Sunday, September 16, 2012

Hukum atas Penghargaan dan Hukuman dalam Islam


HUKUM ATAS PENGHARGAAN DAN HUKUMAN DALAM ISLAM

Dengan nama Allah yang maha pengasih dan salam serta berkah pada Nabi Muhammad kakek saya dan keluarganya yang baik dan semua mereka yang tetap berpegang kuat pada kesetiaan dalam mendukung satu Tuhan yang maha kuasa dan semoga damai atas para pendukung yang membimbing dan pendukung di hari akhir dan semua mereka yang datang di antaranya.

Dari Mahdi, pembimbing suci, Imam Nasser Muhammad Al-Yamani kepada masyarakat Yaman, pemerintah dan rakyat, datanglah padaku maka kalian akan diberitahu dan dididik mengenai apa itu hukum dari hukuman atas yang baik dan buruk di dalam kitab, Allah berfirman:

مَن جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَن جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ [٦:١٦٠]
Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
[Surah: 6 - Al-Anaam- Ayat: 160]

Seperti yang anda lihat di ayat-ayat ini, Allah tidak menimbang perbuatan jahat untuk dilipatgandakan sepuluh kali lipat, tapi Tuhan mengatakan:
“…dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, saya bersaksi kebenaran yang besar dari Tuhan.


Tapi Tuhan melarang satu perbuatan dosa di kitab dan Dia melipat gandakan pertanggung jawaban terhadap perbuatan dosa ini untuk dinilai jumlahnya pada keturunan Adam dari kelahiran pertama sampai kelahiran terakhir di akhir waktu nanti, saya takjub berapa banyak mereka? Hanya Tuhan yang menghitung mereka, Dia menghitung tiap orang dari mereka dan Dia mengetahui total takarannya. Mungkin seseorang ingin memaksakan pertanyaan, dan apakah ini perbuatan dosa yang dilipat gandakan dalam pertanggung jawaban untuk dinilai jumlahnya pada keturunan Adam dari kelahiran pertama sampai kelahiran terakhir di akhir waktu nanti. Kemudian Imam Mahdi (pembimbing suci) Nasser Muhammad Al-Yamani akan merespon balik menanggapi dengan apa yang Allah telah katakan:

مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَن قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ [٥:٣٢]
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
[Surah: 5 - Al-Maida- Ayat: 32]

Tidakkah anda lihat betapa besar dosanya membunuh seorang manusia secara tidak adil? Seseorang yang melakukan kejahatan ini akan dibawa untuk bertanggung jawab di depan Tuhan seolah-olah dia membunuh seluruh ras manusia, tanpa memperhatikan apakah yang dibunuh itu mukmin atau kafir. Kemudian bagaimana menurut anda hukuman apa yang akan terjadi kepada mereka yang membunuh mukmin?
Anda akan menemukan jawaban yang jelas dari kitab:

وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا [٤:٩٣]
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.
[Surah: 4 - An-Nisaa- Ayat: 93]

Maka takutlah pada Allah, kalian yang membunuh orang Muslim untuk meraih ambisi-ambisi mereka mendapatkan duniawi, dan biarkan diketahui bahwa kemarahan Tuhan dan hukuman untuk dikeluarkan dari rahmat-Nya jatuh pada pembunuhan dan mereka akan dihukum di neraka, dan neraka adalah sebuah tujuan yang mengerikan tapi siapa yang akan mengirim kalian dari contoh hukuman dari Tuhan, masjid suci dan kalian akan menemukan fatwa atas pernyataan ini disabdakan oleh nabi Muhammad Rasulullah SAW dan keluarga baiknya.

[ لهدم الكعبة حجراً حجراً أهون من قتل المسلم‏ بغير حق ]
Menghancurkan batu ka’bah dengan batu lebih mudah daripada membunuh satu orang Muslim secara tidak adil.

Damai menyertai Rasulullah Muhammad SAW, berkah Allah pada beliau dan keluarganya, melihat ka’bah rumah Tuhan, ka’bah yang suci yang semua bangsa menghadap dalam sholat mereka, dan bersabda:

[ لقد شرفك الله وكرمك وعظمك ودم المؤمن أعظم حرمة منك ]
[Hai Ka’bah, Allah menghargaimu, mensucikan dan meninggikanmu tetapi darah orang mu’min lebih besar dari milikmu]

Jadi apa yang anda dapatkan wahai Muslilm, membunuh sesama untuk meraih duniawi, kekuatan atau kekuasaan, yang mana akan mengirim anda pada hukuman Tuhan. Tidakkah anda tahu bahwa negara-negara di dunia ini seluruhnya tidak sejalan dengan sisi masjid dalam pengawasan Tuhan membiarkan pembunuhan seorang mukmin untuk mengejar duniawi! Rasulullah Muhammad SAW dan kelaurganya, berkata:

[ لزوال الدنيا أهون على الله من قتل رجل مسلم ]
[Seluruh dunia mengurangi nilai dan lebih rendah di mata Tuhan daripada melihat pembunuhan pada seorang Muslim]

Maka betapa berharganya nyawa bagi penciptanya, dan betapa rendahnya nilai nyawa ini bagi mereka yang bodoh. Maka takutlah pada Allah; wahai, hamba Allah dan jadilah hamba-hamba yang benar dari Allah dengan datang bersama dalam persaudaraan, dan ingatlah bahwa kalian semua saudara sedarah berasal dari Adam dan Hawa dan Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا [٤:١]
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
[Surah: 4 - An-Nisaa- Ayat: 1]

Wahai manusia, saya Imam Mahdi (pembimbing suci) Nasser Muhammad Al-Yamani, saya memanggil kalian untuk melaksanakan perdamaian dunia di antara bangsa-bangsa dan untuk bersahabat secara damai antara Muslim dan kafir dan untuk mengakhiri tirani dari manusia yang mendholimi saudara manusianya sendiri, Allah telah mengirim saya sebagai rahmat untuk manusia. Anda akan mendapat rahmat pada seluruh makhluk di bumi dan Tuhanmu di langit akan merahmati anda, dan siapapun yang tidak mendapat rahmat dari ciptaan Tuhandia tidak akan diberi rahmat dari Allah. Kemudian wahai hamba-hamba Allah, takutlah pada Allah dan berpeganglah yang kuat pada tali Allah yaitu Al-Qur'an yang agung yang Allah telah mewahyukan pada nabi penutup/terakhir dan Rasul-rasul sebagai rahmat untuk manusia, merujuk pada firman Allah:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ [٢١:١٠٧]
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
[Surah: 21 - Al-Anbiaa- Ayat: 107]

Itu karena Al-Qur'an agung adalah pesan dari rahmat Allah kepada semua manusia, pernyataan ini merujuk firman Allah:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ [٣٤:٢٨]
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,
tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
[Surah: 34- Sabaa- Ayat: 28]

Jadi, saya memanggil kalian wahai manusia untuk memeluk dan berpegang kuat pada apa yang telah diwahyukan oleh Allah di dalam kitab suci-Nya sebagai pengingat, pernyataan ini merujuk pada klarifikasi firman Allah:

إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ [٨١:٢٧]
Al Quran itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam,
لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ [٨١:٢٨]
(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
[Surah: 81- At-Takweer- Ayat: 27-28]

Maka takutlah pada Allah wahai hamba Allah, taubatlah pada-Nya dan ikuti ketetapan yang tegas dari-Nya tanda-tanda bagi orang yang berpikir ataupun yang awam.
Allah maha kuasa mengatakan:

وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِن بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ [٦:٥٤]
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ [٦:٥٥]
Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.
قُلْ إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ ۚ قُل لَّا أَتَّبِعُ أَهْوَاءَكُمْ ۙ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُهْتَدِينَ [٦:٥٦]
Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk".
[Surah: 6- Al-Anaam- Ayat: 54-55]

Dan jangan menyerah untuk menghidupkan kembali spiritual/cahaya Allah atas pengampunan dan mengetahui bahwa Allah maha pengampun kepada mereka yang bertaubat dan datang pada-Nya; Allah maha kuasa  berfirman:

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ [٣:١٣٥]
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
[Surah: 3- Al-Imran- Ayat: 135]

Kemudian anda seharusnya mengikuti ayat-ayat ini dalam ketegasan kitab suci Al-Qur'an dan jangan mengingkari tanda-tanda (ayat-ayat) dari Tuhan atau anda akan menderita sebagai konsekuensi hukuman dalam api neraka, seperti yang dinyatakan Allah:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُم بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا [٤:٥٦]
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[Surah: 4- An-Nisaa- Ayat: 56]

Maka datanglah bersama dan berpeganglah pada Tuhan, Dia pelindungmu dan yang pantas untuk anda sembah, Tuha sendiri yang menciptakan kalian Dia tidak memiliki sekutu, jadi carilah kepuasan-Nya dan takutlah atas hukuman-Nya. Allah berfirman:

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا [٤:١٤٦]
Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.

مَّا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ وَآمَنتُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا [٤:١٤٧]
Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.
[Surah: 4- An-Nisaa- Ayat: 146-147]

Seorang muslim mungkin menyela saya dan berkata, Wahai Nasser Muhammad dapatkah anda memberikan putusan bagaimana kami akan bertahan pada Allah? Dan jawaban saya sebagai Imam Nasser Muhammad Al-Yamani: Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا …….[٣:١٠٣]
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah……
[Surah: 3- Al-Imran- Ayat: 103]

Maka pertanyaan saya: apakah yang dimaksud “tali agama?” yang Allah perintahkan untuk dipertahankan dengan kuat dan Dia meminta kalian untuk menolak semua apa yang bertentangan dengan ajaran yang sempurna. Itu adalah kebenaran cahaya Allah pada anda; itulah Al-Qur'an yang agung yang tidak cacat dan terlindung dari kerusakan. Seperti firman Allah yang merujuk pada:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُم بُرْهَانٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَأَنزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُّبِينًا [٤:١٧٤]
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran).
فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَاعْتَصَمُوا بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِّنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطًا مُّسْتَقِيمًا [٤:١٧٥]
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.
[Surah: 4- An-Nisaa- Ayat: 174-175]

Saya memanggil kalian semua untuk bersama-sama dan berpegang kepada pengingat yang sempurna yang dikirim pada kalian dari Tuhan yaitu Al-Qur'an yang agung. Al-Qur'an adalah tali agama Allah dikirim dari langit ke bumi, dia yang berpegang pada yang terbaik yaitu seseorang yang telah berpegang pada Tuhan dari semua makhluk; pernyataan ini merujuk pada firman Allah:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ [٣:١٠٣]
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
[Surah: 22- Al-Hajj- Ayat: 78]

Maka kami telah mengajari kalian bahwa, jika kalian ingin berpegang pada Tuhan kemudian maka kalian seharusnya berpegang pada tali agama Allah yang dikirim dari langit ke bumi,

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا …….[٣:١٠٣]
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah……
[Surah: 3- Al-Imran- Ayat: 103]

Itulah Al-Qur'an yang agung yang berarti menjadi bukti atas pemanggil kebenaran untuk jalan Allah. Maka siapapun yang mengikuti yang terbaik atasnya dan menolak apapun yang datang dalam pertentangan padanya, adalah seseorang yang secara benar berpegang pada tali agama Allah yang membentuk semua makhluk. Pernyataan ini merujuk pada firman Allah:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُم بُرْهَانٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَأَنزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُّبِينًا [٤:١٧٤]
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran).
فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَاعْتَصَمُوا بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِّنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطًا مُّسْتَقِيمًا [٤:١٧٥]
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.
[Surah: 4- An-Nisaa- Ayat: 174-175]

Maka, saya suarakan kepada semua umat bahwa dilarang atas kalian untuk berpecah belah dalam sekte/golongan; sebisa mungkin, partai politik atau sekte agama, karena sektarian/golongan menjadikan kalian bermusuhan seterusnya dan kemarahan dalam hati kalian satu dengan yang lainnya dan akan menjadi faktor penyebab perpecahan, ketidaksepahaman dan pertarungan antar diri kalian dan kemudian kalian akan melihat bahwa kekuatan kalian telah kalah dan berkurang, Allah berfirman:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا …….[٣:١٠٣]
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah……
[Surah: 3- Al-Imran- Ayat: 103]

Maka jika kaliah berpegang pada tali agama Allah, Al-Qur'an yang agung, kemudian semua perpecahan dan kebencian dalam hati kalian pada yang lain akan hilang, kemudian Allah akan menyatukan semua hati dan kemudian kalian akan diberkahi karunia dari Tuhan seperti bersaudara satu sama lain seperti mereka yang datang sebelum kalian:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ [٣:١٠٢]
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ [٣:١٠٣]
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [٣:١٠٤]
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ [٣:١٠٥]
Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ [٣:١٠٦]
pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".
[Surah: 3- Al-Imran- Ayat: 102-105]

Kemudian Allah melarang kalian semua atas semua keadaan yang membawa pada perpecahan dan perceraian kalian, berapa banyak lagi korban dari perpecahan ini terus terbawa dengan beberapa golonga dan partai kalian akan menderita, apakah kalian kehilangan pikiran?

Wahai kalian yang beriman pada Allah, kitab suci-Nya dan Rasul-rasul-Nya bahwa Dia telah mengirimkan saya untuk memanggil kalian kepada kitab suci Allah, Al-Qur'an yang suci, yang sempurna dan tidak dapat dirusak, pesan yang disampaikan oleh Tuhan kepada semua manusia dan jin. Jadi, jika kalian sungguh-sungguh beriman, saya panggil kalian memilikinya (pesan dari Allah) sebagai undang-undang/konstitusi dan menerangkan dengan pengetahuan untuk diberikan pada kalian ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an dengan kalimat dan pembicaraan yang jelas dan ayat-ayat saya berasal dari ayat-ayat di depan yang lurus dan sempurna induk dari semua ayat dan semua kalian yang berpendidikan dan bahkan yang awam yang berbahasa Arab akan tahu kebenaran ini dalam penjelasan saya dan akan diberikan dalam kebenaran dari ayat-ayat saya kecuali mereka yang berdosa akan menolak ayat-ayat Al-Qur'an; seperti firman Allah:

وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ [٢:٩٩]
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.
[Surah: 2- Al-Baqara- Ayat: 99]

Jadi, saya memanggil kalian untuk menerima panggilan Tuhan, Imam Mahdi Al-Muntazhar (pembimbing suci), generasi pilihan di bumi untuk semua; dikirim pada kalian sebagai rahmat dari Tuhan kalian agar kalian berhasil. Anda harus menyadari bahwa saya tidak meminta Anda untuk menempatkan saya sebagai hakim bersandar pada pemikiran penuh keraguan pribadi untuk menyelesaikan sengketa Anda di antara satu sama lain, sebagaimana anda menyadari bahwa latar belakang keraguan tidak akan mendatangkan kebenaran yang kuat. Sebaliknya, saya memanggilanda untuk Allah dan tak seorang pun kecuali Dia untuk menyelesaikan perselisihan ini dan Dia tidak menerima penyekutuan pada keadilan-Nya, Sebagaimana Allah telah menyatakan dalam firman-Nya:

…… أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ ۚ مَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا [١٨:٢٦]
……… Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan".
[Surah: 18- Al-Kahf- Ayat: 26]

Untuk itu, Allah adalah satu yang satu-satunya yang mengatur untuk menyelesaikan perselisihan agama kalian seperti yang dikatakan Allah:

وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِن شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبِّي عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ [٤٢:١٠]
Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah.
(Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku.
Kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nya-lah aku kembali.
[Surah: 42- Ash-Shura- Ayat: 10]

Dan juga, Dia memiliki rujukan konsep yang sama seperti rujukan yang dia miliki dalam firman-Nya:

أَفَغَيْرَ اللَّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا وَهُوَ الَّذِي أَنزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلًا ۚ وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ مُنَزَّلٌ مِّن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ [٦:١١٤]
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
[Surah: 6- Al-Anaam- Ayat: 114]

Hal ini tidak berarti Imam Mahdi (pembimbing suci) dari Allah untuk mengirimnya dan dalam waktu yang sama dia akan mengikuti keinginan kalian, selain saya memanggil kalian untuk memakai aturan Allah untuk diterapkan diantara kalian dan saya akan menggali aturan yang tepat untuk kalian dari Al-Qur'an yang agung, itu jika kalian benar-benar beriman pada Al-Qur'an; seperti yang dinyatakan Allah:

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ [٥:٥٠]
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?
[Surah: 5- Al-Maida- Ayat: 50]

Kepada presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, semua pemimpin oposisi dan ulama Yaman kalian semua akan merespon panggilan dari Al-Qur'an sebagai peraturan di antara kalian, dan itu menjadi tugas Imam Mahdi (pembimbing suci) Nasser Muhammad Al-Yamani untuk membawa seterusnya aturan yang akurat dan benar dari kitab yang sempurna dan saya katakan itu jika kalian benar-benar beriman pada kitab suci Al-Qur'an.

Dan cukuplah dengan semua pertumpahan darah dari rakyat Yaman yang tak bersalah yang tidak memiliki hak apapun untuk melakukan sesuatu, apakah kalian akan melakukan perbuatan yang aniaya dan perselisihan di bumi.

Maka, kepada semua hubungan manusia saya memanggil kalian untuk merespon pada panggilan dari pemilik manusia yang memanggil untuk peraturan Allah untuk diterapkan, dan memegang kuat tali agama Allah, Al-Qur'an yang agung, bukti yang benar kepada orang-orang mukmin, pernyataan ini merujuk Al-Qur'an ayat:

…… قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٢:١١١]
…….Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".
[Surah: 2- Al-Baqara- Ayat: 111]

…… قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ ۖ هَٰذَا ذِكْرُ مَن مَّعِيَ وَذِكْرُ مَن قَبْلِي ۗ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ الْحَقَّ ۖ فَهُم مُّعْرِضُونَ [٢١:٢٤]
……. Katakanlah: "Unjukkanlah hujjahmu! (Al Quran) ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku, dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku". Sebenarnya kebanyakan mereka tiada mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling.
[Surah: 21- Al-Anbiaa- Ayat: 24]

Jangan mengikuti jalan yang diambil oleh orang-orang yang lain. Rasulullah SAW dan keluarganya memanggil mereka untuk memiliki Al-Qur'an yang agung sebagai hukum, dan respon mereka adalah! Seperti yang telah dikatakan Allah:

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِّنَ الْكِتَابِ يُدْعَوْنَ إِلَىٰ كِتَابِ اللَّهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّىٰ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ وَهُم مُّعْرِضُونَ [٣:٢٣]
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).
[Surah: 3- Al-Imraan- Ayat: 23]

Dan Rasulullah SAW dan keluarganya tidak memanggil mereka untuk memakai Taurat atau Injil/bible, sebagai aturan dalam perselisihan mereka, sebagaimana dalam fakta dua kitab itu segalanya telah dirubah; tapi apa yang beliau panggil pada mereka adalah untuk memakai kitab Al-Qur'an yang agung sebagai peraturan di antara mereka dimana dia mampu menggali kebenaran dari aturan Tuhan untuk mereka untuk menyelesaikan perselisihan mereka.
Allah berfirman:

إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَقُصُّ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَكْثَرَ الَّذِي هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ [٢٧:٧٦]
Sesungguhnya Al Quran ini menjelaskan kepada Bani lsrail sebahagian besar dari (perkara-perkara) yang mereka berselisih tentangnya.
[Surah: 27- An-Naml- Ayat: 76]

Maka takutlah pada Allah wahai mukmin dalam Al-Qur'an yang agung, tidakkah waktu kalian untuk merespon dalam pemenuhan panggilan kebenaran dari Tuhan kalian, dan menjadi yang pertama menolak panggilan untuk memakai Al-Qur'an suci sebagai aturan di antara kalian, wahai muslim! Atau itu karena perlu waktu yang banyak bagi Allah untuk mengirim pada kalian Imam Mahdi Al-Muntazhar (pembimbing suci) dan kemudian hati kalian menjadi mati seperti mereka yang sebelum kalian. Dimana butuh waktu terlalu banyak di antara generasi-generasi untuk penutup nabi-nabi Allah. Muhammad SAW dikirim karena hati mereka mati juga, seperti yang Allah katakan:

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ [٥٧:١٦]
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
[Surah: 57- Al-Hadeed- Ayat: 16]

Salam kepada semua Rasul Allah dan Syukur pada Allah yang menjadikan semua makhluk

Panggilan untuk menjadikan Allah sebagai satu-satunya hukum,
penggantinya yang ditunjuk dan seorang hamba

ImamMahdi
(pembimbing suci)

Nasser Muhammad Al-Yamani


1 comment:

  1. Ad Daulatul Islamiyah Melayu
    Khilafah Islam Akhir Zaman

    Kami mengundang Kaum Mukminin-Mukminat
    Dari seluruh Dunia untuk bergabung bersama kami
    Menjadi Tentara Islam The Man from The East of Imam Mahdi
    as A New World Religion Bangsa Islam Akhir Zaman.

    Kunjungi Undangan kami
    di http://dimalayo.co.gp


    ReplyDelete