Sunday, September 16, 2012

Imam Mahdi Menanggapi Sheikh Ahmad Al Howari


Dengan nama Allah maha  pengasih salam dan sholawat kepada kakek saya (dari generasi) Rasulullah Muhammad SAW dan atas keluarganya yang disucikan dan salam atas saudara-saudara saya dalam Islam Dr. Ahmad Al Howari Imam dari Masjid Al Bir Wa Al-Ihsan di Tariq (Amman) dan selamat datang Sheikh pada forum Imam Mahdi Al-Muntazhar untuk semua khotib dan mufti.


Saya tahu  atas fakta bahwa saya tidak mengatakan apapun yang tidak benar tentang Allah dan bahwa saya adalah Imam Mahdi Al-Muntazhar yang dipilih oleh Allah Tuhan seluruh dunia. Untuk itu ikutlah dengan saya wahai yang terhormat Sheikh Dr. Ahmad Al Hawari untuk mendakwahkan hasil diskusi antara saya dan anda dengan kebenaran sebelumnya dan mengatakan bahwa saya akan mengalahkan Imam dan khotib dari Masjid Bir dan Ihsan dengan kekuatan pengetahuan yang solid atas Al-Qur'an yang agung sampai saya memberi anda dua pilihan apakah mengikuti Imam Mahdi Al-Muntazhar atau menolak atas kitab Allah Al-Qur'an yang agung dan kemudian Allah akan menghakimi antara kita dengan kebenaran dan Dia adalah Hakim yang maha besar, yang terhormat Sheikh, jadilah saksi atas diri anda sendiri dan atas Imam Nasser Muhammad Al-Yamani dengan sebenarnya. Dan untuk Allah, jangan takut disalahkan oleh siapa pun.

Wahai orang-orang Ansar (Pendukung Imam Mahdi) jadilah saksi dengan kebenaran antara saya dan yang terhormat Sheikh Dr. Ahmad Al Howari dan jika anda menemukan kebenaran pada sisi dia maka janganlah tersesat dengan rasa bangga dan jangan berprasangka tanpa kebenaran, bahwa satu dari beberapa alasan atas orang-orang Islam diarahkan pada kesesatan atas hak untuk berprasangka pada tiap kelompok untuk pelajar mereka dan kebutaan mengikuti mereka tanpa menggunakan pikiran mereka. Maka jangan seperti mereka dan ambillah dari sisi Imam Nasser Muhammad Al-Yamani jika anda menemukan kebenaran di samping Sheikh Ahmad Al Howari. Oleh karena itu jangan dibutakan oleh kebanggaan dan anda tidak seharusnya seperti mereka yang Allah jelaskan:

سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَإِن يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَّا يُؤْمِنُوا بِهَا وَإِن يَرَوْا سَبِيلَ الرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِن يَرَوْا سَبِيلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَ [٧:١٤٦]
Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.
[Al-A'raaf - Surah: 7- Ayat: 146]

Dan yang melakukan ini adalah orang-orang dari setan-setan ras manusia dan tak satupun dari para pendukung Imam Mahdi Al-Muntazhar. Saya bersumpah demi satu di atas semua sumpahbahwa Mahdi Al-Muntazhar dikirim dari Tuhanmu.tak satupun di antara sarjana dari manusia tidak juga jin dapat mengalahkan Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani walau dengan satu pokok permasalahan, dan kami berkata sebenarnya dengan izin dari Allah Tuhan seluruh dunia tapi dengan satu keadaan bahwa kami biarkan kitab Allah yang agung Al-Qur'an menjadi hakim antara kita. Saya tidak menggunakan ayat-ayat yang tidak jelas tapi menggunakan ayat-ayat yang jelas dari kitab, satu-satunya ummul qurro’ (induk kitab). Tidak ada yang akan tersesat dari apa yang datang dalam ayat-ayat yang jelas, kecuali mereka yang berhati sesat dari kebenaran. Jadi apa yang kita temukan berbeda (berlawanan) dari ayat-ayat yang jelas dari kitab Allah dalam nubuatan, kita tahu bahwa mereka adalah nubuat yang tidak benar (ucapan dikatakan dari Nabi Mohammad SAW) bukan dari Allah, tetapi dari setan terkutuk. Mengkonfirmasi firman Allah:

وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ الَّذِي تَقُولُ ۖ وَاللَّهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا [٤:٨١]
Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا [٤:٨٢]
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
[An-Nisaa - Surah: 4 - Ayat: 81-82]

Dan dengan ayat-ayat itu Anda belajar kebenaran bahwa nubuat (ucapan-Hadits dari nabi Muhammad saw) adalah dari Allah SWT seperti Al-Qur'anadalah dari Allah dan karena Allah tidak berjanji untuk menjaga nubuat dari penyimpangan itulah mengapa ia mengajarkan cara untuk menemukan nubuat yang benar dengan membandingkan mereka dengan kitab Allah. Apa yang Anda temukan dari nubuat (ucapan-Hadits dikatakan dari Mohammad saw) yang sangat berbeda dari ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an maka diketahui bahwa itu adalah nubuatan bukan dari Allah tetapi dari Iblis terkutuk, diberitahu oleh para pengikutnya di antara umat manusia yang menunjukkan keyakinan dan menyembunyikan penyimpangan mereka dan mengusir Anda dari jalan yang lurus wahai Sheikh, bahwa mereka membuat Anda melihat kesalahan sebagai kebenaran dan kebenaran sebagai kesalahan, dan lebih dari itu mereka membuat Anda percaya hal-hal yang menantang ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an yang agung, dan saya memberikan contoh bahwa dalam keyakinan Anda tentang Dajjal memotong seorang pria setengah dan kemudian ia melewati dua bagian dan kemudian dia memberikan kembali jiwanya sementara ia mengaku sebagai Tuhan dan ini adalah di antara keyakinan Anda wahai Sheikh Ahmad Al Howari dan karena saya Imam Mahdi yang harus diikuti tidak hanya mengaku sebagai Al-Mahdi, saya akan terus menerapkan cara menemukan nubuat yang benar. Saya membandingkan kisah ini dengan ayat-ayat yang jelas dari Kitab Allah sehingga jika ia bukan dari Allah, maka kita pasti akan menemukan antara itu dan di antara ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an perbedaan besar dalam kata-kata dan makna dan terlebih lagi, kita akan menemukan Sebaliknya karena kesalahan dan kebenaran yang berlawanan. Mari kita simak sehingga Anda mungkin percaya:

الأول: عن أبي سعيد الخدري قال: حدثنا رسول الله صلى الله عليه وسلم حديثاً طويلاً عن الدجال، فقال فيما يحدثا: ((يأتي الدجال، وهو محرّم عليه أن يدخل نقاب المدينة، فيخرج إليه رجل [يمتلئ شباباً] يومئذٍ [من المؤمنين]، هو خير الناس أو من خيرهم؛ 
فيقول: أشهد أنك الدجال الذي حدثنا رسول الله صلى الله عليه وسلم حديثه. فيقول الدجال: أرأيتم إن قتلت هذا ثم أحييته؛ أتشكون في الأمر؟ فيقولون: لا. فيقتله ثم يحييه، يقول حين يحيى: والله؛ ما كنت قط أشد بصيرة فيك مني الآن! قال: فيريد قتله الثانية، فلا يسلط عليه)). أنتهى
Berkata Abu Sa’id Al Khudri: Suatu hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah saw. kepada kami. Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali. Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya.

Wahai Sheikh, saya Imam Mahdi saya tidak meragukan Abu Sa’id Al Khudri tidak pula para pengikut-pengikut Rasulullah SAW dan saya ucapkan salam pada mereka semua, tapi saya mengatakan bahwa setan-setan dari ras manusia berbohong  atas nama mereka dan atas nama Nabi wahai Sheikh Ahmad, saya temukan dalam ayat-ayat yang jelas dari kitab Allah yang agung Al-Qur'an bahwa Allah adalah menantang kesalahan dan para pengikut itu untuk membawa mengembalikan nyawa satu orang tewas ke tubuhnya ketika mereka mengikuti kesalahan dan jika mereka kemudian bisa mereka menjadi benar apa yang mereka ikuti selain Allah SWT yang lebih tinggi daripada semua, dan di sini adalah tantangan atas kesalahan dengan kebenaran dari Allah bagi para pengikut yang salah untuk membawa kembali nyawa ke dalam tubuh setelah kematian bahkan untuk satu orang tewas dan Allah berfirman:

فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ [٥٦:٧٥]
Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.
وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ [٥٦:٧٦]
Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ [٥٦:٧٧]
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,
فِي كِتَابٍ مَّكْنُونٍ [٥٦:٧٨]
pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ [٥٦:٧٩]
tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ [٥٦:٨٠]
Diturunkan dari Rabbil 'alamiin.
أَفَبِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ [٥٦:٨١]
Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ [٥٦:٨٢]
kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ [٥٦:٨٣]
Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ [٥٦:٨٤]
padahal kamu ketika itu melihat,
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ [٥٦:٨٥]
dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ [٥٦:٨٦]
maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٥٦:٨٧]
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
فَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ [٥٦:٨٨]
adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ [٥٦:٨٩]
maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
وَأَمَّا إِن كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ [٥٦:٩٠]
Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
فَسَلَامٌ لَّكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ [٥٦:٩١]
maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
وَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ [٥٦:٩٢]
Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيمٍ [٥٦:٩٣]
maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ [٥٦:٩٤]
dan dibakar di dalam jahannam.
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ [٥٦:٩٥]
Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ [٥٦:٩٦]
Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.
[Al-Waqiaa - Surah: 56 - Ayat: 75-96]

Lalu lihatlah firman Allah:
تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٥٦:٨٧]
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
[Al-Waqiaa- Surah: 56 - Ayat :87]

Dan kemudian melihat kisah tersebut Anda akan menemukan kebalikan dari tantangan Allah “Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali.” (Akhir dari kutipan kisah palsu) Jadi wahai Sheikh yang saya hormati semoga Allah memberkati Anda. Lihatlah pada firman Allah wahai orang yang kucintai,:
فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ [٥٦:٨٦]
maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٥٦:٨٧]
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?

Maka pikirkanlah ayat-ayat Allah:

تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٥٦:٨٧]
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?

Jadi bagaimana Allah mendukung musuhnya dengan mukjizat menghidupkan orang mati meskipun ia mengaku sebagai Tuhan dan dengan melakukan itu ia akan merusak tantangan dalam ayat-ayat yang jelas dari Kitab. Tidakkah Anda menggunakan pikitsnAnda? Apakah ini masuk akal dan beralasan wahai Sheikh? Allah berfirman:

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَّامُ الْغُيُوبِ [٣٤:٤٨]
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib".
قُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ [٣٤:٤٩]
Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi".
[Sabaa - Surah: 34 - Ayat :48-49]

Dan saya hanya memberikan untuk contoh, banyak ulama golongan mengikuti nubuat dan cerita membabi buta tanpa menggunakan pikiran mereka. Jadi jangan menjadi salah satu dari mereka wahai yg terhormat dan saya memberi Anda Fatwa (aturan) dengan kebenaran bahwa Allah telah membuat ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an yang agung sebagai referensi untuk semua nubuatan dan apapun yang berbeda dengan ayat-ayat yang jelas kita tidak akan percaya. Apa pun yang berlawanan (berbeda) dari ayat-ayat yang jelas dari Kitab Allah Al-Qur'an yang agung untuk itulah apa yang datang dalam Perjanjian Lama atau Alkitab/Injil atau nubuat karena apa yang berbeda dari ayat-ayat yang jelas dari Kitab Allah adalah dari iblis terkutuk. Dimanapun perbedaan datang dalam Perjanjian Lama atau Alkitab atau dalam nubuat semua orang tidak dijamin dari perubahan dan Allah tidak berjanji untuk menjaga kitab apapun selain Al-Qur'an yang agung.

Dan itulah mengapa Anda hanya akan menemukan Quran sebagai satu salinan yang sama di seluruh dunia. Meskipun Al-Qur'an yang agung dijaga melewati berabad-abad dan bangsa umat manusia, dan itu masih terus dipelihara dari perubahan. Maka Allah membuat bukti dan bukti kebenaran kepada Anda jika setan-setan manusia dan Jin menyebabkan Anda menyimpang dari jalan yang lurus. Wahai Sheikh Dr.Ahmad Al Howari, saya Imam Mahdi, tidak kafir dalam nubuatan sejati nabi Muhammad utusan Allah. Saya berdoa kepada Allah agar melarang saya untuk melakukannya bahkan jika tidak ada bukti untuk nubuat yang benar dalam Al-Qur'an.

Saya tidak akan menyangkalnya dan saya akan menggunakan pikiran saya yang Allah berkan sebagai berkah dan jika itu masuk akal dan beralasan, maka saya akan menerimanya dan mengikutinya bahkan jika tidak ada bukti dalam Quran. Anda tidak akan menemukan Mahdi Al-Muntazharkafir dalam nubuatan sejati nabi Muhammad saw tapi saya percaya pada mereka karena saya percaya pada Al-Qur'an yang agung dalam derajat yang sama dan cara, tapi saya tidak percaya nubuat-nubuat yang berbeda dengan ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an yang agung bahkan jika semua ulama manusia dan Jin setuju pada pembawa cerita nubuat, saya tidak akan mengikutinya selama hal tersebut berbeda dari ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an. Saya Imam Mahdi, berpegang pada tali Allah Al-Qur'an yang agung dan apa pun yang menentang itu adalah kebohongandari Iblis terkutuk dalam sumber manapun: Perjanjian Lama atau Alkitab atau nubuat. Jadi jika kita bisa menyepakati metode ini menjadi penilaian antara Nasser Mohammad Al Yamani dan yang terhormat Sheikh Dr.Ahmad Al Howari maka saya akan menilai dengan kebenaran dengan tidak diragukan lagi dengan izin Allah Mahabesar yang paling bijaksana. Tetapi jika Dr. Ahmad Al Howari menolak Allah sebagai hakim antara kami kemudian apa yang Anda cari melampaui kebenaran hanyalah kesalahan mengkonfirmasikan firman Allah:

أَفَغَيْرَ اللَّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا وَهُوَ الَّذِي أَنزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلًا ۚ وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ مُنَزَّلٌ مِّن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ [٦:١١٤]
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. [Al-An'aam -Surah: 6 - Ayat :114]

Dan kita akan memperoleh aturan Allah dari ayat-ayat yang jelas dari kitab-Nya Al-Qur'an yang agung sambil mempercayai kedua Kitab Allah dan nubuat-nubuat Rasul itu karena saya seorang Muslim. Berdasarkan hal ini, kita akan memulai debat kita menerapkan metode ini untuk menemukan nubuat yang benar tentang Nabi (saw) sampai kami membawa Anda kembali ke cara asli dari Nabi dengan izin Allah dan salam serta pujian kepada Allah penguasa seluruh dunia.

SaudaraAnda:

Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani 

No comments:

Post a Comment