Dengan nama Allah, sholawat dan salam kepada semua nabi
Allah sehingga kita mentaati Allah sebagaimana yang dikatakan dalam kitab-Nya
Al-Qur’an.
....لَا
نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا
وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
"Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan
yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar
dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali".
[Al-Baqarah :
285]
Kepada kalian para pencari kebenaran yang mana kalian
terpanggil oleh diri sendiri, saya mengerti kalian membantah (Anshar) dan
kalian mengatakan kepada Anshar; “mengapa kalian mempercayai Nasser Muhammad
Al-Yamani, sedangkan kalian tidak mengetahui dari mana sumber asal dari
pengetahuannya?”, kemudian Imam menjawab pada kalian dan mengatakan: “mengapa
kalian buta sebab kalian menolak untuk mengikuti Al-Qur’an?” Imam Mahdi Nasser
menjawab dengan “Qur’an” bukan dengan yang lain…
...قُلْ
هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ ۖ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ
وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ
أُولَٰئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ
...
"Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran)
dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran
itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang
tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu
kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat
yang jauh".
[Fussilat : 44]
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ
الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al
Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang
menjadi teman yang selalu menyertainya. [Az-Zukhruf : 36]
وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ
عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ
Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari
jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
[Az-Zukhruf : 37]
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَنَا قَالَ
يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ
Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami (di hari
kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti
jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman
(yang menyertai manusia)". [Az-Zukhruf : 38]
Mungkin para pencari kebenaran ingin mengatakan; “Nasser Muhammad, Katakan pada kami apa yang menjadikan pernyataan anda dari Qur’an oleh Qur’an kepada pencari kebenaran adalah buta? dan saya tidak akan menolak jika saya mengetahui bahwa pernyataan anda benar! Maka Imam Nasser Muhammad Al-Yamani menjawab “pergilah kepada siapapun syaikh (seorang yang menjaga umat dari siasat setan) dengan Qur’an untuk bicara kepada kalian setidaknya satu atau setengah jam dan kalian akan mengerti bahwa Imam Mahdi tidak pernah mengatakan pada kalian melainkan kebenaran, yang kalian miliki (siasat setan) menginginkan kalian untuk mengingkari dan tidak pernah mendengarkan pernyataan-pernyataan Imam Nasser, tapi ingatlah firman Allah:
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al
Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang
menjadi teman yang selalu menyertainya. [Az-Zukhruf : 36]
وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ
عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ
Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari
jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
[Az-Zukhruf : 37]
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَنَا قَالَ
يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ
Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami (di hari
kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti
jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman
(yang menyertai manusia)". [Az-Zukhruf : 38]
Setiap orang dari seluruh pencari kebenaran kalian seharusnya percaya, sehingga Allah akan membantu kalian untuk mengetahui kebenaran dan Allah tidak akan pernah memberi kalian (Nur/cahaya) kecuali jika kalian mempercayai/beriman kepada pernyataan-pernyataan Qur’an.
... وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِن نُّورٍ
…. barangsiapa
yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya
sedikitpun.
[An-Nur : 40]
Aku bersumpah dengan nama Allah tidak ada yang lain selain Allah, Allah memberikan (Cahaya) kepada Anshar, mereka heran mengapa yang lain tidak percaya seperti para Anshar, bahwa kebenaran ada dalam pernyataan-pernyataan Imam Nasser Muhammad Al-Yamani karena para Anshar melihat bahwa kebenaran telah jelas seperti matahari, karena itulah mereka heran kepada diri mereka sendiri “mengapa yang lain tidak percaya?” kemudian Allah berkata pada Anshar dari Qur’an…
... وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ
اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِن نُّورٍ
…. barangsiapa
yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya
sedikitpun.
[An-Nur : 40]
... قُلْ هَلْ يَسْتَوِي
الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ
Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat
melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang?” [Ar-Ra’d : 16]
Aku bersumpah dengan nama Allah tiada Tuhan selain Allah, jika mereka tidak pernah mempercayai pernyataan-pernyataan dari Qur’an maka Allah tidak pernah memberi mereka cahaya, maka mereka harus kembali pada Allah untuk memberi mereka cahaya agar mempercayai pernyataan-pernyataan dari Imam Nasser Muhammad kemudian mereka mendalami untuk mencari kebenaran.
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. [Al-Ankabut : 69]
Tapi!! Mereka memfitnah dengan kebohongan tentang Imam Nasser Muhammad Al-Yamani, mereka berkata “Tidak ada argumentasi antara kita, saya melakukan perkerjaan saya dan anda melakukan pekerjaan anda, maka Allah tidak akan menghukum anda atas perkerjaan saya, kemudian jika saya berbuat dosa/melampaui batas Allah akan menghukum saya.
وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤْمِنٌ مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمَانَهُ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَن يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ وَقَدْ جَاءَكُم بِالْبَيِّنَاتِ مِن رَّبِّكُمْ ۖ وَإِن يَكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهُ ۖ وَإِن يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُم بَعْضُ الَّذِي يَعِدُكُمْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang
menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang
laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang
kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang
pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang
yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan
menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui
batas lagi pendusta. [Ghafir : 28]
Saudara Kalian
Imam Mahdi
No comments:
Post a Comment