Wednesday, January 8, 2014

Pernyataan Oleh Imam Mahdi Nasser Mohammad Al Yamani



Pernyataan Oleh Imam Mahdi Nasser Mohammad Al Yamani
24 Apr 2005

Imam Nasser Mohammad Al Yamani…


Dengan nama Allah maha pengasih dan penyayang serta salam kepada para Rasul dan segala puji bagi Allah.


Saudara-saudaraku umat Muslim, Aku berharap kita tidak akan disesatkan oleh Atheis yang tidak percaya dengan Al-Qur’an yang agung ini, dan yang menertawakan kami ketika mereka melihat kami menuju Masjid kami melihat bulan sabit dan berkata “inilah yang dikatakan pada kami betapa banyak umat Muslim di balik dunia,” dan mereka adalah orang-orang yang tertinggal, dan mereka akan tahu, dan ini bukanlah kegagalan untuk beriman dan berpegang pada Al-Qur’an yang agung ini. Dan siapa yang berpegang dengan Al-Qur’an yang agung ini yang Rasulullah berpegang dengannya, salam kepada beliau dan kepada para pengikutnya. Dan Allah berfirman :


فَإِمَّا نَذْهَبَنَّ بِكَ فَإِنَّا مِنْهُم مُّنتَقِمُونَ [٤٣:٤١]
Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu (sebelum kamu mencapai kemenangan) maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka (di akhirat).
أَوْ نُرِيَنَّكَ الَّذِي وَعَدْنَاهُمْ فَإِنَّا عَلَيْهِم مُّقْتَدِرُونَ [٤٣:٤٢]
Atau Kami memperlihatkan kepadamu (azab) yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka.
فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِي أُوحِيَ إِلَيْكَ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ [٤٣:٤٣]
Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.
وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ ۖ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ [٤٣:٤٤]
Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.
[Az-Zukhruf]

Karen itu Al-Qur’an adalah tali Allah, pegangan yang paling terpercaya, dan seseorang yang berpegang padanya benar-benar akan diselamatkan dan selamat, dan  siapa yang telah meninggalkannya, maka benar-benar terjatuh, seakan-akan dia terjatuh dari langit dan dipukul oleh burung, atau angin membawanya ke tempat gelap yang dalam.
Wahai umat Muslim peringatan telah dikirimkan dari Allah kepada manusia pada Ramadan 1425; yang mana bulan mengisyaratkan dan berkata : “Berhati-hatilah Adzab Allah telah datang,” tapi manusia tidak mengerti bahasa bulan, dan ia akan menerjemahkan bahasa bulan kepada manusia, yang aku peringatkan pada kalian dengannya, tanda-tanda cosmic yaitu gerhana bulan pada waktu yang berbeda daripada yang semestinya terjadi, malam ke empat belas bukan malam yang ke lima belas, sebagai peringatan kepada umat manusia.

Wahai umat Muslim, Allah telah mewahyukan dalam ayat-ayat Al-Qur'an mengenai peringatan gerhana bulan, karena bulan ini adalah satu diantara tanda-tanda besar dari hari penghakiman, dan Qur'an menjelaskan bulan dan waktunya yang ianya akan terjadi secara jelas dan tepat, dan karena sebagian orang-orang yang mengabaikan mengatakan bahwa hari tersebut dari Ramadan telah berlalu, dan gerhana bulan tidak terjadi, dan saya akan membuktikan dengan terang bukti dari Al-Qur'an untuk mereka yang memiliki hati atau mendengar sebagai saksi, waktu yang dimaksud di bumi bagi Allah bukanlah waktu GMT, tapi waktu dari diwujudkannya rumah Allah yang pertama kepada manusia pada induk semua negeri Mekkah pusat Bumi, seperti yang kalian tahu, dan umat Muslim tidak seharusnya memilih waktu global selain dari waktu induk dari semua negeri di daratan yang Allah berkahi untuk seluruh dunia.

Wahai umat Muslim, waktu dari gerhana bulan ditetapkan oleh Allah dengan waktu Mekkah, dan saya akan berusaha membuatnya singkat, dan perkataan terbaik adalah apa yang masuk akal dalam waktu singkat : Pertama; Isyarat dalam Qur'an sebagai peringatan gerhana bulan adalah terjadi di bulan Ramadhan. Kedua; kondisinya bahwa gerhana bulan terjadi di malam ke empatbelas bukan malam ke lima belas. Ketiga; adalah waktu dari peringatan gerhana bulan yang terjadi adalah gerhana bulan penuh, dan ketika malam surut di Mekah, dan fajar saat ia menyinari Mekkah. Sesuai dengan firman Allah:

كَلَّا وَالْقَمَرِ [٧٤:٣٢]
Sekali-kali tidak, demi bulan,
وَاللَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ [٧٤:٣٣]
dan malam ketika telah berlalu,
وَالصُّبْحِ إِذَا أَسْفَرَ [٧٤:٣٤]
dan subuh apabila mulai terang.
إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ [٧٤:٣٥]
Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar,
نَذِيرًا لِّلْبَشَرِ [٧٤:٣٦]
sebagai ancaman bagi manusia.
لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ [٧٤:٣٧]
(Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur.
[Al-Mudatheer]

Maksud dari perkataan {Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar} adalah salah satu dari kondisi pada hari penghakiman, walaupun gerhana bulan adalah kondisi awal dari kondisi terbesar pada hari penghakiman sesuai Al-Qur'an dalam presisi maksimal secara berurutan dan tidak acak sebagaimana diterima melalui hadis yang tidak memperhatikan tentang urutan, dan apa pula yang mereka gunakan tanpa pengetahuan dari urutan atas keadaan yang lebih besar dari hari penghakiman, dan tidak memerlukan waktu lebih lama dari waktu kalian, marilah kita lanjutkan berbicara tentang keadaan awal yang Allah menjadikannya sebagai tanda dari tanda-tanda yang lebih besar pada pengetahuan yang tak terlihat, dan Allah telah bersumpah demi bulan sabit kepada setiap orang dengan pikiran dan memikirkan, walaupun Allah memberitahukan dalam Qur'an surah yang lengkap mengenai peringatan bulan sabit pada fajar ke empat belas, dan Dia menamakannya dengan Al-Fajr, yang menjelaskan tentang bulan sabit dari kejadian kemunculannya pada fajar yang ke empat belas Ramadan 1425 pada hari Rabu, waktu Mekkah, dan Allah berfirman:

وَالْفَجْرِ [٨٩:١]
Demi fajar,
وَلَيَالٍ عَشْرٍ [٨٩:٢]
dan malam yang sepuluh,
وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ [٨٩:٣]
dan yang genap dan yang ganjil,
وَاللَّيْلِ إِذَا يَسْرِ [٨٩:٤]
dan malam bila berlalu.
هَلْ فِي ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِي حِجْرٍ [٨٩:٥]
Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ [٨٩:٦]
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?
إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ [٨٩:٧]
(yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِي الْبِلَادِ [٨٩:٨]
yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,
[Al-Fajr]

Dan mereka (kaum Aad) mengaku bahwa mereka adalah kekuatan tak terkalahkan bahkan Allah tidak bisa mengalahkan, seperti yang mereka nyatakan, dan ketika Hud Nabi Allah menakut-nakuti mereka dengan hukuman dari Allah, lalu mereka berkata “Siapakah yang lebih kuat dari kami?
فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ [٨٩:١٣]
karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,
إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ [٨٩:١٤]
sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.
[Al-Fajr]

وَثَمُودَ الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ [٨٩:٩]
dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,
وَفِرْعَوْنَ ذِي الْأَوْتَادِ [٨٩:١٠]
dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),
[Al-Fajr]

Seseorang dengan Pyramids membentuk gunung-gunung sebagai symbol kekuatan, kemudian Allah mengadzab mereka dengan adzab yang pedih, itu karena mereka telah menebarkan ketidak adilan pada banyak negara, dan korupsi tersebar meluas dengan perbuatan mereka, dan karena mereka berpikir menuruti pemikiran mereka dan mereka adalah kekuatan yang tak terkalahkan, sama seperti Bush Junior (USA) beranggapan bahwa dirinya telah menjadi Panglima yang tak terkalahkan, dan Allah akan menjatuhkan padanya bom nuklir cosmic, lebih kuat dengan siksaan yang paling pedih, dan hasilnya (Adzab) adalah sama seperti perbuatannya (dari orang-orang yang tidak adil).

Dan seseorang mungkin berkata “Saudaraku, di Amerika ada banyak orang-orang Muslim” dan jawabannya adalah : Mereka seharusnya mengambil sikap atas apa yang Bush lakukan kepada saudara-saudara mereka, atau berimigrasi dan membiarkan Bush dan negaranya, agar mereka tidak menderita dengan apa yang akan diderita, dan daratan  Allah adalah luas dan besar, kecuali untuk yang lemah yang tidak mampu berjalan, mereka akan diselamatkan oleh Allah dengan Rahmatnya. Dan Allah berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنتُمْ ۖ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ ۚ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا ۚ فَأُولَٰئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا [٤:٩٧]
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,
إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا [٤:٩٨]
kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),
فَأُولَٰئِكَ عَسَى اللَّهُ أَن يَعْفُوَ عَنْهُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَفُوًّا غَفُورًا [٤:٩٩]
mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
وَمَن يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا [٤:١٠٠]
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[An-Nisaa’]

Dan satu diantara orang-orang yang mengabaikan yang membatasi Al-Qur'an pada masa dan suatu tempat mengatakan “saudaraku, tapi ayat ini telah diwahyukan yang merujuk kepada Muslim di Mekkah.” Itu karena beberapa ulama membatasi Al-Qur'an pada alasan wahyu, seolah-olah kejadian Al-Qur'an telah berlalu, tapi Qur'an ditujukan kepada manusia pada setiap waktu dan tempat, dan Allah menjadikan beberapa ayat sebagai dalil pewahyuan sehingga surah itu diabaikan oleh semua manusia, sehingga Allah menjadikannya perintah yang berlaku untuk setiap bangsa di setiap waktu dan tempat dan siapapun yang membantah ketetapan mengenai hari-hari ini, datang dan katakanlah, dengan syarat  dia membantah saya berdasarkan Al-Qur'an, dan apa  yang kalian tanyakan sekarang terjawab, dan peringatan dari Tuhan di tahun ini (2005) adalah janji tidak bohong…


Sholawat dan Salam kepada Rasulullah SAW dan segala puji bagi Allah tuhan sekalian alam

Imam Nasser Mohammad Al -Yamani.

24 Apr 2005
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــ


http://www.mahdi-alumma.com/showthread.php?16307-Statement-by-the-Imam-Mahdi-Nasser-Mohammad-Al-Yamani-24-apr-2005

No comments:

Post a Comment