Pertanyaan: Apa
nama terbesar Allah?
Nama
terbesar Allah bukanlah terbesar seperti dalam istilah sebagai yang terbesar di
antara semua nama-nama yang lain, kata TERBESAR adalah jalan untuk menerangkan
nama karena untuk mencapai nama itu adalah lebih besar daripada untuk mencapai
surga
-AL NAEEM AL AZAM-
-AL NAEEM AL AZAM-
Jadi apakah nama itu? Apa maksud nama itu ketika anda mendengarnya, itu adalah nama terbesar daripada surga/jannah? Itu adalah Ridho Allah, bahwa Allah ridho dengan kalian. Dunia yang diridhoi adalah RADWAN ALLAH dan maksud dari keridhoan yang diridhoi Allah adalah (NA’EEM RADWAN ALLAH) atau (AL NAEEM AL AZAM) ini sejalan dengan ayat:
وَعَدَ
اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٩:٧٢]
Allah
menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat)
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan
(mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah
adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 72]
Maka di manapun
kita dapat menemukan ini di Al-Qur'an yang membicarakan tentang keridhoan Allah
(Radwan)….marilah belajar dari Al-Qur'an mengenai apa dan bagaimana yang Allah
telah bicaraan dari kata “Radwan” (Keridhoan Allah)
وَمَا
أَعْجَلَكَ عَن قَوْمِكَ يَا مُوسَىٰ [٢٠:٨٣]
Mengapa kamu
datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?
قَالَ
هُمْ أُولَاءِ عَلَىٰ أَثَرِي وَعَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَىٰ [٢٠:٨٤]
Berkata, Musa:
"Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya
Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)".
[Surah: Taahaa 20 Ayat: 83 –
84]
يَحْلِفُونَ
بِاللَّهِ لَكُمْ لِيُرْضُوكُمْ وَاللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَقُّ أَن يُرْضُوهُ إِن
كَانُوا مُؤْمِنِينَ [٩:٦٢]
Mereka
bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal
Allah dan Rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika
mereka adalah orang-orang yang mukmin.
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 62]
لَّقَدْ
رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ
فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ
فَتْحًا قَرِيبًا [٤٨:١٨]
Sesungguhnya
Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia
kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka
lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan
kemenangan yang dekat (waktunya).
[Surah:Al-Fath 48 Ayat: 18]
Apakah kalian tahu
mengapa orang-orang dari api neraka akan pergi ke api neraka?
فَكَيْفَ
إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ
[٤٧:٢٧]
Bagaimanakah
(keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul
muka mereka dan punggung mereka?
ذَٰلِكَ
بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ
أَعْمَالَهُمْ [٤٧:٢٨]
Yang demikian
itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan
Allah dan karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus
(pahala) amal-amal mereka.
[Surah: Muhammad 47 Ayat: 27-28]
أَفَمَنِ
اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَن بَاءَ بِسَخَطٍ مِّنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ
جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ [٣:١٦٢]
Apakah orang
yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan
(yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk
tempat kembali.
هُمْ
دَرَجَاتٌ عِندَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ
بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ [٣:١٦٣]
(Kedudukan)
mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang
mereka kerjakan.
[Surah: Al-Imraan 3 Ayat: 162]
AL
NAEEM AL AZAM, RADWAN ALLAH adalah lebih besar daripada surga dengan
sungai-sungai di bawahnya dan rumah-rumah yang bagus di taman eden. AL NAEEM AL
AZAM, RADWAN ALLAH adalah kemenangan terbesar karena itu disebut NAMA TERBESAR
dari Allah karena itu lebih besar daripada SURGA
Terjemahan lebih detil di sini:
Nama terbesar adalah النعيم (AL NA'EEM)
Jadi kenapa itu nama terbesar dan
apa artinya Na’eem? Kenikmatan, kebahagiaan atau kesenangan.
Rahasianya bukan dalam pembicaraan
atau menceritakan nama itu tapi ada pada pengertian dari nama itu. Nama tidak
lebih besar dari nama-nama lain Allah, tapi alasan mengapa itu disebut nama
TERBESAR Allah adalah karena KEBESARAN itu adalah kualitas/mutu
Itu adalah kualitas dari nama karena
ia menjelaskan bahwa disitu ada yang lebih besar kebahagiaan/kenikmatan/Na’eem
daripada kenikmatan di surga (الجنة)
Ini
sejalan dengan ayat:
وَعَدَ
اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٩:٧٢]
Allah
menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat)
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan
(mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah
lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 72]
Maka
apa sebenarya keridhoan Allah yang baik itu dan di mana saja itu disebutkan
dalam Al-Qur'an?
أَفَمَنِ
اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَن بَاءَ بِسَخَطٍ مِّنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ
جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ [٣:١٦٢]
Apakah orang
yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan
(yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk
tempat kembali.
[Surah: Al-Imraan 3 Ayat: 162]
Jadi apa yang terjadi jika anda mengikuti keridhoan Allah maka Dia ridho
kepada anda
يَهْدِي
بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ
الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ
مُّسْتَقِيمٍ [٥:١٦]
Dengan kitab
itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan
menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
[Surah: Al-Maaida 5 Ayat: 16]
Ada lagi yang
lain?
لَّقَدْ
رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ
فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ
فَتْحًا قَرِيبًا [٤٨:١٨]
Sesungguhnya
Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia
kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka
lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan
kemenangan yang dekat (waktunya).
[Surah: Al-Fath 48 Ayat: 18]
Tapi marilah kita
ambil satu langkah lebih jauh…!
وَعَدَ
اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٩:٧٢]
Allah
menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat)
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan
(mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah
lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 72]
Tunggu
sebentar…bagaimana bisa mereka diridhoi oleh Allah? Apa maksudnya ini? Agar
mengetahui hal ini kita harus bertanya pada diri sendiri dulu, mengapa kita
diciptakan?
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ [٥١:٥٦]
Dan aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
[Surah: Adh-Dhaariyath 51 Ayat: 56]
Jadi,
untuk mengabdi dan menyembah Allah adalah mengapa kita diciptakan dan kita
melakukannya dengan membuat-Nya ridho kepada kita, tapi apakah dia ridho dengan
kita?
Ketika kita pergi
ke surga akankah Dia ridho?
وَعَدَ
اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٩:٧٢]
Allah
menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat)
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan
(mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah
lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 72]
Jadi walaupun kita
di surga ada keridhoan yang lebih besar
Lalu
bagaimana dengan orang-orang yang ada di neraka yang terbakar, apakah Dia ridho
pada mereka? Tentu saja TIDAK, Dia tidak meridhoi mereka.
Lalu
mengapa mereka yang ada di neraka tidak beriman? Mereka mempermainkan para
utusan dan pesan-pesan para utusan.
Maka apa yang
Allah katakan tentang mereka yang ada di neraka:
يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن
رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ [٣٦:٣٠]
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu,
tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu
memperolok-olokkannya.
أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم
مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ [٣٦:٣١]
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat
sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah
Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.
[Surah: Yaaseen
36 Ayat: 30-31]
Mengapa Allah mengatakan:
يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ…..[٣٦:٣٠]
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu,….
[Surah: Yaaseen 36 Ayat: 30]
Karena salah satu kualitas
Dia adalah bahwa Dia maha Pemurah (Al Rahman, Al Rahiim). Jadi apakah dia maha
pemurah daripada kita kepada keluarga dan teman kita yang berakhir di dalam api
neraka? maka apakah Dia lebih penyayang daripada kita terhadap keluarga kita dan
teman-teman yang berakhir di api Neraka?
Ya Dia
jauh lebih penyayang dan jika kita bersedih tentang mereka sedikit, kesedihan-Nya
jauh lebih banyak, dan mengapa demikian? Karena Dia adalah maha penyayang AL
RAHMAN AL RAHIM.
Jadi apa yang dapat kita lakukan hingga Allah ridho pada
mereka?
Kita dapat belajar untuk
menyembah pada-Nya, kita bisa belajar untuk menyembah Dia dengan cara yang
Dia layak untuk disembah, sehingga tidak hanya pada
Allah yang ridho dengan kita
tetapi pada Allah yang ridho terhadap penciptaan
SEMUA sehingga kami berusaha dalam hidup ini untuk membuat seluruh dunia
dibimbing di jalan-Nya sehingga tidak ada yang pergi ke neraka lagi dan
sehingga Allah ridho terhadap
ciptaan-Nya.
Tapi apakah ini
mungkin?
وَلِكُلٍّ
وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا
تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ
إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [٢:١٤٨]
Dan bagi
tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[Surah: Al-Baqarah 2 Ayat: 148]
وَلَوْ
شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً ۖ
وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ [١١:١١٨]
Jikalau Tuhanmu
menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka
senantiasa berselisih pendapat,
[Surah: Hud 11 Ayat: 118]
وَلَوْ
شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن يُضِلُّ مَن يَشَاءُ
وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ
عَمَّا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ [١٦:٩٣]
Dan kalau Allah
menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah
menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu
kerjakan.
[Surah: An-Nahl 16 Ayat: 93]
Dan akankah kita
ditanya tentang kenikmatan terbesar ini suatu hari nanti?
ثُمَّ
لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ [١٠٢:٨]
kemudian kamu
pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di
dunia itu).
[Surah: At-Takaathur 102 Ayat: 8
Kenikmatan terbesar adalah untuk membuat setiap makhluk
di bumi menyembah Tuhan sendiri dan tidak menyekutukan Tuhan dan maka tujuan
kita diciptakan adalah mencapai sepenuhnya, dan kita mempelajari MENGAPA Tuhan
menciptakan kita (untuk menyembah-Nya) dan maka kita juga belajar bagaimana
membuat Dia (dengan membimbing orang lain untukmenyembah Dia juga) dan mengapa
kita melakukannya? Karena kita tidak menghiraukan tentang kesenangan di surga
lagi, kita peduli kepada keridhoan Allah sehingga Dia ridho kepada kita dan
kita diridhoi atas ridho-Nya, dan orang seperti apa yang akan melakukan ini? Orang yang mencintai Allah.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي
اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ
لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ
اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ ۚ
وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ [٥:٥٤]
Hai orang-orang
yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak
Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun
mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
[Surah: Al-Maaida 5 Ayat: 54]
Dan Dia tidak
berkata seperti ini :
يَا
حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا
يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ [٣٦:٣٠]
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu,
tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu
memperolok-olokkannya. [Surah: 36 - Ayat: 30]
قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٥:١١٩]
قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٥:١١٩]
Allah
berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang
benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha
terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar".
[Surah: Al-Maaida 5 Ayat: 119]
Jadi kenikmatan dari ridho Allah adalah lebih besar daripada kenikmatan di surga seperti yang dijelaskan sebelumnya,
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ
وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ
ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [٩:٧٢]
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan
perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal
mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan
keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
[Surah: At-Tauba 9 Ayat: 72]
Tapi siapa yang dapat menjadi saksi
disini? Siapa orang-orang yang menjadi saksi bahwa ini benar-benar lebih besar
dari surga?
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا
تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ
يَتَوَكَّلُونَ [٨:٢]
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
الَّذِينَ
يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ [٨:٣]
(yaitu)
orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki
yang Kami berikan kepada mereka.
أُولَٰئِكَ
هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَّهُمْ
دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ [٨:٤]
Itulah
orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh
beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat)
yang mulia. [Surah: Al-Anfaal
8 Ayat: 2-4]
Mereka adalah orang-orang yang telah Allah perbaiki iman mereka dengan semangat suka cita kenikmatan, dan ini adalah kualitas semangat kenikmatan yang besar, (lebih besar dari kenikmatan surga)....jadi kualitas seperti apa itu? itu adalah kenikmatan "Naeem" sehingga mereka mendapatkan pengetahuan yang sekarang di dunia ini, apa pengetahuan itu? Pengetahuan tentang mencintai Allah dan mencari cara untuk lebih dekat dengan Dia dan membuat Dia ridho, memang kenikmatan terbesar-kenikmatan menyenangkan Allah, kenikmatan terbesar-lebih besar dari kenikmatan yang lebih kecil dari surga. Kenikmatan ini dijelaskan sebagai kenikmatan dengan roh dan aroma yang turun atas mereka dan merupakan bukti bahwa Allah ridho dengan mereka, mencintai mereka dan dekat dengan mereka. Jadi rahasia nama ini adalah bahwa hal itu adalah gambaran yang menaungi kualitas keridhaan Allah..apa gambaran itu?
Naeem- "Kenikmatan"
فَأَمَّا
إِن كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ [٥٦:٨٨]
adapun jika dia
(orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
فَرَوْحٌ
وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ [٥٦:٨٩]
maka dia
memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
[Surah:
Al-Waaqiah 56 Ayat: 88-89]
لَّا
تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ
حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ
إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ
أُولَٰئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُم بِرُوحٍ مِّنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ
أُولَٰئِكَ حِزْبُ اللَّهِ ۚ أَلَا إِنَّ
حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [٥٨:٢٢]
Kamu tak akan
mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang
dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang
itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.
Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan
dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa
puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.
[Surah: Al-Mujaadila 58 - Ayat: 22]
Dan dalamkenikmatanini terletaksemangatketenangan danistirahat,kepuasan danaroma, dimana terletak jugadalamrahasiadanhikmahmengapaAllah menciptakankita, bukanuntuk melayani Diasebagai alat untukmasuk surgatetapiuntuk melayani Diasebagai alat untukmembuat Diasenang dengansemua ciptaan... jadi Dia tidak sedih tentang orang-orang di neraka, karena seluruh bumi di pandu dan diisi dengan orang-orang yang benar-benar terpercaya – jadi Ia senang dalam dirinya....dan itu adalah "Kenikmatan" yang lebih besar dari surga.
sehingga misi kami menjadi pencari sarana (waseela) untuk
datang lebih dekat kepada-Nya dan kompetisi untuk datang lebih dekat kepada-Nya
terbuka untuk semua ciptaan bukan hanya untuk para nabi - maka nabi Muhammad
meminta kami untuk berdo’a baginya sehingga ia memenangkan sarana (waseela)
yang berarti dia tidak tahu apakah ia menang atau tidak - yang berarti ini
waseela / sarana adalah gelar di sebuah ruangan dekat dengan tahta Allah dan
akan dimenangkan oleh anonim hamba Allah - jadi apakah ini berarti kita
diperbolehkan untuk bersaing dengan para nabi dalam mencintai Allah atau kita
meninggalkan bahwa hanya untuk para nabi karena kita sudah memutuskan bahwa
mereka lebih tinggi dari kita? mari kita melihat apa yang dikatakan dalam
Al-Qur'an tentang hal itu:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ
وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ [٥:٣٥]
Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri
kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
[Surah: Al-Maaida 5 Ayat: 35]
Sehingga
kami berusaha mencari cara untuk mendekati-Nya dan lebih dekat kepada-Nya dan mencintai-Nya karena satu hari kita akan ditanya, ditanya tentang apa?
ثُمَّ
لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ [١٠٢:٨]
kemudian kamu
pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan
di dunia itu).
[Surah: At-Takaathur 102 Ayat: 8]
Kita akan
ditanya tentang kenikmatan yang lebih baik, kenikmatan hidup
ini? Atau kenikmatan untuk menyenangkan
Allah…
mengapa kita ditanya seperti ini? karena kita akan
melupakan arti dari kenikmatan ini untuk menyenangkan Allah di tengah-tengah kenikmatan lainnya. Kenikmatan
apakah itu? Kenikmatan dunia ini adalah kenikmatan yang
lebih kecil, orang-orang itu mengalihkan perhatian kita dan membuat kita lupa pada
alasan yang benar yaitu mengapa kita
diciptakan berjuang untuk kenikmatan terbesar........"AlNaeem AlAzam”
أَلْهَاكُمُ
التَّكَاثُرُ [١٠٢:١]
Bermegah-megahan
telah melalaikan kamu,
حَتَّىٰ
زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ [١٠٢:٢]
sampai kamu
masuk ke dalam kubur.
كَلَّا
سَوْفَ تَعْلَمُونَ [١٠٢:٣]
Janganlah
begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
ثُمَّ
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ [١٠٢:٤]
dan janganlah
begitu, kelak kamu akan mengetahui.
كَلَّا
لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ [١٠٢:٥]
Janganlah
begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
لَتَرَوُنَّ
الْجَحِيمَ [١٠٢:٦]
niscaya kamu
benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
ثُمَّ
لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ [١٠٢:٧]
dan sesungguhnya
kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin.
ثُمَّ
لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ [١٠٢:٨]
kemudian kamu
pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan
di dunia itu).
[Surah:
102 - Ayat: 1-8]
Imam
Mahdi AL-MUNTAZHAR,
Imam
Nasser Muhammad Al-Yamani
No comments:
Post a Comment