Saturday, December 7, 2013

Rahmat Allah kepada Umat Muslim, dan juga kita memohon pada Allah untuk memberikan rahmat kepada umat kafir yang menyesal setelah merasakan adzab yang pedih

Imam Nassir Mohammed Alyamani
23 - 06 - 1433
هـ
14 - 05- 2012
مـ
04:00 AM
ـــــــــــــــــــــــــ ــــــــــ
رحمة الله على أموات المسلمين، وكذلك نرجو من الله أن يرحم أموات الكافرين النادمين بعد أن ذاقوا العذاب الأليم..

Rahmat Allah kepada Umat Muslim, dan juga kita memohon pada Allah untuk memberikan rahmat kepada umat kafir yang menyesal setelah merasakan adzab yang pedih


بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على جدي محمد رسول الله وآله الأطهار وجميع أنصار الله الواحد القهار، وبعد..

Dengan nama Allah maha pengasih dan penyayang, sholawat dan salam kepada kakek Saya Muhammad Rasulullah dan kepada keluarganya yang suci dan semua pengikut Allah yang maha esa dan maha mengalahkan, berikutnya….

رجوت من أحب شيء إلى نفسي ربي حبيبي بحق لا إله إلا هو وبحق رحمته التي كتب على نفسه وبحق عظيم نعيم رضوان نفسه أن يغفر ويرحم جميع أموات المسلمين ويدخلهم أجمعين برحمته في عباده الصالحين، وأن يرحم كافة الأموات الكافرين من الضالين النادمين وأن يخرجهم من نار الجحيم إلى جنات النعيم، إن ربي غفور رحيم ودود فعال لما يريد. تصديقاً لقول الله تعالى:
{فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُوا فَفِي النَّارِ‌ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ‌ وَشَهِيقٌ ﴿١٠٦﴾ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْ‌ضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَ‌بُّكَ ۚ إِنَّ رَ‌بَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِ‌يدُ﴿١٠٧﴾} صدق الله العظيم [هود]

Aku memohon kasih sayang sepenuh jiwaku kepada Tuhan tercinta (Allah), Aku bersaksi bahwa  tidak ada Tuhan selain Dia, dengan Rahmat yang telah Dia tuliskan di kitab atas nama-Nya dan demi kenikmatan terbesar (Al-Naeem) ketika izin atas ridha-Nya terpenuhi dengan jalan mendapatkan ampunan dan rahmat kepada seluruh kaum muslimin yang telah wafat dan untuk melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka semua sehingga menjadi di antara orang-orang beriman yang sholeh. Juga Aku memohonkan pada-Nya untuk memberikan rahmat kepada semua kaum yang kafir yang menyesal setelah merasakan adzab yang pedih dan untuk mengentaskan mereka dari api neraka dan memasukkannya ke dalam surga karena Tuhanku maha memaafkan dan maha merahmati serta maha menghendaki apa yang Dia kehendaki. Sesuai dengan firman Allah:
Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih),(106) mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.(107) [Hud : 106-107]

اللهم اغفر لجميع أموات المسلمين والنادمين من أموات الكافرين يا من وسعت كل شيء رحمة وعلماً إن وعدك الحق وأنت أرحم الراحمين، وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين..

Wahai Allah, ampunilah semua jiwa umat Muslim yang telah mati (yang berada di neraka) dan semua orang kafir yang telah menyesal, wahai yang meliputi segala pengetahuan dan rahmat, janji Allah adalah kebenaran dan Allah maha merahmati. Salam kepada para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.

وربما يود أن يقاطعني أحد السائلين فيقول: يامن يزعم أنه المهدي المنتظر يحاج الناس بمحكم الذكر كيف تستغفر لأموات الكافرين؟ ألم يقل الله تعالى:
{مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَن يَسْتَغْفِرُ‌وا لِلْمُشْرِ‌كِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْ‌بَىٰ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ ﴿١١٣﴾ وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ‌ إِبْرَ‌اهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَن مَّوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِّلَّـهِ تَبَرَّ‌أَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرَ‌اهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ ﴿١١٤﴾} صدق الله العظيم [التوبة]

Mungkin seorang dari kalian ingin menyela Saya dan berkata “Wahai anda yang mengaku Imam Mahdi Al-Muntazahar (Imam yang dibimbing Tuhan) dan menunjukkan pada umat secara langsung memperingatkan ayat-ayat peringatan (Al-Qur'an) – ia adalah esensi dari kitab – bagaimana Anda memohon ampunan untuk orang-orang kafir? Tidakkah Allah mengatakan:
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.(113) Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.(114) [Attaubah  : 113-114]

ومن ثم يرد عليه الإمام المهدي وأقول: نعم ما ينبغي للمؤمنين أن يستغفروا للكافرين وهم لا يزالون مصرّين على كفرهم بالحق من ربهم ومحاربة دين الله الحق، فأنّى يغفر الله لهم وهم لا يزالون مصرين على الكفر بدين الله ويسعون ليطفئوا نور الله؟! وإنما استغفار خليل الله إبراهيم لأبيه بادئ الأمر حين وعده أن يفكر في أمر دعوته وإنما وعده كذباً ليصرفه عنه كونه أحرجه بالدعوة إلى الله، ولكن حين تبين له أنه عدو لله تبرأ منه. تصديقاً لقول الله تعالى:
{وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَن مَّوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِّلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ} صدق الله العظيم [التوبة:114]

Kemudian Saya menjawab; Ya, kaum Mu’min tidak seharusnya memohonkan ampunan untuk kaum kafir selama mereka mempertahankan kekafiran atas kebenaran yang datang dari Tuhan mereka dan mereka memerangi agama Allah yang benar; kemudian, bagaimana bisa Dia mengampuni mereka dan mereka masih mempertahankan kekafiran pada agama yang benar dari Tuhan dan mereka berusaha keras untuk mematikan cahaya Allah? Permohonan ampunan oleh Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya)  Khalil Allah yang dilakukan sebelumnya ketika ayahnya berjanji untuk memikirkan apa yang dia dakwahkan, tapi ayah Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya)  menggertak untuk menyingkirkan Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya)  karena dia mempengaruhi di antara suku-sukunya dengan dakwahnya kepada panggilan Allah. Tetapi ketika dia tahu bahwa ayahnya adalah musuh Allah maka dia menjauhkan diri dari ayahnya. Sebagaimana firman Allah:
Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.(114) [Attaubah : 114]

ولكن خليل الله إبراهيم استغفر لأبيه من بعد موته كونه يعلم أنه قد صار من النادمين، واستغفر له كونه كان من الكافرين الضالين وليس من الشياطين. وقال الله تعالى:
{رَ‌بِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ ﴿٨٣﴾وَاجْعَل لِّي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِ‌ينَ ﴿٨٤﴾ وَاجْعَلْنِي مِن وَرَ‌ثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ ﴿٨٥﴾ وَاغْفِرْ‌ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ ﴿٨٦﴾ وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ ﴿٨٧﴾ يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ ﴿٨٨﴾ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّـهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ ﴿٨٩﴾} صدق الله العظيم [الشعراء]

Selain itu, Khalil Allah Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya)  dia memintakan ampunan untuk ayahnya setelah ayahnya meninggal karena dia tahu bahwa ayahnya akan menyesal setelah kematiannya. Kemudian dia memintakan ampunan karena ayahnya adalah orang kafir yang berdosa, seorang berpikiran sesat dari jalan yang lurus dan bukan di antara manusia-manusia setan yang mengetahui kebenaran namun tetap kafir dan mengetahui jalan yang salah namun mengikutinya dan menyebarkannya. Firman Allah:
"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,(83) dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,(84) dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan,(85) dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat,(86) dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,(87) (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,(88) kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,(89) Maha benar Allah [Ash-Shu’araa : 83-89]

ويا معشر الأنصار السابقين الأخيار في عصر الحوار من قبل الظهور صفوة البشرية وخير البرية الذين لن يرضوا بالحور العين وجنات النعيم حتى يتحقق رضوان الله في نفسه، فلتبدأوا بالسعي لتحقيق النعيم الأعظم من جنة النعيم واستغفروا لكافة المسلمين الأحياء منهم والأموات أجمعين، واستغفروا للأموات الكافرين الضالين فقط وليس أحياء الكافرين المصرين على كفرهم ولا الأموات من شياطين البشر بل النادمين الذين صاروا متحسرين على مافرطوا في جنب الله، وأما الشياطين فليسوا نادمين على ما فرّطوا في جنب الله بل هم نادمين لو أنهم أضلوا عباد الله أجمعين عن الصراط المستقيم حتى يكونوا معهم سواء في نار جهنم. وقال الله تعالى:
{وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُ‌ونَ كَمَا كَفَرُ‌وا فَتَكُونُونَ سَوَاءً} صدق الله العظيم [النساء:89]

Saya menyerukan kepada Seluruh Pendahulu dan Anshar Yang Terpilih kepada panggilan Imam Mahdi di era diskusi sebelum kemunculan Imam Mahdi; para Anshar ini tidak akan ridha dengan bidadari-bidadari surga yang bermata jeli dan Jannah-jannah (surga-surga An-Naeem) penuh kenikmatan dan tidak pula ridha dengan surga sebelum mereka mencapai tujuan yang sepenuhnya untuk mewujudkan bahwa keridhaan Allah tercapai dan Dia (Allah) Ridha sepenuhnya. Jadi mulailah berusaha menuju tercapainya tujuan, untuk meraih ridha Allah sepenuhnya yaitu kenikmatan terbesar yang jauh lebih besar daripada kenikmatan surga; jadi memohonlah ampunan pada Allah untuk semua kaum Muslimin (yang ada dalam neraka Allah), yang mati dan yang masih hidup, dan mohonlah ampunan hanya untuk mereka orang-orang kafir yang berdosa dan menyesal yang telah mati - mereka yang tersesat dan merasa bahwa mereka benar. Tapi jangan memohonkan ampunan dari Tuhan untuk orang-orang kafir yang berdosa yang masih bertahan pada kekafiran, dan jangan memohonkan ampunan untuk manusia-manusia setan-mereka yang mengetahui kebenaran tapi ingin mengikuti seruan dan menyeru di jalan setan, jadi permohonan maaf kalian hanya untuk yang menyesal, mereka yang berada dalam api neraka dan menyesal karena telah melalaikan apa yang datang dari Allah. Selain itu, manusia-manusia setan mereka tidak menyesali apa yang telah mereka lalaikan yang datang dari Allah; sebaliknya mereka menyesal karena mereka gagal membimbing umat manusia dalam kesesatan dan membawa mereka semua dalam api neraka agar statusnya sama dengan mereka, dan Firman Allah:
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka)...(89)
Maha benar Allah [An-Nisa’ : 89]

وإنما استغفر خليل الله إبراهيم لأبيه مرتين، مرة في حياته ولكنه تبين له أن لا يزال مصراً على الكفر والعداوة لدين الله ومن ثم تبرأ منه، ومن ثم استغفر لأبيه من بعد موته كونه يعلم أنه صار من النادمين، وما كان استغفار خليل الله إبراهيم لأبيه من بعد موته إلا أنه كان من الكافرين الضالين وليس من الشياطين. فاستغفروا للأموات الكافرين الضالين النادمين كما استغفر خليل الله إبراهيم لأبيه مرة أخرى من بعد موته كون أبيه كان من الضالين الذين ضلّ سعيهم في الحياة الدنيا ويحسبون أنهم مهتدون، ولم يكن أبوه من المغضوب عليهم بل من الكافرين الضالين، ولذلك قال خليل الله إبراهيم عليه الصلاة والسلام وآله الأطهار:
{رَ‌بِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ ﴿٨٣﴾وَاجْعَل لِّي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِ‌ينَ ﴿٨٤﴾ وَاجْعَلْنِي مِن وَرَ‌ثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ ﴿٨٥﴾ وَاغْفِرْ‌ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ ﴿٨٦﴾ وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ ﴿٨٧﴾ يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ ﴿٨٨﴾ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّـهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ ﴿٨٩﴾} صدق الله العظيم [الشعراء]

Tetapi Khlil Allah Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya)  telah memintakan ampunan untuk ayahnya dua kali.

Pertama ketika dia masih tinggal tapi dia datang untuk menyadarkan atas ayanya yang keras kepala dalam kekafiran dan permusuhan kepada agama Tuhan, kemudia dia mempersekutukan Tuhan. Tapi kemudia setelah wafat ayahnya, di memohon ampunan Tuhan untuk ayahnya karena dia tahu bahwa ayahnya telah menjadi di antara orang-orang yang menyesal yang menganggap diri mereka benar dan telah tersesat dan permohonan Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya)  kepada Allah tidak berlaku sampai ayahnya wafat dan itu karena ayahnya telah bersalah dalam kekafiran bukan karena kekafiran dalam kejahatan setan. Jadi, Anda seharusnya memohon ampunan untuk mereka yang kafir dan telah meninggal yaitu orang-orang yang menyesal, sebagaimana Khalil Allah Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya)  yang memohonkan ampunan untuk ayahnya lagi setelah ayahnya meninggal, dan itu karena ayahnya seorang yang kafir dalam dosa – yaitu antara mereka yang tersesat walaupun mereka merasa bahwa ibadah mereka berada di jalan yang lurus, dan ayahnya bukan dari mereka yang menyebabkan kemarahan Tuhan kepada mereka yang mengetahui jalan yang lurus sepenuh hati tapi memilih jalan setan dan mendakwahkannya. itulah sebabnya Khalil Allah Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya)  telah berkata:
"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,(83) dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,(84) dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan,(85) dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat,(86) dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,(87) (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, (88) kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,(89)
Maha benar Allah [Ash-Shu’araa : 83-89]

وتذكروا يا معشر الأنصار أن أرحم الراحمين متحسرٌ وحزين على عباده الكافرين الضالين ويحسبون أنهم مهتدون وكفروا برسل ربهم ومن ثم أخذتهم الصيحة فأصبحوا من النادمين، ومن ثم تحسر الله في نفسه عليهم كونه أرحم الراحمين. وقال الله تعالى:
{إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ ﴿٢٩﴾ يَا حَسْرَ‌ةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّ‌سُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ ﴿٣٠﴾ أَلَمْ يَرَ‌وْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُ‌ونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْ‌جِعُونَ ﴿٣١﴾ وَإِن كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُ‌ونَ ﴿٣٢﴾} صدق الله العظيم [يس]

Jadi, ingatlah wahai kalian para pendukung kepada seruan Imam Mahdi agar tunduk setulus hati kepada Allah (Islam) bahwa sang maha pengasih tidak senang dan Dia murka-berduka atas kesengsaraan makhluk-Nya yang tersesat dan menghadapi hukuman – mereka yang berdosa karena kafir yang tersesat, mereka merasa bahwa mereka telah melakukan kebaikan dalam keyakinan mereka dan mereka telah mengingkari para utusan dari Tuhan mereka tapi kemurkaan Tuhan telah datang kepada mereka sebagaimana kemarahan Allah atas perintah kemurkaan-Nya, atau pernyataan-Nya atas Planet Sijil (Nibiru) meledakkan meteor (bola-bola api) kepada mereka-maka, mereka menjadi orang-orang yang menyesal.
Karena itulah, Allah murka kepada mereka karena Dia maha mengasihi. Dan Allah telah berfirman. Benarlah firman Allah:
Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.(29) Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.(30) Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.(31) Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.(32)

Salam dan sholawat kepada para Rasul & segala puji bagi Allah SWT Tuhan sekalian alam


Saudara kalian

Imam Mahdi Nasser Muhamad Al-Yamani


Sumber dari Pernyataan Imam Mahdi (Arabic) :
http://www.mahdi-alumma.com/showthre...84%D9%8A%D9%85

No comments:

Post a Comment