Friday, October 25, 2013

SYRIA: “Tidak” Untuk Invasi Asing di dunia Arab, Takutlah pada Allah wahai para pemimpin Arab!



12-09-2013 - 05:45 AM

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Yang terhormat Raja Abdullah Ibnu Abdull Aziz (Raja Saudi Arabia), salam kepada anda…

Saya sarankan kepada anda dengan perkataan yang benar: Takutlah pada Allah karena anda adalah Raja Arab yang tidak menerima invasi asing di dunia Arab. Maka janganlah menuruti mereka yang memberikan saran kepada anda untuk mengundang US (United States) dan sekutu-sekutunya untuk mengebom Syria. Karena anda pihak yang akan menerima invasi asing di dunia Arab. Karena anda adalah bapaknya orang-orang Arab.


Jadi lakukanlah perhitungan matematis resiko anda secara baik dan benar jika United States dan sekutu-sekutunya memenangkan peperangan ini di Syria dan sekutu-sekutunya serta militer United States mengirim dan menetapkan lebih banyak basis militer di Timur Tengah, kesimpulan logis yang akan terjadi bahwa Israel akan mengekspansi kekuasaan di Timur Tengah untuk memenuhi keinginan mereka mewujudkan Israel Raya seperti cita-cita mereka. Kemungkinan melintasi teluk Aqaba menuju Saudi Arabia.

Skenario yang lain adalah jika Syria menang. Jika Syria dan sekutu-sekutunya memenangkan peperangan, ini akan menjadi ancaman untuk keamanan Saudi Arabia berkaitan dengan dendam antara muslim Shiah dan muslim Sunni, semoga Allah membimbing mereka keduanya pada jalan yang lurus.

Dalam kasus ini yang mulia mungkin bertanya pada saya, jadi bagaimana jalan keluarnya menurut Nasser Muhammad Al-Yamani? Tunjukkan kami jika anda adalah benar. Dalam kasus ini saya akan bicara dan menyarankan pada anda sebagai berikut:

Dengarkanlah Bapak dari Motsab (Raja Abdullah) apa yang diperintahkan Allah pada anda dan Arab serta para pemimpin kaum Muslimin dalam kitab-Nya untuk dilakukan, masalah menghadapi dua golongan yang telah bertikai?

وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِن فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ [٤٩:٩]
Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
[Al-Hujuraat : 9]

Jadi takutlah pada Allah dan pilihlah sebuah komisi dari orang-orang Sunni dan orang-orang Shia untuk menuju Syiria, dan perintahkan untuk mengakhiri perang serta pertumpahan darah di antara mereka, dan perintahkan pada mereka duduk dan bicara secara damai untuk mendiskusikan masalah ini. Setelah itu jika satu dari dua golongan (Sunni atau Shiah) bersikeras untuk pertumpahan darah dan mereka menolak berhenti perang dalam pertumpahan darah, dalam kasus ini Muslim dan negara-negara Arab harus melaksanakan apa yang Allah perintahkan dalam kitab-Nya.

......فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِن فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
……Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
[Al-Hujuraat : 9]


Dan jangan dilihat apakah ia Shia atau ia Sunni, tapi berpeganglah pada perintah Allah dalam kitab-Nya dan berdamailah di antara saudara-saudara kalian, tanpa menghiraukan aliran-aliran, kepercayaan serta fanatisme apapun. Janganlah seperti Hassan Nasrallah (semoga Allah menolong dia) gerakannya dalam masalah orang-orang Syria tidak diridhoi Allah malahan menjadikan kemarahan Allah. Sekarang ada Fitnah antara Sunni dan Shia dan tidak ada lagi kebaikan dalam dirinya atas rakyatnya setelah dia menolak pesan dari Nasser Muhammad Al-Yamani.

Bapak dari Motsab (Raja Abdullah), saya bersumpah pada anda, saya hanya mengajak anda dengan apa yang Allah telah perintahkan pada kita untuk dilaksanakan dalam kitab-Nya untuk memperbaiki masalah ini di Syiria dan setiap masalah yang sama di antara orang-orang beriman, di lain waktu dalam sejarah dan di tiap tempat di bumi. Allah menciptakan kitab hukum kita untuk membuat perdamaian antara orang-orang yang beriman sesuai dengan ayat:

....فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِن فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
[Al-Hujuraat : 9]

Maka beritahukanlah pesan ini dengan sebaiknya kepada yang mulia dan saudara saya seiman Raja Abdullah Ibnu Abdul Al-Aziz Al-Saud sebanyak yang anda bisa, dengan media apapun yang memungkinkan tanpa menempatkan kehidupan anda dalam bahaya (beresiko pada kehidupan anda) dari mereka yang mengabaikan dan yang tidak tahu, karena anda tinggal di dunia dimana orang-orang menganggap kebenaran sebagai kesalahan dan kesalahan sebagai kebenaran.

Dan Bapak dari Motsab (Raja Abdullah), anda sangat membutuhkan kehadiran Imam Mahdi, dan saya khawatir bahwa Allah akan meningkatkan pertentangan di antara kaum Muslim sampai mereka menyerah kepada kebenaran atau sampai Allah menghukum mereka. Jadi takutlah pada Allah saudaraku seiman dan lihatlah kebenaran yang terdapat pada pesan Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani. Atau selain itu Allah akan menunjukkan pada anda kebenaran dengan tanda-tanda asap yang besar sesuai dengan ayat:

بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ يَلْعَبُونَ ﴿٩﴾ فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُّبِينٍ ﴿١٠﴾ يَغْشَى النَّاسَ ۖ هَٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿١١﴾ رَّبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ ﴿١٢﴾ أَنَّىٰ لَهُمُ الذِّكْرَىٰ وَقَدْ جَاءَهُمْ رَسُولٌ مُّبِينٌ ﴿١٣﴾ ثُمَّ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَقَالُوا مُعَلَّمٌ مَّجْنُونٌ ﴿١٤﴾ إِنَّا كَاشِفُو الْعَذَابِ قَلِيلًا ۚ إِنَّكُمْ عَائِدُونَ ﴿١٥﴾ يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَىٰ إِنَّا مُنتَقِمُونَ ﴿١٦﴾

Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan(9) Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata(10) yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih(11) (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman"(12) Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan(13) kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila"(14) Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)(15) (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan(16)
[Ad-Dukhaan : 9]

Salam kepada semua nabi dan rasul, dan syukur kepada Allah
Saudara kalian

Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani

No comments:

Post a Comment