Saturday, April 27, 2013

MUHAMMAD ADALAH PENUTUP PARA NABI DAN RASUL



D
an saya bertanya pada anda mengapa Allah berkata dalam Al-Qur'an?
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا [٣٣:٤٠]
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[Surah: 33 - Al-Ahzaab- Ayat: 40 ]

 
Dan pertanyaannya adalah mengapa Allah tidak mengatakan kecuali Muhammad adalah Rasul Allah dan penutup para Rasul tapi selain itu Allah berkata:
…… وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا [٣٣:٤٠]
…..tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup Nabi-Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[Surah: 33 - Al-Ahzaab- Ayat: 40 ]

Dan itu karena setiap Rasul juga seorang Nabi namun tidak setiap Nabi adalah Rasul dan Allah ingin orang tahu bahwa tidak ada Nabi atau Rasul akan datang setelah Rasul Allah Muhammad penutup para Nabi dan saya ingin menunjukkan hikmah dari mengapa Allah tidak mengatakan: Muhammad adalah Rasul Allah dan penutup para Rasul, karena jika Allah mengatakannya lalu kami tahu bahwa zaman Nabi-Nabi masih berlaku pada generasi-generasi kecuali Allah ingin menunjukkan pada semua orang bahwa Muhammad adalah penutup para Nabi dan Rasul seperti yang sudah kami katakan sebelumnya setiap Rasul adalah Nabi tetapi tidak setiap Nabi adalah Rasul dan semua Nabi dan Rasul Terlibat dalam nama yang sama yaitu Nabi.

Sebagai contoh:
Nabi Allah Dawud
Nabi Allah Sulaiman
Nabi Allah Musa
Nabi Allah Harun
Nabi Allah Yusuf
Nabi Allah Zakariya
Nabi Allah Yahya
Nabi Allah Isa
Nabi Allah Muhammad

Semoga Allah memberkati mereka semua lalu kami menemukan kata (Nabi) disebut pada mereka tidak berarti jika beberapa dari mereka adalah Rasul yang menerima kitab suci dari Allah atau jika mereka hanya Nabi-Nabi dan bukan Rasul dan semua dari mereka disebut (Nabi) dan bahkan jika satu dari mereka berbicara dengan malaikat-malaikat tapi Allah tidak memberikan kitab suci padanya kemudian dia adalah seorang Nabi bukan Rasul karena Rasul-Rasul adalah mereka yang dikirim dengan kitab Allah.

Yang penting adalah apa yang saya inginkan untuk menjelaskan pada anda Hikmah dari kalimat Allah:

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا [٣٣:٤٠]
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[Surah: 33 - Al-Ahzaab- Ayat: 40 ]
dan karena seperti yang kita tahu bahwa nama Nabi disebut juga pada Rasul dan untuk memastikan bahwa umat Islam tahu bahwa tidak ada Nabi atau Rasul setelah Rasulullah,Nabi Muhammad saw bersabda:
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ…..[٣٣:٤٠]
…..Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi.
[Surah: 33 - Al-Ahzaab- Ayat: 40].



Imam Nasser Muhammad Al-Yamani






No comments:

Post a Comment