Dan saya bertanya pada anda mengapa Allah berkata dalam Al-Qur'an?
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن
رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
[٣٣:٤٠]
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi.
Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dan pertanyaannya adalah mengapa
Allah tidak mengatakan kecuali Muhammad adalah Rasul Allah dan penutup para Rasul
tapi selain itu Allah berkata:
…… وَلَٰكِن رَّسُولَ
اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ
وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا [٣٣:٤٠]
…..tetapi dia adalah Rasul
Allah dan
penutup Nabi-Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[Surah: 33 - Al-Ahzaab- Ayat: 40 ]
Dan itu karena setiap
Rasul juga seorang Nabi namun tidak setiap Nabi adalah Rasul dan Allah ingin
orang tahu bahwa tidak ada Nabi atau Rasul akan datang setelah Rasul Allah Muhammad
penutup para Nabi dan saya ingin menunjukkan hikmah dari mengapa Allah tidak
mengatakan: Muhammad adalah Rasul Allah dan penutup para Rasul, karena jika
Allah mengatakannya lalu kami tahu bahwa zaman Nabi-Nabi masih berlaku pada generasi-generasi
kecuali Allah ingin menunjukkan pada semua orang bahwa Muhammad adalah penutup
para Nabi dan Rasul seperti yang sudah kami katakan sebelumnya setiap Rasul
adalah Nabi tetapi tidak setiap Nabi adalah Rasul dan semua Nabi dan Rasul Terlibat
dalam nama yang sama yaitu Nabi.
Sebagai contoh:
Nabi Allah Dawud
Nabi Allah Sulaiman
Nabi Allah Musa
Nabi Allah Harun
Nabi Allah Yusuf
Nabi Allah Zakariya
Nabi Allah Yahya
Nabi Allah Isa
Nabi Allah Sulaiman
Nabi Allah Musa
Nabi Allah Harun
Nabi Allah Yusuf
Nabi Allah Zakariya
Nabi Allah Yahya
Nabi Allah Isa
Nabi Allah
Muhammad
Semoga Allah
memberkati mereka semua lalu kami menemukan kata (Nabi) disebut pada mereka
tidak berarti jika beberapa dari mereka adalah Rasul yang menerima kitab suci
dari Allah atau jika mereka hanya Nabi-Nabi dan bukan Rasul dan semua dari
mereka disebut (Nabi) dan bahkan jika satu dari mereka berbicara dengan
malaikat-malaikat tapi Allah tidak memberikan kitab suci padanya kemudian dia
adalah seorang Nabi bukan Rasul karena Rasul-Rasul adalah mereka yang dikirim
dengan kitab Allah.
Yang
penting adalah apa yang saya inginkan untuk menjelaskan pada anda Hikmah dari
kalimat Allah:
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن
رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
[٣٣:٤٠]
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi.
Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[Surah:
33 - Al-Ahzaab- Ayat: 40 ]
dan karena seperti
yang kita tahu bahwa nama Nabi disebut juga
pada
Rasul dan untuk memastikan bahwa
umat Islam tahu bahwa
tidak ada Nabi atau Rasul setelah Rasulullah,Nabi Muhammad saw
bersabda:
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن
رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ…..[٣٣:٤٠]
…..Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi.
[Surah: 33 - Al-Ahzaab- Ayat: 40].
Imam Nasser Muhammad Al-Yamani
No comments:
Post a Comment