Imam Nasser Mohammed Al –Yamani
01-05-2006
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih
Dari Hamba Allah dan para pendukungnya kepada manusia dari Ahlul Bayt yang suci
(generasi Nabi Muhammad SAW), siapa saja yang percaya dipersilahkan dan siapa
saja yang tidak percaya juga dipersialahkan, Imam adalah (Nasser=Pendukung)
Muhammad SAW, Nasser Muhammad Al-Yamani kepada semuanya para ulama Sunni dan
Shiah dan kepada semua ulama madzhab-madhzab Islam beserta para pengikutnya,
salam dan berkah dari Allah kepada kalian dan kepada kami dan kepada para
penyembah Allah di langit dan di bumi pada setiap waktu dan tempat sampai hari
kebangkitan:
Wahai
para ulama bangsa Islam saya menyeru kalian untuk berdialog sebenarnya yang
akan menjadi hukum yang benar antara kalian dan bukan menjadi gurauan, dialog
yang dibuktikan dengan bukti nyata dan jelas bukti dari pengetahuan Al-Qur’an,
sampai jelas kepada manusia mengenai apa yang saya ceritakan, apakah kalian
akan mengalahkanku dengan sanggahan dan pengetahuan yang jelas dari Al-Qur’an
dan dibuktikan kepada manusia bahwa saya telah sesat dan bahwa tidak ada
seorangpun yang harus mengikuti saya, atau untuk membuktikan kepada kalian kebenaran
saya, dan jelas kepada kalian dan kepada seluruh dunia bahwa saya menyeru
kepada kebenaran dan bahwa saya menunjukkan pada jalan yang lurus dari Allah
Al-Aziz Al-Hamid, dan Allah tidak menjadikan saya Nabi atau Rasul, tapi Dia
jadikan saya Imam dan hukum antara kalian dengan sebenarnya dalam masalah yang
kalian telah berpecah belah, dan ini bukanlah wahyu dengan kitab baru, tapi ini
adalah untuk kembali kepada kitab Allah pertama, dan yang kedua kembali pada
Sunnah Rasulullah Muhammad (sholawat dan salam pada beliau dan keluarganya),
dan kami tidak membedakan antara kitab Allah dan Sunnah Rasulullah itu karena
Sunnah Rasulullah tidak menambahkan apapun ke dalam Al-Qur’an yang agung
melainkan lebih kepada penjelasan dan keterangan untuk dunia, dan Sunnah dari
Rasulullah seharusnya tidak ada pertentangan kepada apa yang Allah wahyukan
dalam Al-Qur’an yang suci, dan saya harus mengundang para ulama bangsa Islam
untuk mengambil jalan Al-Qur’an mengenai segala apa yang mereka perselisihkan,
dan akan berhukum diantara mereka dengan kebenaran, dengan izin Allah, dan
tidak berhukum dengan keinginan atau spekulasi yang tidak akan menggantikan
kebenaran. Tapi saya akan mengambil aturan yang benar dari ayat-ayat Allah
Al-Qur’an yang suci (dengan ayat-ayat apa selain ini yang mereka percayai?)
Dan
kemudian saya akan menunjukkan pada anda Sunnah yang benar dari Rasulullah
(semoga Allah memberkahinya dan keluarganya), dan saya akan mengikutinya, dan
kemudian menunjukkan pada kalian hadits-hadits yang salah/palsu yang Allah
tidak pernah beritahukan yang memfitnah melawan Allah dan Rasul-Nya dengan
kelicikan pada sebagian dari para sahabat Rasulullah, dan sebagian ini sebenarnya
bukanlah dari sahabat-sahabat Rasulullah melainkan teman-teman setan yang
terkutuk dan sekutunya yang setia padanya yaitu budak setan dan dari setan
manusia Yahudi yang datang disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah mewahyukan satu
surat sehubungan dengan mereka dalam Al-Qur’an yang memperingatkan kepada
Rasulullah dan para sahabatnya dari mereka, sahabatnya yang sehati dan pikiran;
“sahabat-sahabat” yang baik dan suci dan ia memperingatkan mereka dari sebagian
Yahudi yang mengaku menjadi Muslim dan berpura-pura iman untuk dipandang
menjadi bagian dari para sahabat Rasulullah, dan merahasiakan kelicikan dalam
hatinya yang melawan Allah dan Rasul-Nya dan memusuhi kaum Muslimin, kemudian
mereka menjadi para periwayat/penyampai hadits agar kaum Muslimin menjadi
tersesat dari jalan Allah, dengan hadits yang berbeda dengan yang berasal dari
ayat-ayat Al-Qur’an dan dalam artinya, terlebih lagi ia berbeda dengan
ayat-ayat yang jelas atau muhkamat dengan perbedaan yang banyak, benarlah ayat
dalam surat Al-Munaafiquun:
إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ
اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ
لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ ﴿١﴾ اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ
جُنَّةً فَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿٢﴾ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ
آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ ﴿٣﴾ وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ
تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِن يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ ۖ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ
مُّسَنَّدَةٌ ۖ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ ۚ هُمُ الْعَدُوُّ
فَاحْذَرْهُمْ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۖ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ ﴿٤﴾
Apabila orang-orang
munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa
sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa
sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa
sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. (1) Mereka itu
menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia)
dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
(2) Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman,
kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka
tidak dapat mengerti. (3) Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka
menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan
mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa
tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang
sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka.
Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (4) Maha Benar Allah.
[Al-Munaafiquun
: 1-4]
Wahai
Umat dari bangsa Islam, Allah tidak mengatakan; mereka hampir menghalangi
manusia dari jalan Allah, tapi Dia mengatakan:
(فصدوا
عن سبيل الله إنهم ساء ما كانوا يعملون)
….lalu mereka menghalangi (manusia)
dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan
Dan
Allah menjelaskan pada kita bahwa kemunafikan setan-setan manusia Yahudi telah
berhasil memasukkan/menjadikan seseorang diantara para periwayat hadits, jadi
mereka menghalangi yang lain dari jalan Allah, dan mendengarkan mereka, mereka
yang di dalam hatinya ada penyakit dari para sahabat atau mereka yang
awam/tidak tahu, lalu ia datang kepada kita yaitu hadits yang Allah tidak
pernah beritahukan dan berbeda dari apa yang ada dalam Qur’an dari ayat-ayatnya
serta maknanya, maka apa jalan keluarnya/solusi wahai para Ulama bangsa Islam?
Dan saya katakan pada kalian bahwa Allah tidak membuat penjelasan kalian di
sisi kalian, tapi penjelasan Allah ada pada-Nya dan di sisi Rasul-Nya, dan Dia
telah memberitahukan jalan keluar/solusinya untuk masalah ini dan solusi serta
hukumnya adalah di Al-Qur’an yang suci, sehingga jika kita memikirkan dari
Qur’an kita akan menemukan bahwa diantara Qur’an dan hadits-hadits palsu ada
banyak perbedaan, itu karena para pendusta dari periwayat hadits ketika mereka
datang kepada Rasulullah (salam dan sholawat kepadanya dan keluarganya), dan
untuk para sahabat yang benar sehati dan pikiran, mereka mengatakan di hadapan
Rasulullah kepada para sahabat apa yang benar, untuk mentaati Allah dan
Rasul-Nya dan menyerukan pada mereka untuk memperhatikan atas apa yang
Rasulullah katakan (semoga Allah memberkahinya dan keluarganya), Allah SWT
berfirman:
وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ
طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ الَّذِي تَقُولُ ۖ وَاللَّهُ يَكْتُبُ مَا
يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ
وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا ﴿٨١﴾ أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ
وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
﴿٨٢﴾ وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِّنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا
بِهِ ۖ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ
لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنبِطُونَهُ مِنْهُمْ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا ﴿٨٣﴾
Dan mereka
(orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat".
Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur
siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan
tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka
berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah
menjadi Pelindung. (81) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau
kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalamnya. (82) Dan apabila datang kepada mereka
suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan
kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka,
tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat)
mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan
rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian
kecil saja (di antaramu). (83) Maha benar Allah
[An-Nisaa
: 81-83]
Wahai
para ulama umat, Allah berbicara pada kalian wahai Muslim Dan apabila datang
kepada kalian suatu berita tentang (keamanan) berarti datang dari Allah dan
Rasul-Nya; karena siapapun yang telah mentaati Allah dan Rasulnya berarti
selamat dalam hidup ini dan juga selamat di hari penghakiman…atau (Ketakutan)
yang maksudnya berasal dari selain Allah yaitu hadits-hadits dari setan-setan
manusia Yahudi, (mereka berupaya menyebarkannya) dan itulah pertikaian antar
ulama Muslim, kemudian ia disebarkan diantara mereka secara bertentangan dan
berselisih mengenai hadits, sebagian dari mereka (ulama) mengatakan “ini benar
dari Allah dan Rasul-Nya”, dan sebagian lagi dari mereka (ulama) mempertanyakan
kebenaran hadits atau meragukannya,
{وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ}
(Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul)
dan
begitulah ketika Rasulullah masih ada
وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ
(dan ulil amri di
antara mereka)
dan
mereka secara benar mendasarkan atau mengujinya dengan ilmu yang Allah ajarkan
kepada mereka pengetahuan dari kitab Al-Qur’an yang agung, bagian yang muhkamat
dan bagian yang mutasyabihat dari Qur’an, dan Dia menjadikan bukti dari
rangkaian (menjadikan bukti berkelanjutan dari Allah) dalam setiap waktu dan
tempat, firman Allah:
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ
عِبَادِنَا
Kemudian Kitab itu
Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami…
[Faatir:32]
(tentulah orang-orang yang ingin
mengetahui kebenarannya akan mendapatkan pengetahuan dari Rasul dan Ulil Amri) maksudnya bahwa Allah akan
menjadikan mereka pengambil keputusan hukum yang haq dari Al-Qur’an yang suci
mengenai persoalan hadits ini, yang disebabkan oleh perselisihan para ulama
kaum Muslimin, karena itulah Allah memberitahukan pada kalian bahwa jika kalian
kembali kepada Al-Qur’an dan membacanya dengan memikirkan, kalian akan
menemukan fakta/bukti dari Qur’an dan diantara bukti dari hadits yang banyak
bertentangan apabila dipalsukan mengatasnamakan Allah dan Rasul-Nya, itulah
sebabnya Allah menjadikan Al-Qur’an terjaga dari sembarang perubahan sampai
hari kebangkitan, dan Allah menjadikannya referensi/rujukan utama untuk segala
perselisihan diantara para ulama hadits, dan seseorang mungkin berkata:
“Saudaraku, Allah mengalamatkan ayat-ayat ini kepada orang-orang kafir ketika
dikatakan:
أَفَلَا
يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ
لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا ﴿٨٢﴾
Maka apakah mereka
tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah,
tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
[An-Nisaa : 82]
Lalu
aku katakan “Tidak”, Allah berbicara kepada kaum Muslimin yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, itulah sebabnya Allah berfirman :
وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ
مِنْهُمْ
Dan kalau mereka
menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka
[An-Nisaa : 83]
Maksudnya
di antara orang-orang muslim dan kafir.
Wahai
para ulama Islam antar bangsa, maukah kalian menanggapi perintah Allah dan
kembali kepada referensi/rujukan dari kitab yang tidak ada kesalahan di
dalamnya dari depan dan belakang, petunjuk dan rahmat kepada Muslimin mengingat
ia terjaga dari sembarang perubahan sampai hari penghakiman, maka tiap hadits
yang kami temukan yang berselisih dari apa yang terdapat di dalam Qu’an suci
dalam ayat-ayatnya dan maknanya serta memiliki banyak pertentangan dengan
ayat-ayat yang jelas muhkamat, kemudian kita mengetahui dengan bukti yang jelas
yang mana tidak berasal dari Allah dan bahwa ia dipalsukan mengatasnamakan
Allah dan Rasul-Nya, hal itu dikarenakan Al-Qur’an adalah dari Allah dan Sunnah
juga dari Allah sebagai penjelasan apa yang Allah wahyukan di dalam Al-Qur’an,
keduanya tidak dapat dipisahkan dan tidak pernah ada perselisihan satu sama
lain dalam segala hal, dan telah kafirlah orang yang meragukan Al-Qur'an atau
Sunnah Rasulullah yang tidak ada pertentangan dengan Qur’an dalam hal apa pun mengenai
apa yang diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad (sholawat dan salam kepadanya
dan keluarganya)
Wahai
para ulama bangsa Islam, golongan kalian adalah tanggung jawab kalian, jika
kalian beriman dan dibimbing mereka akan beriman dan dibimbing juga, atau jika
kalian kafir dan mereka akan kafir juga, dan kalian tidak akan dapat melindungi
mereka dari Allah, dan kalian akan menyaksikan dosa-dosa mereka dan juga
dosa-dosa kalian, dan kalian tidak akan mengurangi segala dosa-dosa mereka,
jika kalian tidak beriman pada panggilan/seruan untuk kembali kepada kitabullah
sebagai rujukan hukum, dan hukum siapakah yang lebih baik dari hukum Allah?
(dengan perkataan apakah agar kalian beriman pada ayat-ayat Allah?) dan saya
saya tidak menganggap kalian sebagai orang-orang kafir sekarang, melainkan
setelah kalian mengingkari dan orang-orang Sunni berkata "Cukuplah untuk
kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya", dan kami
dibimbing dengan jejak mereka, baik jika jejak mereka berselisih dengan
bimbingan Al-Qur’an atau sejalan dengannya, kami mengetahui bahwa mereka adalah
orang-orang yang sholeh dan kami telah menyaksikan jika mereka melepas sepatu kiri
sebelum kanan dan cukup itulah bagi kami….”
Wahai
ulama Sunni, saya tidak semestinya menusuk orang-orang sholeh dari para
periwayat hadits, tapi saya mengingkari kebenaran dari buatan mereka yang
mengetahui apa yang disembunyikan dari pandangan dan apa yang disembunyikan
dari dalam dadanya, mungkin bahwa hadits ini dipalsukan dan telah dikatakan
mengenainya dan dia bahwa ia mendengar dia mengatakan tentang ini dan itu
begitu dan begitu juga dari Rasulullah, dan mereka tidak bersalah dari Hadis ini
sebagaimana kepolosan serigala dari darah Yusuf, itulah mengapa saya menolak
menyalahkan salah satu dari para sahabat Rasulullah (sholawat dan salam
kepadanya dan keluarganya) tapi saya menyalahkan hadits palsu ini yang kami
akan temukan perbedaan dengan apa yang ada dalam ayat-ayat yang jelas, tanpa
komentar apapun mengenai perkataan-perkataannya, karena mungkin dikatakan atas
nama mereka, dan tidaklah fasik melainkan seorang dari mereka yang menemukan
hadits ini, dan bagaimana saya mengetahui orang yang mana dari mereka dan
antara saya dan mereka lebih dari seribu tahun, bahkan jika saya berada di
zaman mereka saya tidak akan mencela siapapun dari mereka sampai saya bertanya
padanya apakah dia adalah satu dari periwayat hadits ini dari Rasulullah, dan
jika dia menjawab “ya” aku akan memotong lehernya dan tidak peduli, dan aku
akan memukulnya pada setiap bagian untuk menyembuhkan dada saya dan sampai
kemarahan saya menghilang, bagaimana saya mempercayainya dan tidak percaya pada
kitab Allah, Tuhan seluruh alam, dan Rasulullah, yang tidak berbicara dengan
nafsu, tidak akan pernah berbicara menyalahi ayat-ayat yang jelas/muhkam,
terang seperti matahari di langit, dan saya tidak akan mengambil
perkataan-perkataan mereka yang berselisih dengan kebenaran dan meninggalkan
fakta dari ayat-ayat yang jelas. Dan apa yang terjadi pada kalian wahai umat;
bagaimana kalian menentukan bahwa lawan saya Dajjal akan didukung oleh Allah
dengan keajaiban yang akan memperkuat seruannya secara nyata, dan kemudian dia
mengatakan “Wahai langit hujanlah…!” kemudian hujan, “wahai bumi
tumbuhkanlah…!” kemudian bumi menumbuhkan tanaman, dan kemudian menghidupkan
mayit dengan memotong seorang laki-laki menjadi dua bagian dan berjalan
diantaranya kemudian menghidupkannya kembali setelah kematian.
Apakah
ini bisa dipercayai oleh orang berakal?, dan saya bersumpah, jika saya berkata
pada keledai “Wahai keledai apakah kamu tahu bahwa akan datang di akhir zaman
Dajjal yang mengaku Tuhan dan akan mengaku bahwa dia yang menciptakan langit
dan bumi, dan kemudian membuktikan kebenaran dari apa yang dia katakan pada
kehidupan nyata dan mengatakan “wahai langit hujanlah” lalu hujan, “wahai bumi
tumbuhkanlah” kemudian menumbuhkan tanaman, kemudian keledai akan mengangkat
kepalanya dan marah sembari mengangkat telinga, dan berkata “Aku bersumpah pada
Allah, dia tidak bisa melakukannya sementara dia mengaku sebagai Tuhan dan
tidak harus mendukungnya dengan bukti yang nyata pada kenyataan yang sebenarnya
menguatkan seruan kepada kesesatan, Allah jauh di atas itu, jadi ada apa dengan
kalian wahai Muslim?, kalian menjadi seperti keledai yang menerima buku kitab
tapi tidak mengerti apa yang dia terima di punggungnya, kalian membaca
Al-Qur’an tapi tidak mengerti realitas dari ayat-ayat yang jelas/muhkamat, dengan
hormat yang hak kepada para ulama Muslim dan perkumpulan mereka, tapi ini
adalah kebenaran dan hikmah yang Allah berikan dalam Al-Qur’an untuk mereka
yang membaca Kitabullah dan menyebarkannya tanpa diketahui dan tidak berpikir
tentang ayat-ayat yang jelas yang Allah membuat bukti yang terang untuk
masing-masing individu dengan bahasa Arab.
Kemarilah
untuk saya beritahukan pada kalian ribuan bukti dan fakta yang menolak
hadits-hadits yang menghasut yang mengatakan bahwa Allah akan memberikan
dukungan keajaiban kepada Dajjal, dan saya akan membuktikan secara benar
sebaliknya dengan lebih dari seribu bukti dari Al-Qur’an yang suci, dan saya
tidak akan memberikan pada anda menggunakan ayat-ayat mutasyabihat dari
Al-Qur’an melainkan dengan ayat-ayat yang muhkama, bukti yang terang untuk
kalian para ulama dan yang awam, seluruhnya dengan ucapan bahasa Arab, karena
Allah menjadikan mereka (ayat-ayat) tersebut sebagai ummul kitab, malam mereka
sama dengan siang mereka, tidak ada yang disesatkan darinya kecuali ketidak
adilan dalam diri mereka, karena itulah Allah membuatnya tanpa perlu penjelasan
dari Muhammad Rasulullah SAW, itu karena arti makna darinya sama dengan apa
yang terbaca, Al-Qur’an bahasa Arab yang jelas yang tidak berbelok, tiap orang
dengan lidah Arab yang membacanya mengerti perkataan-perkataan dan arti
maknanya.
Tapi
sungguh sayang kepada kalian wahai umat Islam, Yahudi telah mampu menyesatkan
kalian dari Al-Qur’an yang suci, dan saya tidak mengartikan dari ayat-ayat
mutasyabihat yang hanya disisi Allah saja yang mengetahui tafsirannya melainkan
saya artikan dengan ayat-ayat yang muhkamat yang mana adalah ummul kitab (induk
kitab) untuk mempersatukan keimanan umat Muslim kepada Tuhannya, bahwa tidak
ada siapapun yang menurunkan hujan melainkan pencipta langit dan bumi,
{ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ}
{"Datanglah kamu
keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya
menjawab: "Kami datang dengan suka hati".}
[Fussilat : 11]
Ini
adalah ciptaan Allah maka tunjukkanlah pada saya siapakah diantara mereka ini
yang telah Dia ciptakan?, dan kemudian mereka membuktikannya dengan kenyataan
yang benar dan itulah alasan dari orang-orang yang beriman kepada yang mengaku
sebagai Tuhan, Allah mengatakan:
وَتِلْكَ حُجَّتُنَا
آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ
Dan itulah hujjah Kami
yang Kami berikan kepada Ibrahim….
[Al-An’aam : 83]
Jadi,
Demi Allah; lihatlah apakah hujah yang Allah berikan pada Ibrahim As, kepada
orang yang membantah Ibrahim mengenai Tuhannya dan mengaku Tuhan, dan Ibrahim berkata
padanya “bahwa Allah yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata “Aku berikan
hidup dan mematikannya,” dan Ibrahim berkata “Tunjukkan padaku jika kau orang
yang benar,” kemudian dia ambil dua orang tawanan dan berkata “dia akan
dieksekusi/bunuh maka aku akan mengambil hidupnya, dan satu lagi akan
dibebaskan untuk hidup,” dan Ibrahim tidak bermaksud demikian, yang Ibrahim
maksudkan adalah memulai ciptaan hingga kematian, dan orang yang mengaku Tuhan
berpikir bahwa dia telah memenangkan hujjahnya atas Ibrahim, dan berkatalah
Ibrahim:
قَالَ
إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا
مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ
الظَّالِمِينَ
"Sesungguhnya
Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,"
[Al-Baqarah : 258]
Wahai
umat Islam, Yahudi yang menyusup di antara para sahabat yang sebenarnya bukan
dari golongan mereka telah memutar balik Al-Qur’an dengan hadits yang
bertentangan dengan apa yang telah diwahyukan oleh Allah kepada Rasulullah
Muhammad (sholawat dan salam kepadanya dan keluarganya), dan kalian membantah
saya dengannya, dengan argumentasi yang panjang, tapi saya akan mengalahkan
kalian dan akan mendebat kalian dengan Al-Qur’an dengan jihad yang besar, dan
saya akan hancurkan hadits-hadits palsu ini, dan meletakkannya di bawah sepatu
kakiku, dan meletakkan kitab Allah dan Sunnah Rasulullah yang benar di
kepalaku…kalian telah terjatuh kepada hadits-hadits yang dipalsukan Yahudi, dan
sekarang kalian percaya bahwa Allah mendukung dengan mu’jizat/keajaiban kepada
kebenaran dan kebatilan, tapi saya tidak menemukan di Al-qur’an karena
kebatilan ini menolak keimanan, tapi saya temukan bahwa Allah
mendukung/memberikan mu’jizat/keajaiban kepada para Nabi dan Rasul untuk
memperkuat kebenaran atas seruan mereka atau orang lain selain Allah yang
melakukan ini seseorang yang mereka memanggil manusia untuk menyembah Allah
tanpa mempersekutukan-Nya
Jika mereka menyerukan kepada kejahatan maka Allah tidak akan
mendukung mereka dengan mu’jizat dan akan menghukum mereka dengan adzab yang
besar, dan itulah hukum Allah dalam kitabullah mengenai mu’jizat/keajaiban, Dia
tidak akan mendatangkan kepada mereka melainkan untuk menakuti manusia sehingga
mereka tidak kafir para Rasulullah, dan jika mereka melakukan maka Allah akan
menjadikan siksaan dalam hidup mereka yang didatangkan dari-Nya, sesuai dengan
firman Allah:
وَإِن مِّن
قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ
مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا ۚ كَانَ ذَٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا
﴿٥٨﴾ وَمَا مَنَعَنَا أَن نُّرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَن كَذَّبَ بِهَا
الْأَوَّلُونَ ۚ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا
بِهَا ۚ وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا ﴿٥٩﴾
Tak ada suatu
negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya)
dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab
(Lauh Mahfuzh). (58) Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk
mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena
tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami
berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat,
tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda
itu melainkan untuk menakuti. (59) Maha benar Allah
[Al-Israa : 58]
Inilah hukum atas mu’jizat dalam kitabullah seperti yang kalian lihat dalam kandungan ayat-ayat, bahwa Allah tidak menghalangi kedatangan mu’jizat dengan Muhammad SAW, dan kemudian menyelamatkan mereka dari Anti Kristus Dajjal, tapi Allah menjelaskan kepada kami alasannya dan Dia berkata: (Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti. (59) Maha benar Allah)
Yahudi
telah menyesatkan kalian semua wahai umat Islam mengenai hukum
mu’jizat/keajaiban dalam kitabullah, dan sejak semula zaman tidaklah pernah
terjadi bahwa Allah mendukung orang-orang kafir dengan sebuah
mu’jizat/keajaiban, Allah maha tinggi, bagaimana pula Allah memberikan dukungan
kepada kekafiran dengan mu’jizat dari-Nya, jadi macam apa pula fitnah yang
sedang kalian imani wahai umat Islam, dan saya tidak mempercayai fitnah dari
Yahudi ini dan menolaknya dengan menantangnya dengan kitab suci Al-Qur’an ini,
yang mana semua setan manusia dan jin tidak mampu membawakannya dengan satu
kebenaran pun dari semua fakta pada Al-Qur’an suci, walaupun mereka saling
tolong-menolong satu sama lain, bahkan “mereka tidak mampu menciptakan lalat”
walaupun mereka bekerja sama melakukannya, tapi kalian wahai umat Muslim
mempercayai kebohongan yang lebih besar dari dimana Dajjal bahkan tidak sanggup
menghidupkan lalat yang mati, dan mungkin seorang menyela saja dan berkata :
“Tunggu, tapi Dajjal hanya akan menghidupkan satu orang saja” semoga ibu kalian
merindukan kalian! Dajjal dapat menghidupkan seorang yang mati, maka dia pasti
membawa bukti bahwa dia mampu mengembalikan semua yang mati secara benar, sama
seperti saat dia orang yang dia potong menjadi dua bagian, maka kembalilah ke
jalan kitabullah Qur’an, dapatkan orang-orang kafir melakukannya, dan kami akan
menemukan yang Allah katakan jika mereka mampu kemudian mereka telah berkata
benar mengenai seruan mereka kepada selain Allah, dan Allah berfirman:
فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ ﴿٧٥﴾ وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَّوْ
تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ ﴿٧٦﴾ إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ ﴿٧٧﴾ فِي كِتَابٍ مَّكْنُونٍ ﴿٧٨﴾ لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ ﴿٧٩﴾ تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ
الْعَالَمِينَ ﴿٨٠﴾ أَفَبِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ ﴿٨١﴾ وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ
أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ ﴿٨٢﴾ فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ ﴿٨٣﴾ وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ
تَنظُرُونَ ﴿٨٤﴾ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ
مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ ﴿٨٥﴾ فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ﴿٨٦﴾ تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ
صَادِقِينَ ﴿٨٧﴾
Maka Aku bersumpah
dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran. (75) Sesungguhnya sumpah itu
adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. (76) Sesungguhnya Al-Quran ini
adalah bacaan yang sangat mulia, (77) pada kitab yang terpelihara (Lauhul
Mahfuzh), (78) tidak menyentuhnya
kecuali orang-orang yang disucikan. (79) Diturunkan dari Rabbil 'alamiin. (80)
Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini? (81) kamu mengganti rezeki
(yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah. (82) Maka mengapa ketika nyawa
sampai di kerongkongan, (83) padahal kamu ketika itu melihat, (84) dan Kami
lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, (85) maka
mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? (86) Kamu tidak mengembalikan
nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar? (87) maha
benar Allah
[Al-Waaqia : 75]
Tapi kalian wahai umat Islam telah mempercayai yang bertentangan dengan ayat-ayat ini sepenuhnya, maka dari itu kami menemukan bahwa Tuhan alam semesta menantang kekafiran dan orang-orangnya untuk menghidupkan orang mati dan mengembalikan nyawanya setelah ia meninggal, dan Dia sampaikan tantangan-Nya kepada mereka:
فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ﴿٨٦﴾ تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ
صَادِقِينَ ﴿٨٧﴾
maka mengapa jika kamu
tidak dikuasai (oleh Allah)? (86) Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada
tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar? (87) Maha benar Allah
[Al-Waaqia : 86-87]
Maka,
Demi Allah, wahai bangsa Islam apakah ayat ini memerlukan tafsiran? Tidak, ini
telah jelas tantangan dari Allah kepada mereka yang mengaku Tuhan disisi Allah,
“untuk mengembalikan yang mati” dan mengembalikan nyawa setelah meninggal, dan
mungkin orang Kristen menyela saya, berkata “Allahu akbar, Allahu Akbar ini
menunjukkan bahwa Allah adalah Mesiah, Jesus putera Maryam As, dan saya katakan
“kalian salah wahai musuh Allah dan musuh Jesus/Isa putera Maryam As, apakah
Allah mendukungnya dengan mu’jizat dengan membangkitkan orang mati?” ianya
hanya untuk menunjukkan kebenaran dari seruannya kepada manusia untuk menyembah
Allah Tuhan mereka dan Tuhan Rasulullah Mesiah Isa putera Maryam As, tapi juga
Allah mendukung Musa As dengan mu’jizat, ketika seorang bani Israel terbunuh
dan mereka saling berbantah atasnya, kemudian Allah memerintahkannya untuk
menyembelih sapi dan saling berbunuh antara mereka, kemudian Musa As mengambil
bagian dari sapi tersebut dan melemparkannya kepada mayat manusia dengannya,
dan Allah menjadikannya hidup kembali dan Allah berkata (juga Allah
menghidupkan yang mati), Allah juga mendukung Ibrahim AS dengannya, saat dia
berkata:
وَإِذْ قَالَ
إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۖ قَالَ أَوَلَمْ
تُؤْمِن ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَٰكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِي ۖ قَالَ فَخُذْ
أَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَىٰ كُلِّ
جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا ۚ وَاعْلَمْ
أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
"Ya Tuhanku,
perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati".
Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku
telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah
berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah
semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu
bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya
mereka datang kepadamu dengan segera".
[Al-Baqara : 260]
Dan
mu’jizat ini tidak terbatas hanya kepada Rasulullah Mesiah Isa putera Maryam,
tidak, Isa tidak dapat menciptakan seekor nyamuk kecuali atas izin Allah, merujuk
pada kebenaran dari apa yang diserukan oleh putera Maryam As…
Allah SWT berfirman :
وَإِذْ قَالَ
اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي
وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِن دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ
لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِن كُنتُ قُلْتُهُ فَقَدْ
عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي
نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ ﴿١١٦﴾ مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ
اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَّا
دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ
عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ ﴿١١٧﴾ إِن تُعَذِّبْهُمْ
فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِن تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ ﴿١١٨﴾
"Hai Isa putera
Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku
dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau,
tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku
pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan
aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".(116) Aku tidak pernah
mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya
yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi
saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau
wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan
atas segala sesuatu. (117) Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya
mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (118) Maha benar
Allah
[Al-Maaida
: 116]
Wahai
umat Kristen, mu’jizat-mu’jizat itu hanya Allah berikan kepada siapapun yang
Dia izinkan kepada hamba-Nya yang baik untuk menjadi bukti kepada kebenaran
seruan mereka, kepada jalan Al-Aziz Al-Hamid, dan itulah hukum mu’jizat dalam
kitab, tapi Yahudi memutar balik hukum ini dari atas ke bawah dan menyesatkan
keimanan kaum Muslim, dan menjauhkan mereka dari Hukum Mu’jizat dalam
kitabullah, sama seperti mereka menyesatkan kalian (Kristen) sebelumnya ketika
mereka katakan Ezra/Uzair adalah anak Allah maka kalian katakan “Tidak”, dan
membuat kata-kata kebenaran yang salah, dan ayat-ayat Al-Qur’an menjadi salah
bagi mereka yang beriman pada hadits dari legenda atau cerita penderitaan Anti
Kristus dan Allah tidak menjadikan manusia dengan dua hati di dalam dadanya,
lalu bagaimana kalian percaya dengan kesalahan, dan pada saat yang sama
mempercayai Al-Qur’an, bagaimana cahaya dan kegelapan dapat bersatu? Ada apa
dengan kalian dan bagaimana kalian berhukum?
Wahai
Ulama bangsa Islam maukah kalian menyatakan pada saya sebagaimana Al-Qur’an yang ada
di tangan kalian! Atau apakah itu tantangan pada penciptaan langit dan bumi dan
penciptaan kalian dan kebangkitan kalian dan penciptaan dan kebangkitan dari
setiap makhluk di bumi atau burung yang terbang dengan kedua sayapnya, semuanya
kosong kecuali golongan-golongan seperti kalian, juga Qur’an menantang dan
mengatakan bahwa Allah yang memulai dan membangkitkan, jadi bagaimana Dajjal
dapat mengembalikan nyawa orang mati yang terbunuh, tapi Allah menolaknya….
Kemudian
Allah berkata: (dan Dajjal tidak dapat memulai atau mengembalikan)
Atau
dalam penglihatan kalian tidak salah? Bahkan dia adalah setan yang terkutuk itu
sendiri…
Wahai
para ulama antar bangsa, tidaklah ada seseorang yang menurunkan hujan dari
bukti yang nyata pada kitab Al-Qur’an
yang agung yang benar, dan Allah berfirman:
بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ ﴿٦٧﴾ أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ ﴿٦٨﴾ أَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ
مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ ﴿٦٩﴾ لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ ﴿٧٠﴾
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. (68)
Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? (69) Kalau Kami kehendaki,
niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur? (70)
[Al-Waaqia : 68]
Maka
bagaimana Allah akan mendukung Dajjal dengan kenyataan dari Al-Qur’an ini
kenyataan yang benar mengenai yang menurunkan hujan? Tidakkah Allah berfirman:
قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَن يَأْتُوا
بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ
لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
Katakanlah:
"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al
Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia,
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
[Al-Israa : 88]
Maka
bagaimana Allah menantang semua setan manusia dan jin yang kafir kepada
Al-Qur’an ini untuk mendatangkan yang serupa dengannya atau buatlah sepuluh
surat saja yang serupa dengannya?
Maka apakah kalian maknai bahwa maksudnya hanyalah ayat-ayat seperti kata-kata istilah dalam Al-Qur’an saja? Tapi ia adalah perkataan dan bukti yang nyata.
Bagaimana
kalian berhukum bahwa Al-Qur’an menyebutkan perbuatan dari Allah untuk
mengizinkan apa yang kalian lihat dalam kenyataan yang sebenarnya dan ia adalah
apa yang akan Dia lakukan dan kemudian tanpa tafsiran setelahnya, karena itulah
Al-Qur’an memiliki tafsiran yang benar nyata mengenai apa yang telah terjadi
dan apa yang akan terjadi, ada apa dengan kalian dan dengan apa kalian berhukum
?
Wahai
umat Islam, kalian mempercayai perkataan Dajjal yang mengatakan “wahai bumi
tumbuhkanlah” lalu tumbuh, bukankah Allah yang menumbuhkan tanaman sesuai fakta
dari Al-Qur’an. Allah berfirman :
أَفَرَأَيْتُم مَّا تَحْرُثُونَ ﴿٦٣﴾ أَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُ
أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ ﴿٦٤﴾
Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam. (63) Kamukah
yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya? (64)
[Al-Waaqia
: 63-64]
Apa yang terjadi pada kalian bagaimana kalian berhukum, Yahudi memberikan Dajjal kerajaan langit dan bumi sehingga dia berkata “Wahai langit hujanlah” maka hujan, dan dia berkata “Wahai bumi, tumbuhkanlah” lalu tumbuh tanaman, tapi Allah menantang semua yang mengaku sebagai Tuhan antara setan-setan manusia dan jin untuk memerintahkan langit dan bumi jika mereka mampu menghadirkannya, dan mereka (langit dan bumi) tidak akan mentaati perintah mereka walaupun seberat biji atom pada mereka, lihatlah pada tantangan yang besar dan luas ini dan Allah berfirman:
قُلِ ادْعُوا
الَّذِينَ زَعَمْتُم مِّن دُونِ اللَّهِ ۖ لَا يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِن شِرْكٍ وَمَا
لَهُ مِنْهُم مِّن ظَهِيرٍ ﴿٢٢﴾
Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai
tuhan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun di
langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam
(penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang
menjadi pembantu bagi-Nya. (22) maha benar Allah [Saba : 22]
Dan
mereka telah ditipu musuh-musuh Allah diantara setan manusia dan memfitnah
Rasulullah SAW, dan jika mereka pergi dari tempatnya, mereka merahasiakan
kata-kata yang lain dari yang pernah mereka katakan, itulah mengapa kami
menemukan pertentangan yang besar diantara hadits-hadits yang diterima dari
Rasulullah SAW dan inilah permulaan dari ayat ini:
وَيَقُولُونَ
طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ
الَّذِي تَقُولُ ۖ وَاللَّهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ
عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا ﴿٨١﴾ أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ
غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا ﴿٨٢﴾
Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (81) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (82)
[An-Nisaa
: 81-82]
Wahai
para ulama bangsa Muslim, Saya bersaksi pada kalian dan bersaksi kepada seluruh
kaum Muslimin dan semua umat manusia, dan semua makhluk di bumi atau
burung-burung yang terbang dengan dua sayapnya bahwa saya mengingkari apa yang
dikatakan oleh Dajjal “wahai langit hujanlah” maka hujan, dan mengingkari bahwa
Dajjal mengatakan “Wahai bumi tumbuhkanlah” maka tumbuh, dan saya mengingkari
bahwa Dajjal mampu menghidupkan orang yang mati, dia bahkan tidak dapat
menghidupkan seekor nyamuk, maka siapa saja yang bersama saya tidak mempercayai
setan bahwa setan mampu melakukannya, dan percaya apa yang Allah wahyukan kepada
Muhammad SAW dalam Qur’an, maka dia (yang percaya pada saya) telah berpegang
pada tali Allah dan memahami pegangan yang terpercaya yang tidak akan pernah
putus, dan siapapun yang percaya kepada tahayul yang ditolak oleh Al-Qur’an
melalui ayat-ayat dan maknanya pada ayat-ayat muhkamat maka dia telah
mencampakkan kitabullah Al-Qur’an di belakangnya, dan dengan percaya kepada
tahayul ini dia telah kafir kepada Al-Qur’an yang agung tali Allah dan telah tergoda dan jatuh ke dalam warna
seolah-olah ia jatuh dari langit karena
ingin menangkap burung atau akan diterjang oleh angin ke tempat gelap yang dalam. Dan saya hanya menyebutkan
beberapa ayat yang jelas kepada kalian yang berselisih cerita-cerita dusta ini,
dan masih berada di Al-Qur’an ratusan bukti yang menokak semua tahayul ini, dan
saya menantang semua ulama Muslim dari semua golongan atau madzhab kalian dan
komunitas mereka untuk membawakan hanya satu dan hanya satu saja bukti dari
semua ayat-ayat dari Qur’an untuk membuktikan tahayul ini, yang menggetarkan
singgasana Al-Rahman karena beratnya dari kemarahan dan
kebencian sang Maha Penyayang yang di atasnya berdiri
singgasananya.
Wahai
Umat Islam, apakah kalian menjatuhkan derajat Al-Qur’an ke tingkat ini? Dan
kalian meninggalkannya di belakang kalian, dengan alasan bahwa tidak
ada yang tahu tafsirannya melainkan hanya Allah?
Tapi dia memfokuskan pada ayat-ayat mutasyabihat, semoga ibu kalian merindukan
kalian! Tapi Yahudi menjauhkan kalian dari ayat-ayat yang muhkamat dari
Al-Qur’an dan ayat yang jelas dan benar, wahai ulama Muslim, siapapun yang
telah menolak pernyataan ini silahkan datang berdiskusi untuk membuktikan
kepada umat manusia bahwa saya telah salah, dan saya berada pada kesesatan yang nyata sehingga saya tidak akan menyesatkan
orang-orang,
dan kesialan seribu jenis kutukan, dia tidak bisa melakukan apa-apa selain kafir kepada apa yang Allah wahyukan dalam Al-Qur’an yang agung,
dan mempercayai hadits-hadits Yahudi, yang bertentangan dengan realita dari
ayat-ayat Allah dalam kitab Al-Qur’an yang agung dan tidak menggunakan satu
perkataan pun dalam ayat-ayat yang Allah menjadikannya sebagai rujukan keimanan
kaum Muslimin untuk mengenal penciptanya, maka apakah ada yang mau menantang
dengan sains dan logika, dan siapa yang telah menghapus pernyataan ini dari
forumnya karena ia bertentangan dengan keinginannya, dan dia menghapus
kebenaran dari forumnya dan kutukan dari Allah dan para malaikat-Nya kepadanya,
atau kepada saya jika saya berada pada kesesatan.
Apa
yang terjadi dengan anda wahai administrator?, apakah ini bahwa jika salah satu dari Anda tidak menemukan apa pun untuk mengatakan
kemudian ia membakar amarah dan menghapus
pernyataan
secara tidak adil, apakah kesalahan saya yang tak
termaafkan dalam tampilan anda, tidakkah hukum Allah yang paling bijaksana,
bisakah saya bicara dengan satu kata di luar kepala saya, tidak itu semua
adalah dari perkataan ayat-ayat Allah
((Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?))
Maha
benar Allah
Imam Mahdi Nasser Mohammad Al Yamani
No comments:
Post a Comment