APAPUN YANG BERTENTANGAN DENGAN AL-QUR’AN YANG AGUNG YANG
TERJAGA DARI PERUBAHAN, BERARTI BUKAN BERASAL DARI ALLAH
Yang terhormat saudara
Badar Al-Islam (nama user dalam blog yang berarti bulan purnama dalam Islam)
dan semua Muslim yang Allah telah tunjukkan panggilan dari Imam Mahdi (pemimpin
yang dibimbing dengan suci) kepada semua manusia dengan tambahan (secara
harfiah: bukti ditunjukkan langsung, di waktu dialog sebelum kehadiran, bahwa
jalan pembebasan adalah dengan mengesahkan Al-Qur’an yang agung, dan menjadi
seperti yang disahkan dalam kepastian apa yang telah diwahyukan kepada Muhammad
(salam dan sholawat kepadanya dan keluarganya) yang mana tidak terpesona oleh
sebutan dari Muhammad (salam dan sholawat kepadanya dan keluarganya yang
disebutkan dalam ajaran.
)) وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي
اسْمُهُ أَحْمَدُ (( صدق الله العظيم
…..dan memberi
khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku,
yang namanya Ahmad. Maha benar Allah [Ash-Shaff : 6]
Kemudian, mereka mengakui bahwa Muhammad (salam dan sholawat padanya dan keluarganya) adalah orang yang dimaksud sebagai Ahmad, mereka mengetahui bahwa seorang Nabi mungkin memiliki lebih dari satu nama di kitab, mereka menyadari bahwa argumen yang dinyatakan Allah adalah pengetahuan dan bukan pada sebutan;
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ
النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا ۖ
وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا
إِنَّا نَصَارَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا
وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ﴿٨٢﴾ وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنزِلَ إِلَى
الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ
الْحَقِّ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
﴿٨٣﴾ وَمَا لَنَا لَا نُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَا جَاءَنَا مِنَ الْحَقِّ وَنَطْمَعُ
أَن يُدْخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ الْقَوْمِ الصَّالِحِينَ ﴿٨٤﴾ فَأَثَابَهُمُ اللَّهُ
بِمَا قَالُوا جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ
فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ ﴿٨٥﴾ وَالَّذِينَ كَفَرُوا
وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ ﴿٨٦﴾ صدق الله العظيم,
Sesungguhnya kamu
dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang
beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu
dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang
yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian
itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat
pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak
menymbongkan diri(82) Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan
kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan
kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka
sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka
catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran
dan kenabian Muhammad s. a. w.).(83) Mengapa kami tidak akan beriman kepada
Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin
agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang
saleh?".(84) Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang
mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang
mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat
kebaikan (yang ikhlas keimanannya).(85) Dan orang-orang kafir serta mendustakan
ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. (86) Maha benar Allah [Al-Maaida
: 82 – 86]
Mungkin
seorang pencari kebenaran akan menyela saya dan mengatakan, sebagaimana Qur’an
yang kita percayai sebelum Anda menyeru wahai Naser Muhammad orang Yaman;
kemudian, Imam Mahdi Naser Muhammad Al-Yamani mengatakan: penolakan antara
orang-orang kepada siapa saja yang membawa kitab agama, kemudian Allah
mengirimkan Muhammad hamba-Nya dan Rasulnya kepada semua bangsa dan Allah telah
perintahkan Rasul-Nya untuk menyeru mereka yang telah berselisih dalam agama,
dari orang-orang ahli kitab, kepada kitab Allah yang agung Al-Qur’an yang bisa menjadi
hukum antara mereka dan siapa saja yang kembali kepada-Nya pada apa yang
diserukan untuk mereka, untuk berpegang pada kitab Allah (Al-Qur’an) sebagai
penengah, maka putusan atas penolakan kitab Allah akan ditentukan. Jadi, apakah Anda beriman kepada Allah, yang maha penguasa
berfirman:
أَلَمْ
تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِّنَ الْكِتَابِ يُدْعَوْنَ إِلَىٰ
كِتَابِ اللَّهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّىٰ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ وَهُم
مُّعْرِضُونَ صدق الله العظيم
Tidakkah kamu
memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat),
mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum diantara
mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu
membelakangi (kebenaran). Maha benar Allah. [Al-Imraan : 23]
Allah telah
mengirimkan Nabi Musa kepada bani Israel. Untuk itu, Anda menemukan perkataan
Musa dalam firman Allah:
وَقَالَ
مُوسَىٰ يَا قَوْمِ إِن كُنتُمْ آمَنتُم بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِن
كُنتُم مُّسْلِمِينَ. صدق
الله العظيم
Berkata Musa:
"Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah
kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri". Maha benar Allah. [Yunus : 84]
Karena itulah, Pharaoh berkata ketika dia hampir
tenggelam:
وَجَاوَزْنَا
بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا
وَعَدْوًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنتُ أَنَّهُ لَا
إِلَٰهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. صدق الله
العظيم
Dan Kami
memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan
bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila
Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa
tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya
termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". Maha benar Allah.
Maha benar Allah [Yunus : 90]
Demikian
juga, Allah telah mengirimkan hamba-Nya dan Nabi Isa kepada bani Israel untuk
menyeru mereka kepada Islam (berserah diri kepada Allah), dan Allah maha
penguasa berfirman:
فَلَمَّا
أَحَسَّ عِيسَىٰ مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِي إِلَى اللَّهِ ۖ
قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ
بِأَنَّا مُسْلِمُونَ [٣:٥٢] صدق الله
العظيم
Maka tatkala Isa
mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang
akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para
hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong
(agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya
kami adalah orang-orang yang berserah diri. Maha benar Allah. [Al-Imraan :
52]
Dan Allah maha
berkuasa berfirman:
وَإِذْ
أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي قَالُوا آمَنَّا
وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ
Dan (ingatlah),
ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu
kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah beriman dan
saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh
(kepada seruanmu)". Maha benar Allah. [Al-Maaidah
: 111]
Dan Allah maha berkuasa berfirman:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ
مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنصَارِي إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ
الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللَّهِ ۖ فَآمَنَت طَّائِفَةٌ مِّن بَنِي
إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَت طَّائِفَةٌ ۖ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَىٰ
عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ [٦١:١٤] صدق الله العظيم
Hai orang-orang
yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam
telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan
menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?"
Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama
Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain
kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap
musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. Maha benar
Allah. Maha benar Allah [As-Shaff : 14]
Karena itu, Allah telah mengirim penutup semua Khalifah (Pendukung) Allah, Imam Nasser Muhammad Al-Yamani, menyeru kepada agama Islam (berserah diri pada Allah), sebagaimana Nabi Allah Musa datang dengannya, sebagaimana Nabi Allah Isa As datang dengannya, sebagaimana penutup semua Nabi dan Rasul Muhammad SAW datang dengannya, sholawat dan salam kepada mereka semua dan kepada keluarga mereka yang suci.
Karena itu Saya menyeru kalian, Kristen, Yahudi dan orang-orang awam kepada Islam (berserah diri kepada Allah) agama kebenaran, dan Saya tidak membeda-bedakan antara Nabi-Nabi Allah dan Saya adalah di antara para Muslim (penyampai); dan Saya tidak menyeru kepada golongan/sekte manapun dalam agama dari antara semua golongan yang bertentangan. Melainkan, Saya menyeru kepada agama Islam (berserah diri pada Allah) dan pada jalan yang dilaksanakan di zaman Nabi yaitu jalan yang lurus. Saya percaya pada taurat (perjanjian lama), Injil (perjanjian baru) dan Al-Qur'an yang agung; melekat dengan aturan Al-Qur'an yang agung dan penguasaan atas semua kitab-kitab ini. Apapun yang bertentangan dengan Al-Qur'an dari taurat, pemahaman/ajaran atau tradisi-tradisi (Hadits) dari Nabi Muhammad, maka Saya yang pertama mengingkarinya, karena apapun yang berlawanan dengan hukum (Al-Qur'an yang agung, yang sempurna bebas dari perubahan), tidak akan datang dari Allah dan ianya adalah pemalsuan kepada Allah dan semua Rasul-Nya. Dimana dikatakan, ia datang dari setan yang terkutuk yang dibawa oleh mulut-mulut manusia setan yang menjadi pembela-pembela setan-setan, mereka adalah musuh Allah, Rasul-Nya dan Imam Mahdi (pembimbing suci) seorang yang berdebat dengan orang-orang menggunakan segala peringatan yang terlindung dari manipulasi yaitu Al-Qur'an yang agung yang Allah telah ciptakan sebagai hukum dan menguasai taurat, injil (ajaran) dan tradisi Nabi.
Allah yang maha agung menyatakan:
وَأَنزَلْنَا
إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ
الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ
اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ
الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ
شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِي مَا
آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ
جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ [٥:٤٨] صدق الله العظيم
Dan Kami telah
turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat
diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, Maha benar Allah [Al-Maaidah
: 48]
Wahai
umat Kristen, Yahudi dan Muslim; Sesungguhnya Saya adalah Al-Muntazhar dari
Tuhanmu, Imam Mahdi yang benar (yang dibimbing hukum Tuhan yang suci), Khalifah
Allah, Saya datang dan Saya menyeru pada semua dari kalian kepada kitab Allah
untuk berhukum yang diterangkan kepada kalian dengan apa yang Allah telah
wahyukan. Tidaklah akan sesuai keterangan kebenaran yang dibimbing oleh
keinginan hati kalian, wahai engkau Fata Al-Islam (nama panggilan seorang saat
dialog dialog dalam forum). Sebagaimana mereka yang mendengar dan mentaati,
kemudian ianya adalah hak mereka di sisi Allah untuk mereka diselamatkan dari
siksa hukuman-Nya, pernyataan firman Allah yang maha agung:
ثُمَّ
نُنَجِّي رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا ۚ كَذَٰلِكَ حَقًّا عَلَيْنَا نُنجِ
الْمُؤْمِنِينَ [١٠:١٠٣] صدق الله العظيم
Kemudian Kami
selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi
kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. Maha benar Allah [Yunus : 103]
Sebagaimana
mereka yang mengaku percaya kepada Al-Qur'an yang agung dari kalangan Yahudi,
Kristen dan Muslim, tapi mereka mengingkari seruan dari Imam Mahdi atas ketetapan
pada kitab Al-Qur'an kemudian mereka mengikuti langkah kaki mereka yang
mengatakan “kami mendengar tapi kami mengabaikan seperti dalam firman Allah
yang maha agung:
مِّنَ
الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ وَيَقُولُونَ
سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرَاعِنَا لَيًّا
بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِي الدِّينِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا
سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَقْوَمَ
وَلَٰكِن لَّعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا
[٤:٤٦] صدق الله العظيم
Yaitu orang-orang
Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata:
"Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka
mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar
apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan memutar-mutar
lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan
menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik
bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena
kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. Maha benar Allah [An-Nisaa’ :
46]
Orang-orang itu kafir
kepada Allah, mereka tidak akan menemukan pelindung tidak pula penolong.
Tidakkah Imam Mahdi Al-Muntazhar berargumen yang berasal dari ayat-ayat hukum
dari kitab? Yang menjelaskan kepada orang-orang awam dan para ulama. Kemudian,
mengapa Allah tidak menghukum mereka yang mengingkari tanda-tanda Allah, dan
Allah telah berfirman:
إِنَّ
الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ
وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ [٣:١٩] صدق الله العظيم
Sesungguhnya agama
(yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang
telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. Maha
benar Allah [Al-Imraan : 19]
Dan Allah yang maha agung berfirman:
وَلَقَدْ
أَنزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا
الْفَاسِقُونَ [٢:٩٩] أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَّبَذَهُ فَرِيقٌ
مِّنْهُم ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ [٢:١٠٠] وَلَمَّا جَاءَهُمْ
رَسُولٌ مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِّنَ
الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ
لَا يَعْلَمُونَ [٢:١٠١]
صدق الله العظيم
Dan sesungguhnya
Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar
kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.(99) Patutkah (mereka ingkar kepada
ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka
melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman.(101)
Dan setelah datang
kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang
ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat)
melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak
mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah). Maha
benar Allah [Al-Baqarah : 99 – 101]
Karena
itu, Saya bersumpah tidak ada seorangpun yang menolak seruan Imam Mahdi
Al-Muntazhar untuk berpegang pada kitab Allah (Al-Qur'an) sebagai hukum mereka
dan mereka yang mengingkari kitab Allah kecuali mereka yang fasik di antara
Yahudi dan mereka yang mengikuti kepalsuan-kepalsuan dari umat Kristen dan
Muslim, dan Allah yang maha agung berfirman:
وَلَقَدْ
أَنزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا
الْفَاسِقُونَ [٢:٩٩] أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَّبَذَهُ فَرِيقٌ مِّنْهُم ۚ
بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ [٢:١٠٠] وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِّنْ عِندِ اللَّهِ
مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِّنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ
كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ [٢:١٠١]
Dan sesungguhnya
Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar
kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. (99) Patutkah (mereka
ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji,
segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak
beriman. (100) Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah
yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang
yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya,
seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah). (101) Maha benar Allah [Al-Baqarah
: 99 – 101]
Juga,
mereka yang mengikuti apa yang bertentangan dengan Al-Qur'an suci yang agung;
kemudian mereka tidak mengindahkan seruan Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani
hingga beliau (Imam Mahdi) mengikuti apa yang mereka yakini, tapi tidak dan
tidak akan. Saya bersumpah atas nama Allah yang maha
agung jika diskusi Saya dengan kalian seribu tahun terakhir, Saya tidak akan
berpaling dari kitab Allah. Harga mati untuk kitab Allah-Al-Qur'an yang agung
dan mengingkari apa yang bertentangan dengan kitab Allah yang agung bahkan bila
semua Muslim, Kristen, Yahudi dan semua orang yang bersepakat dengannya (yang
bertentangan dengan kitab Allah), Allah yang maha agung berfirman:
وَأَنزَلْنَا
إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ
وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ ۖ
وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ
جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ
لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا
فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ [٥:٤٨]
Dan Kami telah
turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat
diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, maha benar Allah [Al-Maaida : 48]
Dan Allah yang maha berkuasa berfirman:
وَكَذَٰلِكَ
أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنتَ تَدْرِي مَا
الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِن جَعَلْنَاهُ نُورًا نَّهْدِي بِهِ مَن
نَّشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
[٤٢:٥٢]
Dan demikianlah
Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu
tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah
iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan
dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu
benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
صِرَاطِ
اللَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ أَلَا
إِلَى اللَّهِ تَصِيرُ الْأُمُورُ [٤٢:٥٣]
(Yaitu) jalan Allah
yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Ingatlah, bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan. Maha
benar Allah [Ash-Shura : 52-53]
Tidak
dan tidak akan bahwa kebenaran akan mengikuti melainkan oleh mereka yang
mempertimbangkan apa yang benar dalam pikiran mereka dalam suatu penegasan, ini
semua adalah orang-orang yang merenungan tentang apapun yang dikatakan,
kemudian pikiran-pikiran mereka akan menerimanya dan mereka akan tunduk kepada
kebenaran disamping mereka akan tunduk kepada kebenaran dari Tuhan mereka
dengan tanda-tanda dari hukuman, jelaslah asap (di langit); ketika mereka akan
mengatakan; wahai Tuhanku jauhkan hukuman ini dari kami karena kami adalah
orang-orang beriman. Wahai kaum Arab apakah kalian menemukan
argument Nasser Muhammad Al-Yamani dalam bahasa asing yang berbeda, kemudian
kalian tidak diterangkan dengan seruan dari Imam Mahdi yang benar (Pemimpin
suci yang dibimbing) dari Tuhanmu?, tidak, Saya menunjukkan pada kalian dengan
terang Al-Qur'an berbahasa Arab, jadi argumen Saya adalah jelas dan ayat-ayat
(tanda-tanda) yang terang agar kalian mempertimbangkan apa yang benar dalam
pikiran kalian dengan penegasan, dan Allah maha berkuasa telah berfirman:
وَلَقَدْ
أَنزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا
الْفَاسِقُونَ [٢:٩٩]
Dan sesungguhnya
Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar
kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. Maha benar Allah [Al-Baqarah : 99]
Dan
Allah yang maha berkuasa berfirman:
حم
[٤٣:١] وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ [٤٣:٢] إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ
تَعْقِلُونَ [٤٣:٣] وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ
حَكِيمٌ [٤٣:٤] أَفَنَضْرِبُ عَنكُمُ الذِّكْرَ صَفْحًا أَن كُنتُمْ
قَوْمًا مُّسْرِفِينَ [٤٣:٥]
Haa Miim. (1) Demi Kitab (Al
Quran) yang menerangkan. (2) Sesungguhnya Kami menjadikan Al
Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya). (3) Dan sesungguhnya Al
Quran itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar
tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. (4) Maka apakah Kami akan
berhenti menurunkan Al Quran kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas?(5)
Maha benar Allah [Az-Zukhruf : 1-5]
Tapi kesalahan yang tidak dapat dimaafkan
oleh Imam Mahdi, adalah mengapa kalian tidak mengikuti pada apa yang kalian
temukan di sini. Kemudian, Saya
menjawab; wahai Muslim yang awam dan Kristen kalian telah mengikuti langkah
orang-orang yang salah yang telah menyesatkan banyak golongan, mereka
manusia-manusia setan. Allah yang maha berkuasa berfirman:
قُلْ
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا
تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِن قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيرًا
وَضَلُّوا عَن سَوَاءِ السَّبِيلِ [٥:٧٧]
Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan
cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka
telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang
lurus". Maha benar Allah [Al-Maaida : 77]
Dan disini orang-orang Kristen mereka
menyebut Jesus putra Maria adalah bagian dari Allah, beranggapan bahwa beliau
(Jesus) adalah pemberi shafaat (penolong) di sisi Allah, dan di sini Muslim
menyebut Muhammad Rasulullah mengaku mereka akan berkata, wahai Muhammad
Rasulullah SAW berikan shafaat (pertolongan) untuk kami atas izin Allah;
kemudian dia (Rasulullah) berkata: Umatku….umatku…!
Semoga murka Allah menimpa pada kalian dimanapun kalian membuat
fitnah; dan sumber ini dikatakan dari Hadits Nabi, inilah satu dari tanda besar
umat Muslim menyekutukan Tuhan mereka. Mereka telah mengatakan ini bersumber
dari:
فقد أخرج البخاري ومسلم في حديث
الشفاعة لمن دخل النار أن النبي صلى الله عليه وسلم يقول في آخر مرحلة من مراحل
الشفاعة: يارب ائذن لي فيمن قال لا إله إلا الله ، فيقول الله: وعزتي وجلالي
وكبريائي وعظمتي لأخرجن منها من قال لا إله إلا الله. فإنما يعني به المؤمنين
بالنبي صلى الله عليه وسلم من أهل لا إله إلا الله، ولذلك قال في الحديث قبل
الفقرة التي ذكر السائل: فأقول يا رب أمتي أمتي. وأمته المراد بها أمة الإجابة،
وأما من لم يؤمن بالنبي صلى الله عليه وسلم ولم يتبعه فإنه لا يشفع فيه النبي صلى
الله عليه وسلم ولا تنفعه شفاعة أحد كائناً من كان، وإليك نص الحديث المذكور كما
في صحيح البخاري، وقال الإمام البخاري: حدثنا سليمان بن حرب حدثنا حماد بن زيد
حدثنا معبد بن هلال العنزي قال: اجتمعنا ناس من أهل البصرة فذهبنا إلى أنس بن مالك
وذهبنا معنا بثابت البناني إليه يسأله لنا عن حديث الشفاعة فإذا هو في قصره،
فوافقناه يصلي الضحى فاستأذنا فأذن لنا وهو قاعد على فراشه فقلنا لثابت: لا تسأله
عن شيء أول من حديث الشفاعة، فقال: يا أبا حمزة هؤلاء إخوانك من أهل البصرة جاؤوك
يسألونك عن حديث الشفاعة، فقال: حدثنا محمد صلى الله عليه وسلم قال: إذا كان يوم
القيامة ماج الناس بعضهم في بعض فيأتون آدم فيقولون اشفع لنا إلى ربك فيقول لست
لها ولكن عليكم بإبراهيم فإنه خليل الرحمن، فيأتون إبراهيم فيقول: لست لها، ولكن
عليكم بموسى فإنه كليم الله، فيأتون موسى فيقول: لست لها، ولكن عليكم بعيسى فإنه
روح الله وكلمته، فيأتون عيسى، فيقول: لست لها، ولكن عليكم بمحمد صلى الله عليه
وسلم، فيأتونني فأقول أنا لها، فأستأذن على ربي فيؤذن لي ويلهمني محامد أحمده بها
لا تحضرني الآن فأحمده بتلك المحامد وأخر له ساجداً، فيقال: يا محمد ارفع رأسك وقل
يُسمع لك وسل تعط واشفع تشفع، فأقول: يا رب أمتي أمتي، فيقال: انطلق فأخرج منها من
كان في قلبه مثقال شعيرة من إيمان، فأنطلق فأفعل ثم أعود فأحمده بتلك المحامد ثم
أخر له ساجداً فيقال يا محمد ارفع رأسك وقل يسمع لك وسل تعط واشفع تشفع فأقول: يا
رب أمتي أمتي، فيقال: انطلق فأخرج منها من كان في قلبه مثقال ذرة أو خردلة من
إيمان، فأنطلق فأفعل ثم أعود فأحمد بتلك المحامد ثم أخر له ساجداً فيقال: يا محمد
ارفع رأسك وقل يسمع لك وسل تعط واشفع تشفع فأقول يا رب أمتي أمتي، فيقول: انطلق
فأخرج من كان في قلبه أدنى أدنى أدنى مثقال حبة خردل من إيمان فأخرجه من النار
فأنطلق فأفعل. فلما خرجنا من عند أنس قلت لبعض أصحابنا: لو مررنا بالحسن وهو متوار
في منزل أبي خليفة فحدثناه بما حدثنا أنس بن مالك فأتيناه فسلمنا عليه فأذن لنا
فقلنا له: يا أبا سعيد جئناك من عند أخيك أنس بن مالك فلم نر مثل ما حدثنا في
الشفاعة فقال: هيه فحدثناه بالحديث فانتهى إلى هذا الموضع فقال: هيه فقلنا لم يزد
لنا على هذا فقال: لقد حدثني وهو جميع منذ عشرين سنة فلا أدري أنسي أم كره أن
تتكلوا، قلنا: يا أبا سعيد فحدثنا فضحك وقال: خلق الإنسان عجولاً، ما ذكرته إلا
وأنا أريد أن أحدثكم حدثني كما حدثكم به، وقال: ثم أعود الرابعة فأحمده بتلك
المحامد ثم أخر له ساجداً فيقال يا محمد ارفع رأسك وقل يسمع وسل تعطى واشفع تشفع
فأقول يا رب ائذن لي فيمن قال: لا إله إلا الله، فيقول وعزتي وجلالي وكبريائي
وعظمتي لأخرجن منها من قال لا إله إلا الله. وراجع فتح الباري لابن حجر وشرح
النووي لمسلم، وراجع الفتوى رقم: 10268، والفتوى رقم: 57726
Sahih Bukhari Book 60.
Prophetic Commentary on the Qur'an (Tafseer of The Prophet (PBUH))
Dari Anas: Nabi bersabda,
Pada hari kebangkitan orang-orang beriman akan berkumpul dan berkata “Mari kita
meminta seseorang untuk memberikan shafaatnya dengan izin Tuhan.” Maka mereka
menemui Adam dan berkata “Kamu adalah bapak semua manusia, dan Allah menciptakanmu
dengan kedua tangan-Nya, dan memerintahkan para malaikat untuk sujud kepadamu,
dan mengajarimu nama-nama semua hal; maka shafaatilah kami dengan izin Tuhanmu,
agar Dia membebaskan kami dari tempat kami ini.” Adam berkata “Aku tidak berhak
untuk melakukan hal ini (memberikan shafaat pada kalian).” Kemudian Adam ingat
akan dosanya dan merasa malu atas dosanya. Dia berkata, “pergilah kepada Nuh,
karena dia adalah rasul pertama, Allah mengirimkannya kepada penduduk bumi.”
Mereka pergi kepadanya dan Nuh dan berkata “Aku tidak berhak melakukan hal
ini.” Dia teringat peringatan Tuhannya untuk tidak melakukan apa yang dia tidak
memiliki pengetahuan, kemudian dia merasa malu atasnya dan berkata “Pergilah ke
Khalil ar-Rahman (Ibrahim). Mereka pergi kepada Ibrahim dan Ibrahim berkata
“Aku tidak berhak melakukan hal ini. Pergilah kepada Musa, seorang hamba yang
Allah berbicara langsung padanya dan memberikan dia Taurat. Maka mereka pergi
kepadanya (Musa) dan Musa berkata “Aku tidak berhak melakukan hal ini. Dia (Musa)
menyebutkan dirinya telah membunuh seseorang yang bukan pembunuh dan dia merasa
malu atasnya di sisi Tuhannya dan Musa berkata “Pergilah kepada Isa hamba Allah
Rasul-Nya dan firman Allah serta ruh suci- datang dari-Nya.” Isa akan berkata
“Aku tidak berhak melakukan hal ini, pergilah kepada Muhammad hamba Allah yang
dosa-dosanya di masa lalu dan masa datang diampuni oleh Allah. Maka mereka
datang kepadaku (Muhammad) dan aku akan melakukannya sehingga aku meminta izin
pada Tuhanku dan aku diizinkan. Saat aku lihat Tuhanku aku bersujud dan Dia
mengizinkan aku tinggal di negeri itu selama yang Tuhan kehendaki dan kemudian
aku ditunjuk (Muhammad!) angkatlah kepalamu, mintalah dan permintaanmu akan
dikabulkan.
Dan Saya Imam Mahdi,
Saya bersumpah demi Allah bahwa Hadits ini bersumber dari pemalsuan orang-orang
Yahudi, ini bertentangan dengan kitab Allah Al-Qur'an yang agung dan Hadits
Nabi yang benar (Sunnah), dan Allah maha berkuasa berfirman:
وَأَنذِرْ بِهِ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَن
يُحْشَرُوا إِلَىٰ رَبِّهِمْ ۙ لَيْسَ لَهُم مِّن دُونِهِ وَلِيٌّ وَلَا
شَفِيعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ [٦:٥١]
Dan berilah
peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan
dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada
seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka
bertakwa. Maha benar Allah [Al-An’aam : 51]
Dan Rasulullah
Muhammad (sholawat dan salam padanya beserta keluarganya) bersabda:
وقال محمد رسول الله صلى الله
عليه وأله وسلم:
يا فاطمة بنت محمد اعملي، فان محمدا لا يغني عنك من الله شيئا.يا عباس عم محمد.. اعمل.. فان محمدا لا يغني عنك من الله شيئا
يا فاطمة بنت محمد اعملي، فان محمدا لا يغني عنك من الله شيئا.يا عباس عم محمد.. اعمل.. فان محمدا لا يغني عنك من الله شيئا
Wahai Fatimah putri Muhammad lakukan amal, karena Muhammad tidak akan menolong kamu di sisi Allah, wahai Abbas paman Muhammad lakukan amal, karena Muhammad tidak akan menolong di sisi Allah
Dan Muhammad Rasulullah
(sholawat dan salam padanya beserta keluarganya) bersabda:
وقال محمد رسول الله صلى الله
عليه وأله وسلم:
يا بني هاشم لا يأتي الناس يوم القيامة بأعمالهم، وتأتوني أنتم بانسابكم وأحسابكم، فاعملوا فاني لا أغني عنكم من الله شيئاً
يا بني هاشم لا يأتي الناس يوم القيامة بأعمالهم، وتأتوني أنتم بانسابكم وأحسابكم، فاعملوا فاني لا أغني عنكم من الله شيئاً
Wahai bani Hashim, jangan kamu jadikan manusia sebagai penolong dimana manusia akan datang dengan amalan-amalan mereka sedangkan kamu datang dengan harapan dan budi luhurmu dengan pertalian keluarga. Maka lakukanlah amal karena Aku tidak akan menolongmu dari sisi Allah
Dan Muhammad
Rasulullah (sholawat dan salam padanya beserta keluarganya) bersabda:
وقال رسول الله صلى الله عليه واله
وسلم:
((يا معشر قريش اشتروا أنفسكم من الله لا أغني عنكم من الله شيئا يا بني عبد المطلب لا أغني عنكم من الله شيئا يا عباس بن عبد المطلب لا أغني عنك من الله شيئا يا صفية عمة رسول الله لا أغني عنك من الله شيئا يا فاطمة بنت رسول الله سليني بما شئت لا أغني عنك من الله شيئا)) صدق محمد رسول الله صلى الله عليه وأله وسلم.
((يا معشر قريش اشتروا أنفسكم من الله لا أغني عنكم من الله شيئا يا بني عبد المطلب لا أغني عنكم من الله شيئا يا عباس بن عبد المطلب لا أغني عنك من الله شيئا يا صفية عمة رسول الله لا أغني عنك من الله شيئا يا فاطمة بنت رسول الله سليني بما شئت لا أغني عنك من الله شيئا)) صدق محمد رسول الله صلى الله عليه وأله وسلم.
“Wahai kaum Quraisy, berserah-dirilah
kepada Allah (dengan berbuat kebaikan). Aku tidak bisa menolong kalian semua di
sisi Allah. Wahai anak-anak Abdul Muttalib, Aku tidak bisa menolong kalian
semua di sisi Allah; wahai (pamanku) Abbas ibn Abdul Muttalib, wahai (bibiku)
Shofiyah, Aku tidak bisa menolongmu di sisi Allah; wahai Fatimah, putri
Muhammad, mintalah apapun yang kamu suka, tapi Aku tidak memiliki apapun yang
dapat menolongmu di sisi Allah.” (Sahih Muslim, vol 1,
Hadits #402)
Benarlah Muhammad
Rasulullah (Sholawat dan salam kepadanya dan keluarganya) Karena beliau tidak
berkata apapun di sisi Allah, Allah yang maha berkuasa berfirman:
لِيَقْطَعَ طَرَفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَوْ
يَكْبِتَهُمْ فَيَنقَلِبُوا خَائِبِينَ [٣:١٢٧] لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ
يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ [٣:١٢٨] وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ
يَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ
رَّحِيمٌ [٣:١٢٩]
Untuk membinasakan
segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu
mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa. (127) Tak ada sedikitpun campur
tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau
mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. (128) Kepunyaan
Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada
siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (129) Maha benar Allah [Al-Imraan
: 127-129]
Sholawat kepada semua Nabi dan bersyukur kepada Allah Tuhan seluruh dunia
Saudara bagi mereka
yang mengatakan “kami dengar dan kami taati”
Imam Mahdi
Nasser Muhammad
Al-Yamani
No comments:
Post a Comment