Dengan nama Allah maha pengasih salam dan sholawat
kepada kakek saya (dari generasi) Rasulullah Muhammad SAW dan atas keluarganya
yang disucikan dan salam atas saudara-saudara saya dalam Islam Dr. Ahmad Al Howari
Imam dari Masjid Al Bir Wa Al-Ihsan di Tariq (Amman) dan selamat datang Sheikh
pada forum Imam Mahdi Al-Muntazhar untuk semua khotib dan mufti.
Saya tahu atas fakta bahwa saya tidak mengatakan
apapun yang tidak benar tentang Allah dan bahwa saya adalah Imam Mahdi
Al-Muntazhar yang dipilih oleh Allah Tuhan seluruh dunia. Untuk itu ikutlah
dengan saya wahai yang terhormat Sheikh Dr. Ahmad Al Hawari untuk mendakwahkan
hasil diskusi antara saya dan anda dengan kebenaran sebelumnya dan mengatakan
bahwa saya akan mengalahkan Imam dan khotib dari Masjid Bir dan Ihsan dengan
kekuatan pengetahuan yang solid atas Al-Qur'an yang agung sampai saya memberi anda
dua pilihan apakah mengikuti Imam Mahdi Al-Muntazhar atau menolak atas kitab
Allah Al-Qur'an yang agung dan kemudian Allah akan menghakimi antara kita
dengan kebenaran dan Dia adalah Hakim yang maha besar, yang terhormat Sheikh,
jadilah saksi atas diri anda sendiri dan atas Imam Nasser Muhammad Al-Yamani
dengan sebenarnya. Dan untuk Allah, jangan takut disalahkan oleh siapa pun.
Wahai orang-orang Ansar (Pendukung Imam Mahdi) jadilah
saksi dengan kebenaran antara saya dan yang terhormat Sheikh Dr. Ahmad Al
Howari dan jika anda menemukan kebenaran pada sisi dia maka janganlah tersesat
dengan rasa bangga dan jangan berprasangka tanpa kebenaran, bahwa satu dari
beberapa alasan atas orang-orang Islam diarahkan pada kesesatan atas hak untuk
berprasangka pada tiap kelompok untuk pelajar mereka dan kebutaan mengikuti
mereka tanpa menggunakan pikiran mereka. Maka jangan seperti mereka dan
ambillah dari sisi Imam Nasser Muhammad Al-Yamani jika anda menemukan kebenaran
di samping Sheikh Ahmad Al Howari.
Oleh karena itu jangan dibutakan oleh kebanggaan dan anda tidak seharusnya
seperti mereka yang Allah jelaskan:
سَأَصْرِفُ
عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَإِن
يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَّا يُؤْمِنُوا بِهَا وَإِن يَرَوْا سَبِيلَ الرُّشْدِ لَا
يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِن يَرَوْا سَبِيلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا
وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَ [٧:١٤٦]
Aku akan
memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan
yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap
ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang
membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat
jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena
mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.
[Al-A'raaf
- Surah: 7- Ayat: 146]
Dan yang melakukan ini adalah orang-orang dari
setan-setan ras manusia dan tak satupun dari para pendukung Imam Mahdi
Al-Muntazhar. Saya bersumpah demi satu di atas semua sumpahbahwa Mahdi Al-Muntazhar
dikirim dari Tuhanmu.tak satupun di antara sarjana dari manusia tidak juga jin
dapat mengalahkan Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani walau dengan satu pokok
permasalahan, dan kami berkata sebenarnya dengan izin dari Allah Tuhan seluruh
dunia tapi dengan satu keadaan bahwa kami biarkan kitab Allah yang agung
Al-Qur'an menjadi hakim antara kita. Saya tidak menggunakan ayat-ayat yang
tidak jelas tapi menggunakan ayat-ayat yang jelas dari kitab, satu-satunya
ummul qurro’ (induk kitab). Tidak ada yang akan tersesat dari apa yang datang
dalam ayat-ayat yang jelas, kecuali mereka yang berhati sesat dari kebenaran. Jadi apa yang kita temukan berbeda
(berlawanan) dari ayat-ayat yang jelas dari kitab Allah dalam nubuatan, kita
tahu bahwa mereka adalah nubuat yang tidak benar (ucapan dikatakan dari Nabi
Mohammad SAW) bukan dari Allah, tetapi dari setan terkutuk. Mengkonfirmasi
firman Allah:
وَيَقُولُونَ
طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ
الَّذِي تَقُولُ ۖ وَاللَّهُ يَكْتُبُ
مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ
وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ
بِاللَّهِ وَكِيلًا [٤:٨١]
Dan mereka
(orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat".
Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur
siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan
tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka
berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah
menjadi Pelindung.
أَفَلَا
يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ
كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا [٤:٨٢]
Maka apakah
mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi
Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
[An-Nisaa
- Surah: 4 - Ayat: 81-82]
Dan dengan ayat-ayat itu
Anda belajar kebenaran bahwa nubuat (ucapan-Hadits dari nabi Muhammad saw)
adalah dari Allah SWT seperti Al-Qur'anadalah dari Allah dan karena Allah tidak
berjanji untuk menjaga nubuat dari penyimpangan itulah mengapa ia mengajarkan
cara untuk menemukan nubuat yang benar dengan membandingkan mereka dengan kitab
Allah. Apa yang Anda temukan dari nubuat (ucapan-Hadits dikatakan dari Mohammad
saw) yang sangat berbeda dari ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an maka
diketahui bahwa itu adalah nubuatan bukan dari Allah tetapi dari Iblis
terkutuk, diberitahu oleh para pengikutnya di antara umat manusia yang
menunjukkan keyakinan dan menyembunyikan penyimpangan mereka dan mengusir Anda
dari jalan yang lurus wahai Sheikh, bahwa mereka membuat Anda melihat kesalahan
sebagai kebenaran dan kebenaran sebagai kesalahan, dan lebih dari itu mereka
membuat Anda percaya hal-hal yang menantang ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an
yang agung, dan saya memberikan contoh bahwa dalam keyakinan Anda tentang
Dajjal memotong seorang pria setengah dan kemudian ia melewati dua bagian dan
kemudian dia memberikan kembali jiwanya sementara ia mengaku sebagai Tuhan dan
ini adalah di antara keyakinan Anda wahai Sheikh Ahmad Al Howari dan karena
saya Imam Mahdi yang harus diikuti tidak hanya mengaku sebagai Al-Mahdi, saya
akan terus menerapkan cara menemukan nubuat yang benar. Saya membandingkan
kisah ini dengan ayat-ayat yang jelas dari Kitab Allah sehingga jika ia bukan
dari Allah, maka kita pasti akan menemukan antara itu dan di antara ayat-ayat
yang jelas dari Al-Qur'an perbedaan besar dalam kata-kata dan makna dan
terlebih lagi, kita akan menemukan Sebaliknya karena kesalahan dan kebenaran
yang berlawanan. Mari kita simak
sehingga Anda mungkin percaya:
الأول:
عن أبي سعيد الخدري قال: حدثنا رسول الله صلى الله عليه وسلم حديثاً طويلاً عن
الدجال، فقال فيما يحدثا: ((يأتي الدجال، وهو محرّم عليه أن يدخل نقاب المدينة،
فيخرج إليه رجل [يمتلئ شباباً] يومئذٍ [من المؤمنين]، هو خير الناس أو من
خيرهم؛
فيقول:
أشهد أنك الدجال الذي حدثنا رسول الله صلى الله عليه وسلم حديثه. فيقول الدجال:
أرأيتم إن قتلت هذا ثم أحييته؛ أتشكون في الأمر؟ فيقولون: لا. فيقتله ثم يحييه،
يقول حين يحيى: والله؛ ما كنت قط أشد بصيرة فيك مني الآن! قال: فيريد قتله
الثانية، فلا يسلط عليه)). أنتهى
Berkata Abu Sa’id Al Khudri: Suatu
hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang
Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia akan datang
tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di tanah
lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada hari itu keluarlah
seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia terbaik
menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah
diceritakan Rasulullah saw. kepada kami. Dajjal berkata: Bagaimana pendapat
kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih
meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu
menghidupkannya kembali. Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi
Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu
hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya.
Wahai
Sheikh, saya Imam Mahdi saya tidak meragukan Abu Sa’id Al Khudri tidak pula
para pengikut-pengikut Rasulullah SAW dan saya ucapkan salam pada mereka semua,
tapi saya mengatakan bahwa setan-setan dari ras manusia berbohong atas
nama mereka dan atas nama Nabi wahai Sheikh Ahmad, saya temukan dalam ayat-ayat
yang jelas dari kitab Allah yang agung Al-Qur'an bahwa Allah adalah menantang
kesalahan dan para pengikut itu untuk membawa mengembalikan nyawa satu orang
tewas ke tubuhnya ketika mereka mengikuti kesalahan dan jika mereka kemudian
bisa mereka menjadi benar apa yang mereka ikuti selain Allah SWT yang lebih
tinggi daripada semua, dan di sini adalah tantangan atas kesalahan dengan
kebenaran dari Allah bagi para pengikut yang salah untuk membawa kembali nyawa
ke dalam tubuh setelah kematian bahkan untuk satu orang tewas dan Allah
berfirman:
فَلَا
أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ [٥٦:٧٥]
Maka Aku bersumpah dengan masa
turunnya bagian-bagian Al-Quran.
وَإِنَّهُ
لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ [٥٦:٧٦]
Sesungguhnya sumpah itu adalah
sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
إِنَّهُ
لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ [٥٦:٧٧]
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah
bacaan yang sangat mulia,
فِي
كِتَابٍ مَّكْنُونٍ [٥٦:٧٨]
pada kitab yang terpelihara (Lauhul
Mahfuzh),
لَّا
يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ [٥٦:٧٩]
tidak menyentuhnya kecuali
orang-orang yang disucikan.
تَنزِيلٌ
مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ [٥٦:٨٠]
Diturunkan dari Rabbil 'alamiin.
أَفَبِهَٰذَا
الْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ [٥٦:٨١]
Maka apakah kamu menganggap remeh
saja Al-Quran ini?
وَتَجْعَلُونَ
رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ [٥٦:٨٢]
kamu mengganti rezeki (yang Allah
berikan) dengan mendustakan Allah.
فَلَوْلَا
إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ [٥٦:٨٣]
Maka mengapa ketika nyawa sampai di
kerongkongan,
وَأَنتُمْ
حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ [٥٦:٨٤]
padahal kamu ketika itu melihat,
وَنَحْنُ
أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ [٥٦:٨٥]
dan Kami lebih dekat kepadanya dari
pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
فَلَوْلَا
إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ [٥٦:٨٦]
maka mengapa jika kamu tidak
dikuasai (oleh Allah)?
تَرْجِعُونَهَا
إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٥٦:٨٧]
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu
(kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
فَأَمَّا
إِن كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ [٥٦:٨٨]
adapun jika dia (orang yang mati)
termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
فَرَوْحٌ
وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ [٥٦:٨٩]
maka dia memperoleh ketenteraman dan
rezeki serta jannah kenikmatan.
وَأَمَّا
إِن كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ [٥٦:٩٠]
Dan adapun jika dia termasuk
golongan kanan,
فَسَلَامٌ
لَّكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ [٥٦:٩١]
maka keselamatanlah bagimu karena
kamu dari golongan kanan.
وَأَمَّا
إِن كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ [٥٦:٩٢]
Dan adapun jika dia termasuk
golongan yang mendustakan lagi sesat,
فَنُزُلٌ
مِّنْ حَمِيمٍ [٥٦:٩٣]
maka dia mendapat hidangan air yang
mendidih,
وَتَصْلِيَةُ
جَحِيمٍ [٥٦:٩٤]
dan dibakar di dalam jahannam.
إِنَّ
هَٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ [٥٦:٩٥]
Sesungguhnya (yang disebutkan ini)
adalah suatu keyakinan yang benar.
فَسَبِّحْ
بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ [٥٦:٩٦]
Maka bertasbihlah dengan (menyebut)
nama Rabbmu yang Maha Besar.
[Al-Waqiaa
- Surah: 56 - Ayat: 75-96]
Lalu lihatlah firman Allah:
تَرْجِعُونَهَا
إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٥٦:٨٧]
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu
(kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
[Al-Waqiaa- Surah:
56 - Ayat :87]
Dan
kemudian melihat kisah tersebut Anda akan menemukan kebalikan dari tantangan
Allah “Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya
lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal
membunuhnya lalu menghidupkannya kembali.” (Akhir dari kutipan kisah palsu)
Jadi wahai Sheikh yang saya hormati semoga Allah memberkati Anda. Lihatlah pada
firman Allah wahai orang yang kucintai,:
فَلَوْلَا
إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ [٥٦:٨٦]
maka mengapa jika kamu tidak
dikuasai (oleh Allah)?
تَرْجِعُونَهَا
إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٥٦:٨٧]
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu
(kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
Maka pikirkanlah ayat-ayat Allah:
تَرْجِعُونَهَا
إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ [٥٦:٨٧]
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu
(kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
Jadi
bagaimana Allah mendukung musuhnya dengan mukjizat menghidupkan orang mati
meskipun ia mengaku sebagai Tuhan dan dengan melakukan itu ia akan merusak
tantangan dalam ayat-ayat yang jelas dari Kitab. Tidakkah Anda menggunakan pikitsnAnda?
Apakah ini masuk akal dan beralasan wahai Sheikh? Allah berfirman:
قُلْ
إِنَّ رَبِّي يَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَّامُ الْغُيُوبِ [٣٤:٤٨]
Katakanlah: "Sesungguhnya
Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib".
قُلْ
جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ [٣٤:٤٩]
Katakanlah: "Kebenaran telah
datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan
mengulangi".
[Sabaa
- Surah: 34 - Ayat :48-49]
Dan
saya hanya memberikan untuk contoh, banyak ulama golongan mengikuti nubuat dan
cerita membabi buta tanpa menggunakan pikiran mereka. Jadi jangan menjadi salah
satu dari mereka wahai yg terhormat dan saya memberi Anda Fatwa (aturan) dengan
kebenaran bahwa Allah telah membuat ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an yang
agung sebagai referensi untuk semua nubuatan dan apapun yang berbeda dengan
ayat-ayat yang jelas kita tidak akan percaya. Apa pun yang berlawanan (berbeda)
dari ayat-ayat yang jelas dari Kitab Allah Al-Qur'an yang agung untuk itulah
apa yang datang dalam Perjanjian Lama atau Alkitab/Injil atau nubuat karena apa
yang berbeda dari ayat-ayat yang jelas dari Kitab Allah adalah dari iblis
terkutuk. Dimanapun perbedaan datang dalam Perjanjian Lama atau Alkitab atau
dalam nubuat semua orang tidak dijamin dari perubahan dan Allah tidak berjanji
untuk menjaga kitab apapun selain Al-Qur'an yang agung.
Dan
itulah mengapa Anda hanya akan menemukan Quran sebagai satu salinan yang sama
di seluruh dunia. Meskipun Al-Qur'an yang agung dijaga melewati berabad-abad
dan bangsa umat manusia, dan itu masih terus dipelihara dari perubahan. Maka
Allah membuat bukti dan bukti kebenaran kepada Anda jika setan-setan manusia
dan Jin menyebabkan Anda menyimpang dari jalan yang lurus. Wahai Sheikh
Dr.Ahmad Al Howari, saya Imam Mahdi, tidak kafir dalam nubuatan sejati nabi
Muhammad utusan Allah. Saya berdoa kepada Allah agar melarang saya untuk
melakukannya bahkan jika tidak ada bukti untuk nubuat yang benar dalam Al-Qur'an.
Saya
tidak akan menyangkalnya dan saya akan menggunakan pikiran saya yang Allah
berkan sebagai berkah dan jika itu masuk akal dan beralasan, maka saya akan
menerimanya dan mengikutinya bahkan jika tidak ada bukti dalam Quran. Anda
tidak akan menemukan Mahdi Al-Muntazharkafir dalam nubuatan sejati nabi Muhammad
saw tapi saya percaya pada mereka karena saya percaya pada Al-Qur'an yang agung
dalam derajat yang sama dan cara, tapi saya tidak percaya nubuat-nubuat yang
berbeda dengan ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an yang agung bahkan jika semua
ulama manusia dan Jin setuju pada pembawa cerita nubuat, saya tidak akan
mengikutinya selama hal tersebut berbeda dari ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an.
Saya Imam Mahdi, berpegang pada tali Allah Al-Qur'an yang agung dan apa pun
yang menentang itu adalah kebohongandari Iblis terkutuk dalam sumber manapun:
Perjanjian Lama atau Alkitab atau nubuat. Jadi jika kita bisa menyepakati
metode ini menjadi penilaian antara Nasser Mohammad Al Yamani dan yang
terhormat Sheikh Dr.Ahmad Al Howari maka saya akan menilai dengan kebenaran
dengan tidak diragukan lagi dengan izin Allah Mahabesar yang paling bijaksana.
Tetapi jika Dr. Ahmad Al Howari menolak Allah sebagai hakim antara kami
kemudian apa yang Anda cari melampaui kebenaran hanyalah kesalahan
mengkonfirmasikan firman Allah:
أَفَغَيْرَ
اللَّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا وَهُوَ الَّذِي أَنزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ
مُفَصَّلًا ۚ وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ
الْكِتَابَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ مُنَزَّلٌ مِّن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
[٦:١١٤]
Maka patutkah aku mencari hakim
selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran)
kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada
mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan
sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. [Al-An'aam
-Surah: 6 - Ayat :114]
Dan
kita akan memperoleh aturan Allah dari ayat-ayat yang jelas dari kitab-Nya
Al-Qur'an yang agung sambil mempercayai kedua Kitab Allah dan nubuat-nubuat
Rasul itu karena saya seorang Muslim. Berdasarkan hal ini, kita akan memulai
debat kita menerapkan metode ini untuk menemukan nubuat yang benar tentang Nabi
(saw) sampai kami membawa Anda kembali ke cara asli dari Nabi dengan izin Allah
dan salam serta pujian kepada Allah penguasa seluruh dunia.
SaudaraAnda:
Imam Mahdi Nasser
Muhammad Al-Yamani
No comments:
Post a Comment