Imam Nassir Mohammed
Alyamani
23 - 06 - 1433 هـ
14 - 05- 2012 مـ
04:00 AM
ـــــــــــــــــــــــــ ــــــــــ
23 - 06 - 1433 هـ
14 - 05- 2012 مـ
04:00 AM
ـــــــــــــــــــــــــ ــــــــــ
رحمة الله على أموات المسلمين، وكذلك نرجو من الله
أن يرحم أموات الكافرين النادمين بعد أن ذاقوا العذاب الأليم..
Rahmat Allah kepada
Umat Muslim, dan juga kita memohon pada Allah untuk memberikan rahmat kepada
umat kafir yang menyesal setelah merasakan adzab yang pedih
بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على
جدي محمد رسول الله وآله الأطهار وجميع أنصار الله الواحد القهار، وبعد..
Dengan nama Allah maha
pengasih dan penyayang, sholawat dan salam kepada kakek Saya Muhammad
Rasulullah dan kepada keluarganya yang suci dan semua pengikut Allah yang maha
esa dan maha mengalahkan, berikutnya….
رجوت من أحب شيء إلى نفسي ربي حبيبي بحق لا إله إلا هو وبحق
رحمته التي كتب على نفسه وبحق عظيم نعيم رضوان نفسه أن يغفر ويرحم جميع أموات
المسلمين ويدخلهم أجمعين برحمته في عباده الصالحين، وأن يرحم كافة الأموات
الكافرين من الضالين النادمين وأن يخرجهم من نار الجحيم إلى جنات النعيم، إن ربي
غفور رحيم ودود فعال لما يريد. تصديقاً لقول الله تعالى:
{فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُوا فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ
وَشَهِيقٌ ﴿١٠٦﴾ خَالِدِينَ فِيهَا مَا
دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ
فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ﴿١٠٧﴾} صدق الله العظيم [هود]
Aku memohon kasih sayang
sepenuh jiwaku kepada Tuhan tercinta (Allah), Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, dengan Rahmat
yang telah Dia tuliskan di kitab atas nama-Nya dan demi kenikmatan terbesar (Al-Naeem)
ketika izin atas ridha-Nya terpenuhi dengan jalan mendapatkan ampunan dan
rahmat kepada seluruh kaum muslimin yang telah wafat dan untuk melimpahkan
rahmat-Nya kepada mereka semua sehingga menjadi di antara orang-orang beriman
yang sholeh. Juga Aku memohonkan pada-Nya untuk memberikan rahmat kepada semua
kaum yang kafir yang menyesal setelah merasakan adzab yang pedih dan untuk mengentaskan
mereka dari api neraka dan memasukkannya ke dalam surga karena Tuhanku maha
memaafkan dan maha merahmati serta maha menghendaki apa yang Dia kehendaki.
Sesuai dengan firman Allah:
Adapun orang-orang yang
celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan
menarik nafas (dengan merintih),(106) mereka kekal di dalamnya selama ada
langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.(107) [Hud : 106-107]
اللهم اغفر لجميع أموات المسلمين والنادمين من أموات الكافرين
يا من وسعت كل شيء رحمة وعلماً إن وعدك الحق وأنت أرحم الراحمين، وسلام على
المرسلين والحمد لله رب العالمين..
Wahai Allah, ampunilah
semua jiwa umat Muslim yang telah mati (yang berada di neraka) dan semua orang
kafir yang telah menyesal, wahai yang meliputi segala pengetahuan dan rahmat,
janji Allah adalah kebenaran dan Allah maha merahmati. Salam kepada para Rasul
dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.
وربما يود أن يقاطعني أحد السائلين فيقول: يامن يزعم أنه المهدي
المنتظر يحاج الناس بمحكم الذكر كيف تستغفر لأموات الكافرين؟ ألم يقل الله تعالى:
{مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَن يَسْتَغْفِرُوا
لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَىٰ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ
لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ ﴿١١٣﴾ وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَن
مَّوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ
لِّلَّـهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ ﴿١١٤﴾} صدق الله العظيم [التوبة]
Mungkin seorang dari
kalian ingin menyela Saya dan berkata “Wahai anda yang mengaku Imam Mahdi
Al-Muntazahar (Imam yang dibimbing Tuhan) dan menunjukkan pada umat secara
langsung memperingatkan ayat-ayat peringatan (Al-Qur'an) – ia adalah esensi
dari kitab – bagaimana Anda memohon ampunan untuk orang-orang kafir? Tidakkah
Allah mengatakan:
Tiadalah sepatutnya bagi
Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi
orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya),
sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni
neraka jahanam.(113) Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk
bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada
bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh
Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah
seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.(114) [Attaubah : 113-114]
ومن ثم يرد عليه الإمام المهدي وأقول: نعم ما ينبغي للمؤمنين أن
يستغفروا للكافرين وهم لا يزالون مصرّين على كفرهم بالحق من ربهم ومحاربة دين الله
الحق، فأنّى يغفر الله لهم وهم لا يزالون مصرين على الكفر بدين الله ويسعون
ليطفئوا نور الله؟! وإنما استغفار خليل الله إبراهيم لأبيه بادئ الأمر حين وعده أن
يفكر في أمر دعوته وإنما وعده كذباً ليصرفه عنه كونه أحرجه بالدعوة إلى الله، ولكن
حين تبين له أنه عدو لله تبرأ منه. تصديقاً لقول الله تعالى:
{وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَن
مَّوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِّلَّهِ
تَبَرَّأَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ} صدق الله العظيم
[التوبة:114]
Kemudian Saya menjawab;
Ya, kaum Mu’min tidak seharusnya memohonkan ampunan untuk kaum kafir selama
mereka mempertahankan kekafiran atas kebenaran yang datang dari Tuhan mereka
dan mereka memerangi agama Allah yang benar; kemudian, bagaimana bisa Dia
mengampuni mereka dan mereka masih mempertahankan kekafiran pada agama yang
benar dari Tuhan dan mereka berusaha keras untuk mematikan cahaya Allah?
Permohonan ampunan oleh Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya) Khalil Allah yang dilakukan sebelumnya ketika
ayahnya berjanji untuk memikirkan apa yang dia dakwahkan, tapi ayah Ibrahim
(salam dan sholawat untuknya dan keluarganya) menggertak untuk menyingkirkan Ibrahim (salam
dan sholawat untuknya dan keluarganya) karena dia mempengaruhi di antara suku-sukunya
dengan dakwahnya kepada panggilan Allah. Tetapi ketika dia tahu bahwa ayahnya
adalah musuh Allah maka dia menjauhkan diri dari ayahnya. Sebagaimana firman
Allah:
Dan permintaan ampun
dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu
janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi
Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari
padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi
penyantun.(114) [Attaubah : 114]
ولكن خليل الله إبراهيم استغفر لأبيه من بعد موته كونه يعلم أنه
قد صار من النادمين، واستغفر له كونه كان من الكافرين الضالين وليس من الشياطين.
وقال الله تعالى:
{رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ ﴿٨٣﴾وَاجْعَل لِّي لِسَانَ صِدْقٍ
فِي الْآخِرِينَ ﴿٨٤﴾ وَاجْعَلْنِي مِن وَرَثَةِ
جَنَّةِ النَّعِيمِ ﴿٨٥﴾ وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ
كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ ﴿٨٦﴾ وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ ﴿٨٧﴾ يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ
وَلَا بَنُونَ ﴿٨٨﴾ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّـهَ
بِقَلْبٍ سَلِيمٍ ﴿٨٩﴾} صدق الله العظيم [الشعراء]
Selain itu, Khalil Allah Ibrahim
(salam dan sholawat untuknya dan keluarganya) dia memintakan ampunan untuk ayahnya setelah
ayahnya meninggal karena dia tahu bahwa ayahnya akan menyesal setelah
kematiannya. Kemudian dia memintakan ampunan karena ayahnya adalah orang kafir
yang berdosa, seorang berpikiran sesat dari jalan yang lurus dan bukan di
antara manusia-manusia setan yang mengetahui kebenaran namun tetap kafir dan
mengetahui jalan yang salah namun mengikutinya dan menyebarkannya. Firman
Allah:
"Ya Tuhanku,
berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang
yang saleh,(83) dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang
datang) kemudian,(84) dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai
surga yang penuh kenikmatan,(85) dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia
adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat,(86) dan janganlah Engkau
hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,(87) (yaitu) di hari harta
dan anak-anak laki-laki tidak berguna,(88) kecuali orang-orang yang menghadap
Allah dengan hati yang bersih,(89) Maha benar Allah [Ash-Shu’araa : 83-89]
ويا معشر الأنصار السابقين الأخيار في عصر الحوار من قبل الظهور
صفوة البشرية وخير البرية الذين لن يرضوا بالحور العين وجنات النعيم حتى يتحقق
رضوان الله في نفسه، فلتبدأوا بالسعي لتحقيق النعيم الأعظم من جنة النعيم واستغفروا
لكافة المسلمين الأحياء منهم والأموات أجمعين، واستغفروا للأموات الكافرين الضالين
فقط وليس أحياء الكافرين المصرين على كفرهم ولا الأموات من شياطين البشر بل
النادمين الذين صاروا متحسرين على مافرطوا في جنب الله، وأما الشياطين فليسوا
نادمين على ما فرّطوا في جنب الله بل هم نادمين لو أنهم أضلوا عباد الله أجمعين عن
الصراط المستقيم حتى يكونوا معهم سواء في نار جهنم. وقال الله تعالى:
{وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً} صدق الله العظيم
[النساء:89]
Saya menyerukan kepada
Seluruh Pendahulu dan Anshar Yang Terpilih kepada panggilan Imam Mahdi di era
diskusi sebelum kemunculan Imam Mahdi; para Anshar ini tidak akan ridha dengan
bidadari-bidadari surga yang bermata jeli dan Jannah-jannah (surga-surga An-Naeem)
penuh kenikmatan dan tidak pula ridha dengan surga sebelum mereka mencapai
tujuan yang sepenuhnya untuk mewujudkan bahwa keridhaan Allah tercapai dan Dia (Allah)
Ridha sepenuhnya. Jadi mulailah berusaha menuju tercapainya tujuan, untuk
meraih ridha Allah sepenuhnya yaitu kenikmatan terbesar yang jauh lebih besar
daripada kenikmatan surga; jadi memohonlah ampunan pada Allah untuk semua kaum
Muslimin (yang ada dalam neraka Allah), yang mati dan yang masih hidup, dan
mohonlah ampunan hanya untuk mereka orang-orang kafir yang berdosa dan menyesal
yang telah mati - mereka yang tersesat dan merasa bahwa mereka benar. Tapi
jangan memohonkan ampunan dari Tuhan untuk orang-orang kafir yang berdosa yang
masih bertahan pada kekafiran, dan jangan memohonkan ampunan untuk
manusia-manusia setan-mereka yang mengetahui kebenaran tapi ingin mengikuti
seruan dan menyeru di jalan setan, jadi permohonan maaf kalian hanya untuk yang
menyesal, mereka yang berada dalam api neraka dan menyesal karena telah
melalaikan apa yang datang dari Allah. Selain itu, manusia-manusia setan mereka
tidak menyesali apa yang telah mereka lalaikan yang datang dari Allah;
sebaliknya mereka menyesal karena mereka gagal membimbing umat manusia dalam
kesesatan dan membawa mereka semua dalam api neraka agar statusnya sama dengan
mereka, dan Firman Allah:
Mereka ingin supaya kamu
menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama
(dengan mereka)...(89)
Maha benar Allah [An-Nisa’ : 89]
وإنما استغفر خليل الله إبراهيم لأبيه مرتين، مرة في حياته
ولكنه تبين له أن لا يزال مصراً على الكفر والعداوة لدين الله ومن ثم تبرأ منه،
ومن ثم استغفر لأبيه من بعد موته كونه يعلم أنه صار من النادمين، وما كان استغفار
خليل الله إبراهيم لأبيه من بعد موته إلا أنه كان من الكافرين الضالين وليس من الشياطين.
فاستغفروا للأموات الكافرين الضالين النادمين كما استغفر خليل الله إبراهيم لأبيه
مرة أخرى من بعد موته كون أبيه كان من الضالين الذين ضلّ سعيهم في الحياة الدنيا
ويحسبون أنهم مهتدون، ولم يكن أبوه من المغضوب عليهم بل من الكافرين الضالين،
ولذلك قال خليل الله إبراهيم عليه الصلاة والسلام وآله الأطهار:
{رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ ﴿٨٣﴾وَاجْعَل لِّي لِسَانَ صِدْقٍ
فِي الْآخِرِينَ ﴿٨٤﴾ وَاجْعَلْنِي مِن وَرَثَةِ
جَنَّةِ النَّعِيمِ ﴿٨٥﴾ وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ
كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ ﴿٨٦﴾ وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ ﴿٨٧﴾ يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ
وَلَا بَنُونَ ﴿٨٨﴾ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّـهَ
بِقَلْبٍ سَلِيمٍ ﴿٨٩﴾} صدق الله العظيم [الشعراء]
Tetapi Khlil Allah Ibrahim
(salam dan sholawat untuknya dan keluarganya) telah memintakan ampunan untuk ayahnya dua
kali.
Pertama ketika dia masih
tinggal tapi dia datang untuk menyadarkan atas ayanya yang keras kepala dalam
kekafiran dan permusuhan kepada agama Tuhan, kemudia dia mempersekutukan Tuhan.
Tapi kemudia setelah wafat ayahnya, di memohon ampunan Tuhan untuk ayahnya
karena dia tahu bahwa ayahnya telah menjadi di antara orang-orang yang menyesal
yang menganggap diri mereka benar dan telah tersesat dan permohonan Ibrahim
(salam dan sholawat untuknya dan keluarganya) kepada Allah tidak berlaku sampai ayahnya
wafat dan itu karena ayahnya telah bersalah dalam kekafiran bukan karena
kekafiran dalam kejahatan setan. Jadi, Anda seharusnya memohon ampunan untuk
mereka yang kafir dan telah meninggal yaitu orang-orang yang menyesal,
sebagaimana Khalil Allah Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya) yang memohonkan ampunan untuk ayahnya lagi
setelah ayahnya meninggal, dan itu karena ayahnya seorang yang kafir dalam dosa
– yaitu antara mereka yang tersesat walaupun mereka merasa bahwa ibadah mereka
berada di jalan yang lurus, dan ayahnya bukan dari mereka yang menyebabkan
kemarahan Tuhan kepada mereka yang mengetahui jalan yang lurus sepenuh hati
tapi memilih jalan setan dan mendakwahkannya. itulah sebabnya Khalil Allah
Ibrahim (salam dan sholawat untuknya dan keluarganya) telah berkata:
"Ya Tuhanku,
berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang
yang saleh,(83) dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang
datang) kemudian,(84) dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai
surga yang penuh kenikmatan,(85) dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia
adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat,(86) dan janganlah Engkau
hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,(87) (yaitu) di hari harta dan
anak-anak laki-laki tidak berguna, (88) kecuali orang-orang yang menghadap
Allah dengan hati yang bersih,(89)
Maha benar Allah [Ash-Shu’araa
: 83-89]
وتذكروا يا معشر الأنصار أن أرحم الراحمين متحسرٌ وحزين على
عباده الكافرين الضالين ويحسبون أنهم مهتدون وكفروا برسل ربهم ومن ثم أخذتهم
الصيحة فأصبحوا من النادمين، ومن ثم تحسر الله في نفسه عليهم كونه أرحم الراحمين.
وقال الله تعالى:
{إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ ﴿٢٩﴾ يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ
ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ ﴿٣٠﴾ أَلَمْ يَرَوْا كَمْ
أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ ﴿٣١﴾ وَإِن كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ
لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ ﴿٣٢﴾} صدق الله العظيم [يس]
Jadi, ingatlah wahai
kalian para pendukung kepada seruan Imam Mahdi agar tunduk setulus hati kepada
Allah (Islam) bahwa sang maha pengasih tidak senang dan Dia murka-berduka atas
kesengsaraan makhluk-Nya yang tersesat dan menghadapi hukuman – mereka yang
berdosa karena kafir yang tersesat, mereka merasa bahwa mereka telah melakukan
kebaikan dalam keyakinan mereka dan mereka telah mengingkari para utusan dari
Tuhan mereka tapi kemurkaan Tuhan telah datang kepada mereka sebagaimana
kemarahan Allah atas perintah kemurkaan-Nya, atau pernyataan-Nya atas Planet
Sijil (Nibiru) meledakkan meteor (bola-bola api) kepada mereka-maka, mereka
menjadi orang-orang yang menyesal.
Karena itulah, Allah
murka kepada mereka karena Dia maha mengasihi. Dan Allah telah berfirman. Benarlah
firman Allah:
Tidak ada siksaan atas
mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.(29)
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang
rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.(30) Tidakkah
mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami
binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali
kepada mereka.(31) Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada
Kami.(32)
Salam dan sholawat kepada para Rasul & segala
puji bagi Allah SWT Tuhan sekalian alam
Saudara kalian
Imam Mahdi Nasser Muhamad Al-Yamani
Sumber dari Pernyataan Imam Mahdi (Arabic) :
No comments:
Post a Comment