بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَالْعَادِيَاتِ
ضَبْحًا [١٠٠:١] فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا [١٠٠:٢] فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا [١٠٠:٣]
فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا [١٠٠:٤]
Demi kuda perang yang
berlari kencang dengan terengah-engah(1) dan kuda yang
mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya)(2) dan kuda yang
menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi(3) maka ia menerbangkan
debu(4)
[QS. Al-Aadiaat 100 :
1 – 4]
Dengan namaAllah
YangMaha Pemurahlagi Maha Penyayang
Salam dan
berkah atas kakek
saya dari generasi
Muhammad Rasulullah
dan yang terakhir dari Nabi-nabi dan Rasul-rasul yang dikirim kepada umat
manusia, dan
berkah serta damai semua Rasul
dan nabi-Nabi Allah
dari antara manusia
dan jin
dan atas keluarga mereka
yang
suci dan atas
semua Muslim.
Kita telah mengajarkan Anda bagaimana membedakan antara penjelasan yang benar dari Al-Qur'an yang datang dari Allah SWT dan penafsiran yang tidak lebih dari bisikan setan.
Ketika seseorang mencoba untuk menginterpretasikan/memperjelas Alquran menggunakan menebak, Anda akan menemukan bahwa penafsirannya/klarifikasi tidak memiliki bukti dari Al-Qur'an, seperti dalam contoh Sheikh Mahmoody ketika ia menginterpretasikan lima ayat pertama dari Surah: 100 (Al-Aadiat) yang akan mengacu pada kereta api dan pesawat terbang:
وَالْعَادِيَاتِ
ضَبْحًا ﴿١﴾ فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا ﴿٢﴾ فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا ﴿٣﴾ فَأَثَرْنَ
بِهِ نَقْعًا ﴿٤﴾ فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا ﴿٥﴾
Demi
kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah (1) dan kuda yang
mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya) (2) dan kuda yang menyerang
dengan tiba-tiba di waktu pagi (3) maka ia menerbangkan debu (4) dan menyerbu
ke tengah-tengah kumpulan musuh (5)
[QS. Al-Aadiaat 100 :
1 – 5]
tetapi Sheikh tidak bisa datang dengan bukti dari Al Qur'an itu. Maka Anda tahu bahwa penafsirannya tidak dengan
pengetahuan dari Allah SWT tapi hanya dari bisikan setan
Kemudian penafsiran Sheikh Mahmoody mengatakan bahwa Allah berarti membuat kereta api dan pesawat terbang dengan ayat-ayat ini! wahai Shiekh, takutlah kepada Allah, pengetahuan adalah dari Allah dan tidak ada yang tidak mencakup pengetahuan-Nya menyimpan apa yang Dia kehendaki. Allah SWT telah mengirimkan Kitab sebagai pedoman untuk siapa pun yang ingin berada di jalan yang lurus. Allah SWT berfirman:
Kemudian penafsiran Sheikh Mahmoody mengatakan bahwa Allah berarti membuat kereta api dan pesawat terbang dengan ayat-ayat ini! wahai Shiekh, takutlah kepada Allah, pengetahuan adalah dari Allah dan tidak ada yang tidak mencakup pengetahuan-Nya menyimpan apa yang Dia kehendaki. Allah SWT telah mengirimkan Kitab sebagai pedoman untuk siapa pun yang ingin berada di jalan yang lurus. Allah SWT berfirman:
وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِينٍ
[٨١:٢٤]
Dan dia
bukanlah orang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib.
وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَانٍ رَّجِيمٍ
[٨١:٢٥]
Dan Al Quran
itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk,
فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ [٨١:٢٦]
maka ke manakah
kamu akan pergi?
إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ
[٨١:٢٧]
Al Quran itu
tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam,
لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ
[٨١:٢٨]
(yaitu) bagi
siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ
اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ [٨١:٢٩]
Dan kamu tidak
dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan
semesta alam.
[QS. At-Takweer 81 : 24-29]
Juga dengan
kehendak Allah,
ayat-ayat Al-Qur'an
mengungkap pengetahuan
ajaib di dalamnya
hanya untuk mereka yang
memiliki pengetahuan
sehingga mereka percaya
dengan pasti bahwa perumpamaan itu
benar dari Tuhan
Seperti yang telah kita menjelaskan
hal itu atas kehendak Allah. Sejalan denganayat ini:
وَيَرَى
الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ الَّذِي أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ هُوَ الْحَقَّ
وَيَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ [٣٤:٦]
Dan orang-orang yang diberi ilmu (Ahli Kitab) berpendapat
bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan
menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Adapun
memberikan kabar baik
kepada manusia tentang
cara yang akan mereka
gunakan untuk terbang dan
naik ke angkasa luar,
kami akan membawa Anda
langsung terhubung ke ayat
subjek ini bahwa Allah
akan memberikan manusia
pengetahuan-Nya, sehingga
mereka akan bisa terbang dan
naik ke angkasa luar.
Anda akan menemukan bahwa
itu adalah salah satu ayat
yang menantang
jelas tentang menaklukkan
langit yang lebih
rendah dan bahwa manusia
akan naik ke
angkasa luar menggunakan
sarana penerbangan.
Anda akan menemukannya
dalam ayat berikut:
أَمْ
لَهُم مُّلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖ فَلْيَرْتَقُوا فِي
الْأَسْبَابِ [٣٨:١٠]
Atau apakah
bagi mereka kerajaan langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya? (Jika
ada), maka hendaklah mereka menaiki tangga-tangga (ke langit).
[Surah:
38 – Saad- Ayat: 10]
Tapi
orang-orang kafir dari
Quraisy dan semua
manusia pada zaman Nabi Muhammad
SAW telah
ada alat apa pun
untuk naik ke langit,
tetapi mereka adalah orang kafir
dari saat ini
yang Allah
menantang
mereka untuk menembus
langit dan mencapai
pertemuan
yang tinggi dari dunia
malaikat. Dan itu
merupakan tantangan untuk mereka Manusia dan jin
يَا
مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا ۚ
لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ [٥٥:٣٣]
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya kecuali dengan kekuatan.
[QS. Al-Rahman 55 : 33]
Ini
wewenang dari Tuhan semesta
alam adalah persis
di langit langit yang
dekat/yang merupakan izin
dari Allah untuk menembus
ke pertemuan yang ditinggikan. Arti yang tepat
dari: "kemudian
menembus" adalah
tantangan dari Allah
bahwa mereka tidak akan dapat
menembus/melewati di luar
langit yang terdekat/langit kecuali
Allah memberi mereka izin
karena mereka akan menemukan bahwa
itu adalah penuh
penjaga yang kuat
dan meteor.
Untuk itu Allah SWT mengatakan:
Untuk itu Allah SWT mengatakan:
يُرْسَلُ
عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّن نَّارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنتَصِرَانِ [٥٥:٣٥]
Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan
cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya).
[QS.
Al-Rahman
55 : 35]
Walaupun Jinn
telah mampu, sebelum tantangan ini, untuk naik ke langit yang terdekat dan
mendengarkan apa saja yang mereka inginkan dari pembicaraan malaikat, setelah
ayat ini (surah 55 : 33-35) diturunkan dengan tantangan, mereka menemukan bahwa
kebenaran dari Tuhan terjawab dengan kenyataan: Allah berfirman:
قُلْ
أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا
سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا [٧٢:١]
Mereka
berkata: "Telah
diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al
Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang
menakjubkan,
يَهْدِي
إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ ۖ وَلَن
نُّشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا [٧٢:٢]
(yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu
kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan
seseorangpun dengan Tuhan kami,
[QS.Al-Jinn 72 : 1-2]
Mereka percaya di dalamnya karena jin tahu bahwa manusia pada waktu itu belum tahu tentang cara untuk naik ke angkasa luar. Sementara jin percaya karena tantangan ini karena mereka melihat hal itu diterapkan pada realitas mereka. Untuk itu Jinn mengatakan:
وَأَنَّا
لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا [٧٢:٨]
dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia)
langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah
api,
وَأَنَّا
كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ
فَمَن يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَّصَدًا [٧٢:٩]
dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa
tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi
sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu
akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
[QS.Al-Jinn 72 : 8-9]
Itu maksudnya bahwa mereka menemukan berdasarkan ayat
yang benar
يُرْسَلُ
عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّن نَّارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنتَصِرَانِ [٥٥:٣٥]
Kepada kamu,
(jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat
menyelamatkan diri (dari padanya).
فَبِأَيِّ
آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ [٥٥:٣٦]
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[Surah: 55 – Al-Rahman- Ayat: 35]
Itu adalah bagaimana dunia jin tahu bahwa Al Qur'an adalah benar dari Tuhan mereka, dengan pengecualian orang-orang bodoh di antara mereka dan mereka yang menyembunyikan kebenaran.
Wahai syekh Mahmoody, saya akan mengklarifikasi dan menjelaskan secara rinci, jika bukan bahwa ayat-ayat di awal Surat 100 (Al-Aadiat), yang Anda sebutkan, berbicara tentang meteorit Al-Rajifa/goncangan dari hukuman kecil (sehingga disebut bintang jatuh). Ini akan memukul sebelum kedatangan planet hukuman di Semenanjung Arab yang merupakan (Al-Rajfa/Goncang) dan serangan di negara Muslim di pusat dunia karena mereka mengabaikan undangan Imam Mahdi dan menolak untuk mengakui dia, jadi Imam Mahdi akan muncul untuk orang di Ka'bah setelah mempercayai dia. Sebaliknya, mereka melarang situs Imam Mahdi di negara mereka. Kalau bukan karna saya khawatir bencana dapat datang kepada mereka sesuai dengan ayat berikut:
فَإِنْ
أَعْرَضُوا فَقُلْ أَنذَرْتُكُمْ صَاعِقَةً مِّثْلَ صَاعِقَةِ عَادٍ وَثَمُودَ
[٤١:١٣]
Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah
memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan
Tsamud".
[Surah: 41 –Fus-silat– Ayat: 13]
dan jika saya tidak takut bahwa Allah akan membuat klarifikasi dari ayat sebenarnya dalam kenyataannya, saya akan mengklarifikasi dan menjelaskan secara rinci, tetapi saya takut jika saya menjelaskan itu Allah akan membuatnya nyata. Saya hanya akan mengatakan bahwa dalam ayat4-5:
فَأَثَرْنَ
بِهِ نَقْعًا ﴿٤﴾ فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا ﴿٥﴾
maka
ia menerbangkan debu (4) dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh (5)
[QS. Al-Aadiaat 100 :
4 – 5]
Di sini Allah sedang berbicara tentang meteorit hukuman ringan. Kami tidak ingin Alrajfa (meteorit hukuman kecil) datang karena itu akan berada di negara-negara Muslim. Dan saya takut mereka akan terkena meteorit ini (disebut bintang jatuh) dimaksud pada ayat-ayat berikut
فَأَثَرْنَ
بِهِ نَقْعًا ﴿٤﴾ فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا ﴿٥﴾
maka
ia menerbangkan debu (4) dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh (5)
[QS. Al-Aadiaat 100 :
4 – 5]
Debu di awan adalah akibat yang dihasilkan dari serangan dari meteor Rajfa: Adapun ayat
فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا ﴿٥﴾
dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
[QS. Al-Aadiaat 100 :
5]
Ini adalah untuk mengidentifikasi mana yang ia serang. Hal ini di ketahui di mana bangsa di tengah adalah, di tengah-tengah dunia: Oleh karena itu Allah SWT mengatakan:
وَلَوْ
أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الْأَرْضُ أَوْ
كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَىٰ ۗ بَل لِّلَّهِ
الْأَمْرُ جَمِيعًا ۗ أَفَلَمْ يَيْأَسِ
الَّذِينَ آمَنُوا أَن لَّوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيعًا ۗ وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا
تُصِيبُهُم بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ أَوْ تَحُلُّ قَرِيبًا مِّن دَارِهِمْ
حَتَّىٰ يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ ۚ إِنَّ
اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ [١٣:٣١]
Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan
bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh
karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran
itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah
orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki
(semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya.
Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan
mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga
datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
[Surah: 13 –Ar-Raad– Ayat: 31]
Seperti :
Dan seperti orang-orang kafir, karena apa yang mereka
lakukan di sana tidak akan menghentikan bencana yang menindas mereka: Hal ini
mengacu pada hukuman dengan planet hukuman (Saqar / Nibiru / PlanetX).
sementara: "Sampai janji Allah datang untuk dilewati,
sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari
janji-Nya”.
Mengacu pada
janji Allah munculnya Imam Mahdi Al-Muntazhar untuk hamba Allah untuk
menyebarkan cahaya di dunia ini meskipun penjahat membenci penampilan ini untuk
memenuhi janjinya dalam Kitab tersebut, dan Allah tidak akan mengingkari
janjinya. Semoga Allah mengampuni mereka, mereka tidak tahu. Jika Imam
Al-Muntazhar peduli untuk menyelamatkan orang kafir dari kehancuran, maka
bagaimana saya tidak peduli menyelamatkan saudara-saudara Muslim saya dari
hukuman Allah? Itu adalah melalui kesabaran terhadap mereka dan tidak memohon
pada Allah untuk menghukum mereka, sebaliknya, saya meminta Allah untuk
mengampuni mereka karena mereka tidak tahu bahwa Akulah Imam Mahdi Al-Muntazhar
yang sebenarnya.
Imam Naser Mohammad Al-Yemeni
No comments:
Post a Comment