Imam
Nassir Muhammad Al-Yamani
05-11-1433
21-09-2012
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang, salam dan berkah kepada kakek saya dari generasi Rasulullah Muhammad dan kepada semua Nabi Allah dan keluarga mereka yang suci, kami tidak membeda-bedakan antara mereka dan kepada Allah kami berserah diri. Saya mengajak kalian kepada Allah atas dasar pengetahuan yang pasti dari Al-Qur'an yang agung dan penjelasannya dari Nabi yang tidak bertentangan dengan ayat-ayat yang jelas muhkam Al-Qur'an. Saya seorang Muslim dan memberitahukan secara mutlak penolakan kepada berbagai macam golongan dan partai politik dalam agama. Saya mengikuti kitab Allah dan ajaran sunnah yang benar dari RasulNya, saya bukan seorang pembaharu, dan segala puji Allah Tuhan dari semua dunia.
21-09-2012
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang, salam dan berkah kepada kakek saya dari generasi Rasulullah Muhammad dan kepada semua Nabi Allah dan keluarga mereka yang suci, kami tidak membeda-bedakan antara mereka dan kepada Allah kami berserah diri. Saya mengajak kalian kepada Allah atas dasar pengetahuan yang pasti dari Al-Qur'an yang agung dan penjelasannya dari Nabi yang tidak bertentangan dengan ayat-ayat yang jelas muhkam Al-Qur'an. Saya seorang Muslim dan memberitahukan secara mutlak penolakan kepada berbagai macam golongan dan partai politik dalam agama. Saya mengikuti kitab Allah dan ajaran sunnah yang benar dari RasulNya, saya bukan seorang pembaharu, dan segala puji Allah Tuhan dari semua dunia.
Walaupun
Imam Mahdi (imam pembimbing) Nasser Muhammad Al-Yamani menyeru kepada semua ulama Muslim, Kristen
dan Yahudi untuk berpegang pada Al-Qur'an yang agung sebagai hukum, itu tidak
berarti bahwa Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani hanya mengikuti Al-Qur'an
yang agung saja. Saya mengikuti Al-Qur'an dan ajaran sunnah yang benar dari
Rasulullah, tapi saya menyeru semua ulama Muslim dan orang-orang awam untuk
berpegang secepatnya kepada Al-Qur'an yang agung ketika mereka menemukan apapun
yang bertentangan dengan ayat-ayatnya jelas/muhkam kepada apa yang disabdakan
dari ajaran Nabi (Sunnah). Itu karena apapun yang BERTENTANGAN dengan ayat-ayat
yang jelas/muhkam dari kitab Allah Al-Qur'an adalah tidak benar dan telah
dipalsukan oleh setan-setan manusia dan jin mengatasnamakan Allah dan
mengatasnamakan Rasulullah, baik itu Taurat atau injil/bible atau ajaran-ajaran
yang menjelaskan sunnah Nabi Allah. Jadi takutlah kepada Allah dan taati saya
serta jangan membuat perbedaan antara kitab-kitab Allah dan penjelasan yang
benar dari sunnah Nabi. Saya bersumpah dengan nama Allah bahwa penjelasan yang
benar sunnah yang bersumber dari NabiNya adalah dari Allah sesuai dengan
ayat-ayat:
فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ ﴿١٨﴾ ثُمَّ إِنَّ
عَلَيْنَا بَيَانَهُ ﴿١٩﴾
Apabila Kami telah selesai
membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. (18)
Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan
Kamilah penjelasannya. (19)
[Surah:
75- Al-Qiyama -Ayat-ayat: 18-19]
Saya
bersaksi bahwa penjelasan yang benar dari sunnah-sunnah Nabi adalah dari Allah,
baik melalui wahyu yang memungkinkan dia untuk mengerti, atau mempelajari
melalui utusan Allah Jibril salam dan berkah kepadanya dan kepada semua
malaikat Allah
Wahai
ulama-ulama umat (golongan) yang berpecah belah dalam agama, apa arti golongan
yang kalian ingkar dari kitab Allah dan mengatakan bahwa penjelasan sunnah
sudah cukup, dan mengatakan diri kalian orang-orang Sunnah? Kalian telah sesat
dari jalan yang lurus, wahai orang-orang Sunnah, karena kalian ingkar dari
kitab Allah yang agung Al-Qur'an, dan mengambilnya hanya yang dapat kalian tafsirkan
dengan cara yang kalian inginkan, dan kalian mengatakan bahwa Allah yang agung
mengatakan:
مَّا أَفَاءَ اللَّهُ
عَلَىٰ رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ الْقُرَىٰ فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي
الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لَا يَكُونَ
دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنكُمْ ۚ وَمَا آتَاكُمُ
الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا
اللَّهَ ۖ
إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ ﴿٧﴾
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang
diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk
kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang
diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
hukumannya. (7)
[Surah:
59- Al-Hashr- Ayat: 7)
Kemudian
saya Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani
menjawab kepada kalian; siapa yang datang dengan Al-Qur'an yang agung
jika kalian adalah benar? Tidakkah dia adalah Rasulullah Muhammad Saw, yang
datang dengannya (Al-Qur'an) tidakkah kalian kemudian takut kepada Allah?
Bagaimana kalian kemudian menjauh dari kitab Allah? Dan kapanpun di situ ada
ayat yang jelas yang bertentangan dengan penjelasan yang tidak benar dan palsu atas
nama Nabi (Sunnah), kalian mengatakan; tidak ada yang tahu tafsirannya kecuali Allah!
Menemukan atas nama Allah! Seorang dari ulama sunnah mungkin ingin mengatakan:
wahai Nasser Muhammad Al-Yamani, tidakkah Allah mengatakan:
…. وَمَا يَعْلَمُ
تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ …
…. padahal tidak
ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah….
[Surah
3: Aal-Imran- Ayat: 7]
Kemudian
saya Imam Mahdi, menjawabnya dan mengatakan: Allah di sini merujuk pada
ayat-ayat tidak jelas/mutasyabihat (ayat persamaan) yang tidak ada yang tahu
tafsirnya kecuali Allah dan mereka yang tegas didasarkan pada pengetahuan dari
kitab. Allah tidak memerintahkan kalian untuk mengikuti apapun yang ada untuk
ditafsirkan dari ayat-ayat mutasyabihat (apa yang ada di permukaan), itu karena
ayat-ayat itu memiliki tafsiran yang berbeda dari apa yang kalian lihat di
permukaan. Selain itu Allah memerintahkan kalian untuk mengikuti ayat-ayat yang
ditetapkan secara tegas yang ada di Ummul Kitab (esensi), dan ambillah mereka
sebagai hukum karena mereka telah jelas untuk semua Muslim yang berbahasa Arab;
para ulama dan orang awam. Tidak ada yang ingkar kepada ayat-ayat yang
jelas/muhkam kecuali orang-orang yang fasik, sesuai dengan ayat:
وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ
﴿٩٩﴾
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan
orang-orang yang fasik. (99)
[Surah 2:
Al-Bqara- Ayat: 99]
ayat-ayat yang jelas dan tegas yang ditetapkan ini adalah induk (esensi) dari kitab, jelas untuk orang-orang Muslim yang berbahasa Arab. Allah memerintahkan kalian untuk mengambilnya sebagai hukum dan mengikuti mereka, dan hanya mengimani ayat-ayat mutasyabihat. Dan Allah tidak memerintahkan kalian untuk mengikuti apa “yang timbul” tafsiran dari ayat-ayat mutasyabihat (ayat-ayat persamaan) dalam Al-Qur'an yang agung, tapi untuk mengikuti ayat-ayat dan beriman padanya. Sesuai dengan ayat:
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ
مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ
فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ
تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ
تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ
وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ
رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا
أُولُو الْأَلْبَابِ ﴿٧﴾
Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al
Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah
pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun
orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti
sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah
untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya
melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami
beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan
kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan
orang-orang yang berakal. (7)
[Surah:
3 – Al- Imran: Ayat: 7]
Allah melarang
kalian untuk mengikuti apa yang nampak di permukaan mengenai penafsiran
ayat-ayat mutasyabihat di dalam Al-Qur'an yang suci, tapi ikutilah ayat-ayat
yang jelas/muhkam, dan percayailah ayat-ayat yang mutasyabihat sampai Allah
mengirimkan kepada kalian seorang Imam yang memiliki kemampuan untuk
menjelaskannya kepada kalian secara rinci.
Seorang
Muslim mungkin ingin mengatakan:
Wahai
Nasser Muhammad, anda mengatakan bahwa ayat-ayat yang jelas dari kitab adalah
jelas bagi Muslim, ulamat dan orang awam, dan saya seorang Muslim, maka
tunjukkan saya ayat-ayat yang jelas ini antara ayat-ayat kitab untuk ditemui
jika saya dapat mengerti tanpa merujuk pada para ulama karena anda megnatakan
bahwa ayat-ayat itu jelas untuk Muslim.
Kemudian
Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani
menjawab: inilah ayat-ayat yang jelas yaitu induk (esensi) dari kitab.
Saya bersumpah dengan nama Allah yang maha pengasih yang setiap Muslim yang
membacanya atau mendengarkannya akan mengerti apa yang dimaksudkan dan bahwa
ayat-ayat itu menolak shafa’at dari para hamba Allah di samping menyembah Allah
Wahai
golongan islam, wahai Muslim, takutlah pada Allah. Saya mengingatkan kalian seperti
apa yang diperingatkan pada orang-orang sebelum kalian; ingkarilah kepercayaan
dari shafa’at dari para hamba Allah di samping menyembah Allah, saya
peringatkan pada kalian dengan keterangan yang jelas dari kitab Al-Qur'an yang
agung. Saya bersaksi dengan kesaksian yang benar, bahwa mereka yang percaya
pada shafa’at dari Nabi-Nabi Allah dan orang-orang sholeh di samping Allah yang
maha pengasih telah mempersekutukan Allah dan mendustai diri mereka sendiri dan
kesaksian bohong mereka telah meninggalkan mereka dalam kesulitan
Tidakkah
kalian tahu bahwa sesembahan itu dimulai seperti berhala-berhala para Nabi dan
orang-orang sholeh? Dan ketika Rasulullah bertanya pada mereka yang
menyembahnya; mengapa kalian menyembah sesembahan atau berhala-berhala dari
manusia di sisi Allah? Mereka yang tidak beriman pada Allah dengan
mempersekutukan yang lain sebagai sekutu denganNya mengatakan:
“kami
hanya menyembah mereka untuk menjadikan kami lebih dekat pada Allah dan menjadi
pemberi shafa’at di sisi Allah, mereka bukan apa-apa melainkan patung-patung
yang kami buat dari para hamba yang dekat dengan Allah, yaitu para Nabi dan
orang-orang sholeh.” Allah menjawab kepada orang-orang sebelumnya, siapa yang
mempersekutukan dengan Allah, siapa yang tahu rahasia dari menyembah
berhala-berhala menjadi berhala-berhala dari hamba-hamba yang dekat dengan
Allah; Nabi-Nabi dan orang-orang yang sholeh. Allah swt berfirman:
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا
لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي
مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ
اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ ﴿٣﴾
Ingatlah,
hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang
mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka
melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan
sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka
tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki
orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar
[Surah: 39 – Az-Zumar: Ayat: 3
[Surah: 39 – Az-Zumar: Ayat: 3
Mereka
berkata: mereka inilah pemberi shafa’at kami di sisi Allah. Tapi Allah tahu
bahwa tidak ada dari para hambaNya yang berani untuk meminta shafa’at baik para
malaikatNya yang dekat dengan Allah atau jin serta manusia. Dan karena
orang-orang yang menyembah berhala-berhala dari orang-orang sholeh beriman
kepada shafa’at di sisi Allah di hari penghakiman, Allah swt berfirman:
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا
يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِندَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا
يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ
سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿١٨﴾
Dan
mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan
kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata:
"Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah".
Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahuiNya
baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi
dan apa yang mereka mempersekutukan (itu)
[Surah: 10 - Yunus- Ayat: 18]
[Surah: 10 - Yunus- Ayat: 18]
Maka di
sini beberapa pertanyaan untuk kalian, dan jawaban-jawaban mereka akan datang
secara langsung dari Tuhan dalam ayat-ayat yang jelas, induk dari kitab, kepada
semua Muslim yang berbahasa Arab:
Q1 :
Apakah Allah tahu bahwa setiap hambaNya akan berani meminta shafa’at untuk
hamba-hambaNya di sisi Allah pada hari kebangkitan?
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا
يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِندَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا
يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ
سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿١٨﴾
Dan
mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan
kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata:
"Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah".
Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahuiNya
baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi
dan apa yang mereka mempersekutukan (itu)
[Surah: 10 - Yunus- Ayat: 18]
[Surah: 10 - Yunus- Ayat: 18]
A1 :
Allah swt berfirman:
وَيَقُولُونَ
هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِندَ اللَّهِ ۚ
قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي
الْأَرْضِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ
عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿١٨﴾
dan
mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi
Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang
tidak diketahuiNya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci
Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu)
[Surah: 10 - Yunus- Ayat: 18]
[Surah: 10 - Yunus- Ayat: 18]
Q2 :
Apakah Allah memerintahkan para RasulNya untuk melarang orang-orang mempercayai
shafa’at dari orang-orang sholeh di sisi Allah?
A2 :
Allah swt berfirman:
وَأَنذِرْ بِهِ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَن يُحْشَرُوا إِلَىٰ
رَبِّهِمْ ۙ لَيْسَ لَهُم مِّن دُونِهِ
وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ ﴿٥١﴾
Dan
berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut
akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak
ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar
mereka bertakwa.
[Surah:
6 – Al-An-aam- Ayat: 51]
Q3 :
Apakah orang-orang kafir mendapat shafaat di sisi Allah bahwa Allah akan
mengabulkan, seperti yang mereka percayai, dalam hidup ini atau hari akhir?
A3 : Allah swt berfirman:
وَأَنذِرْهُمْ
يَوْمَ الْآزِفَةِ إِذِ الْقُلُوبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِينَ ۚ مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلَا
شَفِيعٍ يُطَاعُ ﴿١٨﴾
Berilah
mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati
(menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang
zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang
pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya.
[Surah: 40 – Ghafir- Ayat: 18]
[Surah: 40 – Ghafir- Ayat: 18]
Q4 :
Apakah mereka yang beriman mendapat shafaat di sisi Allah di saat mereka juga
mengimani shafaat dari para hamba yang menyembah Allah di sisi penyembahan
kepada Allah
A4 :
Allah swt berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُم
مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ ﴿٢٥٤﴾
Hai
orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki
yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak
ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah
orang-orang yang zalim
[Surah:
2 – Al-Baqara- Ayat: 254]
Q5 : jadi, tidak adakah seseorang yang akan menghadap Allah untuk
meminta Dia agar tidak menghukum hamba-hambaNya yang berdosa pada diri mereka
sendiri untuk mewakili orang-orang yang tidak adil di hadapan Allah?
A5:
Allah swt berfirman :
هَا أَنتُمْ هَٰؤُلَاءِ جَادَلْتُمْ عَنْهُمْ فِي الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا فَمَن يُجَادِلُ اللَّهَ عَنْهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَم مَّن
يَكُونُ عَلَيْهِمْ وَكِيلًا ﴿١٠٩﴾
Beginilah
kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka
dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk
(membela) mereka pada hari kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka
(terhadap siksa Allah)?
[Surah: 4 – An-Nisaa - Ayat: 109]
[Surah: 4 – An-Nisaa - Ayat: 109]
Q6 :
jika seorang bapak adalah seorang yang sholeh dan anaknya adalah mereka yang
berdosa pada diri mereka sendiri, akankah seorang bapak membantu anaknya dari
hukuman Allah dan menengahi di hadapan Allah?
A6 :
Allah swt berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِي وَالِدٌ عَن وَلَدِهِ وَلَا
مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَن وَالِدِهِ شَيْئًا ۚ
إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا
تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ
﴿٣٣﴾
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.
[Surah: 31 – Luqmaan - Ayat: 33]
Q7 :
jika seorang suami adalah seorang yang sholeh dan istrinya adalah orang yang
berdosa pada diri sendiri, akankah suami membantu dan menengahi untuk istrinya
di hadapan Allah bahkan jika dia adalah seorang Nabi atau Rasul?
A7 :
Allah swt berfirman :
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ
وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ
عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا
عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ
﴿١٠﴾
Allah
membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir.
Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara
hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya
(masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari
(siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam
jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)"
[Surah: 66 – At-Tahreem - Ayat: 10]
[Surah: 66 – At-Tahreem - Ayat: 10]
Q8 :
Apakah itu maksudnya benar-benar tidak ada shafaat dari penyembahan terhadap
hamba disamping menyembah Allah?
A8 :
Allah swt berfirman :
وَاتَّقُوا يَوْمًا
لَّا تَجْزِي نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلَا
يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ ﴿٤٨﴾
Dan
jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak
dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima
syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.
[Surah: 2 – Al-Baqara – Ayat: 48]
[Surah: 2 – Al-Baqara – Ayat: 48]
Q9 :
Maka sanak keluarga tidak akan mendapatkan apa-apa di sisi Allah dan Allah
tidak akan mengizinkan setiap orang untuk menolong keluarganya. Maukah anda
menambahkan ilmu pengetahuan pada kami dari ayat-ayat yang jelas/muhkam dari
kitab agar diingat untuk mereka yang mengerti?
A9 :
Allah swt berfirman :
لَن تَنفَعَكُمْ
أَرْحَامُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ ۚ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَفْصِلُ بَيْنَكُمْ ۚ
وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ ﴿٣﴾
Karib
kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada Hari Kiamat.
Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan
[Surah: 60 – Al-Mumtahina – Ayat: 3]
[Surah: 60 – Al-Mumtahina – Ayat: 3]
Q10 :
Jadi shafaat hanya dari Allah dan tidak akan ada para hamba yang melampauiNya.
Untuk pastinya, maukah anda memberikan pada kami lebih banyak dari ayat-ayat
dari kitab kepada orang-orang untuk dimengerti?
A10 :
Allah swt berfirman :
قُل لِّلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا ۖ
لَّهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ
ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿٤٤﴾
Katakanlah:
"Hanya kepunyaan Allah syafa'at itu semuanya. KepunyaanNya kerajaan langit
dan bumi. Kemudian kepadaNya-lah kamu dikembalikan"
[39 – Az-Zumur– Ayat: 44]
[39 – Az-Zumur– Ayat: 44]
Itulah
mengapa Allah mengirimkan perintahNya kepada Rasul-rasulNya untuk
memperingatkan umat mereka dan melarang mereka untuk meyakini shafaat dari
hamba di sisi Allah. Allah swt berfirman :
وَأَنذِرْ بِهِ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَن يُحْشَرُوا إِلَىٰ
رَبِّهِمْ ۙ لَيْسَ لَهُم مِّن دُونِهِ
وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ ﴿٥١﴾
Dan
berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut
akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak
ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka
bertakwa.
[Surah: 6 – Al-An-aam- Ayat: 51]
[Surah: 6 – Al-An-aam- Ayat: 51]
Q11 :
Adakah dalam penjelasan dari sunnah, di dalam hadis yang benar dari Nabi
Muhammad Saw, yang menjelaskan kitab kepada umatnya, yang menegaskan dan
menjelaskannya bahkan lebih? Saat dia mengatakan bukan dari dirinya?
A:11 : Rasulullah Muhammad Saw :
يا فاطمة بنت محمد ! يا صفية بنت عبد المطلب !
يا بني عبد المطلب !
لا أملك لكم من الله
شيئاً
Wahai
Fatimah putri Muhammad, wahai Shofiyah putri Abdul Muttalib, wahai anak-anak
Abdul Muttalib, aku tidak memberikan apapun kepada kalian di sisi Allah.
Dan
Rasulullah Muhammad Saw bersabda :
يا بني كعب بني لؤي ! أنقذوا أنفسكم من
النّار. يا بني مرة بن كعب !
أنقذوا أنفسكم من
النّار يا بني هاشم ! أنقذوا أنفسكم من النّار ، يا بني عبد المطلب ! أنقذوا
أنفسكم من النّار . يا فاطمة ! انقذي نفسك من النّار ، فإني لا أملك لكم من الله
شيئاً
Wahai
anak-anak dari Ka’ab putra Loay, selamatkan diri kalian dari api neraka. Wahai
anak-anak dari Murra putra Ka’ab, selamatkan diri kalian dari api neraka. Wahai
anak-anak Hasyim, selamatkan diri kalian dari neraka. Wahai Fatimah, selamatkan
dirimu dari api neraka. Aku tidak memberikan apapun di sisi Allah.
Rasulullah
Muhammad Saw bersabda :
يا معشر قريش ! اشتروا أنفسكم من الله لا أغني
عنكم من الله شيئاً، يا بني عبد المطلب ! لا أغني عنكم من الله شيئاً، يا عباس بن عبد المطلب لا أغني عنك
من الله شيئاً، يا صفية عمة رسول الله ! لا أغني عنك من الله شيئاً، يا فاطمة بنت رسول الله لا أغني عنك
من الله شيئاً
Wahai
masyarakat Quraish, juallah diri kalian kepada Allah, aku tidak memberikan
apa-apa di sisi Allah! Wahai anak-anak Abdul Muttalib, aku tidak memberikan
apa-apa di sisi Allah. Wahai Abbas putra Abdul Muttalib, aku tidak memberikan
apa-apa di sisi Allah, wahai Shofiyah bibi dari Rasulullah, aku tidak
memberikan apa-apa di sisi Allah! Wahai Fatimah putri Rasulullah, aku tidak
memberimu apa-apa di sisi Allah.
Sebenarnya
apa yang dikatakan oleh Rasulullah
Wahai
ummah (golongan) dari islam, mengapa kalian mengingkari ayat-ayat yang jelas
yang ditolak oleh induk kitab (ummul kitab) mengenai shafaat dari setiap hamba
Allah di samping menyembah Allah sebagaimana hadis-hadis Nabi yang benar yang
menolak shafaat dari setiap hamba Allah? Kalian mengikuti hadis-hadis yang
dipalsukan yang mengatasnamakan Rasulullah yang bertentangan dengan ayat-ayat
yang jelas/muhkam yang serupa dengan apa yang tampak ditafsirkan dari ayat-ayat
mutasyabihat (ayat-ayat perumpamaan). Apakah ada kebohongan di dalam hati
kalian yang ingkar dari kebenaran yang nyata yang kalian ingkari dari ayat-ayat
yang jelas/muhkam dan mengikuti ayat-ayat mutasyabihat yang membicarakan
tentang shafaat.
Siapapun
dia yang melakukannya, ada kebohongan di dalam hati mereka yang ingkar dari
kebenaran. Allah swt berfirman :
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ
مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ
فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ
تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ
تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ
وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ
رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا
أُولُو الْأَلْبَابِ ﴿٧﴾
Dialah
yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada
ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain
(ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong
kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang
mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari
ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan
orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat
yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
[Surah: 3 – Aal-Imraan - Ayat: 7]
[Surah: 3 – Aal-Imraan - Ayat: 7]
Seorang
dari mereka yang menyimpan kebohongan di dalam hati mereka yang ingkar dari
kebenaran yang jelas dalam ayat-ayat yang jelas/muhkam dari kitab mungkin ingin
mengatakan: wahai Nasser Muhammad Al-Yamani, tidakkah Allah berkata :
.... لَّهُ مَا فِي
السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَن
ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ .....
KepunyaanNya
apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah
tanpa izinNya?
[Surah:2 – Al-Baqara- Ayat: 255]
[Surah:2 – Al-Baqara- Ayat: 255]
Kemudian
saya Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani menjawab: ayat ini adalah di antara
ayat-ayat mutasyabihat yang menyebutkan tentang shafaat. Allah memberikan izin
untuk berbicara untuk seorang manusia yang akan mengatakan kebenaran. Sejalan
dengan ayat :
يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلَائِكَةُ صَفًّا ۖ لَّا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ
لَهُ الرَّحْمَٰنُ وَقَالَ صَوَابًا ﴿٣٨﴾
Pada
hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak
berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang
Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
[Surah:78 – An-Nabaa' - Ayat: 38]
[Surah:78 – An-Nabaa' - Ayat: 38]
Allah
mengizinkan siapapun yang Dia izinkan untuk memenuhi shafaat yang mengatakan
apa yang benar, bukan apa yang salah yang membuat kalian bahkan lebih dari
seorang musyrikin (bukan apa yang membuat kalian menyekutukan Allah lebih jauh)
memikirkan bahwa orang ini akan diizinkan untuk membela/meminta untuk shafaat
dari Tuhan untuk hamba-hambaNya. Allah hanya memberikan izin untuk orang ini berbicara
untuk memenuhi shafaat Allah dalam dirinya bahwa rahmatNya adalah pemberi
shafaat dari hukumanNya. Sejalan dengan ayat :
قُل لِّلَّهِ
الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا....
Katakanlah:
"Hanya kepunyaan Allah syafa'at itu semuanya
[Surah:39 – Az-Zumur - Ayat: 44]
[Surah:39 – Az-Zumur - Ayat: 44]
Mereka
yang mengikuti ayat-ayat mutasyabihat mengenai shafaat mungkin ingin mengatakan
: Tidakkah Allah mengatakan :
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَٰنِ وَفْدًا
﴿٨٥﴾ وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ وِرْدًا ﴿٨٦﴾ لَّا يَمْلِكُونَ
الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِندَ الرَّحْمَٰنِ عَهْدًا ﴿٨٧﴾
(Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang
takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, (85) dan
Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan
dahaga. (86) Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah
mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah. (87)
[Surah:19
– Mayryam - Ayat-ayat: 85-87]
Lihatlah,
wahai Nasser Muhammad Al-Yamani, untuk apa Allah mengatakan :
لَّا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِندَ
الرَّحْمَٰنِ عَهْدًا ﴿٨٧﴾
Mereka
tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian
di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.
[Surah:19
– Mayryam - Ayat: 87]
Kemudian
Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani menjawab:
Mereka
orang-orang yang telah mengambil perjanjian dengan Allah bahwa mereka tidak
akan ridho kecuali Allah swt ridho. Allah tidak memberi mereka izin untuk
meminta shafaat, melainkan untuk memenuhi shafaat dalam diri Allah sehingga
rahmatNya sebagai perantara atas nama seseorang dari hukumanNya. Maka mereka
meminta Allah untuk ridho dan tidak sedih baik kesedihan yang dalam bagi mereka
yang berdosa pada diri mereka sendiri antara hamba-hambaNya. kesedihanNya
adalah karena Dia maha memberi rahmat.
Mereka
berkata : Ya Allah, maha pemurah, kami di antara hamba-hambaMu dan kami
mengambil ridhoMu sebagai tujuan kami dan bukan berarti untuk masuk surga.
ridhoMu adalah ridho terbesar kami, lebih besar dari kesenangan berada di
surga. Dan kami telah mengambil perjanjian (perjanjian diri kami) sementara
kami dalam kehidupan yang pertama bahwa kami tidak akan ridho dan puas kecuali
engkau ridho dan kami tetap memegang perjanjian kami. Kemudian Allah swt
menjawab: “Tidakkah Tuhanmu telah ridho terhadap kalian? Dan itulah mengapa Aku
akan memasukkanmu ke dalam surga, tidakkah itu cukup buat kalian?” kemudian
mereka menjawab kepada Tuhan: “Tapi kami tidak mengharap ridho yang dimaksud
sehingga engkau memasukkan kami dalam surga, kami mengharap ridhoMu sebagai
tujuan kami dalam diri kami. Kami tidak sedih atas hamba-hambaMu yang berdosa
pada diri mereka sendiri karena kami tidak lebih pemurah daripada Allah yang
maha pemurah. Sehingga engkau senang dan ridho.
Tuhan menjawab pada mereka: “Allah ridho jika
hamba-hambaNya bertaubat padaNya sehingga Dia tidak menghukum mereka dan
memasukkan mereka ke dalam surga. Bagaimana Tuhanmu senang dan ridho ketika
tidak ada kecuali sedikit dari hamba-hambaKu yang bertaubat? Aturan dari Allah
telah datang pada kalian sebelumnya bahwa Allah dalam kesedihan atas
orang-orang kafir yang tidak adil yang mendustakan para rasul mulai dari saat
mereka menyesali apa yang mereka telah sia-siakan kepada Allah. Tapi mereka
tidak menyesal melakukannya sampai kami menghukum mereka dengan siksaan yang
sangat pedih di dalam api neraka sehingga mereka menjadi putus asa dari rahmat
yang maha memberi rahmat, kami bukan tidak adil kepada mereka tapi merekalah
yang telah tidak adil pada diri mereka.
Kemudian perutusan terhormat mengatakan :
Wahai Tuhan kami, Tuhan seluruh dunia, apakah mereka
telah tersesat dari jalan lurus yang mengharap keridhoanMu kepadaMu sebagai
tujuan yang tidak bermaksud masuk surga? Kemudian Tuhan menjawab mereka: Tidak,
jalan yang mereka ambil adalah jalan yang dibimbing kepada Tuhan mereka; untuk
mengambil keridhoan tuhanmu sebagai tujuan dan Aku menciptakan jin dan manusia
kecuali hanya untuk menyembahKu. Tapi karena rasa bangga Tuhanmu Dia tidak
menjadikannya wajib untukmu untuk mengambil keridhoan dari Tuhanmu sebagai
tujuan, bukan bertujuan masuk surga, bukan pula takut neraka. Itulah mengapa
Aku membuatkan surga untuk mereka yang beriman dan bersyukur dan neraka untuk
mereka yang kafir. Tapi kalian membuat tujuan kalian untuk keridhoan Tuhan
kalian yang bijaksana yang Aku ciptakan jin dan manusia untuk mengabdi padaKu.
Sesuai dengan ayat :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ
إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴿٥٦﴾
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
[Surah: 51- adh-dhariyaat -Ayat: 56]
[Surah: 51- adh-dhariyaat -Ayat: 56]
Kalian adalah orang-orang yang Allah janjikan untuk
dikirim pada zaman Imam yang terbimbing kepada keridhoan terbesar, kesenangan
yang lebih besar daripada kesenangan di surga. Dan kalian menjawab panggilan
kebenaran dari Tuhan kalian dan mengambil keridhoan dari Tuhan kalian sebagai
tujuan dan kalian telah mengadakan perjanjian dengan Tuhan kalian bahwa kalian
tidak akan ridho kecuali Tuhan meridhoi. Maka mintalah apa yang kalian
harapkan.
Kemudian mereka mengatakan seolah-olah mereka satu
orang : kami ingin memenuhi keridhoan terbesar kami, yang lebih besar dari
kesenangan surgaMu, bahwa Engkau ridho dan janjiMu adalah kebenaran dan Engkau
maha merahmati. Itu bukan untuk hamba-hamba yang meminta shafaat kepada
hamba-hambaMu, maha mulia Allah, Engkau maha pengasih daripada semua hambaMu
dan janjiMu adalah kebenaran dan Engkau maha merahmati. Kami tidak lebih
mengasihi dibanding Engkau, dan Engkau maha mengasihi.
Kemudian Allah menjawab mereka :
Benarlah kalian dan telah berkata apa yang benar. Aku
bersumpah demi kemuliaan dan keagunganKu bahwa kalian tidak akan ridho dengan
semua kerajaan Tuhan kecuali Tuhan telah meridhoi. Aku meridhoi apa yang telah
kalian katakan karena itulah yang benar, Allah Tuhan dari seluruh dunia. Yang
maha esa yang kalian cintai ridho dan rahmatKu meliputi hamba-hambaKu dari
hukumanku, maka masuklah di antara hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu.
Dan di sini, orang-orang yang menyesali apa yang
mereka lalaikan kepada Tuhan mereka terkejut saat Tuhan mereka mengatakan :
maka masuklah di antara hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu.
Maka, orang-orang yang menyesali apa yang mereka
lalaikan kepada Tuhan mereka berkata kepada orang-orang yang mencintai Allah
dan yang Dia cintai.
وَلَا تَنفَعُ الشَّفَاعَةُ عِندَهُ
إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُ ۚ حَتَّىٰ إِذَا فُزِّعَ عَن قُلُوبِهِمْ قَالُوا مَاذَا قَالَ
رَبُّكُمْ ۖ
قَالُوا الْحَقَّ ۖ
وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ ﴿٢٣﴾
Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan
bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu, sehingga apabila
telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata "Apakah yang
telah difirmankan oleh Tuhan-mu?" Mereka menjawab: (Perkataan) yang
benar", dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar
[Surah: 34- Sabaa'-Ayat: 23]
[Surah: 34- Sabaa'-Ayat: 23]
Seorang dari
ulama-ulama yang berpengetahuan mungkin inting menyela saya dan mengatakan :
wahai Nasser Muhammad, apa yang kau katakan? Apakah ini wahyu yang baru
mengatasnamakan Allah?
Kemudian saya Imam Mahdi yang terbimbing Nasse
Muhammad Al-Yamani menjawab: “Tidak ada wahyu baru setelah Qur’an yang agung.
Ini hanya penjelasan yang benar sesuai dengan ayat :
وَلَا تَنفَعُ الشَّفَاعَةُ عِندَهُ إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُ ۚ حَتَّىٰ إِذَا فُزِّعَ عَن قُلُوبِهِمْ قَالُوا مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ ۖ قَالُوا الْحَقَّ ۖ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ ﴿٢٣﴾
Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan
bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu, sehingga apabila
telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata "Apakah yang
telah difirmankan oleh Tuhan-mu?" Mereka menjawab: (Perkataan) yang
benar", dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar
[Surah: 34- Sabaa'-Ayat: 23]
[Surah: 34- Sabaa'-Ayat: 23]
Aku bersumpah demi Allah bahwa itu adalah pengertian
kalian yang salah tentang shafaat kepada hamba Tuhan yang memaksaku untuk
menjelaskan ayat tersebut. Dan kalian secara salah mengakui bahwa Allah
memberikan izin kepada siapa saja yang Dia inginkan dari hamba-hambaNya menjadi
Pemberi Shafaat kepada hamba-hambaNya di hadapan Tuhan, maha mulia Allah. Itu
hanyalah Allah yang memberikan mereka ijin untuk memenuhi shafaat dalam diriNya
ketika mereka mengambil keridhoan Allah sebagai tujuan karena mereka melihat
bahwa keridhoan Allah adalah keridhoan terbesar daripada surgaNya saat mereka
dalam kehidupan ini.
Saya bersumpah demi Allah bahwa tidak akan ada yang
mempercayai penjelasan ini secara dalam kecuali mereka yang ada di antara
orang-orang yang Allah cintai dan yang mencintaiNya pada golongan ini. Tahukah
kalian mengapa? Itu karena mereka mengetahui dalam diri mereka sendiri betapa
besar dorongan mereka sekarang dalam kehidupan pertama ini bahwa mereka tidak
akan ridho bahkan jika mereka diberikan seluruh kerajaan Allah dalam hidup ini
dan di hari akhir kecuali Allah telah ridho.
Seorang dari ulama-ulama golongan mungkin mengatakan :
wahai Nasser Muhammad Al-Yamani, apakah kau mengetahui mereka untuk menyaksikan
bahwa orang-orang ini ada dalam kaum ini (kaum yang dicintai Allah dan mereka
mencintaiNya?
Imam Mahdi menjawab :
Mereka tahu bahwa Nasser Muhammad Al-Yamani tidak mengenal
mereka. Dan bahkan jika saya mengenalnya dan berteman dengan mereka dan
menjadikan mereka teman-teman saya, bagaimana mungkin saya mengetahui apa yang
ada dalam hati mereka? hanya mereka yang mengetahui apa yang ada dalam hati
mereka sendiri dan mereka menemukan tanda kebenaran yang besar untuk
mempercayai Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani.
Ulama yang lain mungkin mengatakan :
Apakah tanda ini untuk mereka yang Allah cintai dan
yang dicintaiNya, mereka yang tahu secara yakin bahwa itu adalah tanda untuk
percaya pada Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani.
Kemudian saya Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani
menjawab :
Saya bersumpah demi Allah Tuhan seluruh bumi dan
seluruh langit dan apapun yang ada diantaranya, Tuhan dengan tahta terbesar
bahwa orang-orang yang Allah janjikan untuk dikirim di dalam ayat-ayat kitabNya
:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَن
يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ
وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ
يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ
مَن يَشَاءُ ۚ
وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ ﴿٥٤﴾
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara
kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum
yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang
kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang
suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
[Surah: 5- Al-Ma'ida – ayat: 54]
Saya bersumpah bahwa mereka berada dalam kaum ini
Seseorang mungkin bertanya : bagaimana mungkin dunia
mengetahui orang-orang ini jika anda tidak mengenal mereka maka bagaimana
mungkin kami akan mengenal mereka? Imam Mahdi menjawab : itulah mereka yang
akan mengetahui tanpa keraguan bahwa mereka ada di antara orang-orang yang
Allah cintai dan yang mencintaiNya.
Orang yang lain mengatakan :
Wahai Nasser Muhammad Al-Yamani, jelaskanlah dan
jawablah secara rinci, bagaimana saya mengenal dengan yakin apakah saya di
antara orang-orang yang dicintai Allah dan yang mencintaiNya dalam pada kaum
ini?
Saya Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-yamani menjawab :
Jika anda berada di antara orang-orang yang Allah
janjikan untuk membawa ayat-ayat yang jelas/muhkam dari kitabNya, orang-orang
yang Allah cintai dan mereka mencintaiNya, saya bersumpah demi Allah Tuhan
seluruh bumi dan Tuhan seluruh langit dan apapun yang diantaranya, Tuhan dengan
tahta terbesar, bahwa anda akan menemukannya dalam hati anda bahwa anda tidak
akan ridho dengan seluruh kerajaan langit dan bumi, tidak pula akan ridho
dengan kerajaan surga dan kesenangan di dalamnya tanpa batas, anda tidak akan
ridho dengan semua kecuali Allah yang maha esa yang anda cintai, yang maha
merahmati telah ridho dan kesedihan serta penderitaan dalam diriNya sirna.
Karena orang-orang yang Allah cintai dan mereka
mencintaiNya mengambil perjanjian bahwa keridhoan Allah sebagai tujuan mereka
bukan jalan untuk memenangkan kerajaan dari hidup ini dan kehidupan setelahnya.
Demi Allah yang tiada Tuhan selainNya, jika Allah
sesuatu pada anda semua kerajaanNya untuk menjadi milik anda, anda tidak akan
meridhoi atau senang, melainkan anda akan mengatakan : Tuhanku, itu sangat jauh
dari keridhoan dan kesenangan hambaMu, kecuali Engkau telah ridho. Saya
mempelajari tentang apa yang ada dalam diriMu melalui kekuasaanMu dalam
ayat-ayat yang jelas/muhkam dari kitabMu kepada semua Muslim.
يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ ﴿٣٠﴾ أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ ﴿٣١﴾
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu,
tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu
memperolok-olokkannya. (30)
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat
sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah
Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka. (31)
[Surah: 36 – YA-SEEN- Ayat-ayat: 30-31]
Itu karena anda sedih dan menderita kepada mereka
orang-orang yang menyesali, mereka yang tidak mengikuti kebenaran dari Tuhan
mereka maka Tuhan menghancurkan mereka dan mereka sangat menyesal. Sesuai
dengan ayat:
إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً
وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ ﴿٢٩﴾ يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا
كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ ﴿٣٠﴾
أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ
لَا يَرْجِعُونَ ﴿٣١﴾
Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan
suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati. (29) Alangkah besarnya
penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada
mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (30) Tidakkah mereka
mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan,
bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada
mereka. (31)
[Surah: 36 – YA-SEEN- Ayat-ayat: 29-31]
Setelah penjelasan dari ayat-ayat ini, saya bersumpah bahwa
siapapun yang ada di antara orang-orang yang Allah cintai dan mencintaiNya akan
mengambil perjanjian dengan yang maha merahmati, dan menjadikan Allah sebagai
saksinya, bahwa mereka tidak akan meridhoi selain Allah, yang maha esa yang
mereka cintai, Tuhan seluruh dunia, yang maha merahmati telah ridho.
Seorang pencari kebenaran berkata :
Wahai Nasser Muhammad Al-Yamani, saya merasa bahwa
saya tidak akan ridho kecuali Allah telah ridho, tidak sedih tidak pula dalam
penderitaan, tapi saya telah melakukan banyak dosa dan berlebihan melawan hidup
saya dan telah melakukan banyak perbutan buruk. Apakah mungkin bahwa saya bisa
menjadi mereka yang Allah cintai dan mereka mencintaiNya jika saya bertaubat
secara benar dan mengikuti panggilan Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani?
Kemudian Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani menjawab :
Mungkin dosa-dosa Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani
lebih besar dari dosa-dosa anda, tapi saya yakin dan percaya dalam aturan Allah
dalam ayat-ayat dari kitabNya ketika Allah berkata :
....إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ
وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ ﴿٢٢٢﴾
....... Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
[Surah: 2 –Al-Baqara –Ayat: 222]
[Surah: 2 –Al-Baqara –Ayat: 222]
Itulah mengapa Imam Mahdi berharap berada di antara
orang-orang yang Allah cintai dan mencintaiNya, mereka yang Allah janjikan
dalam kitabNya untuk diantar kepada hari akhir, kemudian Allah menjadikan saya
imam untuk mereka dan membimbing saya ke jalan yang lurus dan menambahkan kebijaksanaan
dan pengetahuan.
Salam kepada semua rasul Allah dan maha tinggi Allah
Tuhan seluruh dunia.
Saudara kalian
Imam Mahdi (imam yang dibimbing)
Nasser Muhammad Al-Yamani
No comments:
Post a Comment