Saturday, April 27, 2013

BAGAIMANA BERDO’A/SHOLAWAT UNTUK NABI?



هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا [٣٣:٤٣]
Dialah yang bersholawat kepadamu seperti yang dilakukan para malaikat-Nya, bahwa Dia semoga mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya. Dan Dia Maha Pengampun untuk orang-orang yang beriman.
(Al-Ahzab : 43)

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا [٣٣:٥٦]
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
(Al-Ahzab : 56)


Semoga Allah bersholawat dan salam serta memberi berkah kepada Nabi Muhammad beserta para pengikutnya kepada kebenaran.

Wahai muslim saya melihat bahwa kalian telah memperdebatkan antara diri kalian tentang arti sholawat/sholat untuk kematian anda, karena anda tidak tahu apa itu sholawat/sholat seseorang kepada seseorang. Hal itu tidak sama dengan sholawat/sholat seseorang kepada Tuhan yang anda lakukan tapi itu adalah meminta pada Tuhan untuk memaafkan mereka dan untuk mengampuni dosa-dosa mereka semuanya dalam hidup dan mati (Do’a). lalu bagaimana Tuhan bersholawat untuk manusia? Itu adalah untk menjawab sholawat/sholat mereka (do’a).

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا [٣٣:٤٣]
Dialah yang bersholawat kepadamu seperti yang dilakukan para malaikat-Nya, bahwa Dia semoga mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya. Dan Dia Maha Pengampun untuk orang-orang yang beriman.
(Al-Ahzab : 43)

Jadi lihatlah para malaikat sholawat/sholat untuk manusia:

حم ﴿١﴾ عسق ﴿٢﴾ كَذَٰلِكَ يُوحِي إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكَ اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٣﴾ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ ﴿٤﴾ تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِن فَوْقِهِنَّ ۚ وَالْمَلَائِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَن فِي الْأَرْضِ ۗ أَلَا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ﴿٥﴾ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَاءَ اللَّهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَمَا أَنتَ عَلَيْهِم بِوَكِيلٍ ﴿٦﴾
Haa Miim (1)'Ain Siin Qaaf (2) Demikianlah Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum kamu.(3) Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.(4)
Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Penyayang.(5)
Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka.(6)
(As-Shura : 1-6)

Kemudian lihatlah bagaimana para malaikat berdo’a/sholat/sholawat untuk manusia dan meminta pada Tuhan untuk memaafkan mereka dan bagaimana Tuhan berdo’a balik demi menjawab doa/sholat mereka.

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ ﴿٧﴾ رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدتَّهُمْ وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٨﴾ وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ ۚ وَمَن تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿٩﴾
(malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan Malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan Kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,(1) Ya Tuhan Kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,(2) Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu Maka Sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan Itulah kemenangan yang besar". (3)
(Al-Mu’min : 7-9)

Oleh karena itu sholawat/sholat kami untuk mayit adalah dengan kerendahan hati pada Tuhan dan memohon maaf-Nya untuk mereka, untuk dosa-dosa mereka sama halnya para malaikat memohonkan ampunan untuk mereka yang beriman dan anda mengatakan: “Semoga Allah mengampuni mereka dan telah memberikan kasih pada mereka dan pada semua yang beriman dan orang-orang islam yang telah lalu (meninggal) dan mengampuni kita dan telah mengasihi kita wahai yang maha memberkahi penuh kebaikan. Dan jangan tahan tangan-tangan serta lengan-lenganmu bersama-sama saat berdo’a pada Tuhan tapi angkatlah kedua tanganmu ke atas langit dan memohon pada-Nya untuk mengampuni dan memberikan kasih-Nya untuk kematianmu satu-satunya dan dirimu sendiri maka Dia menjawab sholawat/sholatmu dan mengampuni mereka semua yang kamu do’akan termasuk dirimu sendiri, dan ingatlah bahwa takbir (Allahu akbar) adalah 7 kali setelah Imam sambil istighfar (memohon ampunan) adalah 7 kali dari istighfar yang diulang-ulang tiap masing-masing takbir (Allahu akbar) kita melakukan 10 kali istighfar karena jumlah takbir (Allahu akbar) adalah 7 kali: maka total jumlah istighfar adalah 70, sesuai dengan ayat :

اسْتَغْفِرْ لَهُمْ أَوْ لَا تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ إِن تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ سَبْعِينَ مَرَّةً فَلَن يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ ﴿٨٠﴾
Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, Namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
(At-Taubah : 80)

Dan maka kita pelajari bahwa memohon ampunan untuk kematian kita adalah 70 kali dan Tuhan akan memaafkan dosa-dosa mereka dan mengasihi mereka. Kecuali kalau mereka adalah orang-orang munafik dan menolak tuhan serta Rasul-Nya. Tuhan melarang kita untuk mendo’akan mereka, sesuai dengan ayat :

وَلَا تُصَلِّ عَلَىٰ أَحَدٍ مِّنْهُم مَّاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَىٰ قَبْرِهِ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ ﴿٨٤﴾
Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam Keadaan fasik.
(At-Taubah : 84)

Hal ini dikarenakan Tuhan tidak akan mengampuni orang-orang yang munafik yang menunjukkan iman tapi menyembunyikan kekafiran kecuali mereka benar-benar bertobat kepada Tuhan sebelum kematian mereka. Sesuai dengan ayat :

وَلَا تُصَلِّ عَلَىٰ أَحَدٍ مِّنْهُم مَّاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَىٰ قَبْرِهِ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ ﴿٨٤﴾
Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam Keadaan fasik.
(At-Taubah : 84)

Dan Tuhan tidak akan memaafkan dosa-dosa mereka walaupun seandainya Nabi Muhammad mendo’akan/ mensholatkan mereka 70 kali selama kehidupan mereka ataupun kematian mereka. Dan orang-orang, permohonan ampun 70 kali itu dijamin bahwa Tuhan akan mengisi hatimu dengan kerendahan hati dan matamu dengan air mata, jadi Allah akan ridho dengan kamu dan dengan seseorang yang mati dan juga Dia memaafkanmu dan menjawab semua do’amu dan ini adalah kemenangan besar. Kemudian Imam berkata: Allahu akbar diikuti dengan Al-Fatihah kemudian mulai do’a untuk kematian. Betapa besar pahala untuk mereka yang berdo’a untuk kematiannya. Jika seseorang melihat mereka dari luar dia akan berpikir seseorang yang mati harus menjadi saudara mereka atau ibu atau ayah, karena Dia melihat betapa rendah hatinya mereka berdo’a dan bagaimana mereka meneteskan air mata dan air mata itu untuk Allah sebagai hamba berdo’a dan memohon pada-Nya untuk mengampuni kematiannya dan untuk mengampuni dosa-dosanya dan untuk memaafkan semua yang beriman hidup dan mati kemudian mereka bisa selamat dari api neraka. Tuhan adalah maha mendengar, maha mengampuni dan maha mengasihi.

Orang-orang beriman sekarang dalam hidupnya bisa memohonkan pada Tuhan untuk memaafkan seseorang yang telah mati dan memohonkan kasih-Nya. Tapi mereka tidak akan bisa melakukannya di hari penghakiman sesuai dengan ayat:

هَا أَنتُمْ هَٰؤُلَاءِ جَادَلْتُمْ عَنْهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَمَن يُجَادِلُ اللَّهَ عَنْهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَم مَّن يَكُونُ عَلَيْهِمْ وَكِيلًا ﴿١٠٩﴾
Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) mereka pada hari kiamat? atau siapakah yang menjadi pelindung mereka (terhadap siksa Allah)? (An-Nisa’ : 109)

وَمَن يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا ﴿١١٠﴾
Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan Menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(An-Nisa’ : 110)

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani


No comments:

Post a Comment