Saturday, April 27, 2013

PEMBERITAHUAN PENTING DARI IMAM MAHDI TENTANG ORANG-ORANG DI GUA DAN AR-RAQIM PUTRA MARIAM SALAM UNTUK MEREKA SEMUA



Imam Nassir Muhammad Al-Yemeni
1433-11-16
2012-10-02

Pemberitahuan penting dari Imam Mahdi tentang orang-orang dari Gua dan Ar-Raqim putra Mariam dan salam untuk mereka  

Dengan nama Allah maha pengasih, dan salam dan berkah pada kakek saya dari generasi Muhammad dan atas semua pendukung sejati dan diantaranya AHMAD WASABI dan OSAMA YEMENI yang dicintai oleh Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani sebagaimana mereka adalah orang-orang terakhir yang kami tunjuk untuk mencapai perjanjian dengan orang-orang desa Oqmur.


Siapakah dua orang baik ini, mereka tidak takut dengan kutukan dari siapapun yang mengutuk di jalan Allah, tapi mereka tidak yakin dengan semua golongan. Beberapa dari mereka mengatakan: “Katakan pada imam Nasser Muhammad untuk menunjukkan pada kami bagaimana cara menuju jalan ke Gua. “Tapi tujuan mereka hanyalah untuk menentukan letak yang tepat dari gua dan kemudian mengacaukan masalah di antara mereka untuk menyingkirkan orang-orang utusan Imam Nasser Muhammad Al-Yamani, dan kemudian menggali daerah arkeologi dekat gua dalam rangka mencari harta karun, dan itulah semua yang mereka cari.

Mereka menyakiti SALEH tanpa hak karena tamu-tamunya adalah orang-orang utusan Imam Mahdi. SALEH menyembunyikannya dari mereka maka dari itu mereka tidak mengira bahwa dia menginginkan mereka untuk menjadi tamu-tamunya.

Saya katakan: Saudaraku AHMAD WASABI dan OSAMA YEMENI, kalian orang-orang baik, kalian telah melakukan segalanya dengan kekuatan kalian. 

Saya telah bertemu SALEH dan bersama saya adalah (ABU SAIF) seseorang yang memasuki tempat tabut kedamaian beberapa tahun lalu, dan dia bahkan membuka peti itu dan menemukan seorang yang besar sedang berbaring di dalam peti dan dia mengira bahwa seseorang itu telah bangun tapi dia sedang dalam istirahat tidurnya. Maka dia lari ke luar gua, tapi kemudian perkiraan mumifikasi menghardik pikiran mereka dan dia mengira bahwa mungkin orang ini dimumikan jadi dia (ABU SAIF) kembali ke gua dan membuka peti lagi dan melihat ke wajah orang itu, yang terlihat seakan-akan dia berbicara dengannya karena kedua matanya terbuka, dia melihatnya, dan tidak diragukan lagi tidak ada atrophy dalam tubuhnya dan dia tidak terlihat dimumikan, maka dia ketakutan bahwa dia mungkin saja (Ifrit/Jin) dan tidak ingin membangunkannya dari tidurnya, jadi dia pelan-pelan meletakkan penutup peti dan melihat sekitarnya kea rah kuba masjid, dan dia melihat sebuah gerbang batu di dinding dan di situ pintu itu terbuka.

Dari jauh dia menggunakan obor sementara dia masih di samping peti, cahayanya memasuki pintu masuk yang gelap yang terbuka; kemudian dia tahu bahwa pintu gerbang batu adalah bagian dari sesuatu yang bernilai…dan kemudian dia berpikir; “Mungkin ini adalah raja yang ada di dalam peti, sementara di tempat gelap adalah harta karun.” Dan kemudian dia mulai berjalan menuju pintu dari dinding dan tiga langkah sebelum dia mencapainya, kakinya kaku oleh kekuatan Allah dan dia tidak dapat bergerak, dia tidak bisa melanjutkan satu langkah menuju pintu dari dinding itu. Itulah kasih dari Allah, karena jika dia telah membuka pintu dia akan melihat orang-orang gua dan anjingnya yang menjulurkan kaki depannya dan akalnya akan hilang, ABU SAIF merasa ketakutan besar, walaupun ABU SAIF cukup tangguh dan seorang pemberani, dan kemudian dia meninggalkan gua dan tidak melihat ke belakang lagi.

Wahai pengikutku, saya mencoba mengirim utusan dari Anshar untuk sahabat-sahabat di gua adalah untuk merekam/film mereka kepada dunia, tapi waktu untuk mereka untuk bangun adalah setelah planet hukuman melintas – kami ingin melakukannya hanya karena kami berhati-hati untuk menyelamatkan Muslim agar mereka beriman. Tapi ada hambatan yang mencegah para utusan dari Imam Mahdi dari jangkauan dan perekaman/film sahabat-sahabat di gua dan Ar-Raqim Isa putra Mariam salam untuk mereka semua, dan untuk Allah kita semua kembali.

Dan masa dialog sebelum kemunculan hampir akhir. Kepada Allah kami percaya, penolong terbaik, pelindung terbaik.

Saudara kalian,

Nassir Muhammad Al-Yemeni


No comments:

Post a Comment