Imam telah menjelaskan pada kita bagaimana cara
menyelamatkan diri dari siksaan atas melintasnya planet saqar/sijjil sebagai
berikut:
بَلْ
مَتَّعْنَا هَٰؤُلَاءِ وَآبَاءَهُمْ حَتَّىٰ طَالَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُ ۗ أَفَلَا يَرَوْنَ أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ
نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا ۚ أَفَهُمُ
الْغَالِبُونَ [٢١:٤٤]
Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak
mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah
mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri (orang kafir), lalu Kami
kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang?
ini adalah hari yang akan menunjukkan yang akan menghukum/memutuskan kemenangan terakhir antara Imam Nasser dan para pengikutnya di satu sisi dan mereka yang menolak untuk mengikuti ajarannya Nabi Muhammad SAW. Itulah mengapa pada akhir ayat Allah mengatakan: “Apakah kemudian mereka yang akan menang?”
Bagaimanapun Nabi Muhammad SAW tidak mengetahui kapan
hari itu terjadi. Hari yang terbagi antara para pengikut pesan beliau dan
mereka yang menolak. Apakah ini zaman dari Nabi Muhammad SAW? Atau ini zaman
dari Imam Mahdi Al-Muntazhar Nasser Muhammad Al-Yamani?
sesuai ayat:
فَإِن
تَوَلَّوْا فَقُلْ آذَنتُكُمْ عَلَىٰ سَوَاءٍ ۖ وَإِنْ أَدْرِي أَقَرِيبٌ أَم
بَعِيدٌ مَّا تُوعَدُونَ [٢١:١٠٩]
Jika mereka berpaling, maka katakanlah: "Aku telah
menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (antara kita) dan aku
tidak mengetahui apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih
jauh?".
[Al-Anbiyaa
(21) : 109]
Karena itu Allah
mengirim kepada Muhammad ayat ini sebagai tanggapan:
وَمَا
كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ
مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ [٨:٣٣]
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang
kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka,
sedang mereka meminta ampun
[Al-Anfaal
(8) : 33]
Dan hari itu akan segera terjadi di
zaman Mahdi Al-Muntazhar Nasser Muhammad Al-Yamani
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْفَتْحُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٣٢:٢٨]
Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan itu
(datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?"
قُلْ
يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ
يُنظَرُونَ [٣٢:٢٩]
Katakanlah: "Pada hari kemenangan itu tidak berguna
bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh".
[As-Sajda
(32) : 28 – 29]
Karena
itu dengan melakukan do’a dan istighfar (memohon ampunan) anda masih bisa
merubah takdir seperti umat nabi Yunus, merubah takdirnya ketika siksaan telah
dekat pada kota mereka. Sesuai dengan ayat:
فَلَوْلَا
كَانَتْ قَرْيَةٌ آمَنَتْ فَنَفَعَهَا إِيمَانُهَا إِلَّا قَوْمَ يُونُسَ لَمَّا
آمَنُوا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
وَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَىٰ حِينٍ [١٠:٩٨]
Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman,
lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum
Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam
kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu
yang tertentu.
[Yunus
(10) : 98]
Dan lalu dengan
kesungguhan sholat dan do’a orang-orang beriman di zaman ini di waktu Imam
Mahdi Al-Muntazhar juga dapat diselamatkan. Sesuai dengan ayat:
فَارْتَقِبْ
يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُّبِينٍ [٤٤:١٠]
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang
nyata,
يَغْشَى
النَّاسَ ۖ هَٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ
[٤٤:١١]
yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.
رَّبَّنَا
اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ [٤٤:١٢]
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari
kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman".
أَنَّىٰ
لَهُمُ الذِّكْرَىٰ وَقَدْ جَاءَهُمْ رَسُولٌ مُّبِينٌ [٤٤:١٣]
Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal
telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan,
ثُمَّ
تَوَلَّوْا عَنْهُ وَقَالُوا مُعَلَّمٌ مَّجْنُونٌ [٤٤:١٤]
kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata:
"Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula
seorang yang gila".
إِنَّا
كَاشِفُو الْعَذَابِ قَلِيلًا ۚ
إِنَّكُمْ عَائِدُونَ [٤٤:١٥]
Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu
agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar).
يَوْمَ
نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَىٰ إِنَّا مُنتَقِمُونَ [٤٤:١٦]
(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan
hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan.
[Ad-Dukhaan (44) : 10 – 16]
Maka adzab besar itu tidak akan terjadi di zaman Nabi Muhammad
tapi di zaman Imam Mahdi Al-Muntazhar Nasser Muhammad Al-Yamani As, Allah
berkata pada Nabi Muhammad SAW kami tidak akan menghukum mereka (melalui planet
Saqar) selagi kamu diantara mereka (di waktumu hai Muhammad) dan kami tidak
akan menghukum mereka (di waktu melintasnya planet selama zaman Mahdi) jika
mereka sholat dan memohon ampunan/Taubat
Maka ini adalah bagian mengenai umat kita, dengan sholat
bersungguh-sungguh dan memohon pada Allah untuk diampuni, Allah akan
menyelamatkan anda dari adzab dari melintasnya Planet Sijjil/Saqar
Maka dua hal untuk
dilakukan untuk diselamatkan dari planet Sijjil :
1.
Konsisten
memperbanyak permohonan maaf/Taubat (istighfar) atas semua dosa kita di masa
lalu.
2.
Memperbanyak
do’a kita seperti biasanya dan memohon pada Allah/Tuhan untuk ridho dengan
semua makhluknya dan yakin Dia mendengar dan menjawab.
Saudara kalian
Imam Nasser
Muhammad Al-Yamani
No comments:
Post a Comment