Sunday, November 17, 2013

Pada Hari Apakah Kehadiran Imam Mahdi Akan Terjadi?


Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Salam dan berkah kepada penutup para nabi dan rasul dan kepada keluarganya yang suci dan keluarga yang bertaubat dan juga kepada semua pendukung kebenaran hingga hari pembalasan.


Assalamu’alaikum Warohmatullahi wabarakatuh.
Berkenaan usia saya, saya genap 40 tahun pada hari awal Jum’at bulan Ramadhan 1430 H. Mengenai pembuatan pernyataan Imam Mahdi, kami masih berdiskusi dengan anda dan menyerukan pada anda untuk berpegang pada kitab Allah, Qur’an yang agung, sebagai Hukum. Jika orang-orang Muslim merespon, saya akan berHukum di antara mereka atas semua yang mereka perselisihkan, semata-mata dengan Al-Qur’an yang agung. Jika orang-orang Muslim dan semua orang terus mengabaikan dan mengingkari seruan untuk mengikuti peringatan Allah yakni Al-Qur’an yang agung, maka hari Al-Fatih (Hari Penentuan Kemenangan) akan datang dan Allah akan Menghadirkan seorang hamba-Nya, Khalifah-Nya, Imam Mahdi Al-Muntazhar dalam suatu malam kepada seluruh umat manusia, dan mereka akan tunduk merendah.

Itulah hari Al-Fatih, sesuai dengan ayat:

وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْفَتْحُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٢٨﴾ قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ﴿٢٩﴾ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانتَظِرْ إِنَّهُم مُّنتَظِرُونَ ﴿٣٠﴾

Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?"(28) Katakanlah: "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh".(29) Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu.(30)
[As-Sajda : 28 – 30]

Itulah malam kemenangan dari Allah untuk Imam Mahdi Al-Muntazhar. Allah akan menghadirkan dan menyatakan kepada semua umat manusia dalam satu malam dan mereka semua akan tunduk. Betapa sedihnya jika mereka mengingkari panggilan untuk mengikuti Al-Qur’an yang agung sampai Allah Menghadirkan saya kepada semua umat Muslim dan semua orang yang ingkar kepada Al-Qur’an yang agung, yang mana adalah peringatan untuk semua orang atau siapa saja di antara mereka yang menghendaki berada di jalan yang lurus.

Seorang mungkin akan bertanya: Akankah tanda dari Hukuman meliputi semua kota, bahkan kota-kota Muslim? Berikan putusan atasnya dari Al-Qur’an yang agung. Saya menjawab: Allah SWT berfirman:

وَإِن مِّن قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا ۚ كَانَ ذَٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا ﴿٥٨﴾ وَمَا مَنَعَنَا أَن نُّرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَن كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ ۚ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا بِهَا ۚ وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا ﴿٥٩﴾

Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).(58) Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.(59)
[Al-Israa’ : 58 – 59]

Mungkin ada pertanyaan lain: Dengan apa Allah akan mengHukum mereka yang mengingkari seruan agar berpegang pada kitab Allah, Al-Qur’an yang agung sebagai Hukum? Kemudian saya Imam Mahdi Al-Muntazhar menjawab; Allah berfirman:

خُلِقَ الْإِنسَانُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ ﴿٣٧﴾ وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٣٨﴾ لَوْ يَعْلَمُ الَّذِينَ كَفَرُوا حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَن وُجُوهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَن ظُهُورِهِمْ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ ﴿٣٩﴾ بَلْ تَأْتِيهِم بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ﴿٤٠﴾

Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.(37) Mereka berkata: "Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekaIian adalah orang-orang yang benar?"(38) Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan).(39) Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.(40)
[Al-Anbiaa’ : 37 – 40]

Perhatikan juga:

لَوْ يَعْلَمُ الَّذِينَ كَفَرُوا حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَن وُجُوهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَن ظُهُورِهِمْ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ ﴿٣٩﴾ بَلْ تَأْتِيهِم بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ﴿٤٠﴾

Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan).(39) Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.(40)
[Al-Anbiaa’ : 39 – 40]

Seseorang mungkin bertanya dan mengatakan: apakah planet Saqar (yang disebut Nibiru) akan muncul kepada manusia sebelum hari pembalasan? Kemudia saya Imam Mahdi Al-Muntazhar menjawab: perlintasan yang terakhir akan menjadi zaman Imam Mahdi Al-Muntazhar dalam waktu yang ditentukan di kitab, dalam waktu diskusi sebelum kehadiran/kemunculan (Imam Mahdi) setelah pengulangan dari tanda EDRAK (matahari mendahului bulan), yang terjadi sebelum malam mendahului siang, yang akan terjadi karena perlintasan planet api. Sesuai dengan ayat:

وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ ﴿٣١﴾ كَلَّا وَالْقَمَرِ ﴿٣٢﴾ وَاللَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ ﴿٣٣﴾ وَالصُّبْحِ إِذَا أَسْفَرَ ﴿٣٤﴾ إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ ﴿٣٥﴾ نَذِيرًا لِّلْبَشَرِ ﴿٣٦﴾ لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ ﴿٣٧﴾

Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.(31) Sekali-kali tidak, demi bulan,(32) dan malam ketika telah berlalu,(33) dan subuh apabila mulai terang.(34) Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar,(35) sebagai ancaman bagi manusia.(36)(Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur.(37)
[Al-Muddathir : 31-37]

Itulah hari Al-Fatih yang benar, sesuai dengan ayat:

وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْفَتْحُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٢٨﴾ قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ﴿٢٩﴾ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانتَظِرْ إِنَّهُم مُّنتَظِرُونَ ﴿٣٠﴾

Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?"(28) Katakanlah: "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh".(29) Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu.(30)
[As-Sajda : 28 – 30]

Begitulah jika mereka mengingkari seruan berpegang pada Al-Qur’an yang agung sebagai Hukum yang mana Imam Mahdi Al-Muntazhar dapat membawa mereka kembali kepada jalan kenabian sebelumnya. Sejak tahun 2005, saya menyeru pada para ulama dari golongan-golongan untuk berpegang pada Al-Qur’an sebagai Hukum tapi respon mereka “cukuplah bagi kami kitab-kitab dari moyang kami yang sholeh” mereka adalah kitab-kitab dimana banyak terdapat di dalamnya yang berasal dari selain Allah, malahan banyak darinya yang berasal dari setan untuk menghalangi manusia dari Al-qur’an yang agung, dan mereka mengikutinya, mereka yang amalannya telah dihabiskan dalam kehidupan keduniaan, sementara mereka beranggapan bahwa mereka mendapatkan kebaikan dengan amalan mereka.

Banyak dari MUFTI di negara-negara Muslim yang telah diberi informasi, dan banyak ulama dari golongan-golongan mengunjungi website kami, tapi sedihnya mereka bahkan tidak mengingkari atau mempercayainya, tapi mereka melemparkannya dalam keraguan sehingga mereka menemui adzab yang pedih.

Karena itu jadilah saksi, bahwa jika mereka menjawab seruan berpegang pada Al-Qur’an sebagai Hukum kemudian setelah itu mereka mengalahkan saya dalam debat/diskusi dari Al-Qur’an maka Nasser Muhammad Al-Yamani adalah pembohong. Tapi jika saya memenangkan/mendominasi atas semua dari mereka dengan kebenaran argumentasi maka itu adalah bukti saya, dan semua seruan kebenaran memiliki bukti yang nyata. Saya tidak menyeru mereka untuk mempercayai saya kecuali mereka menyaksikan bahwa saya mendominasi/memenangkan atas mereka dengan pengetahuan dari kitab. Tapi sedihnya, jika saya menyajikan ribuan ayat-ayat yang benar muhkamat kepada ulama kaum Muslimin untuk membuktikan bahwa hadits yang diriwayatkan oleh leluhur mereka yang sholeh adalah palsu mereka berpegang pada hadits-hadits yang dipalsukan dan mengingkari ribuan ayat yang mana adalah bukti dari ayat-ayat yang jelas Al-Qur’an. Dan mereka mengatakan: “Tidak ada yang mengetahui tafsirnya (tafsir Al-Qur’an) kecuali Allah”, walaupun saya tidak berargumen dengan ayat-ayat mutasyabihat (ayat-ayat perumpamaan) tapi saya berargumen dengan ayat yang Muhkamat/jelas yang mana adalah induk/esensi dari kitab, bukan dengan ayat-ayat mutasyabihat yang masih memerlukan penjelasan lebih.

Sedihnya, tidak ada yang tersisah bagi mereka dari Al-Qur’an kecuali perkataannya saja yang tertulis di antara Muslim dan mereka mengingkarinya. Dan mereka menjadikannya hanya untuk lantunan/nyanyian, pengucapan dan pendengaran…begitulah bagaimana mereka melihat kewajiban mereka kepada kitab Allah, tapi ketika ia datang untuk diambil sebagai Hukum, TIDAK, dan seribu kata TIDAK!! Tidak, mereka mengikuti jalan mereka yang ditemui dari yang diikuti moyang mereka dan sibuk dengan langkah-langkah kaki mereka. Walaupun saya tidak menolak kebenaran Sunnah (Ajaran) Rasulullah Muhammad SAW, tapi saya menolah apa yang bertentangan dengan ayat-ayat yang muhkam/jelas dari Al-Qur’an yang agung di antaranya yang dikatakan berasal dari ajaran nabi. Demi Allah, Imam Mahdi Nasser Muhamad Al-Yamani tidak menolak semuanya melainkan hadits yang bertentangan dengan ayat-ayat muhkam Al-Qur’an antara apa yang dikatakan hadits dari nabi. Itu karena saya tahu bahwa tiap hadits yang bertentangan dengan kitab Allah adalah berasal dari selain Allah dan nabi-Nya, sebenarnya itu datang dari setan yang terkutuk.

Saya bersumpah demi Allah bahwa tidak ada yang merespon kepada seruan kebenaran kecuali mereka yang berpikir lagi dan menggunakan pikirannya yang Allah karuniakan pada mereka untuk memisahkan mereka antara manusia dan binatang.

Saya bawakan hadits ini sebagai contoh:

Dinyatakan bahwa Rasulullah Sallallahu 'Alaihi wa Sallam berdiri di tengah-tengah umat mereka, kemudian beliau memuji­-muji Allah dalam cara yang patut sekali, lalu beliau menyebutkan tentang Dajjal dan bersabda: "Saya peringatkan kalian tentang Dajjal, dan tidaklah ada Nabi yang tidak memperingatkan umatnya tentang masalah ini, tetapi saya akan katakan tentang dia bahwa tidak ada Nabi selain dia yang telah menceritakan itu kepada umatnya. Dajjal itu bermata satu; padahal Allah tidak bermata satu.

Maha Mulia Allah, jika anda diantara yang diberkahi pikirannya bertanya pada diri anda dan menjawabnya, bahwa hadits ini adalah palsu. Mereka yang meriwayatkannya menginginkan kaum Muslimin untuk percaya bahwa Allah adalah manusia dan perbedaan antara Allah dan Dajjal adalah bahwa Dajjal bermata satu sementara Allah tidak bermata satu!! Kemuliaan dan keagungan yang besar adalah Dia di atas apa yang mereka katakan. Allah SWT berfirman:

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ ﴿١١﴾

(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.
[Ash-Shuraa : 11]

Tapi mereka yang memalsukan hadits ini sudah tahu bahwa Dajjal tidak bermata satu dan bahwa kata “Kafir” tidak ada pada dahinya sebagaimana kaum Muslimin yakini. Cara ini kaum Muslimin dapat ditipu oleh Dajjal yang akan muncul pada anda dan mengaku sebagai Tuhan padahal dia adalah setan itu sendiri. Dan kami telah menjelaskan kebohongannya kepada umat manusia dari ketidak fahaman.

Kemudian sekarang kita merujuk dengan jalan lain dari kebohongan seperti yang diakui sebagian orang; bahwa Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan kemudian hujan, dan dia memerintahkan bumi menumbuhkan tanaman maka terjadilah, semuanya ini adalah omong kosong dan kepalsuan cerita dan dongeng. Pada penemuan riwayat yang lain cerita mereka mengatakan bahwa dia (Dajjal) memotong seseorang mejadi dua bagian dengan gergaji kemudian berjalan diantara dua bagian kemudian menghidupkannya kembali dan mengembalikan ruh/nyawanya dengan izin dari Allah!! Maha mulia Allah, Maha agung, bagaimana Allah menantang kebohongan untuk mengembalikan ruh/nyawa seseorang yang mati dalam ayat muhkamat/jelas dari Al-Qur’an yang agung lalu mematahkan tantangan-Nya sendiri dan memberi dukungan pada Dajjal pembohong, dengan keajaiban menghidupkan orang mati? Maha mulia dengan segala kemuliaan-Nya di atas apa yang mereka katakan.

Allah SWT menyatakan tantangan pada kebohongan seluruh umat manusia:

فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ ﴿٧٥﴾ وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ ﴿٧٦﴾ إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ ﴿٧٧﴾ فِي كِتَابٍ مَّكْنُونٍ ﴿٧٨﴾ لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ ﴿٧٩﴾ تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٨٠﴾ أَفَبِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ ﴿٨١﴾ وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ ﴿٨٢﴾ فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ ﴿٨٣﴾ وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ ﴿٨٤﴾ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ ﴿٨٥﴾ فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ﴿٨٦﴾ تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٨٧﴾

Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.(75) Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.(76) Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,(77) pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),(78) tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.(79) Diturunkan dari Rabbil 'alamiin.(80) Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?(81) kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.(82) Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,(83) padahal kamu ketika itu melihat,(84) dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,(85) maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?(86) Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?(87)
[Al-Waqiaa : 77 – 87]

Lihatlah tantangan yang jelas dalam ayat-ayat muhkamat/jelas dari kitab terhadap kebohongan dan semua manusia

فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ ﴿٨٣﴾ وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ ﴿٨٤﴾ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ ﴿٨٥﴾ فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ﴿٨٦﴾  تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٨٧﴾

Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,(83) padahal kamu ketika itu melihat,(84) dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,(85) maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?(86) Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?(87)
[Al-Waqiaa : 83 – 87]

Tidakkah ayat ini jelas tantangan kepada kebohongan dan semua orang-orangnya:

فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ﴿٨٦﴾  تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٨٧﴾

Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?(86) Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?(87)
[Al-Waqiaa : 86 – 87]

Maksudnya: jika anda benar atas panggilan untuk menyembah selain Allah, maka kembalikan nyawa itu. Segala persembahan pada selain Allah adalah tidak benar. Tapi jika anda benar dalam penyembahan anda pada selain Allah:

فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ﴿٨٦﴾  تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٨٧﴾

Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?(86) Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?(87)
[Al-Waqiaa : 86 – 87]

Cukuplah Allah bagiku dan Dia adalah pendukung terbaik, Cukuplah Allah bagiku dan Dia adalah pendukung terbaik, Cukuplah Allah bagiku dan Dia adalah pendukung terbaik, betapa jahatnya keyakinan bohong itu menyalahi ayat-ayat muhkam dari Al-Qur’an yang agung yang anda tinggalkan.

Wahai kaum Muslimin, gunakan pikiran anda, wahai ulama kaum Muslimin saya bersumpah demi Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia, bahwa Allah tidak memerintahkan anda untuk secara buta mengikuti seruan siapapun dia dan tidak peduli betapa besar kepercayaan anda padanya, kecuali anda gunakan pikiran anda sebelum mengikuti. Allah SWT berfirman:

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا ﴿٣٦﴾

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
[Al-Israa’ : 36]

Tapi mereka yang secara buta mengikuti tanpa menggunakan pikiran mereka yang Allah telah berikan pada mereka, pasti akan berkata:

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".
[Al-Mulk : 10]

Demi Allah, jika anda kembali pada pernyataan-pernyataan Nasser Muhammad Al-Yamani dan aturan-aturannya dari Al-Qur’an dan menjadikan Hukum pada pikiran anda, anda akan menemukan bahwa anda telah menemukan kebenaran dengan penuh keyakinan karena mereka logis dan beralasan untuk orang-orang yang mengerti. Tidak ada selain saya dan kaum Muslimin, Kristen, Yahudi dan semua orang melainkan seruan untuk berpegang pada Al-Qur’an yang agung sebagai Hukum. Jika mereka menjawab seruan kepada kitab Allah, mereka dibimbing ke jalan yang lurus dan Allah akan menyelamatkan mereka dari siksaan yang pedih. Tapi jika mereka tidak, saya akan saksikan Hukuman sebagaimana yang saya serukan dalam Al-Qur’an yang agung.

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُّبِينٍ ﴿١٠﴾ يَغْشَى النَّاسَ ۖ هَٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿١١﴾ رَّبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ ﴿١٢﴾

Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata,(10) yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.(11) (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman".(12)
[Ad-Dukhan : 10 – 12]

Hukum hanyalah kepada Allah dan Dia sangat cepat hisabnya. Kami sekarang berada pada akhir 1430 H dan kebenaran yang dijanjikan mulai dekat dan mereka masih mengingkari.

Salam kepada para Rasul Allah dan Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh dunia.

Saudara kalian

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani

10-30-2009
02:24 am
ـــــــــــــــــــــــــ


No comments:

Post a Comment