Monday, September 10, 2012

Pesan darurat dari Imam Mahdi Al-Muntazhar kepada manusia di dunia, yang beriman dan yang tidak beriman di Induk Bumi



Imam Naser Mohammad Al-Yamani
09 / 07 / 2012

Dengan nama Allah yang maha pengasi dan maha penyayang. Damai dan berkah atas semua nabi dan rasul Allah mulai dari yang pertama sampai yang terakhir, Rasul dikirim kepada semua manusia, Muhammad SAW dikirim dengan Al-Qur'an yang agung untuk siapa saja yang ingin mengikuti jalan yang benar. Kami tidak membeda-bedakan di antara rasul-rasul Allah. Dan saya memberi kesaksian bahwa saya adalah seorang di antara Muslim.


Dari Imam Mahdi Al-Muntazhar kepada semua pemimpin dan manusia di dunia, yang beriman di antara mereka dan yang tidak beriman. Sesungguhnya saya berkata sampai Allah tidak ada yang lain kecuali kebenaran dan memberikan aturan dengan kebenaran. Dan kebenaran telah baik untuk diikuti, dan dia yang menolak kebenaran akan benar-benar tersesat.

Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang menciptakanmu dari bahan yang sama, Dia menciptakan kerajaan langit dan bumi. Saya memberikan kesaksian tanpa keraguan bahwa Allah menciptakan anda dan menciptakan tujuh langit dan tujuh bumi dari satu sumber (induk) dan semoga Allah mengutuk atas para pembohong.
 Seseorang mungkin akan menyela saya dan bertanya: dari apakah induk manusia yang diciptakan oleh Tuhan maha esa maha mengampuni?

Jawaban datang dari ayat-ayat yang jelas dari kitab; Allah SWT berfirman:
….هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ [٥٣:٣٢]
…… Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.
[Surah : 53 – Al-Najm –ayat: 32]

Bumi ini adalah bumi induk dan dari situlah Allah menciptakan anda dan menciptakan kerajaan dari tujuh langit dengan kemegahannya/perhiasannya (bintang-bintang & planet-planet) dan tujuh bumi dan bulan-bulannya, sesungguhnya tidak ada yang kami katakan selain kebenaran.

Wahai manusia, percayalah bahwa langit ada tujuh dan bumi ada tujuh, dan siapapun mengingkari dari Imam Mahdi Al-Muntazhar berarti mengingkari perkataan Allah yang maha esa yang maha tinggi. Saya tidak menjelaskan secara jelas tentang Induk Bumi dengan memperkirakan, Tuhan membiarkan anda tahu bahwa langit adalah tujuh dan bumi adalah tujuh. Allah berfirman?
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا [٦٥:١٢]
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
[Surah : 65 – Al-Talaq–ayat: 12]

Maka berimanlah pada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu dan janganlah mengingkari. Wahai yang tidak beriman di zaman Imam Mahdi Al-Muntazhar, Allah menunjukkan dalam ayat yang jelas;
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ [٢١:٣٠]
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
[Surah : 21 – Al-Anbiaa–ayat: 30]

Ini adalah pernyataan dari Allah mengenai Planet Induk berkaitan dengan berpisahnya tujuh langit dengan bintang-bintang dan planet-planet dan Bumi dengan tujuh bulan. Jadi awal penciptaan tujuh langit dan tujuh bumi dimulai dari Induk Bumi dimana anda juga diciptakan. Tuhan tidak mengirim Imam Mahdi dengan wahyu baru tapi Dia (Tuhan) mengajari saya penjelasan Al-Qur'an dengan sebenarnya maka saya menjelaskan kitab suci Al-Qur'an menggunakan ayat-ayat yang jelas di dalamnya, ayat-ayat yang jelas untuk anda semua apakah anda orang-orang berpengetahuan atau muslim biasa yang orang-orang berbahasa Arab dapat memahami. Seperti dalam suatu yang dikatakan Allah sesuai dengan ayat:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ …... [٦٥:١٢]
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
[Surah : At-Talaq : 17]

Tidakkah itu sebuah pernyataan yang jelas bahwa langit ada tujuh dan bumi ada tujuh pula? Juga, Allah mengajari anda bahwa kerajaan langit dan kerajaan bumi disatukan bersama membentuk satu planet yang mana Bumi Induk yang Allah jadikan mereka butiran yang hancur untuk menciptakan semua langit dan semua bintang dan planet dan semoga Allah mengutuk saya jika saya berbohong.

Wahai manusia, saya membuktikan menggunakan kata-kata dari Allah, Al-Qur'an yang terjaga dan tak berubah untuk menetapkan bukti dari ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an kepada manusia dengan atau tanpa pengetahuan di antara anda. Tidak ada penolakan bahwa mereka adalah bukti yang benar membuktikan kenyataan kecuali mereka yang menentang. Sesuai dengan ayat:
وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ [٢:٩٩]
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.
[Surah: 2 – Al-Baqara–ayat: 99]

Salah satu dari ayat-ayat yang jelas adalah:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا [٦٥:١٢]
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
[Surah : 65 – Al-Talaq–ayat: 12]

Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa langit ada tujuh dan bumi ada tujuh dan bahwa planet bumi ini yang anda tinggali adalah tidak termasuk;
....وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ
…..dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya,
[Surah : 65 – Al-Talaq–ayat: 12]

Lalu apa perintah-Nya? Perintah Allah adalah Al-Qur'an ini yang diturunkan kepada Rasulullah kepada semua manusia, sesuai dengan ayat:
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ [١٥:٩٤]
Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
[Surah : 15 – Al-Hijr–ayat: 94]

Kami menyimpulkan bahwa tujuh bumi ada di luar planet anda dan mereka didefinisikan dalam Al-Qur'an ini menjadi salah satu di atas yang lain di luar bumi Anda.
Allah berfirman:
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ [٣١:٢٧]
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[Surah : 31 – Luqman–ayat: 27]

Anda tahu bahwa 3/4 bumi anda terdiri dari air/laut. Allah menjelaskan bahwa jika Dia membuat semua pohon sebagai pena dan air/laut sebagai tinta untuk menulis, maka kata-kata Allah yang kemampuan dan kekuatan tidak akan ada habisnya karena kekuatan/ kemampuan-Nya tidak terbatas, bahwa jika tujuh laut lagi ditambahkan sebagai tinta maka tidak akan habis kata-kata Allah karena kekuatan dan kemampuan Allah tidak terbatas, Maha suci Allah, Maha tinggi. Maka dari itu kami mendapat bukti laih bahwa ada tujuh langit di luar bumi kita. Allah berfirman:
…. وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ [٣١:٢٧]
…. dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[Surah : 31 – Luqman –ayat: 27]

Bayangkan apa yang Dia firmankan: tujuh lautan diatasnya
Yang Allah maksud tujuh langit di atas bumi anda. Jika Allah membuat laut di bumi ini sebagai tinta, maka tintanya akan habis dan kata-kata dari kemampuan dan kekuatan Allah (jadi…maka jadilah!) tidak akan habis. Apakah anda tidak memikirkan kekuatan Allah?

Wahai manusia, saya kabarkan anda bahwa saya akan menunjukkan pada anda fakta melalui planet hukuman (penghancur) dari ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an. Ini adalah api/kebakaran yang besar di bumi. Ia akan melintasi bumi anda dari zaman ke zaman untuk mengurangi jumlah manusia di bumi secara tepat, sesuai dengan tiap siklus. Itu adalah planet Saqar (Nibiru/planet X) yang datang ke muka bumi dari dua sisi, maksudnya; ia datang dari ujung/kutub, maksudnya siklusnya sekitar kutub-kutub maka ia tidak datang dari timur tidak pula dari barat tapi muncul segera di kutub. Orang kafir memiliki pengetahuan tentang fakta dari siklus planet dan itu datang dari kutub-kutub karena ia mendekati dari bawah sistem tata surya kita sekitar sudut 45 derajat, maksudnya ia datang dari sisi-sisi. Hal itu secara tepat mengurangi jumlah manusia yang hidup di muka bumi dengan tiap siklus. Inilah firman Allah:
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا ۚ وَاللَّهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ ۚ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ [١٣:٤١]
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dialah Yang Maha cepat hisab-Nya.
[Surah : 13 – Al-Raad–ayat: 41]

Kemudian planet hukuman menghancurkan mereka yang lari mengingkari dan tidak mengikuti kitab Allah dan mereka yang melawanAl lah dan utusan-utusannya. Allah berfirman:
بَلْ مَتَّعْنَا هَٰؤُلَاءِ وَآبَاءَهُمْ حَتَّىٰ طَالَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُ ۗ أَفَلَا يَرَوْنَ أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا ۚ أَفَهُمُ الْغَالِبُونَ [٢١:٤٤]
Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri (orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang? 
[Surah : 21 – Al-Anbiaa–Ayat: 44]

Lalu apakah itu bahwa Allah mendatangkan ke bumi dari sisi-sisi (kutub-kutup) untuk mengurangi populasinya? Anda akan menemukan jawaban pada ayat-ayat yang jelas di Al-Qur'an itu adalah planet Saqar yang datang kepada mereka dengan cepat karena ia segera muncul dari kutub-kutub dan akan mengherankan bagi mereka dan mereka tidak akan mampu menolaknya,  mereka tidak akan menangguhkan hukuman. Allah berfirman:
وَإِذَا رَآكَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِن يَتَّخِذُونَكَ إِلَّا هُزُوًا أَهَٰذَا الَّذِي يَذْكُرُ آلِهَتَكُمْ وَهُم بِذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ هُمْ كَافِرُونَ [٢١:٣٦] خُلِقَ الْإِنسَانُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ [٢١:٣٧] وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٢١:٣٨] لَوْ يَعْلَمُ الَّذِينَ كَفَرُوا حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَن وُجُوهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَن ظُهُورِهِمْ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ [٢١:٣٩] بَلْ تَأْتِيهِم بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ [٢١:٤٠]
وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّن قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِينَ سَخِرُوا مِنْهُم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ [٢١:٤١]
Dan apahila orang-orang kafir itu melihat kamu, mereka hanya membuat kamu menjadi olok-olok. (Mereka mengatakan): "Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhan-mu?", padahal mereka adaIah orang-orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pemurah. (36) Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera. (37) Mereka berkata: "Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekaIian adalah orang-orang yang benar?" (38) Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). (39) Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (40) Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum kamu maka turunlah kepada orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu azab yang selalu mereka perolok-olokkan. (41)
[Surah : 21 – Al-Anbiaa–ayat: 36-41]

Wahai manusia, setan-setan mengarahkan kecerdasan dengan menyusun legenda suku Maya untuk bercerita pada anda bahwa bangsa Maya menyembah planet-planet dan bahwa mereka percaya pada planet “Tuhan kematian” melintas dari masa ke masa. Kemudian mereka setan-setan manusia berkata bahwa ini bukan melainkan legenda untuk menenangkan umat manusia bahwa mereka seharusnya tidak takut dengan apa yang bangsa Maya percaya itu hanya legenda. Pertanyaannya di sini adalah; kebijaksanaan apa dari aliran setan yang mengatakan pada anda tentang apa yang dipercayai bangsa Maya dan menolaknya di waktu yang sama? Tahukah anda kebijaksanaan aliran setan itu? Itulah bahwa planet Saqar (Sijil/Nibiru/planet X) datang, manusia akan percaya bahwa legenda bangsa Maya adalah benar dan bukan sekedar legenda, dan kemudian akan menganggap planet sebagai Tuhan mereka selain Allah yang maha pengasih. Kemudian mereka tidak percaya dengan apa yang Allah telah wahyukan di kitab-Nya.

Takutlah pada Allah, wahai manusia dari yang memahami, dan pikirkan penjelasan yang benar dari kitab (Al-Qur'an yang agung) dari yang kami jelaskan secara detil fakta dari planet hukuman. Waktu terakhir planet ini melintasi bumi adalah saat Nabi Ibrahim dan Luth Alaihissalam. Allah SWT berfirman:
قَالُوا يَا لُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَن يَصِلُوا إِلَيْكَ ۖ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ اللَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ إِلَّا امْرَأَتَكَ ۖ إِنَّهُ مُصِيبُهَا مَا أَصَابَهُمْ ۚ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ ۚ أَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيبٍ [١١:٨١] فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ [١١:٨٢] مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ ۖ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ [١١:٨٣]
Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?".(81) Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, (82) Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (83)
[Surah: 11- Hud- ayat: 81-83]

Wahai Muslim, ketika anda melihat planet Saqar dan jika anda ingin melihatnya datang, saya sarankan anda hanya mengintipnya saja, tapi jika anda ingin memandangnya lakukan dengan menggunakan kaca mata hitam agar mata anda terlindung dari sinarnya yang merusak. Ini adalah saran yang sama yang para malaikat katakan pada Ibrahim dan Luth dan keluarga mereka (Alaihissalam) maka bahwa mereka tidak lagi memandangnya planet hukuman sehingga tidak sampai merusak penglihatan mereka. Untuk itu para malaikat berkata kepada Nabi Luth As dan keluarganya: Allah berfirman:
فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ اللَّيْلِ وَاتَّبِعْ أَدْبَارَهُمْ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ وَامْضُوا حَيْثُ تُؤْمَرُونَ [١٥:٦٥]
Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kamu memandang kebelakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang di perintahkan kepadamu".
[Surah: 15- Al-Hijr- Ayat:65]

Karena itu, maksudnya tidak memandang ke belakang pada sinar planet karena seperti matahari. Jika anda memandang ke matahari tidakkah akan merusak penglihatan anda dan mungkin anda akan kehilangan penglihatan anda? Kecuali anda hanya mengintipnya saja.
Maka mendekatlah pada Allah yang maha esa, maha pemurah, dan taati khalifah-Nya dan hamba-hamba Allah sebelum malam mendahului siang.

Wahai manusia, matahari mendapatkan bulan pada awal dari akhir kalender bulan Sha’ban, pada tahun ini 1433 H. maka hari pertama kalender bulan Ramadan adalah Jum’at, jadi janganlah berbantah-bantahan dari kesaksian yang melihat bulan sabit kemudian, karena anda tidak akan diridhoi oleh ketetapan Allah dan Rasul-Nya.

Wahai Astronomer, saya Imam Mahdi Al-Muntazhar memastikan atas pengetahuan astronomi anda tapi sekarang saat era tanda-tanda besar, matahari mendapatkan bulan karena planet Saqar mendekati matahari, maka takutlah pada Allah yang maha pengasih sebelum malam mendahului siang dan jangan menghalangi orang-orang dari mengikuti penjelasan yang benar Al-Qur'an sehingga Allah menghancurkan anda dengan hukuman dari planet Saqar/Sijil. Saya memanggil keimanan anda. Maka takutlah pada Allah dan ikutilah peringatan saya sehingga anda diselamatkan. Saya kabarkan pada anda, dan Allah adalah saksinya.

Mungkin seseorang akan menyela saya diantara sarjana-sarjana dan da’i dengan mengatakan: wahai Mahdi bagaimana anda mengharapkan kami untuk mempercayai anda dan menolak apa yang Allah maha pengasih katakan:
وَآيَةٌ لَّهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ [٣٦:٣٧]وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ [٣٦:٣٨] وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ [٣٦:٣٩] لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ [٣٦:٤٠]
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. (37) dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (38) Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. (39) Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (40)
[Surah: 36- Ya-Seen- Ayat:37-40]

Bagaimana anda yang mengklaim sebagai Mahdi, mengharapkan kami percaya Fatwa anda bahwa matahari mendapatkan bulan dan percaya apa yang Allah katakan:
لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ [٣٦:٤٠]
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
[Surah: 36- Ya-Seen- Ayat: 40]

Kemudian Imam Mahdi Al-Muntazhar menjawab dan mengatakan: garis edar matahari, bumi dan bulan telah sangat presisi (lurus) dengan hari saat Allah menciptakan langit dan bumi mengikuti aturan. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. [Surah: 36- Ya-Seen- Ayat: 40]
Sampai hari datang ketika manusia-manusia memasuki zaman tanda-tanda besar waktu ketika bulan mengikuti matahari. Allah SWT bersumpah atas kejadia ini:
وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا [٩١:١] وَالْقَمَرِ إِذَا تَلَاهَا [٩١:٢]
Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, (1) dan bulan apabila mengiringinya,
[Surah: 91- Ash-shams- Ayat: 1-2]

Sementara tentang bagaimana malam mendahului siang hari: Anda tahu bahwa salah satu Tanda Besar hari itu adalah bersinarnya Matahari dari Barat yang tidak akan terjadi sampai malam mendahului siang hari.

Mungkin seorang astronomer ingin bertanya: “bagaimana bulan mengikuti matahari?”. Dan kemudian Mahdi menjawab dan mengatakan: “wahai astronomer, anda tahu bahwa bulan bertemu matahari dalam fase “bulan baru” (bulan gelap yang baru) ketika matahari dan bulan dari sudut lurus (tiga objek; matahari, bulan dan bumi pada kira-kira sejajar). Bulan baru diikuti oleh kemunculan bulan sabit yang besar saat bulan berpindah sedikit ke arah timur yang membuat matahari mengikutinya dari barat. Matahari muncul lebih tinggi dari bulan, tapi bulan di depan matahari mengarah ke timur karena bulan berpindah lebih cepat. Fase-fase dari bulan mulai menit membesarnya bulan sabit muncul sebelah kanan bulan baru fase terlewati. Bulan baru adalah posisi dari bulan sebelum fase bulan sabit membesar saat bulan gelap tidak memantulkan sinar dari matahari. Kemudian bulan berpindah sedikit ke arah timur dan menit pertama membesarnya bulan sabit dari bulan baru datang kemudian fase baru datang sampai bulan berlawanan dengan matahari saat bulan penuh muncul di timur ketika matahari di barat (saat matahari tenggelam). Kemudia fase selanjutnya dilalui sampai bulan kembali pada fase bulan baru yang gelap yang posisinya bulan sebelum membesarnya bulan sabit: sudah seperti ini sejak diciptakan langit dan bumi;
لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ [٣٦:٤٠]
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
[Surah: 36- Ya-Seen- Ayat: 40]

Sampai datang suatu masa dengan tanda-tanda besar pada hari ketika bulan mengikuti matahari dan bulan sabit membesar dan muncul sebagai sumpah (membesar kemudian muncul pada waktu yang pasti dari suatu bulan (kalender). Bagaimana matahari mendapatkan bulan? Kejadian ini ketika bulan tenggelam di barat sebelum matahari tenggelam meskipun munculnya bulan sabit yang membesar dari bulan baru! Semua astronomer di dunia akan menemukan bahwa bulan tenggelam sebelum matahari tenggelam walaupun perhitungan mereka tepat menunjukkan bahwa bulan sabit membesar dari bulan baru yang muncul. Dan tidak ada dari mereka yang akan mampu untuk menjelaskan fenomena ini sampai mereka percaya bahwa matahari mendapatkan bulan yang disebabkan membesarnya bulan sabit untuk muncul sebelum gerhana yang dimaksudkan matahari, bulan dan bumi berada dalam keselarasan yang diperkirakan saat bulan sabit membesar (bukan bulan baru yang gelap seperti biasanya).

Apakah mereka tidak takut pada Allah ketika mereka membutakan mata pada tanda “Edrak” (matahari mendapatkan bulan)! Itulah, jika orang-orang muslim dan semua orang di dunia tahu bahwa matahari mendapatkan bulan mereka akan mendekat pada Tuhan yang maha pengasih, sebelum malam mendahului siang, kemudian keimanan mereka akan merugikan jiwa yang tidak beriman sebelumnya, atau mendengar dengan baik melalui keimanan tersebut dan mereka akan dihukum. Seperti cara Allah dalam kasus dari mereka yang telah lenyap sebelumnya; kalian tidak akan menemukan sedikitpun kekuatan untuk merubah keputusan Allah, tetapi hanya melalui permohonan yang tulus dan doa. Allah SWT mengatakan:
….. يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِن قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ انتَظِرُوا إِنَّا مُنتَظِرُونَ [٦:١٥٨]
….. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah:
"Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)".
[Surah: 6- Al-Anaam- Ayat: 158]

 Salam Damai atas semua para utusan Allah dan sujud padan-Nya Tuhan atas segala dunia


Imam Nasser Muhammad Al-Yamani

Catatan :
Siapapun yang menolak penyataan ini, dimohon untuk berdialog secara global di era diskusi sebelum kemunculan Imam Mahdi


No comments:

Post a Comment