[disebutkan dalam Surah: 2 - ayat :102]
Nama Harut adalah salah satu nama dari setan di kitab,
dan dia adalah setan itu sendiri. Dia mengikuti malaikat Marut karena Marut
menggantikan khalifah (pewaris) daripada Adam. Namun ia jatuh ke dalam cobaan karena
nafsu yang telah Allah tanamkan pada dia setelah mengubahnya menjadimanusia.
Ia
biasanya
menjadi salah satu Malaikat dan menyatakan bahwa
jika Allah
membuatnya
menjadi khalifah di bumi dia tidak akan pernah
melakukan
kerusakan di
muka bumi. Namun, ia adalah salah satu penentang terbesar, bagaimana Allah
menjadikan Adam khalifah di bumi. Marut percaya bahwa ia
lebih unggul
dari
Adam
karena ia
awalnya
Malaikat
terbuat dari
cahaya. Kemudian Allah menjadikannya
manusia.
Lalu
segera dia
mulai mengikuti
keinginan
sendiri dan
hawa nafsu.
Sayangnya ia menyerah pada rahmat Allah dan percaya bahwa Allah tidak akan memaafkannya
lagi. Segera setan mengikutinya dan mengajaknya untuk kafir (terhadap rahmat
Allah)
dan untuk
bergabung bersama-sama dengan dia. Dan jadi dia kafir sesuai dengan ayat:
وَاتْلُ
عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ
الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ [٧:١٧٥]
Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami
berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian
dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan
(sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
وَلَوْ
شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ
هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ
أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا
بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ [٧:١٧٦]
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan
menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika
kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu
agar mereka berfikir.
سَاءَ
مَثَلًا الْقَوْمُ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَأَنفُسَهُمْ كَانُوا
يَظْلِمُونَ [٧:١٧٧]
Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.
مَن
يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ
الْخَاسِرُونَ [٧:١٧٨]
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah
yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah
orang-orang yang merugi.
وَلَقَدْ
ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ
لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ
لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ
أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ [٧:١٧٩]
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
[Surah: 7 - Al-A’raf - Ayat: 175-179]
Jadi kedua-duanya di
neraka, Harut dan Marut pasangannya sesuai dengan ayat :
كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ
لِلْإِنسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكَ إِنِّي أَخَافُ
اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ [٥٩:١٦]
(Bujukan
orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika
dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu
telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu,
karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam".
فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي
النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا ۚ
وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ [٥٩:١٧]
Maka adalah
kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka
kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim.
[ Surah: 59 - Al-Hashr - Ayat:
16-17]
Dan dari keturunan mereka Yajuj Majuj & selain ras campuran yang ibunya berasal dari ras garis Jin setan "Harut" (Setan) dan yang ayahnya berasal dari setan manusia di antara kamu. Kedua jenis adalah setan dari manusia dan setan dari jin. Pekerjaan mereka adalah untuk menipu manusia dan jins di dalam bumi berongga/hollow earth dan di bumi. Manusia dan jins di dalam bumi berongga dulu percaya mereka berpikir bahwa mereka tidak akan pernah berbohong tentang Allah. Ini adalah alasan mengapa mereka dulu percaya mereka. Sampai Qur’an menunjukkan kepada mereka apa yang setan lakukan dan bagaimana mereka berbohong tentang Allah. Sebelum Al-Quran mereka dulu percaya mereka sejalan dengan ayat tersebut;
وَأَنَّا
ظَنَنَّا أَن لَّن تَقُولَ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا [٧٢:٥]
dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin
sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.
[Surah: 72 - Al-Jinn - Ayat: 5]
Yang berarti bahwa jin biasanya percaya pada lain ras (setan-setan di antara jin dan setan-setan di antara manusia). Berpikir bahwa mereka tidak akan pernah berbohong tentang Tuhan – adalah sama dengan memegang kebenaran tentang beberapa manusia yang biasa mempercayai mereka yang juga keturunan dari Marut dan yang menyembah iblis tanpa Tuhan dan setan-setan (manusia & jin setan) meningkatkan beban pada manusia-manusia ini dan jin yang digunakan untuk keyakinan mereka
Maka kita telah di
dalam bumi berongga (Hollow earth):
1.
Dunia
dari Jin jahat dan ayah mereka seorang Raja Jin dan namanya Harut + dunia
manusia dan ayah mereka adalah seorang malaikat dan namanya Marut dan ia
menjadi seorang manusia dan keturunannya menyembah setan .
2.
Kemudian
ada dunia lain dari setan-setan manusia dari ras yaitu ras campuran
(peranakan/cangkokan) nenek moyang mereka adalah setan manusia dan ibu mereka
jin setan. Para setan jin wanita telah direproduksi dari setan laki-laki
manusia sesuai dengan ayat:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ
اسْتَكْثَرْتُم مِّنَ الْإِنسِ ۖ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُم مِّنَ الْإِنسِ
رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ
لَنَا ۚ قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ
اللَّهُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ [٦:١٢٨]
Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka
semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah
banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari
golongan manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami
telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada
waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka
itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah
menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha
Mengetahui.
[Surah:
6 - Al-An'aam - Ayat: 128]
Adapun Marut Malaikat yang menjadi manusia, ia juga manusia yang diajarkan oleh iblis untuk kafir, maka ia kafir. Dan manusia ini disebutkan dalam Quran dan tidak mengacu kepada Adam. Namun berikutnya hingga Adam dan Allah membuatnya menjadi manusia dengan keinginan dan nafsu sehingga ia mengikuti keinginan dan nafsu dan jatuh ke dalam godaan sendiri di permulaan, maka setan mengikutinya dan mengundangnya untuk kafir, dan menjebaknya / menipu bahwa Allah tidak akan memaafkannya lagi dan jadi dia memberikan harapan dalam belas kasihan dan pengampunan Allah sesuai dengan ayat:
كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ
لِلْإِنسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكَ إِنِّي أَخَافُ
اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ [٥٩:١٦]
(Bujukan
orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata
kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir,
maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena
sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam".
فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي
النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا ۚ
وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ [٥٩:١٧]
Maka adalah
kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka
kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim.
[ Surah: 59 - Al-Hashr - Ayat:
16-17]
Dan inilah mengapa ayat tersebut berbicara dalam bentuk ganda, kedua adalah Raja Harut dan Marut dan keturunannya Yajuj & Majuj, dan ras campuran dari diri sendiri, yang ibunya adalah jins setan dan ayah mereka adalah setan manusia. Mereka merusak bumi. Malaikat Marut dan keturunannya yang Majuj dalam bumi berongga/hollow earth dan mereka adalah manusia, sejalan dengan ayat :
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ
فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا [٧٢:٨]
dan
sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami
mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,
[ Surah: 72 - Al-Jinn - Ayat: 8]
Dan sayangnya mereka menyembah setan, bukan Allah. Sejalan dengan ayat yang berbicara tentang Jin yang berbicara bumi berongga dan mereka yang mendengarkan Al-Qur'an.
وَأَنَّهُ
كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ
رَهَقًا [٧٢:٦]
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara
manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka
jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
وَأَنَّهُمْ
ظَنُّوا كَمَا ظَنَنتُمْ أَن لَّن يَبْعَثَ اللَّهُ أَحَدًا [٧٢:٧]
Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana
persangkaan kamu, bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang
(rasul)pun,
[ Surah: 72 - Al-Jinn - Ayat: 6-7]
Dan kebohongan pertama mereka adalah bahwa satu dari mereka biasa mengatakan dia adalah Tuhan dan yang lain biasa mengatakan dia adalah anak Tuhan. Tapi ketika jin menyadari kebenaran ketika mereka mendengar Al-Qur'an karena itu mereka berkatan :
وَأَنَّهُ تَعَالَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا
اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا [٧٢:٣]
dan bahwasanya
Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak.
[5-Surah: 72 - Al-Jinn - Ayat: 3]
Dan “satu
kebodohan” disini merujuk pada “Setan”
yang mengaku sebagai Tuhan dan mengaku seorang Ibu dan anak, tapi Jin tidak
tahu semua bahwa ada seorang nabi yang disebut Mesiah Isa anak Maryam karena
setan dan sekutu-sekutunya melakukan yang terbaik dalam menyembunyikan
kebenaran ini dari setiap orang agar kebohongan mereka berhasil, dan lalu setan
dapat menipu yang lainnya untuk mempercayainya sebagai Mesiah Isa anak Maryam,
karena itulah namanya Mesiah Palsu.
Karena setan ingin
mengatakan dia adalah Jesus/Isa, kemudian mengaku dirinya sebagai Tuhan, maka
Mesiah yang sebenarnya disembunyikan secara meluas dari penduduk hollow
earth/lubang bumisehingga jin berpikir bahwa nabi Muhammad SAW diutus ke dunia
setelah nabi Musa As karena itu jin berkata dalam ayat:
وَإِذْ
صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِّنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا
حَضَرُوهُ قَالُوا أَنصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِم
مُّنذِرِينَ [٤٦:٢٩]
Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin
kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri
pembacaan(nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk
mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada
kaumnya (untuk) memberi peringatan.
قَالُوا
يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنزِلَ مِن بَعْدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقًا
لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُّسْتَقِيمٍ
[٤٦:٣٠]
Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami
telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan
kepada jalan yang lurus.
[Surah: 46 - Al-Ahkaf - Ayat: 29-30]
Dan Allah memiliki
alasan untuk ini, untuk mengatakan pada kami bahwa jin tidak tahu bahwa
Al-Qur'an datang setelah Isa dan lalu kebohongan setan-setan dan rencana masa
depannya diturunkan dan dengan kehendak Tuhan saya akan menghancurkan
rencananya dan membongkar kebohongannya kepada dunia, atas apa yang saya
ketahui dari Tuhan apa yang anda tidak tahu. Seperti yang disebutkan
sebelumnya, manusia di lubang bumi/hollow earth ada dua tipe, pertama tipe
keturunan malaikat-malaikat dan satu tipe campuran ras jenis para ibu jin jahat
dan para bapak manusia jahat dan para bapak ini menyembah saudara perempuan
setan. Merekalah yang merubah makhluk Allah dalam ketaatan terhadap setan,
sesuai dengan ayat:
إِنَّ
اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن
يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا [٤:١١٦]
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
إِن
يَدْعُونَ مِن دُونِهِ إِلَّا إِنَاثًا وَإِن يَدْعُونَ إِلَّا شَيْطَانًا
مَّرِيدًا [٤:١١٧]
Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah
berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah
menyembah syaitan yang durhaka,
لَّعَنَهُ
اللَّهُ ۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا
[٤:١١٨]
yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan:
"Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang
sudah ditentukan (untuk saya),
وَلَأُضِلَّنَّهُمْ
وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ
وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ ۚ وَمَن يَتَّخِذِ
الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِّن دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا
[٤:١١٩]
dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan
membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong
telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan
aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka
meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain
Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
[ Surah: 4 - An-Nisa - Ayat:
116-119]
Maka ini semua adalah bagian dari setan bahwa dia mengambil dari anda, dan mereka menyembah setan selain Allah dan mereka tahu, sambil keturunan mereka membohongi manusia dan jin di dalam lumbang bumi/hollow earth dan mengatakan bohong tentang Allah dan mereka tahu itu. Sementara bapak mereka manusia setan membohongi anda disini di muka bumi dan berbicara bohong tentang Allah dan mereka mengetahuinya dan tahu bahwa jika Allah menginginkan dia akan meciptakan malaikat-malaikat di sini di muka bumi yang mewarisi/berketurunan sesuai dengan ayat:
وَلَوْ
نَشَاءُ لَجَعَلْنَا مِنكُم مَّلَائِكَةً فِي الْأَرْضِ يَخْلُفُونَ [٤٣:٦٠]
Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai
gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun.
[Surah: 43 - Az-Zukhruf - Ayat: 60]
Imam Nasser Muhammad Al Yamani
No comments:
Post a Comment