Imam Naser Mohammad Al-Yamani
09 / 07 / 2012
Dengan nama Allah yang maha pengasi dan maha
penyayang. Damai dan berkah atas semua nabi dan rasul Allah mulai dari yang
pertama sampai yang terakhir, Rasul dikirim kepada semua manusia, Muhammad SAW
dikirim dengan Al-Qur'an yang agung untuk siapa saja yang ingin mengikuti jalan
yang benar. Kami tidak membeda-bedakan di antara rasul-rasul Allah. Dan saya
memberi kesaksian bahwa saya adalah seorang di antara Muslim.
Dari Imam Mahdi Al-Muntazhar kepada semua pemimpin dan
manusia di dunia, yang beriman di antara mereka dan yang tidak beriman.
Sesungguhnya saya berkata sampai Allah tidak ada yang lain kecuali kebenaran
dan memberikan aturan dengan kebenaran. Dan kebenaran telah baik untuk diikuti,
dan dia yang menolak kebenaran akan benar-benar tersesat.
Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang menciptakanmu
dari bahan yang sama, Dia menciptakan kerajaan langit dan bumi. Saya memberikan
kesaksian tanpa keraguan bahwa Allah menciptakan anda dan menciptakan tujuh
langit dan tujuh bumi dari satu sumber (induk) dan semoga Allah mengutuk atas
para pembohong.
Seseorang mungkin akan menyela saya dan bertanya:
dari apakah induk manusia yang diciptakan oleh Tuhan maha esa maha mengampuni?
Jawaban datang dari ayat-ayat yang jelas dari
kitab; Allah SWT berfirman:
….هُوَ أَعْلَمُ
بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ
أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوا
أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ
اتَّقَىٰ [٥٣:٣٢]
…… Dia lebih
mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika
kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci.
Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.
[Surah : 53
– Al-Najm –ayat: 32]
Bumi ini adalah bumi induk dan dari situlah Allah
menciptakan anda dan menciptakan kerajaan dari tujuh langit dengan
kemegahannya/perhiasannya (bintang-bintang & planet-planet) dan tujuh bumi
dan bulan-bulannya, sesungguhnya tidak ada yang kami katakan selain kebenaran.
Wahai manusia, percayalah bahwa langit ada tujuh dan
bumi ada tujuh, dan siapapun mengingkari dari Imam Mahdi Al-Muntazhar berarti
mengingkari perkataan Allah yang maha esa yang maha tinggi. Saya tidak
menjelaskan secara jelas tentang Induk Bumi dengan memperkirakan, Tuhan
membiarkan anda tahu bahwa langit adalah tujuh dan bumi adalah tujuh. Allah
berfirman?
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ
سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ
لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ
أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا [٦٥:١٢]
Allah-lah
yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku
padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,
dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
[Surah : 65
– Al-Talaq–ayat: 12]
Maka berimanlah pada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu dan
janganlah mengingkari. Wahai yang tidak beriman di zaman Imam Mahdi
Al-Muntazhar, Allah menunjukkan dalam ayat yang jelas;
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ
حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ [٢١:٣٠]
Dan apakah
orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari
air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman?
[Surah : 21
– Al-Anbiaa–ayat: 30]
Ini adalah pernyataan dari Allah mengenai Planet Induk
berkaitan dengan berpisahnya tujuh langit dengan bintang-bintang dan
planet-planet dan Bumi dengan tujuh bulan. Jadi awal penciptaan tujuh langit
dan tujuh bumi dimulai dari Induk Bumi dimana anda juga diciptakan. Tuhan tidak
mengirim Imam Mahdi dengan wahyu baru tapi Dia (Tuhan) mengajari saya
penjelasan Al-Qur'an dengan sebenarnya maka saya menjelaskan kitab suci
Al-Qur'an menggunakan ayat-ayat yang jelas di dalamnya, ayat-ayat yang jelas
untuk anda semua apakah anda orang-orang berpengetahuan atau muslim biasa yang
orang-orang berbahasa Arab dapat memahami. Seperti dalam suatu yang dikatakan
Allah sesuai dengan ayat:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ
سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ …... [٦٥:١٢]
Allah-lah
yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
[Surah :
At-Talaq : 17]
Tidakkah itu sebuah pernyataan yang jelas bahwa langit
ada tujuh dan bumi ada tujuh pula? Juga, Allah mengajari anda bahwa kerajaan
langit dan kerajaan bumi disatukan bersama membentuk satu planet yang mana Bumi
Induk yang Allah jadikan mereka butiran yang hancur untuk menciptakan semua
langit dan semua bintang dan planet dan semoga Allah mengutuk saya jika saya
berbohong.
Wahai manusia, saya membuktikan menggunakan kata-kata
dari Allah, Al-Qur'an yang terjaga dan tak berubah untuk menetapkan bukti dari
ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an kepada manusia dengan atau tanpa
pengetahuan di antara anda. Tidak ada penolakan bahwa mereka adalah bukti yang
benar membuktikan kenyataan kecuali mereka yang menentang. Sesuai dengan ayat:
وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ
بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ
بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ [٢:٩٩]
Dan
sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada
yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.
[Surah: 2 –
Al-Baqara–ayat: 99]
Salah satu dari ayat-ayat yang jelas adalah:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ
سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ
لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ
أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا [٦٥:١٢]
Allah-lah
yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku
padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,
dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
[Surah : 65
– Al-Talaq–ayat: 12]
Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa langit ada tujuh
dan bumi ada tujuh dan bahwa planet bumi ini yang anda tinggali adalah tidak
termasuk;
....وَمِنَ الْأَرْضِ
مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ
…..dan
seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya,
[Surah : 65
– Al-Talaq–ayat: 12]
Lalu apa perintah-Nya? Perintah Allah adalah Al-Qur'an
ini yang diturunkan kepada Rasulullah kepada semua manusia, sesuai dengan ayat:
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ
عَنِ الْمُشْرِكِينَ [١٥:٩٤]
Maka
sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
[Surah : 15
– Al-Hijr–ayat: 94]
Kami menyimpulkan bahwa tujuh bumi ada di luar planet
anda dan mereka didefinisikan dalam Al-Qur'an ini menjadi salah satu di atas
yang lain di luar bumi Anda.
Allah berfirman:
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن
شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا
نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ إِنَّ
اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ [٣١:٢٧]
Dan
seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan
habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
[Surah : 31
– Luqman–ayat: 27]
Anda tahu bahwa 3/4 bumi anda terdiri dari air/laut.
Allah menjelaskan bahwa jika Dia membuat semua pohon sebagai pena dan air/laut
sebagai tinta untuk menulis, maka kata-kata Allah yang kemampuan dan kekuatan
tidak akan ada habisnya karena kekuatan/ kemampuan-Nya tidak terbatas, bahwa
jika tujuh laut lagi ditambahkan sebagai tinta maka tidak akan habis kata-kata
Allah karena kekuatan dan kemampuan Allah tidak terbatas, Maha suci Allah, Maha
tinggi. Maka dari itu kami mendapat bukti laih bahwa ada tujuh langit di luar
bumi kita. Allah berfirman:
….
وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ
اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
[٣١:٢٧]
…. dan laut
(menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya,
niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[Surah : 31
– Luqman –ayat: 27]
Bayangkan
apa yang Dia firmankan: tujuh lautan diatasnya
Yang Allah maksud tujuh langit di atas bumi anda. Jika
Allah membuat laut di bumi ini sebagai tinta, maka tintanya akan habis dan
kata-kata dari kemampuan dan kekuatan Allah (jadi…maka jadilah!) tidak akan
habis. Apakah anda tidak memikirkan kekuatan Allah?
Wahai manusia, saya kabarkan anda bahwa saya akan
menunjukkan pada anda fakta melalui planet hukuman (penghancur) dari ayat-ayat
yang jelas dari Al-Qur'an. Ini adalah api/kebakaran yang besar di bumi. Ia akan
melintasi bumi anda dari zaman ke zaman untuk mengurangi jumlah manusia di bumi
secara tepat, sesuai dengan tiap siklus. Itu adalah planet Saqar (Nibiru/planet
X) yang datang ke muka bumi dari dua sisi, maksudnya; ia datang dari
ujung/kutub, maksudnya siklusnya sekitar kutub-kutub maka ia tidak datang dari
timur tidak pula dari barat tapi muncul segera di kutub. Orang kafir memiliki
pengetahuan tentang fakta dari siklus planet dan itu datang dari kutub-kutub
karena ia mendekati dari bawah sistem tata surya kita sekitar sudut 45 derajat,
maksudnya ia datang dari sisi-sisi. Hal itu secara tepat mengurangi jumlah
manusia yang hidup di muka bumi dengan tiap siklus. Inilah firman Allah:
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي
الْأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا ۚ
وَاللَّهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ ۚ
وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ [١٣:٤١]
Dan apakah
mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah
(orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit)
dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada
yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dialah Yang Maha cepat hisab-Nya.
[Surah : 13
– Al-Raad–ayat: 41]
Kemudian planet hukuman menghancurkan mereka yang lari
mengingkari dan tidak mengikuti kitab Allah dan mereka yang melawanAl lah dan
utusan-utusannya. Allah berfirman:
بَلْ مَتَّعْنَا هَٰؤُلَاءِ وَآبَاءَهُمْ
حَتَّىٰ طَالَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُ ۗ
أَفَلَا يَرَوْنَ أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا ۚ أَفَهُمُ الْغَالِبُونَ [٢١:٤٤]
Sebenarnya
Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (hidup di dunia)
hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami
mendatangi negeri (orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala
penjurunya. Maka apakah mereka yang menang?
[Surah : 21
– Al-Anbiaa–Ayat: 44]
Lalu apakah itu bahwa Allah mendatangkan ke bumi dari
sisi-sisi (kutub-kutup) untuk mengurangi populasinya? Anda akan menemukan
jawaban pada ayat-ayat yang jelas di Al-Qur'an itu adalah planet Saqar yang
datang kepada mereka dengan cepat karena ia segera muncul dari kutub-kutub dan
akan mengherankan bagi mereka dan mereka tidak akan mampu menolaknya,
mereka tidak akan menangguhkan hukuman. Allah berfirman:
وَإِذَا رَآكَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِن
يَتَّخِذُونَكَ إِلَّا هُزُوًا أَهَٰذَا الَّذِي يَذْكُرُ آلِهَتَكُمْ وَهُم
بِذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ هُمْ كَافِرُونَ [٢١:٣٦] خُلِقَ
الْإِنسَانُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُرِيكُمْ
آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ [٢١:٣٧] وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ
صَادِقِينَ [٢١:٣٨] لَوْ يَعْلَمُ
الَّذِينَ كَفَرُوا حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَن وُجُوهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَن
ظُهُورِهِمْ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ [٢١:٣٩] بَلْ تَأْتِيهِم
بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ [٢١:٤٠]
وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّن
قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِينَ سَخِرُوا مِنْهُم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
[٢١:٤١]
Dan apahila
orang-orang kafir itu melihat kamu, mereka hanya membuat kamu menjadi
olok-olok. (Mereka mengatakan): "Apakah ini orang yang mencela
tuhan-tuhan-mu?", padahal mereka adaIah orang-orang yang ingkar mengingat
Allah Yang Maha Pemurah. (36) Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa.
Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu
minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera. (37) Mereka berkata:
"Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekaIian adalah orang-orang
yang benar?" (38) Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di
mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak
pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan,
(tentulah mereka tiada meminta disegerakan). (39) Sebenarnya (azab) itu akan
datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi
panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi
tangguh. (40) Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum
kamu maka turunlah kepada orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu azab yang
selalu mereka perolok-olokkan. (41)
[Surah : 21
– Al-Anbiaa–ayat: 36-41]
Wahai manusia, setan-setan mengarahkan kecerdasan
dengan menyusun legenda suku Maya untuk bercerita pada anda bahwa bangsa Maya
menyembah planet-planet dan bahwa mereka percaya pada planet “Tuhan kematian”
melintas dari masa ke masa. Kemudian mereka setan-setan manusia berkata bahwa
ini bukan melainkan legenda untuk menenangkan umat manusia bahwa mereka
seharusnya tidak takut dengan apa yang bangsa Maya percaya itu hanya legenda.
Pertanyaannya di sini adalah; kebijaksanaan apa dari aliran setan yang
mengatakan pada anda tentang apa yang dipercayai bangsa Maya dan menolaknya di
waktu yang sama? Tahukah anda kebijaksanaan aliran setan itu? Itulah bahwa
planet Saqar (Sijil/Nibiru/planet X) datang, manusia akan percaya bahwa legenda
bangsa Maya adalah benar dan bukan sekedar legenda, dan kemudian akan
menganggap planet sebagai Tuhan mereka selain Allah yang maha pengasih.
Kemudian mereka tidak percaya dengan apa yang Allah telah wahyukan di kitab-Nya.
Takutlah pada Allah, wahai manusia dari yang memahami,
dan pikirkan penjelasan yang benar dari kitab (Al-Qur'an yang agung) dari yang
kami jelaskan secara detil fakta dari planet hukuman. Waktu terakhir planet ini
melintasi bumi adalah saat Nabi Ibrahim dan Luth Alaihissalam. Allah SWT
berfirman:
قَالُوا يَا لُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ
لَن يَصِلُوا إِلَيْكَ ۖ فَأَسْرِ
بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ اللَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ إِلَّا
امْرَأَتَكَ ۖ إِنَّهُ مُصِيبُهَا مَا
أَصَابَهُمْ ۚ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ
الصُّبْحُ ۚ أَلَيْسَ الصُّبْحُ
بِقَرِيبٍ [١١:٨١] فَلَمَّا جَاءَ
أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً
مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ [١١:٨٢] مُّسَوَّمَةً
عِندَ رَبِّكَ ۖ وَمَا هِيَ مِنَ
الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ [١١:٨٣]
Para utusan
(malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan
Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu
pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan
janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu.
Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat
jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah
dekat?".(81) Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth
itu yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang
terbakar dengan bertubi-tubi, (82) Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan
itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (83)
[Surah: 11-
Hud- ayat: 81-83]
Wahai Muslim, ketika anda melihat planet Saqar dan
jika anda ingin melihatnya datang, saya sarankan anda hanya mengintipnya saja,
tapi jika anda ingin memandangnya lakukan dengan menggunakan kaca mata hitam
agar mata anda terlindung dari sinarnya yang merusak. Ini adalah saran yang
sama yang para malaikat katakan pada Ibrahim dan Luth dan keluarga mereka
(Alaihissalam) maka bahwa mereka tidak lagi memandangnya planet hukuman
sehingga tidak sampai merusak penglihatan mereka. Untuk itu para malaikat
berkata kepada Nabi Luth As dan keluarganya: Allah berfirman:
فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ
اللَّيْلِ وَاتَّبِعْ أَدْبَارَهُمْ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ وَامْضُوا
حَيْثُ تُؤْمَرُونَ [١٥:٦٥]
Maka
pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari
belakang dan janganlah seorangpun di antara kamu memandang kebelakang dan
teruskanlah perjalanan ke tempat yang di perintahkan kepadamu".
[Surah: 15-
Al-Hijr- Ayat:65]
Karena itu, maksudnya tidak memandang ke belakang pada
sinar planet karena seperti matahari. Jika anda memandang ke matahari tidakkah
akan merusak penglihatan anda dan mungkin anda akan kehilangan penglihatan
anda? Kecuali anda hanya mengintipnya saja.
Maka mendekatlah pada Allah yang maha esa, maha
pemurah, dan taati khalifah-Nya dan hamba-hamba Allah sebelum malam mendahului
siang.
Wahai manusia, matahari mendapatkan bulan pada awal
dari akhir kalender bulan Sha’ban, pada tahun ini 1433 H. maka hari pertama
kalender bulan Ramadan adalah Jum’at, jadi janganlah berbantah-bantahan dari
kesaksian yang melihat bulan sabit kemudian, karena anda tidak akan diridhoi
oleh ketetapan Allah dan Rasul-Nya.
Wahai Astronomer, saya Imam Mahdi Al-Muntazhar
memastikan atas pengetahuan astronomi anda tapi sekarang saat era tanda-tanda
besar, matahari mendapatkan bulan karena planet Saqar mendekati matahari, maka
takutlah pada Allah yang maha pengasih sebelum malam mendahului siang dan
jangan menghalangi orang-orang dari mengikuti penjelasan yang benar Al-Qur'an
sehingga Allah menghancurkan anda dengan hukuman dari planet Saqar/Sijil. Saya
memanggil keimanan anda. Maka takutlah pada Allah dan ikutilah peringatan saya
sehingga anda diselamatkan. Saya kabarkan pada anda, dan Allah adalah saksinya.
Mungkin seseorang akan menyela saya diantara
sarjana-sarjana dan da’i dengan mengatakan: wahai Mahdi bagaimana anda
mengharapkan kami untuk mempercayai anda dan menolak apa yang Allah maha
pengasih katakan:
وَآيَةٌ لَّهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ
مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ [٣٦:٣٧]وَالشَّمْسُ
تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ
تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ [٣٦:٣٨] وَالْقَمَرَ
قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ [٣٦:٣٩] لَا الشَّمْسُ
يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ [٣٦:٤٠]
Dan suatu
tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang
dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. (37) dan
matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha
Perkasa lagi Maha Mengetahui. (38) Dan telah Kami tetapkan bagi bulan
manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir)
kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. (39) Tidaklah mungkin bagi
matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan
masing-masing beredar pada garis edarnya. (40)
[Surah: 36- Ya-Seen-
Ayat:37-40]
Bagaimana anda yang mengklaim sebagai Mahdi,
mengharapkan kami percaya Fatwa anda bahwa matahari mendapatkan bulan dan
percaya apa yang Allah katakan:
لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن
تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ
وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ [٣٦:٤٠]
Tidaklah
mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului
siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
[Surah: 36-
Ya-Seen- Ayat: 40]
Kemudian Imam Mahdi Al-Muntazhar menjawab dan
mengatakan: garis edar matahari, bumi dan bulan telah sangat presisi (lurus)
dengan hari saat Allah menciptakan langit dan bumi mengikuti aturan. Tidaklah
mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului
siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. [Surah: 36- Ya-Seen- Ayat:
40]
Sampai hari datang ketika manusia-manusia memasuki
zaman tanda-tanda besar waktu ketika bulan mengikuti matahari. Allah SWT
bersumpah atas kejadia ini:
وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا [٩١:١] وَالْقَمَرِ
إِذَا تَلَاهَا [٩١:٢]
Demi
matahari dan cahayanya di pagi hari, (1) dan bulan apabila mengiringinya,
[Surah: 91-
Ash-shams- Ayat: 1-2]
Sementara tentang bagaimana malam mendahului siang
hari: Anda tahu bahwa salah satu Tanda Besar hari itu adalah bersinarnya
Matahari dari Barat yang tidak akan terjadi sampai malam mendahului siang hari.
Mungkin seorang astronomer ingin bertanya: “bagaimana
bulan mengikuti matahari?”. Dan kemudian Mahdi menjawab dan mengatakan: “wahai
astronomer, anda tahu bahwa bulan bertemu matahari dalam fase “bulan baru”
(bulan gelap yang baru) ketika matahari dan bulan dari sudut lurus (tiga objek;
matahari, bulan dan bumi pada kira-kira sejajar). Bulan baru diikuti oleh
kemunculan bulan sabit yang besar saat bulan berpindah sedikit ke arah timur
yang membuat matahari mengikutinya dari barat. Matahari muncul lebih tinggi
dari bulan, tapi bulan di depan matahari mengarah ke timur karena bulan
berpindah lebih cepat. Fase-fase dari bulan mulai menit membesarnya bulan sabit
muncul sebelah kanan bulan baru fase terlewati. Bulan baru adalah posisi dari
bulan sebelum fase bulan sabit membesar saat bulan gelap tidak memantulkan
sinar dari matahari. Kemudian bulan berpindah sedikit ke arah timur dan menit
pertama membesarnya bulan sabit dari bulan baru datang kemudian fase baru
datang sampai bulan berlawanan dengan matahari saat bulan penuh muncul di timur
ketika matahari di barat (saat matahari tenggelam). Kemudia fase selanjutnya
dilalui sampai bulan kembali pada fase bulan baru yang gelap yang posisinya
bulan sebelum membesarnya bulan sabit: sudah seperti ini sejak diciptakan
langit dan bumi;
لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن
تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ
وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ [٣٦:٤٠]
Tidaklah mungkin
bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan
masing-masing beredar pada garis edarnya.
[Surah: 36-
Ya-Seen- Ayat: 40]
Sampai datang suatu masa dengan tanda-tanda besar pada
hari ketika bulan mengikuti matahari dan bulan sabit membesar dan muncul
sebagai sumpah (membesar kemudian muncul pada waktu yang pasti dari suatu bulan
(kalender). Bagaimana matahari mendapatkan bulan? Kejadian ini ketika bulan
tenggelam di barat sebelum matahari tenggelam meskipun munculnya bulan sabit
yang membesar dari bulan baru! Semua astronomer di dunia akan menemukan bahwa
bulan tenggelam sebelum matahari tenggelam walaupun perhitungan mereka tepat
menunjukkan bahwa bulan sabit membesar dari bulan baru yang muncul. Dan tidak
ada dari mereka yang akan mampu untuk menjelaskan fenomena ini sampai mereka
percaya bahwa matahari mendapatkan bulan yang disebabkan membesarnya bulan
sabit untuk muncul sebelum gerhana yang dimaksudkan matahari, bulan dan bumi
berada dalam keselarasan yang diperkirakan saat bulan sabit membesar (bukan
bulan baru yang gelap seperti biasanya).
Apakah mereka tidak takut pada Allah ketika mereka
membutakan mata pada tanda “Edrak” (matahari mendapatkan bulan)! Itulah, jika
orang-orang muslim dan semua orang di dunia tahu bahwa matahari mendapatkan
bulan mereka akan mendekat pada Tuhan yang maha pengasih, sebelum malam
mendahului siang, kemudian keimanan mereka akan merugikan jiwa yang tidak
beriman sebelumnya, atau mendengar dengan baik melalui keimanan tersebut dan
mereka akan dihukum. Seperti cara Allah dalam kasus dari mereka yang telah
lenyap sebelumnya; kalian tidak akan menemukan sedikitpun kekuatan untuk
merubah keputusan Allah, tetapi hanya melalui permohonan yang tulus dan doa.
Allah SWT mengatakan:
…..
يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ
تَكُنْ آمَنَتْ مِن قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ انتَظِرُوا إِنَّا مُنتَظِرُونَ [٦:١٥٨]
….. Pada
hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang
kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum)
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah:
"Tunggulah
olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)".
[Surah: 6-
Al-Anaam- Ayat: 158]
Salam Damai atas semua para utusan Allah dan
sujud padan-Nya Tuhan atas segala dunia
Imam Nasser Muhammad Al-Yamani
Catatan :
Siapapun yang menolak penyataan ini, dimohon untuk
berdialog secara global di era diskusi sebelum kemunculan Imam Mahdi
No comments:
Post a Comment