Dengan nama Allah yang maha penyayang dan maha pengasih, damai dan
berkah atas kakek saya (beserta ahlul bayt) nabi yang terakhir. Semoga kasih
& berkah Allah atasnya dan semua semua keturunannya yang disucikan dan
semua yang mengikuti jalan Allah sampai hari penghakiman.
Allah maha pengasih telah memberikan anda fatwa (aturan) dalam
Al-Qur’an bahwa Dia menciptakan jin dari api (Al-Samoom) dan Dia mengatakan
dalam Al-Qur’an.
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ
نَارِ السَّمُومِ [١٥:٢٧]
Dan Kami telah
menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
[Al-Hijr : 27]
Al-Samoom
adalah api neraka, sesuai perkataan Allah :
وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ
الشِّمَالِ [٥٦:٤١]
Dan golongan
kiri, siapakah golongan kiri itu?
فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ [٥٦:٤٢]
Dalam (siksaan)
angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih
[Al-Waaqia : 41 – 42]
Jin yang
ayahnya diciptakan oleh Allah dari api, dengan kehendak Allah mereka telah
diberi sifat malaikat yang kemampuannya bisa merubah tubuhnya menyerupai
ciptaan yang lainnya untuk menguji mereka (untuk mencoba mereka) apakah mereka
akan bersyukur kepada Allah atau terlalu
bangga terhadap dirinya sendiri. Setan (Lucifer-Iblis) dan anak cucunya telah
memiliki sifat-sifat malaikat yang kemampuannya merubah dari bentuk jin ke
bentuk ciptaan yang lainnya sesuai dengan firman Allah:
وَأَنْ أَلْقِ عَصَاكَ ۖ فَلَمَّا رَآهَا تَهْتَزُّ كَأَنَّهَا
جَانٌّ وَلَّىٰ مُدْبِرًا وَلَمْ يُعَقِّبْ ۚ
يَا مُوسَىٰ أَقْبِلْ وَلَا تَخَفْ ۖ
إِنَّكَ مِنَ الْآمِنِينَ [٢٨:٣١]
Dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu
menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-olah dia seekor ular
yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Kemudian Musa
diseru): "Hai Musa datanglah kepada-Ku dan janganlah kamu takut.
Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang
yang aman.
[Al-Qasas : 31]
Apakah
yang Allah maha agung maksud dalam perkataan ini:
Dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu
menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-olah dia seekor ular
yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh.
Apakah itu merubah bentuk tongkat menjadi bentuk ular. Dari itu
kami mendapatkan sifat nyata dari jin yang memiliki kemampuan berubah seperti
ciptaan-ciptaan yang lainnya. Oleh karena itu Allah yang agung berkata:
وَأَنْ أَلْقِ عَصَاكَ ۖ فَلَمَّا رَآهَا تَهْتَزُّ كَأَنَّهَا جَانٌّ.....
Dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu
menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-olah dia seekor ular
yang gesit.
[Al-Qasas : 31]
Dari itu kita mendapati bahwa jin
memiliki kemampuan berubah dengan ijin Allah ke bentuk yang berbeda. Sama pada
malaikat yang diciptakan dari cahaya spiritual yang memiliki kemampuan yang
sama.
Dari
itu Allah maha agung berkata:
…. فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا
سَوِيًّا [١٩:١٧]
….lalu Kami mengutus roh Kami (Malaikat
jibril) kepadanya
(Maryam), maka ia
menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
[Maryam : 17]
Allah telah menciptakan Adam dan memerintahkan semua malaikat
untuk merendah kepadanya (Adam). Allah berfirman:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ
إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ [١٥:٢٨]
Dan (ingatlah),
ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk,
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ
رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ [١٥:٢٩]
Maka apabila
Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh
(ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ
أَجْمَعُونَ [١٥:٣٠]
Maka
bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,
إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ أَنْ يَكُونَ مَعَ
السَّاجِدِينَ [١٥:٣١]
kecuali iblis.
Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلَّا
تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ [١٥:٣٢]
Allah
berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama
mereka yang sujud itu?"
قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَسْجُدَ لِبَشَرٍ
خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ [١٥:٣٣]
Berkata Iblis:
"Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah
menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk"
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ
[١٥:٣٤]
Allah
berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَىٰ
يَوْمِ الدِّينِ [١٥:٣٥]
dan
sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".
قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ
يُبْعَثُونَ [١٥:٣٦]
Berkata iblis:
"Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari
(manusia) dibangkitkan,
قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ
[١٥:٣٧]
Allah
berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang
yang diberi tangguh,
إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ
[١٥:٣٨]
sampai hari
(suatu) waktu yang telah ditentukan
[Al-Hijr : 28 – 38]
Allah mengeluarkan setan (Lucifer-Iblis) dari malaikat-malaikat
karena dia TIDAK TERMASUK mereka yang merendahkan dirinya (sujud); Allah SWT berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا
لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ قَالَ أَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا
[١٧:٦١]
Dan (ingatlah),
tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada
Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan
sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?"
قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَٰذَا الَّذِي
كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَأَحْتَنِكَنَّ
ذُرِّيَّتَهُ إِلَّا قَلِيلًا [١٧:٦٢]
Dia (iblis)
berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas
diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat,
niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian
kecil".
قَالَ اذْهَبْ فَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ
فَإِنَّ جَهَنَّمَ جَزَاؤُكُمْ جَزَاءً مَوْفُورًا [١٧:٦٣]
Tuhan
berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu,
maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu
pembalasan yang cukup.
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ
بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي
الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ وَعِدْهُمْ ۚ
وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا [١٧:٦٤]
Dan hasunglah
siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah
terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah
dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada
yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ
سُلْطَانٌ ۚ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ وَكِيلًا
[١٧:٦٥]
Sesungguhnya
hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu
sebagai Penjaga".
[Al-Israa : 61 – 65]
Allah yang maha agung berfirman:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ
إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ [١٥:٢٨]
Dan (ingatlah),
ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk,
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ
رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ [١٥:٢٩]
Maka apabila
Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh
(ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ
أَجْمَعُونَ [١٥:٣٠]
Maka
bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,
إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ أَنْ يَكُونَ مَعَ
السَّاجِدِينَ [١٥:٣١]
kecuali iblis.
Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلَّا
تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ [١٥:٣٢]
Allah
berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama
mereka yang sujud itu?"
قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَسْجُدَ لِبَشَرٍ
خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ [١٥:٣٣]
Berkata Iblis:
"Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah
menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk"
[Al-Hijr : 28 – 33]
Sebuah pertanyaan ditanyakan disini:
Apakah iblis (Lucifer) adalah salah satu dari malaikat yang dicitpakan dari
cahaya spiritual atau salah satu jin yang diciptakan dari api? Anda menemukan jawaban
di Al-Qur'an yang suci:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا
لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ
رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ
وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا [١٨:٥٠]
Dan (ingatlah)
ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam,
maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia
mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan
turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah
musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim.
[Al-Kahfi : 50]
Jin ada dua macam menurut
kemampuannya untuk merubah wujudnya sehingga terlihat seperti makhluk-makhluk
yang lainnya dengan ijin Allah.
Allah
SWT berfirman :
…فَلَمَّا رَآهَا تَهْتَزُّ كَأَنَّهَا
جَانٌّ وَلَّىٰ مُدْبِرًا ...[٢٧:١٠]
dan
lemparkanlah tongkatmu". Maka tatkala Musa melihatnya bergerak-gerak
seperti jin,
larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh.
[An-Naml : 10]
Hal itu bukan berarti jin adalah
ular tapi yang Allah SWT maksudkan bahwa Musa melihatnya berubah dari tongkat
menjadi ular yang besar. Maksudnya; Dia menunjukkan bahwa tongkat itu memiliki
kemampuan merubah diri seperti jin yang memiliki kemampuan ini. Allah SWT
berfirman:
وَأَلْقِ عَصَاكَ ۚ
فَلَمَّا رَآهَا تَهْتَزُّ كَأَنَّهَا جَانٌّ وَلَّىٰ مُدْبِرًا وَلَمْ يُعَقِّبْ ۚ يَا مُوسَىٰ لَا تَخَفْ إِنِّي لَا يَخَافُ
لَدَيَّ الْمُرْسَلُونَ [٢٧:١٠]
dan
lemparkanlah tongkatmu". Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular) dan Musa melihatnya bergerak-gerak seperti dia seekor
ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa,
janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di
hadapan-Ku.
[An-Naml : 10]
Melalui kejadian tersebut kita
belajar dari kata-kata Allah tentang sifat-sifat jin yang diberi kemampuan
merubah wujud seperti makhluk-makhluk yang lain kapanpun mereka inginkan dengan
ijin Allah dan kejadian itu hanya dengan kehendak Allah
Perubahan sifat seperti malaikat ini
diberikan kepada sekelompok jin oleh Allah. Sama seperti malaikat yang
diciptakan dari cahaya spiritual yang dapat menjelma, maka setiap malaikat
dapat menampakkan diri kepada orang-orang dalam bentuk seorang manusia. Allah
SWT adalah satu-satunya yang memberikan mereka kemampuan untuk menjelma dalam
wujud seorang manusia.
Allah
berfirman:
وَلَوْ جَعَلْنَاهُ مَلَكًا لَجَعَلْنَاهُ
رَجُلًا وَلَلَبَسْنَا عَلَيْهِمْ مَا يَلْبِسُونَ [٦:٩]
Dan kalau Kami
jadikan rasul itu malaikat, tentulah Kami jadikan dia seorang laki-laki dan
(kalau Kami jadikan ia seorang laki-laki), tentulah Kami meragu-ragukan atas
mereka apa yang mereka ragu-ragukan atas diri mereka sendiri.
[Al-An’aam : 9]
Contoh untuk itu adalah Jibril As saat dia diutus kepada
Rasulullah Muhammad SAW. Allah SWT berfirman :
عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَىٰ [٥٣:٥]
yang diajarkan
kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.
ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَىٰ [٥٣:٦]
yang mempunyai
akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.
[An-Najm : 5 – 6]
Perubahan ini
untuk menjelma dalam wujud seseorang yang bebas dari cacat. Juga terjadi saat
Allah SWT mengutus Jibril As dengan beberapa malaikat dengannya kepada Maryam
dan Jibril berubah dalam wujud manusia karena dia adalah sosok yang akan
berbicara padanya (Maryam). Allah SWT berfirman:
…. فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا
سَوِيًّا [١٩:١٧]
….lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma
di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
[Maryam : 17]
Jadi kemampuan
sifat malaikat untuk berubah wujud diberikan kepada sekelompok jin yang mana
jin dengan kemampuan berubah wujud seperti malaikat diciptakan dari api dan
telah diberikan kepada semua malaikat yang diciptakan dari cahaya. Dan Jin
dibagi dalam dua kelompok dalam hal kemampuan berubah wujud.
Mungkin salah
satu dari pengikut/pendukung yang saya cintai akan menyela saya untuk bertanya:
Wahai imam, akankah Allah memberikan kepada beberapa anak cucu adam dan
memberikannya kemampuan untuk berubah menjadi malaikat dari cahaya sehingga
mereka menjadi dihormati, mereka yang Allah akan jadikan para penguasa di bumi setelah
/masa/zaman/waktu khalifah Allah?, Kami tinggalkan jawaban untuk pertanyaan ini
untuk dijawab secara langsung dari Allah
وَلَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَا مِنْكُمْ
مَلَائِكَةً فِي الْأَرْضِ يَخْلُفُونَ [٤٣:٦٠]
Dan kalau Kami
kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi
malaikat-malaikat yang turun temurun.
[Az-Zukhruf : 60]
Nasehat saya
untuk anda semua orang-orang yang kucintai adalah beribadah kepada Allah dan
tidak menjadikan anda malaikat-malaikat (manusia bersifata malaikat) maka dari
itu anda jangan menyebabkan orang-orang yang akan datang setelah anda untuk
menyanjung anda setelah anda meninggal dan berdo’a pada anda selain berdo’a
pada Allah.
Maka
merendahlah/sujudlah, kemurahan yang besar ini adalah tawaran dari Tuhanmu untuk
memenuhi kesenangan yang besar (Al-Naeem Al- Aazam) dari Allah supaya tidak
menjadi alasan bagi orang-orang untuk kembali syirik (Politeisme) setelah Allah
akan telah membimbing semua manusia, karena orang-orang akan berdo’a kepada
anda setelah kematian anda dan tidak berdo’a kepada Allah SWT.
Tidakkah anda
tahu bahwa orang tua anda Adam dan Hawa telah memiliki pengetahuan dari
penantian ini untuk berubah menjadi malaikat? Karena itu Iblis (Lucifer)
membohongi mereka bahwa jika Adam dan istrinya memakan dari pohon (Khuldi)
mereka akan menjadi malaikat. Dan bahwa jika Adam dan Hawa ingin memperoleh
kemampuan untuk berubah dari manusia menjadi malaikan untuk menjadi abadi dan
tidak pernah ati selama kehidupan pertama ini tidak selesai, mereka harus
memakan (khuldi) dari pohon itu. Dan Iblis (Lucifer) bercerita kepada mereka
bahwa malaikat dan jin memakan dari pohon itu dan itulah alasan bahwa jin
menjadi mampu merubah diri menjadi malaikat.
Dia (Iblis/Lucifer) berkata:
مَا
نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ
أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ [٧:٢٠]
“Tuhanmu tidak
melarang kamu, pohon ini aman, kamu seharusnya menjadi malaikat atau menjadi
keabadian”
[Al-A’raaf : 20]
Maka Adam dan
Hawa mengira bahwa alasan untuk peristiwa yang ditunggu, yang mana Allah
membuat malaikat-malaikat dari manusia di bumi akan memakan manusia dari pohon
itu. Mereka berpikir bahwa alasan mengapa Allah melarang mereka untuk makan
darinya dan bahwa pohon itu adalah rahasia untuk mendapatkan kemampuan untuk
berubah maka mereka menjadi malaikat seperti Iblis (Lucifer) yang mampu
melakukannya.
Maha Mulia
Allah yang maha agung. Adam dan Hawa, alaihis salam, tidak memiliki pengetahuan
mengenai kebenaran dari kebesaran nama Allah (keridhoan yang terbesar) maka
mereka makan dari pohon itu dan kehilanan keridhoan yang terbesar dari Allah
dan kehilangan pelajaran keridhoan untuk tinggal di kebun (surga). Allah SWT berkata :
وَيَا
آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا
تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ [٧:١٩]
“Dan wahai
Adam, tinggallah kamu dan istrimu di kebun (surga), dan makanlah daripadanya
sesuai yang kalian berdua inginkan, tapi jangan dekati pohon ini kalau kalian
tidak ingin menjadi orang-rang yang dholim (tidak adil pelaku dosa)
[Al-A’raaf : 19]
Kemudian
Syaiton membisikkan untuk mempengaruhi mereka berdua supaya membuka yang telah
disembunyikan dari mereka yaitu kemaluan mereka (bagian yang dirahasiakan);
sebelumnya dia (setan/Iblis) berkata :
“مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ
الشَّجَرَةِ إِلَّا أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
[٧:٢٠]
“Tuhanmu tidak melarang kamu, pohon
ini aman, kamu seharusnya menjadi malaikat atau menjadi keabadian”
[Al-Aaraf : 20]
Dan dia (syaitan)
bersumpah (demi Allah) kepada mereka berdua (Adam & Hawa) dan mengatakan :
وَقَاسَمَهُمَا
إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ [٧:٢١]
"Sesungguhnya saya adalah
termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",
فَدَلَّاهُمَا
بِغُرُورٍ ۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ
بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ
الْجَنَّةِ ۖ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا
أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ
الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ [٧:٢٢]
Maka dia (setan) menyesatkan mereka
dengan kebohongan. Kemudian saat mereka merasakan pohon itu, yang mana telah
disembunyikan dari mereka kemaluannya (bagian tersembunyi) menjadi nyata untuk
mereka dan mereka mulai menutup diri mereka dengan daun dari kebun (surga). Dan
Tuhan mereka menyeru mereka dan berkata : “Tidakkah aku melarangmu mendekati
pohon itu dan mengatakan padamu bahwa Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagi kalian?"
قَالَا رَبَّنَا
ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِينَ [٧:٢٣]
Keduanya berkata: "Ya Tuhan
kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang
yang merugi.
قَالَ اهْبِطُوا
بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ
فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ [٧:٢٤]
Allah berfirman: "Turunlah kamu
sekalian, sebagian dari kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu
mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka
bumi sampai waktu yang telah ditentukan".
قَالَ فِيهَا
تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ [٧:٢٥]
Allah berfirman: "Di bumi itu
kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan
dibangkitkan.
[Al-A’raaf : 21 – 25]
Satu dari
orang-orang tercintaku mungkin ingin menyela untuk bertanya: Apa yang dimaksud
Allah antara lain:
قَالَ اهْبِطُوا
بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ
فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ [٧:٢٤]
Allah berfirman: "Turunlah kamu
sekalian, sebagian dari kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu
mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka
bumi sampai waktu yang telah ditentukan".
قَالَ فِيهَا
تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ [٧:٢٥]
Allah berfirman: "Di bumi itu
kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan
dibangkitkan.
[Al-A’raaf : 24 – 25]
Dapat “turun”
dari bumi ke bumi? Kemudian Imam pembimbing yaitu Nasser Muhammad Al-Yamani
menjawab fatwa (aturan) yang benar : maksud dari “turunlah” adalah dari bumi ke
bumi seperti saat anak-anak Israel turun dari bumi ke bumi karena mereka
menggantinya dari yang lebih baik dengan yang lebih rendah.
وَإِذْ قُلْتُمْ يَا
مُوسَىٰ لَن نَّصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ
لَنَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ مِن بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا
وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ
أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ ۚ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُم مَّا
سَأَلْتُمْ ..... [٢:٦١]
Dan ketika kamu (anak-anak Israel)
berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam
makanan saja. maka mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia membawakan
seterusnya bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya,
ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa
berkata: "Akankah kamu mengambil yang lebih rendah sebagai pengganti yang
lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu
minta".
[Al-Baqarah : 61]
Lalu apa masud
Allah SWT dengan turunlah untuk mengganti yang lebih baik dengan yang lebih
rendah, seperti saat Adan turun dari kebuh (surga dalam bumi) ke bumi yang
melelahkan dan menyulitkan dalam mencari makan pada permukaan bumi ketika dia
berada dalam bumi dimana dia tidak akan lapar ataupun haus dan tidak juga
telanjang. Untuk “Turun” adalah merubah dari yang lebih baik menjadi lebih
rendah. Allah SWT berfirman:
وَلَقَدْ
عَهِدْنَا إِلَىٰ آدَمَ مِن قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا ﴿١١٥﴾
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ
أَبَىٰ ﴿١١٦﴾ فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا
يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ ﴿١١٧﴾ إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ
فِيهَا وَلَا تَعْرَىٰ ﴿١١٨﴾ وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَىٰ ﴿١١٩﴾
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ
الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ ﴿١٢٠﴾ فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا
سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ ۚ وَعَصَىٰ آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَىٰ ﴿١٢١﴾
ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَىٰ ﴿١٢٢﴾ قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا
جَمِيعًا ۖ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى
فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ ﴿١٢٣﴾
Dan sesungguhnya telah Kami
perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak
Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (115)
Dan (ingatlah) ketika Kami berkata
kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka mereka sujud
kecuali iblis. Ia membangkang(116) Maka Kami berkata: "Hai Adam,
sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka
sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan
kamu menjadi celaka(117) Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan
tidak akan telanjang,(118) dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan
tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya"(119) Kemudian syaitan
membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah
saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan
binasa?"(120) Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah
bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
(yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.(121) Kemudian
Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.(122) Allah
berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu
menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk
daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat
dan tidak akan celaka.(123)
[Taahaa : 115 – 123]
Sekarang telah
jelas apa yang dimaksud dengan “turunlah” yaitu mengganti yang lebih baik
dengan yang lebih rendah, lalu Allah mengeluarkan Adam dan istrinya dari kebun
(surga di dalam perut bumi) beserta keturunannya dari tulang rusuknya, dan
setan menyesatkan dia dan istrinya karena mereka (Adam & hawa) menginginkan
tetap di surga selamanya dan mendapatkan bisikan dari Iblis bahwa rahasia untuk
mereka agar dapat tetap di dalam surga memiliki kerajaan yang kekal hingga hari
penghakiman adalah memakan buah dari pohon, jadi jangan biarkan diri anda
dibohongi oleh setan dengan surga yang
sama dan jangan terlalu peduli untuk berada di dalamnya yaitu jalan orang tua
anda Adam & Hawa terlalu peduli untuk tinggal di dalamnya. Surga ini adalah
fitnah (kebohongan/kesengsaraan) dari Dajjal dengan istana yang berkilau perak
dan pintu emas mereka dan gerbang dengan hiasan/aksesoris emas, jadi jangan
percaya kebohongannya.
Saya bersumpah
demi Allah bahwa malaikat-malaikat Allah maha pengasih, akan mengeluarkan dia
dari tempat itu serta dipermalukan dan ketakutan, dan setan (Lucife/Iblis)
tidak akan memenuhi janjinya untuk anda yakni memberikan kebun (surga) kepada
anda karena dia akan diusir dari tempat itu dipermalukan dan ketakutan oleh
tentara Allah, malaikat-malaikat yang akan diperintahkan untuk mengeluarkan Dajjal
dari kebun (surga) yang Allah janjikan untuk orang-orang yang Dia cintai dan
yang mencintai-Nya, untuk mengatur bumi. Seperti seseorang sebelum mereka mengaturnya,
dan akan mewarisi tanah yang tidak seorang muslim pun pernah menginjakkan
kakinya. Allah SWT berfirman:
وَأَوْرَثَكُمْ
أَرْضَهُمْ وَدِيَارَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ وَأَرْضًا لَّمْ تَطَئُوهَا
[٣٣:٢٧]
Dan Dia
mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan
(begitu pula) tanah yang belum kamu injak.
[Al-Ahzab : 27]
Apa yang
dimaksud dengan (dan Dia mewariskan kepada kamu tanah mereka dan rumah mereka
dan kekayaan mereka?) adalah bahwa Allah bermaksud Rasulullah Muhammad dan
orang-orang Muslim dengannya mewarisi tanah orang-orang Yahudi, setan berbentuk
manusia yang memotong apa yang Allah perintahkan kepada mereka untuk bergabung
dan mengacau di muka bumi.
Dan dengan (dan
tanah yang kamu tidak pernah menginjakkan kaki sebelumnya) Allah bermaksud
mengijinkan kepada orang lain di antara muslim yaitu Imam Al-Mahdi (Imam
Pembimbing) dan orang-orang di antara muslim yang percaya kepada Imam Al-Mahdi
dan mengikutinya. Allah menjanjikan mereka untuk mewarisi tanah dan rumah-rumah
dan kekayaan dunia dari setan antara Jin dan Manusia di sebuah tanah yang
disebut kebun Babil (Babilon) yang mana setan Harut (Lucifer) dan temannya
Marut dan keturunannya Juj Majuj menempati dan membangun kerajaan-kerajaan
perak dengan pintu-pintu emas untuk diberikan kepada mereka yang menolak Allah
SWT dan mengikuti setan (Lucifer/Dajjal) yang percaya bahwa Dajjal adalah tuhan
mereka untuk diberi kerajaan-kerajaan perak dengan pintu-pintu emas dan tangga
untuk mereka mendaki kerajaan-kerajaan dengan banyak hiasan-hiasan.
Itu adalah
fitnah (kebohongan/kesengsaraan) dari Dajjal, Taman Babilon di bumi dari dua
matahari terbit. Jadi agar anda tidak dibohongi Dajjal menggunakan kebun
(surga) yang sama dan jangan terlalu peduli untuk berada di dalamnya sama
seperti orang tua anda Adam dan Hawa yang terlalu peduli untuk tinggal dengan
abadi di dalamnya yang jadi alasan mereka memakan dari pohon.
Jadi agar setan
tidak menyesatkan anda dengan berkata bahwa dia akan memberikannya (surga)
kepada anda karena bohong. Tentara malaikat yang diciptakan dari cahaya akan
melawannya dibawah perintah malaikat Jibril As menteri dari Imam Mahdi yang
dinantikan. Itu sebabnya Allah akan menurunkan seluruh tentaranya dari tujuh
langit untuk menjadi tentara imam Mahdi yang dinantikan. Dan Allah
memerintahkan mereka untuk mentaati perintah-Nya, Khalifa (Imam), Para
penyembah Allah atas kehendak-Nya. Dan segera mereka akan memenuhi misi mereka
membuang Dajjal yang buruk dan terhina,
malaikat Harut dan temannya Marut dan keturunannya Juj Majuj dari taman Babilon
yang Allah buat untuk tempat istirahat manusia dan jin. Allah SWT berfirman :
وَالْأَرْضَ
وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ [٥٥:١٠]
Dan Bumi: Allah
telah meratakan bumi untuk makhluk-Nya.
فِيهَا فَاكِهَةٌ
وَالنَّخْلُ ذَاتُ الْأَكْمَامِ [٥٥:١١]
Di sana ada
buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
وَالْحَبُّ ذُو
الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُ [٥٥:١٢]
Dan biji-bijian
yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
فَبِأَيِّ آلَاءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ [٥٥:١٣]
Maka nikmat
Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[Ar-Rahman : 10 – 13]
Dan karena
Allah telah membuatnya untuk manusia dan jin Dia alamatkan kata-kata-Nya kepada
mereka.
وَالْأَرْضَ
وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ [٥٥:١٠]
Dan Bumi: Allah
telah meratakan bumi untuk makhluk-Nya.
فِيهَا فَاكِهَةٌ
وَالنَّخْلُ ذَاتُ الْأَكْمَامِ [٥٥:١١]
Di sana ada
buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
وَالْحَبُّ ذُو
الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُ [٥٥:١٢]
Dan biji-bijian
yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
فَبِأَيِّ آلَاءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ [٥٥:١٣]
Maka nikmat
Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[Ar-Rahman : 10 – 13]
Itu adalah
kebun (surga) fitnah/kesengsaraan. Allah SWT berfirman:
يَا
بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ
الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ
حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا
جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ [٧:٢٧]
Hai anak cucu
Adam! Jangan biarkan setan membohongi kalian, seperti yang dia lakukan kepada
orang tuamu (Adam & Hawa) keluar dari kebun (surga), melepaskan mereka dari
pakaian, untuk menunjukkan kemaluan mereka (bagian yang tersembunyi).
Sesungguhnya, dia dan Qabiluhu (temannya/Marut atau tentaranya dari jin atau
sukunya) melihatmu dari tempat dimana kamu tidak dapat melihat mereka.
Sesungguhnya, kita membuat Shayateen (setan) Aulia (pelindung dan penolong) untuk
mereka yang tidak beriman).
[Al-A’raaf : 27]
Pertanyaan yang
ditanyakan disini; apa itu Shaytan (setan) akan selalu berusaha untuk
menyesatkan orang-orang sehingga mereka menjadi tidak beriman dan mempercayai
dia (setan) adalah tuhan mereka? Jawaban adalah kepemilikan material, Kebun
(surga) yang didustakan dan itu tidak berarti bahwa Allah akan mendukungnya
dengan keajaiban seperti yang kalian anggap. Allah SWT telah memberimu fatwa
(aturan yang benar) tentang kedustaan/kebohongan dari Dajjal ketika Allah berfirman:
وَلَوْلَا أَن
يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً لَّجَعَلْنَا لِمَن يَكْفُرُ بِالرَّحْمَٰنِ
لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِّن فِضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ [٤٣:٣٣]
Dan jika bukan
karena manusia akan bersatu menjadi satu bangsa (segala cita-cita kehidupan
duniawi orang-orang yang tidak beriman) kami akan menyajikan untuk mereka yang
tidak beriman dalam maha kasih Allah, atap perak untuk rumah-rumah mereka, dan
tangga-tangga untuk mereka naiki.
وَلِبُيُوتِهِمْ
أَبْوَابًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ [٤٣:٣٤]
Dan untuk
rumah-rumah mereka pintu-pintu dan tahta-tahta untuk mereka bersandar
وَزُخْرُفًا ۚ وَإِن كُلُّ ذَٰلِكَ لَمَّا مَتَاعُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَالْآخِرَةُ
عِندَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ [٤٣:٣٥]
Dan
perhiasan-perhiasan emas. Namun semua ini tidak akan ada artinya tetapi sebuah
kesenangan dari dunia ini. Dan akhirat dengan Tuhanmu adalah hanya untuk
orang-orang yang bertakwa (orang-orang beriman yang takut pada Allah).
وَمَن يَعْشُ عَن
ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ [٤٣:٣٦]
Dan siapa saja
yang berpaling dari mengingat Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an dan menyembah
Allah), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) untuk menjadi teman yang
selalu menyertainya.
وَإِنَّهُمْ
لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ [٤٣:٣٧]
Dan
sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan Allah
tapi mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
حَتَّىٰ إِذَا
جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ
الْقَرِينُ [٤٣:٣٨]
Sehingga saat seseorang
yang berpaling itu datang kepada kami, dia berkata: "Aduhai, semoga
(jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara dua timur, maka syaitan itu
adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)".
[Az-Zukhruf : 33 - 38]
Jawaban untuk
anda yang bertanya tentang istri Iblis (Lucifer) adalah bahwa dia diciptakan
dengan kekuatan Allah (“Jadilah, maka jadi”), dan keturunan
mereka dan raksasa-raksasa adalah anak-anak Iblis (Lucifer) semua dari mereka
adalah musuh Allah dan musuh anda. Untuk itu Allah SWT berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا
لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ
الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ
أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا [١٨:٥٠]
Dan ketika kami
berkata kepada malaikat-malaikat: “sujudlah diri kalian kepada Adam.” Lalu
mereka sujud kecuali Iblis (Luciver). Dia adalah salah satu jin, dia
mengingkari perintah dari Tuhannya. Akankan kalian kemudian mengambil dia dan
keturunannya sebagai pelindung dan penolong selain Aku sementara mereka adalah
musuh-musuh untuk kalian? Betapa setan adalah merubah menjadi orang-orang yang
dholim (politeis dan pelaku kerusakan).
[Al-Kahfi : 50]
Dan mereka
memberikan kemampuan untuk berubah menjadi malaikat. Itulah bagaimana setan
membohongi Adam dan istrinya mengatakan bahwa jika mereka menginginkan untuk
menjadi malaikat seperti dia bisa dan menjadi abadi (selama ada kehidupan)
mereka harus memakan dari pohon untuk menjadi malaikat abadi di kebun (surga)
mereka bahwa Allah telah memberikan kepada mereka. Allah SWT mengatakan pada
kita apa yang setan katakan kepada mereka.
مَا
نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ
أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ [٧:٢٠]
Dia
(Iblis/Lucifer) berkata: “Tuhanmu tidak melarangmu, pohon ini aman kamu
seharusnya menjadi malaikat atau menjadi yang abadi” dan dia (setan) bersumpah
dengan nama Allah untuk mereka berdua (berkata):
وَقَاسَمَهُمَا
إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ [٧:٢١]
“Sesungguhnya
aku adalah orang yang memberi nasehat kepada kalian berdua”
[Al-A’raaf : 20 – 21]
Jadi Adam dan
istrinya menganggap bahwa mereka yang memiliki kualitas malaikat ini antara jin
mendapatkan kemampuan mereka untuk berubah menjadi malaikat dengan memakan dari
pohon. Itulah mengapa syaitan (setan) menyebutnya pohon keabadian, maksudnya
bahwa siapa saja memakan darinya akan menjadi malaikat abadi yang terhormat.
Tapi bukan itu melainkan pohon kutukan dalam Al-Qur'an suci itu adalah mencabut
dan meremajakan inti kedalaman neraka untuk dijadikan makanan bagi pelaku dosa.
Kami masih memiliki banyak pengetahuan dan saya tahu dari
apa yang Allah ajarkan padaku apa yang anda tidak tahu. Tapi ini akan menjadi
asing untuk orang-orang yang tidak memiliki kepercayaan yang kuat. Karena
itulah saya masih berusaha untuk peduli pada anda dan mengajari anda kitab
Allah langkah demi langkah untuk hati anda menjadi kuat, mereka yang mencintai
Allah dan Allah mencintai mereka, sehingga keyakinan mereka dan iman mereka
kepada Al-Qur'an bertambah dan mengingat di dalam pikiran orang-orang mungkin
mereka menjadi di antara orang-orang bertaqwa (orang beriman yang takut pada
Allah).
Pada kesimpulan
dari pernyataan saya, mengapa Dajjal tidak akan mampu memberi anda
kerajaan-kerajaan perak dengan pintu-pintu emas? Itu karena dia akan dibuang
dari kebun (surga). Itu karena jika Allah akan meninggalkannya di dalamnya dia
akan membohongi semua orang dan membuatnya satu bangsa dari orang-orang tidak
beriman. Untuk itu Allah SWT berfirman:
وَلَوْلَا أَن
يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً لَّجَعَلْنَا لِمَن يَكْفُرُ بِالرَّحْمَٰنِ
لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِّن فِضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ [٤٣:٣٣]
Dan jika bukan
karena manusia akan bersatu menjadi satu bangsa (segala cita-cita kehidupan
duniawi orang-orang yang tidak beriman) kami akan menyajikan untuk mereka yang
tidak beriman dalam maha kasih Allah, atap perak untuk rumah-rumah mereka, dan
tangga-tangga untuk mereka naiki.
وَلِبُيُوتِهِمْ
أَبْوَابًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ [٤٣:٣٤]
Dan untuk
rumah-rumah mereka pintu-pintu dan tahta-tahta untuk mereka bersandar
وَزُخْرُفًا ۚ وَإِن كُلُّ ذَٰلِكَ لَمَّا مَتَاعُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَالْآخِرَةُ
عِندَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ [٤٣:٣٥]
Dan
perhiasan-perhiasan emas. Namun semua ini tidak akan ada artinya tetapi sebuah
kesenangan dari dunia ini. Dan akhirat dengan Tuhanmu adalah hanya untuk
orang-orang yang bertakwa (orang-orang beriman yang takut pada Allah).
وَمَن يَعْشُ عَن
ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ [٤٣:٣٦]
Dan siapa saja
yang berpaling dari mengingat Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an dan menyembah
Allah), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) untuk menjadi teman yang
selalu menyertainya.
وَإِنَّهُمْ
لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ [٤٣:٣٧]
Dan
sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan
Allah tapi mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
حَتَّىٰ إِذَا
جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ
الْقَرِينُ [٤٣:٣٨]
Sehingga saat
seseorang yang berpaling itu datang kepada kami, dia berkata: "Aduhai,
semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara dua timur, maka syaitan
itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)".
[Az-Zukhruf : 33 – 38]
Allah akan
memberikan kebun (surga) kepada Imam Mahdi yang dinantikan untuk diwarisi,
seserang yang menginginkan untuk membuat
masyarakat satu bangsa dalam naungan iman kepada Allah, menyembah Allah dan
menyekutukan (dalam menyembah) dengan apapun dengan Tuan kami sampai waktu itu
saat kita akan sampai ke arah tempat itu dan menjangkau gerbangnya, kita akan
menemukan malaikat-malaikat berubah menjadi manusia menunggu untuk kita
mentaati pelayan Allah, khalifah, seperti yang Allah SWT perintahkan kepada
mereka di bawah perintah malaikat Jibril As, sebaik yang beriman di antara jin
dan yang beriman di antara manusia. Bagi Allah kembalinya semua hal dan Dia
tahu penghianat dari penglihatan, dan semua yang tersembunyi dalam hati.
Wahai kalian
yang dicintai Allah, saya mungkin terlambat mengklarifikasi beberapa ayat
Al-Qur'an karena mungkin itu untuk merahasiakan dari musuh kami, setan diantara
jin dan manusia, tapi desakan anda menyerang saya untuk membukanya. Ketahuilah
bahwa apapun kami tidak mengklarifikasi antara ayat-ayat dari kitab adalah
karena tidak diinginkan untuk membuka rahasia-rahasia kami dan itu bukan karena
saya tidak mampu untuk membuat ayat-ayat jelas, tapi karena saya mempercayainya
itu adalah kebijaksanaan untuk menunda penjelasan. Jadi mohon jangan marah
kepada imam kalian. Untuk itu, jika kalian tetap dengan tegas saya akan
menjelaskannya dan membuatnya jelas dengan kebenaran Allah ketika Allah
menghendaki dan kemudian siapapun yang akan beriman dan siapapun yang tidak
akan beriman.
Tapi saya
kuatir bahwa saat saya membuat ayat-ayat jelas kepada anda, anda mungkin
melihatnya luar biasa dan menemui kesulitan dari pikiran anda untuk percaya.
Beberapa orang mungkin heran; bagaimana bisa malaikat Jibril As dan semua
tentaranya Allah dalam tujuh langit menjadi kekuatan militer Imam yang
dinantikan Nasser Muhammad Al-Yamani dan mentaatinya? Kemudian kami menjawab
mereka dan berkata: tidakkah Allah memerintahkan mereka semua untuk sujud
kepada khalifah-Nya Adam As sebelumnya? Kemudian mengapa anda menemuka terlalu
banyak untuk dipercaya ketika datang kepada Imam Al-Mahdi As yang dinantikan
(seorang pembimbing) Nasser Muhammad Al-Yamani yang menginginkan semua orang
menjadi satu bangsa yang terpimpin semua beriman kepada Allah? Musuh saya adalah
Dajjal (Lucifer), tujuan dia adalah berlawanan dengan tujuan dari Imam yang
dinantikan, sejak Dajjal menginginkan untuk membuat semua orang satu bangsa
yang tidak beriman. Untuk itu Allah berfirman:
وَلَوْلَا أَن
يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً لَّجَعَلْنَا لِمَن يَكْفُرُ بِالرَّحْمَٰنِ
لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِّن فِضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ [٤٣:٣٣]
Dan jika bukan
karena manusia akan bersatu menjadi satu bangsa (segala cita-cita kehidupan
duniawi orang-orang yang tidak beriman) kami akan menyajikan untuk mereka yang
tidak beriman dalam maha kasih Allah, atap perak untuk rumah-rumah mereka, dan
tangga-tangga untuk mereka naiki.
وَلِبُيُوتِهِمْ
أَبْوَابًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ [٤٣:٣٤]
Dan untuk
rumah-rumah mereka pintu-pintu dan tahta-tahta untuk mereka bersandar
وَزُخْرُفًا ۚ وَإِن كُلُّ ذَٰلِكَ لَمَّا مَتَاعُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَالْآخِرَةُ
عِندَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ [٤٣:٣٥]
Dan
perhiasan-perhiasan emas. Namun semua ini tidak akan ada artinya tetapi sebuah
kesenangan dari dunia ini. Dan akhirat dengan Tuhanmu adalah hanya untuk
orang-orang yang bertakwa (orang-orang beriman yang takut pada Allah).
وَمَن يَعْشُ عَن
ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ [٤٣:٣٦]
Dan siapa saja
yang berpaling dari mengingat Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an dan menyembah
Allah), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) untuk menjadi teman yang
selalu menyertainya.
وَإِنَّهُمْ
لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ [٤٣:٣٧]
Dan sesungguhnya
syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan Allah tapi mereka
menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
حَتَّىٰ إِذَا
جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ
الْقَرِينُ [٤٣:٣٨]
Sehingga saat seseorang
yang berpaling itu datang kepada kami, dia berkata: "Aduhai, semoga
(jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara dua timur, maka syaitan itu
adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)".
[Az-Zukhruf : 33 – 38]
Karena dia
menginginkan untuk menentang Allah dan membuat-Nya marah. Allah berfirman:
إِن
تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنكُمْ ۖ
وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ
Jika kamu tidak
beriman maka sesungguhnya Allah tidak membutuhkanmu Dia tidak menyukai
hamba-hamba-Nya yang tidak beriman
[Az-Zumar :
7]
Syaiton (setan) ingin mencegah/melawan Ridho Allah (membuat Allah tidak Ridho kepada yang tidak beriman dari hamba-hamba-Nya yang ada di dalam api neraka) dengan memenuhi tujuannya yang yaitu membuat masyarakat satu bangsa dari golongan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah. Sementara Imam Al-Mahdi yang ditunggu berusaha untuk melakukan sebaliknya
إِن
تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنكُمْ ۖ
وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ
وَإِن تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
Jika kamu tidak
beriman maka sesungguhnya Allah tidak membutuhkanmu Dia tidak menyukai
hamba-hamba-Nya yang tidak beriman, Dia meridhoi kesyukuranmu itu.
[Az-Zumar :
7]
Bagaimana anda
tidak sadar dengan kedudukan dari Imam Mahdi yang dinantikan dan bagaimana
terlupakan anda dari rahasianya dan membuta kepadanya. Apakah dia mengajak anda
untuk tidak beriman kepada Allah? Dia mengajak anda, siang dan malam, untuk
bersyukur kepada Allah dan untuk tidak menyembah satu pun kecuali menyembah
Allah sendiri sampai Allah ridho, Allah yang menciptakan anda untuk mengikuti
apa yang diridhoi-Nya jika anda sungguh-sunguh menyembah-Nya, untuk itu Dia
menciptakanmu. Itulah mengapa Dia menciptakan anda. Allah SWT berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
[٥١:٥٦]
Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia kecuali bahwa mereka harus menyembah-Ku
[Ad-Dhariyat :
56]
kami membimbing
anda dengan membuat Al-Qur'an yang agung jelas untuk anda sehingga anda
mengikuti ridho Allah jika anda tidak menyembah apapun kecuali menyembah Allah.
Mengikuti saya untuk membimbing anda dengan Al-Qur'an yang agung kepada ridho
Allah yang maha kuat, pemilik segala pujian. Allah SWT berfirman:
يَا أَهْلَ
الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِّمَّا كُنتُمْ
تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ ۚ
قَدْ جَاءَكُم مِّنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُّبِينٌ [٥:١٥]
Hai Ahli Kitab,
sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari
isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya.
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang
menerangkan.
يَهْدِي بِهِ اللَّهُ
مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ
إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ [٥:١٦]
Dengan kitab
itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan
menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
[Al-Maaida : 15 – 16]
Damai beserta
seluruh utusan Allah dan segala puji dan syukur kepada Allah Tuhan dari
semua yang ada.
Saudara dari mereka yang percaya/tunduk ditujukan kepada orang-orang beriman, keburukan
ditujukan kepada yang tidak beriman yang ingin mematikan cahaya Allah.
Imam Pembimbing
Nasser Muhammad
Al-Yamani
10 - 09 - 2011
12 - 10 - 1432
10:58 am
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
http://www.mahdi-alumma.com/showthread.php?5610-Capabilities-of-jinn-and-angels-and-the-deception-of-Antichrist
No comments:
Post a Comment