Thursday, September 20, 2012

PESAN PENTING MENGENAI MASJIDIL AQSO




يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ [٥:٣٥]
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
[Surah: 5 - Al-Maida - Ayat: 35]

Sunday, September 16, 2012

Kisah dan Pengalaman Spiritual Pemuda Pemegang Panji Hitam (Pemuda Bani Tamim) dari Nusantara


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saudaraku Sekalian se-Islam

Lahir dari pasangan Muhammad Nashir dengan Baiq Mawarni Jafar Wiramaja di hari Senin pada tanggal 3 September 1984 bertepatan pada tanggal 8 Dzul Hijjah tahun 1404 Jabang Bayi dengan nama Abdul Aziz Muhammad Nasir mulai menatap dunia di hari pertamanya di kota Mekah sebagai anak yang ke 4 dari 12 bersaudara yang terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan.

NAMA TERBESAR ALLAH


Pertanyaan: Apa nama terbesar Allah?

Nama terbesar Allah bukanlah terbesar seperti dalam istilah sebagai yang terbesar di antara semua nama-nama yang lain, kata TERBESAR adalah jalan untuk menerangkan nama karena untuk mencapai nama itu adalah lebih besar daripada untuk mencapai surga
-AL NAEEM AL AZAM-

Jadi apakah nama itu? Apa maksud nama itu ketika anda mendengarnya, itu adalah nama terbesar daripada surga/jannah? Itu adalah Ridho Allah, bahwa Allah ridho dengan kalian. Dunia yang diridhoi adalah RADWAN ALLAH dan maksud dari keridhoan yang diridhoi Allah adalah (NA’EEM RADWAN ALLAH) atau (AL NAEEM AL AZAM) ini sejalan dengan ayat:

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٩:٧٢]
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 72]

Maka di manapun kita dapat menemukan ini di Al-Qur'an yang membicarakan tentang keridhoan Allah (Radwan)….marilah belajar dari Al-Qur'an mengenai apa dan bagaimana yang Allah telah bicaraan dari kata “Radwan” (Keridhoan Allah)

وَمَا أَعْجَلَكَ عَن قَوْمِكَ يَا مُوسَىٰ [٢٠:٨٣]
Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?

قَالَ هُمْ أُولَاءِ عَلَىٰ أَثَرِي وَعَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَىٰ [٢٠:٨٤]
Berkata, Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)".
 [Surah: Taahaa 20 Ayat: 83 – 84]

يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ لَكُمْ لِيُرْضُوكُمْ وَاللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَقُّ أَن يُرْضُوهُ إِن كَانُوا مُؤْمِنِينَ [٩:٦٢]
Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan Rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin.
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 62]

لَّقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا [٤٨:١٨]
Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).
[Surah:Al-Fath 48 Ayat: 18]

Apakah kalian tahu mengapa orang-orang dari api neraka akan pergi ke api neraka?

فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ [٤٧:٢٧]
Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka?

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ [٤٧:٢٨]
Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka.
[Surah: Muhammad 47 Ayat: 27-28]

أَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَن بَاءَ بِسَخَطٍ مِّنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ [٣:١٦٢]
Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

هُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ [٣:١٦٣]
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
[Surah: Al-Imraan 3 Ayat: 162]

AL NAEEM AL AZAM, RADWAN ALLAH adalah lebih besar daripada surga dengan sungai-sungai di bawahnya dan rumah-rumah yang bagus di taman eden. AL NAEEM AL AZAM, RADWAN ALLAH adalah kemenangan terbesar karena itu disebut NAMA TERBESAR dari Allah karena itu lebih besar daripada SURGA

Terjemahan lebih detil di sini:

Nama terbesar adalah
النعيم (AL NA'EEM)
Jadi kenapa itu nama terbesar dan apa artinya Na’eem? Kenikmatan, kebahagiaan atau kesenangan.
Rahasianya bukan dalam pembicaraan atau menceritakan nama itu tapi ada pada pengertian dari nama itu. Nama tidak lebih besar dari nama-nama lain Allah, tapi alasan mengapa itu disebut nama TERBESAR Allah adalah karena KEBESARAN itu adalah kualitas/mutu
Itu adalah kualitas dari nama karena ia menjelaskan bahwa disitu ada yang lebih besar kebahagiaan/kenikmatan/Na’eem daripada kenikmatan di surga (الجنة)
Ini sejalan dengan ayat:
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٩:٧٢]
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 72]

Maka apa sebenarya keridhoan Allah yang baik itu dan di mana saja itu disebutkan dalam Al-Qur'an?

أَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَن بَاءَ بِسَخَطٍ مِّنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ [٣:١٦٢]
Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
[Surah: Al-Imraan 3 Ayat: 162]

Jadi apa yang terjadi jika anda mengikuti keridhoan Allah maka Dia ridho kepada anda

يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ [٥:١٦]
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
[Surah: Al-Maaida 5 Ayat: 16]

Ada lagi yang lain?

لَّقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا [٤٨:١٨]
Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).
[Surah: Al-Fath 48 Ayat: 18]

Tapi marilah kita ambil satu langkah lebih jauh…!

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٩:٧٢]
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 72]

Tunggu sebentar…bagaimana bisa mereka diridhoi oleh Allah? Apa maksudnya ini? Agar mengetahui hal ini kita harus bertanya pada diri sendiri dulu, mengapa kita diciptakan?

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ [٥١:٥٦]
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
[Surah: Adh-Dhaariyath 51 Ayat: 56]

Jadi, untuk mengabdi dan menyembah Allah adalah mengapa kita diciptakan dan kita melakukannya dengan membuat-Nya ridho kepada kita, tapi apakah dia ridho dengan kita?

Ketika kita pergi ke surga akankah Dia ridho?

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٩:٧٢]
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 72]

Jadi walaupun kita di surga ada keridhoan yang lebih besar

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang ada di neraka yang terbakar, apakah Dia ridho pada mereka? Tentu saja TIDAK, Dia tidak meridhoi mereka.

Lalu mengapa mereka yang ada di neraka tidak beriman? Mereka mempermainkan para utusan dan pesan-pesan para utusan.

Maka apa yang Allah katakan tentang mereka yang ada di neraka:

يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ [٣٦:٣٠]
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ [٣٦:٣١]
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.
[Surah: Yaaseen 36 Ayat: 30-31]

Mengapa Allah mengatakan:

يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ…..[٣٦:٣٠]
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu,….
[Surah: Yaaseen 36 Ayat: 30]

Karena salah satu kualitas Dia adalah bahwa Dia maha Pemurah (Al Rahman, Al Rahiim). Jadi apakah dia maha pemurah daripada kita kepada keluarga dan teman kita yang berakhir di dalam api neraka? maka apakah Dia lebih penyayang daripada kita terhadap keluarga kita dan teman-teman yang berakhir di api Neraka?

Ya Dia jauh lebih penyayang dan jika kita bersedih tentang mereka sedikit, kesedihan-Nya jauh lebih banyak, dan mengapa demikian? Karena Dia adalah maha penyayang AL RAHMAN AL RAHIM.

Jadi apa yang dapat kita lakukan hingga Allah ridho pada mereka?

Kita dapat belajar untuk menyembah pada-Nya, kita bisa belajar untuk menyembah Dia dengan cara yang Dia layak untuk disembah, sehingga tidak hanya pada Allah yang ridho dengan kita tetapi pada Allah yang ridho terhadap penciptaan SEMUA sehingga kami berusaha dalam hidup ini untuk membuat seluruh dunia dibimbing di jalan-Nya sehingga tidak ada yang pergi ke neraka lagi dan sehingga Allah ridho terhadap ciptaan-Nya.

Tapi apakah ini mungkin?

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [٢:١٤٨]
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[Surah: Al-Baqarah 2 Ayat: 148]

وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً ۖ وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ [١١:١١٨]
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat,
[Surah: Hud 11 Ayat: 118]

وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ [١٦:٩٣]
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.
[Surah: An-Nahl 16 Ayat: 93]

Dan akankah kita ditanya tentang kenikmatan terbesar ini suatu hari nanti?

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ [١٠٢:٨]
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
[Surah: At-Takaathur 102 Ayat: 8

Kenikmatan terbesar adalah untuk membuat setiap makhluk di bumi menyembah Tuhan sendiri dan tidak menyekutukan Tuhan dan maka tujuan kita diciptakan adalah mencapai sepenuhnya, dan kita mempelajari MENGAPA Tuhan menciptakan kita (untuk menyembah-Nya) dan maka kita juga belajar bagaimana membuat Dia (dengan membimbing orang lain untukmenyembah Dia juga) dan mengapa kita melakukannya? Karena kita tidak menghiraukan tentang kesenangan di surga lagi, kita peduli kepada keridhoan Allah sehingga Dia ridho kepada kita dan kita diridhoi atas ridho-Nya, dan orang seperti apa yang akan melakukan ini? Orang yang mencintai Allah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ [٥:٥٤]
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
[Surah: Al-Maaida 5 Ayat: 54]

Dan Dia tidak berkata seperti ini :

يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ [٣٦:٣٠]
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. [Surah: 36 - Ayat: 30]
قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٥:١١٩]
Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar".
[Surah: Al-Maaida 5 Ayat: 119]


Jadi kenikmatan dari ridho Allah adalah lebih besar daripada kenikmatan di surga seperti yang dijelaskan sebelumnya,

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٩:٧٢]
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 72]

Tapi siapa yang dapat menjadi saksi disini? Siapa orang-orang yang menjadi saksi bahwa ini benar-benar lebih besar dari surga?

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ [٨:٢]
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ [٨:٣]
(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَّهُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ [٨:٤]
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. [Surah: Al-Anfaal 8 Ayat: 2-4]

Mereka adalah orang-orang yang telah Allah perbaiki iman mereka dengan semangat suka cita kenikmatan, dan ini adalah kualitas semangat kenikmatan yang besar, (lebih besar dari kenikmatan surga)....jadi kualitas seperti apa itu? itu adalah kenikmatan "Naeem" sehingga mereka mendapatkan pengetahuan yang sekarang di dunia ini, apa pengetahuan itu? Pengetahuan tentang mencintai Allah dan mencari cara untuk lebih dekat dengan Dia dan membuat Dia ridho, memang kenikmatan terbesar-kenikmatan menyenangkan Allah, kenikmatan terbesar-lebih besar dari kenikmatan yang lebih kecil dari surga. Kenikmatan ini dijelaskan sebagai kenikmatan dengan roh dan aroma yang turun atas mereka dan merupakan bukti bahwa Allah ridho dengan mereka, mencintai mereka dan dekat dengan mereka. Jadi rahasia nama ini adalah bahwa hal itu adalah gambaran yang menaungi kualitas keridhaan Allah..apa gambaran itu?

Naeem- "Kenikmatan"
فَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ [٥٦:٨٨]
adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ [٥٦:٨٩]
maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
[Surah: Al-Waaqiah 56 Ayat: 88-89]

لَّا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُم بِرُوحٍ مِّنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ أُولَٰئِكَ حِزْبُ اللَّهِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [٥٨:٢٢]
Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.
[Surah: Al-Mujaadila 58 - Ayat: 22]

Dan dalamkenikmatanini terletaksemangatketenangan danistirahat,kepuasan danaroma, dimana terletak jugadalamrahasiadanhikmahmengapaAllah menciptakankita, bukanuntuk melayani Diasebagai alat untukmasuk surgatetapiuntuk melayani Diasebagai alat untukmembuat Diasenang dengansemua ciptaan... jadi Dia tidak sedih tentang orang-orang di neraka, karena seluruh bumi di pandu dan diisi dengan orang-orang yang benar-benar terpercaya – jadi Ia senang dalam dirinya....dan itu adalah "Kenikmatan" yang lebih besar dari surga.

sehingga misi kami menjadi pencari sarana (waseela) untuk datang lebih dekat kepada-Nya dan kompetisi untuk datang lebih dekat kepada-Nya terbuka untuk semua ciptaan bukan hanya untuk para nabi - maka nabi Muhammad meminta kami untuk berdo’a baginya sehingga ia memenangkan sarana (waseela) yang berarti dia tidak tahu apakah ia menang atau tidak - yang berarti ini waseela / sarana adalah gelar di sebuah ruangan dekat dengan tahta Allah dan akan dimenangkan oleh anonim hamba Allah - jadi apakah ini berarti kita diperbolehkan untuk bersaing dengan para nabi dalam mencintai Allah atau kita meninggalkan bahwa hanya untuk para nabi karena kita sudah memutuskan bahwa mereka lebih tinggi dari kita? mari kita melihat apa yang dikatakan dalam Al-Qur'an tentang hal itu:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ [٥:٣٥]
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
[Surah: Al-Maaida 5 Ayat: 35]

Sehingga kami berusaha mencari cara untuk mendekati-Nya dan lebih dekat kepada-Nya dan mencintai-Nya karena satu hari kita akan ditanya, ditanya tentang apa?

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ [١٠٢:٨]
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
[Surah: At-Takaathur 102 Ayat: 8]

Kita akan ditanya tentang kenikmatan yang lebih baik, kenikmatan hidup ini? Atau kenikmatan untuk menyenangkan Allah

mengapa kita ditanya seperti ini? karena kita akan melupakan arti dari kenikmatan ini untuk menyenangkan Allah di tengah-tengah kenikmatan lainnya. Kenikmatan apakah itu? Kenikmatan dunia ini adalah kenikmatan yang lebih kecil, orang-orang itu mengalihkan perhatian kita dan membuat kita lupa pada alasan yang benar yaitu mengapa kita diciptakan berjuang untuk kenikmatan terbesar........"AlNaeem AlAzam”

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ [١٠٢:١]
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ [١٠٢:٢]
sampai kamu masuk ke dalam kubur.
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ [١٠٢:٣]
Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ [١٠٢:٤]
dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ [١٠٢:٥]
Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ [١٠٢:٦]
niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ [١٠٢:٧]
dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin.
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ [١٠٢:٨]
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
[Surah: 102 - Ayat: 1-8]



Imam Mahdi AL-MUNTAZHAR,

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani