Ada kemauan memilih dan itu ada di tangan seorang hamba, kemudian ada pencapaian dari kemauan itu dan ini hanya dengan izin Allah.
Sekarang kami akan menjelaskan apa itu maksud dari kemauan memilih, dan ini adalah pilihan yang dimiliki manusia. Jadi mereka dapat memilih untuk mengikuti jalan ini atau jalah itu dan pilihan ini terjadi dengan cara meminta izin dari Allah untuk membimbing mereka pada pilihan yang mereka buat. Kemampuan memilih diberikan oleh Allah kepada manusia karena manusia memiliki pemikiran yang menolong mereka untuk membuat pilihan. Pemikiran adalah alibi bahwa Allah akan melawan mereka jika mereka tidak menggunakannya, dan jika pemikiran itu hilang kemudian Allah mengirim pemberi peringatan dan para rasul untuk mengajari mereka dan membimbing mereka ke jalan kebenaran dan lalu mereka tidak lagi mendapatkan maaf sesuai dengan ayat:
رُّسُلًا
مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ
بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ
عَزِيزًا حَكِيمًا [٤:١٦٥]
(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia
membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[Surah: 4 - An-Nisa - Ayat: 165 ]
ذَٰلِكَ أَن لَّمْ يَكُن رَّبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا غَافِلُونَ [٦:١٣١]
Yang demikian
itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang
penduduknya dalam keadaan lengah.
[Surah: 6 - Al-Ana'am - Ayat: 131 ]
Maksudnya bahwa Allah tidak akan menghancurkan mereka
kecuali Dia mengirim pada mereka para rasul tapi mereka lebih suka untuk
bertahan dan buta daripada mendapat petunjuk, dan maksud dari “Ghafiluun”
(bodoh) dari apa yang Allah perintahkan pada hamba-Nya di bumi adalah merujuk
pada fakta bahwa ketika Allah mengirimkan nabi-nabi pada mereka untuk memperingatkan
dan membimbing mereka tapi mereka tidak mendapat maaf dan mereka tidak dapat
mengatakan
أَن
تَقُولُوا إِنَّمَا أُنزِلَ الْكِتَابُ عَلَىٰ طَائِفَتَيْنِ مِن قَبْلِنَا وَإِن
كُنَّا عَن دِرَاسَتِهِمْ لَغَافِلِينَ [٦:١٥٦]
(Kami turunkan al-Quran itu) agar kamu (tidak)
mengatakan: "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja
sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca.
أَوْ
تَقُولُوا لَوْ أَنَّا أُنزِلَ عَلَيْنَا الْكِتَابُ لَكُنَّا أَهْدَىٰ مِنْهُمْ ۚ فَقَدْ جَاءَكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ
وَهُدًى وَرَحْمَةٌ ۚ فَمَنْ أَظْلَمُ
مِمَّن كَذَّبَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَصَدَفَ عَنْهَا ۗ
سَنَجْزِي الَّذِينَ يَصْدِفُونَ عَنْ آيَاتِنَا سُوءَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا
يَصْدِفُونَ [٦:١٥٧]
Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya
jikalau kitab ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk
dari mereka". Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata
dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada
orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami
akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami
dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling.
[Surah: 6 - Al-Ana'am - Ayat: 156
– 157]
Maksudnya bahwa Allah tidak akan menghancurkan mereka
melainkan Dia mengutus untuk mereka rasul-rasul tapi mereka lebih suka buta
daripada mendapat bimbingan, dan maksud dari bodoh (ghafiluun) dari apa yang
Allah perintahkan pada para hamba di bumi merujuk pada fakta bahwa ketika Allah
mengutus untuk mereka nabi-nabi memperingatkan dan membimbing mereka, mereka
tidak punya alasan dan mereka tidak bisa berkata;
أَن
تَقُولُوا إِنَّمَا أُنزِلَ الْكِتَابُ عَلَىٰ طَائِفَتَيْنِ مِن قَبْلِنَا وَإِن
كُنَّا عَن دِرَاسَتِهِمْ لَغَافِلِينَ [٦:١٥٦]
(Kami turunkan al-Quran itu) agar kamu (tidak)
mengatakan: "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja
sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca.
أَوْ
تَقُولُوا لَوْ أَنَّا أُنزِلَ عَلَيْنَا الْكِتَابُ لَكُنَّا أَهْدَىٰ مِنْهُمْ ۚ فَقَدْ جَاءَكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ
وَهُدًى وَرَحْمَةٌ ۚ فَمَنْ أَظْلَمُ
مِمَّن كَذَّبَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَصَدَفَ عَنْهَا ۗ
سَنَجْزِي الَّذِينَ يَصْدِفُونَ عَنْ آيَاتِنَا سُوءَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا
يَصْدِفُونَ [٦:١٥٧]
Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya
jikalau kitab ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk
dari mereka". Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata
dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada
orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami
akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami
dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling.
[Surah: 6 - Al-An'aam - Ayat: 156-157
]
Maka kita katakan YA jika bimbingan dengan
kemauan,
kemudian Allah bersedia
untuk membimbing semua orang untuk membuat mereka satu bangsa tetapi ia hanya
akan membimbing
mereka hamba-hamba-Nya yang bertobat dan memohon bimbingan dan meninggalkan orang-orang yang tidak bertobat dan tidak
meminta
bimbingan dan memilih untuk tetap buta ... jadi orang yang mengatakan; saya akan dibimbing ketika Allah menghendaki, dan hanya jika Allah
menghendaki maka saya akan dibimbing, lihatlah bagaimana Allah menjawab kepada mereka:
سَيَقُولُ
الَّذِينَ أَشْرَكُوا لَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا أَشْرَكْنَا وَلَا آبَاؤُنَا وَلَا
حَرَّمْنَا مِن شَيْءٍ ۚ كَذَٰلِكَ
كَذَّبَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ حَتَّىٰ ذَاقُوا بَأْسَنَا ۗ قُلْ هَلْ عِندَكُم مِّنْ عِلْمٍ
فَتُخْرِجُوهُ لَنَا ۖ إِن تَتَّبِعُونَ
إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَخْرُصُونَ [٦:١٤٨]
Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan:
"Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak
mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu
apapun". Demikian pulalah orang-orang sebelum mereka telah mendustakan
(para rasul) sampai mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah: "Adakah
kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada
Kami?" Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak
lain hanyalah berdusta.
قُلْ
فَلِلَّهِ الْحُجَّةُ الْبَالِغَةُ ۖ
فَلَوْ شَاءَ لَهَدَاكُمْ أَجْمَعِينَ [٦:١٤٩]
Katakanlah:
"Allah mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat; maka jika Dia menghendaki,
pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu semuanya".
قُلْ
هَلُمَّ شُهَدَاءَكُمُ الَّذِينَ يَشْهَدُونَ أَنَّ اللَّهَ حَرَّمَ هَٰذَا ۖ فَإِن شَهِدُوا فَلَا تَشْهَدْ مَعَهُمْ ۚ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ
كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَهُم
بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ [٦:١٥٠]
Katakanlah: "Bawalah kemari saksi-saksi kamu yang
dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah mengharamkan (makanan yang kamu)
haramkan ini" Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut pula
menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan orang-orang yang tidak beriman
kepada kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka.
[Surah: 6 - Al-Ana'am - Ayat: 148 -
150]
Dan Allah membuatnya jelas bahwa jika Dia menghendaki dengan kekuatan-Nya Dia akan membimbing seluruh dunia karena Dia mampu melakukan apapun, tapi dia hanya akan membimbing mereka yang kembali pada-Nya dalam pertaubatan dan memohon bimbingan, sesuai dengan ayat:
وَأَنِيبُوا
إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ
لَا تُنصَرُونَ [٣٩:٥٤]
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah
kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong
(lagi).
[Surah: 39 - Az-Zumur - Ayat: 54 ]
Tapi mereka yang tidak memohon bimbingan akan berkata:
أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي
لَكُنتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ [٣٩:٥٧]
atau supaya
jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku
tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'.
[Surah: 39 - Az-Zumur - Ayat: 57 ]
Dan Allah menganggap bahwa dia tidak memohon bimbingan
وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا
لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ [٣٩:٥٤]
Dan kembalilah
kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab
kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
[Surah: 39 - Az-Zumur - Ayat: 57 ]
1.
Apakah Al-Qur'an terlindung dari perubahan/kerusakan?
إِنَّا
نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ [١٥:٩]
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
[Surah: 15 - Al-Hijr - Ayat: 9]
2. Maka pastilah
ada alasan mengapa Tuhan melindungi Al-Qur'an dari perubahan/kerusakan, dan
menggunakan pikiran dan logika, kebijaksanaan untuk melindunginya dari perubahan/
kerusakan
adalah juga diperlukan sebagai dalih melawan orang-orang dan maksudnya pasti
mereka akan ditanya karena Allah telah mengirimkan mereka kitab yang jelas dan
terlindung;
وَإِنَّهُ
لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ ۖ وَسَوْفَ
تُسْأَلُونَ [٤٣:٤٤]
Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu
kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta
pertanggungan jawab.
[Surah: 43 -Az-Zukhruf - Ayat: 44]
3. Apakah sunnah
dilindungi dari perubahan dan kerusakan?
Allah SWT berfirman :
وَيَقُولُونَ
طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ
الَّذِي تَقُولُ ۖ وَاللَّهُ يَكْتُبُ
مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ
وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ
بِاللَّهِ وَكِيلًا [٤:٨١]
Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan:
"(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi
dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil
keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang
mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan
tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.
[Surah: 4 - An-Nisaa - Ayat: 81]
4.
Kami tahu bahwa Nabi SAW tidak bicara dari pikirannya
sendiri sebagaimana kami belajar dari Allah sesuai Al-Qur'an, maksudnya bahwa
hadits dari sunnah datang dari Allah juga seperti Al-Qur'an. Karena Allah
berfirman bahwa Al-Qur'an dilindungi dari perubahan/kerusakan, kemudian
menggunakan pikiran dan logika, jika ada sunnah/hadits yang berlawanan dengan
suatu ayat-ayat dari Al-Qur'an, pastinya hadits ini atau sunnah tidak datang
dari Allah melainkan datang dari sayton atau salah satu pengikut-pengikut atau
sekutunya, dan ini menggunakan pikiran dan logika berpikir, adakah segala
sesuatu dalam Al-Qur'an yang menyetujui ini?
وَيَقُولُونَ
طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ
الَّذِي تَقُولُ ۖ وَاللَّهُ يَكْتُبُ
مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ
وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ
بِاللَّهِ وَكِيلًا [٤:٨١]
Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan:
"(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi
dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil
keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang
mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan
tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.
[Surah: 4 - An-Nisaa - Ayat: 81]
[82 -Surah: 4 - An-Nisaa - Ayat: 81]
5. Maka agama
Allah yangdikatakanuntuk kita untuk pegang dan menolak sesuatu yang bertentangan dengan itu, jelas
sekarang bahwa itu adalah Al-Qur'an. Jadi Al-Qur'an adalah referensi yang akan
digunakan untuk menyelesaikan perbedaan antara ulama hadits & sunnah,
tetapi ada sesuatu di dalam Al-Qur'anyang menegaskan bahwa agama Allah yang Dia
perintahkan pada kita untuk dipegang, dan menolak segala yang bertentangan
Al-Qur'an, apakah ada bukti bahwa itu adalah memang Al-Qur'an? dan bahwa mereka
yang mentaatinya akan dibimbing pada jalan yang lurus?
Allah SWT berfirman:
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُم بُرْهَانٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَأَنزَلْنَا
إِلَيْكُمْ نُورًا مُّبِينًا [٤:١٧٤]
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti
kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan
kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran).
فَأَمَّا
الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَاعْتَصَمُوا بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ
مِّنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطًا مُّسْتَقِيمًا [٤:١٧٥]
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan
berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke
dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan
menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.
[Surah: 4 - An-Nisaa –Ayat : 174-175]
[Surah: 4 - An-Nisaa –Ayat : 174-175]
6. Tapi apakah ada setelah (perkataan Al-Qur'an)
hadits-hadits lain (berkata) yang lebih benar dari Al-Qur'an?
Allah berfirman:
تِلْكَ
آيَاتُ اللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ ۖ
فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَ اللَّهِ وَآيَاتِهِ يُؤْمِنُونَ [٤٥:٦]
Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu
dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman
sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya.
[Surah: 45 - Al-Jaatsiya –Ayat : 6]
7. Apakah Allah membimbing siapapun
yang Allah kehendaki? Dan menyesatkan siapa saja yang Allah ingin sesatkan:
Allah SWT
berfirman:
إِنَّ
اللَّهَ لَا يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْئًا وَلَٰكِنَّ النَّاسَ أَنفُسَهُمْ
يَظْلِمُونَ [١٠:٤٤]
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia
sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka
sendiri.
[Surah: 10 - Yunus –Ayat :44]
Bagaimana mungkin
Allah membimbing siapa saja yang Dia inginkan untuk dibimbing dan menyesatkan
siapa saja yang ingin Dia sesatkan? Ini menjadikan Allah tidak adil yang mana
tidak benar atas nama-Nya yang AL-ADL (Maha adil). Maksud yang enar adalah
bahwa Tuhan membimbing siapa saja (setiap hamba) yang ingin/berharap dibimbing
oleh Allah, dan Allah tidak akan membimbing siapa saja (setiap hamba) yang
tidak menginginkan bimbingan dan tidak memilih untuk meminta pada Allah.
Ini berarti bahwa
mereka yang ingin dibimbing, mereka meminta pada Allah atas bimbingan dan maka
Allah menjawab dengan bimbingan yang sebenarnya pada mereka. Dan mereka yang
memilih untuk tidak mendapat bimbingan dan senang dalam kegelapan/buta dan
mengabaikan/bodoh, mereka itu tidak akan diberikan bimbingan dengan sebenarnya
karena mereka tidak pernah meminta pada-Nya:
مَّنْ
عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ
أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ
بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ [٤١:٤٦]
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka
(pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat,
maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu
menganiaya hamba-hamba-Nya.
[Surah: 41 - Fussilat –Ayat:46]
وَأَمَّا
ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَىٰ عَلَى الْهُدَىٰ فَأَخَذَتْهُمْ
صَاعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُونِ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ [٤١:١٧]
Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri
petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka
mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka
kerjakan.
[Surah: 41 - Fussilat –Ayat : 17]
وَالَّذِينَ
اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ [٤٧:١٧]
Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah
menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya.
[Surah: 47 - Muhammad - Ayat: 17]
قُلْ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمُ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ ۖ فَمَنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِي
لِنَفْسِهِ ۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا
يَضِلُّ عَلَيْهَا ۖ وَمَا أَنَا
عَلَيْكُم بِوَكِيلٍ [١٠:١٠٨]
Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang
kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat
petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan
barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya
sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu".
[Surah: 10–Yunus –Ayat : 108]
……. فَلَمَّا زَاغُوا
أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَاللَّهُ
لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ [٦١:٥]
……Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah
memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang
fasik.
[Surah: 61 - As-Saff –Ayat : 5]
وَمَن
يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ
سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا [٤:١١٥]
Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas
kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin,
Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami
masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.
[Surah: 4 - An-Nisa –Ayat : 115]
…… قُلْ إِنَّ اللَّهَ
يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ [١٣:٢٧]
……Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa
yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya",
الَّذِينَ
آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ [١٣:٢٨]
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram.
[Surah: 13 - Ar-Rad –Ayat : 27-28]
Maka lihatlah dalih Tuhan biasa
melawan orang-orang yang tidak dibimbing karena mereka tidak memilih kembali
pada Tuhan dan meminta pada-Nya dan bertaubat sampai Tuhan membimbingnya.
قُلْ
يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن
رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ
هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ [٣٩:٥٣]
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
وَأَنِيبُوا
إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ
لَا تُنصَرُونَ [٣٩:٥٤]
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah
kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong
(lagi).
وَاتَّبِعُوا
أَحْسَنَ مَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ
الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ [٣٩:٥٥]
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang
kamu tidak menyadarinya,
أَن
تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّهِ وَإِن كُنتُ
لَمِنَ السَّاخِرِينَ [٣٩:٥٦]
Supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar
penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah,
sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama
Allah),
أَوْ
تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ [٣٩:٥٧]
atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya
Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang
bertakwa'.
[Surah: 39 - Az-Zumur –Ayat : 53-57]
Maksudnya bahwa Allah membimbing siapa saja (hamba) yang ingin dibimbing dan tidak membimbing siapa saja (hamba) yang tidak menginginkannya. Maka Allah membimbing siapa saja YANG INGIN DIBIMBING dan tidak akan membimbing SIAPA SAJA YANG TIDAK INGIN DIBIMBING.
وَكَذَٰلِكَ
أَنزَلْنَاهُ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ وَأَنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يُرِيدُ [٢٢:١٦]
Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al Quran yang
merupakan ayat-ayat yang nyata, dan bahwasanya Allah memberikan petunjuk kepada
siapa yang Dia kehendaki.
[Surah: 22 -Al-Hajj –Ayat: 16]
Maksudnya Allah
hanya membimbing mereka yang menginginkannya dengan kembali pada-Nya, sesuai
dengan ayat:
…… قُلْ إِنَّ اللَّهَ
يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ [١٣:٢٧]
……Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa
yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya",
[Surah: 13 - Ar-Rad – Ayat : 27-28]
Dan juga kami
melihat bahwa manusia memiliki satu pilihan dan Allah dapat membuat bahwa
pertolongan-Nya mencapai pilihan itu jika dia memintanya. Maksudnya Allah
mengatur hatinya untuk mengikuti pilihan yang dia buat. Sesuai dengan ayat:
أَلَمْ
نَجْعَل لَّهُ عَيْنَيْنِ [٩٠:٨] وَلِسَانًا
وَشَفَتَيْنِ [٩٠:٩] وَهَدَيْنَاهُ
النَّجْدَيْنِ [٩٠:١٠]
Bukankah
Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, (8) lidah dan dua
buah bibir. (9)
Dan
Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan, (10)
[Surah: 90 – Al-Balad – Ayat : 8 – 10]
Juga sesuai dengan ayat:
إِنَّا
هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا [٧٦:٣]
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus;
ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
[Surah: 76 – Al-Insaan – Ayat : 3]
Dan juga bimbingan datang sesuai
dengan pilihan, sesuai dengan ayat:
…… فَلَمَّا زَاغُوا
أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَاللَّهُ
لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ [٦١:٥]
…….Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah
memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang
fasik.
[Surah: 61 -As-Saff –Ayat : 5]
Imam Mahdi
Nasser Muhammad Al-Yamani
No comments:
Post a Comment